Anda di halaman 1dari 6

Nama : Auberta Tracy Tjahjadi

NIM : 010001900094
Mata Kuliah : Hukum Diplomatik dan Konsuler
Nama Dosen : Bu Jun Justinar
Hari/Tanggal : Jumat, 22 Oktober 2021

UTS Hukum Diplomatik dan Konsuler

1. A) Awal dimulainya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Liberia adalah pada
tahun 1965. Namun ahkirnya hubungan diplomatik tersebut lebih erat lagi pada tahun
2013 oleh kedua negara tersebut. Hubungan diplomatik tersebut sebenarnya terjadi
karena adanya Asian-African Conference yang diadakan pada 1955 yang dimana
melibatkan ada kedua negara tersebut di dalam konferensi tersebut. Namun ahkirnya
keduanya menandatangi perjanjian bilateral relation antara keduanya pada tahun 1965
namun adanya penelantaran hubungan antara keduanya sehabis itu. Dimulaikannya
hubungan erat tersebut pada tahun 2013 tersebut dengan ditandatangani MOU terhadap
Technical Cooperation and Trade (Perjanjian kerja sama dalam industry dan
perdagangan) dengan didatanginya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu
dalam mendatangi Monrovia untuk pertama kalinya. Kedatangan tersebut dilaksanakan
pada 31 Januari 2013 hingga 2 Februari 2013. Dengan itu, ahkirnya Presiden Liberia,
Ellen Johnson Sirleaf ahkirnya datang ke Indonesia untuk memperkuat hubungan
diplomatis mereka dengan sekaligus menghadiri United Nations High Level Panel of
Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda.1

B) Sumber-Sumber Hukum Diplomatik


NO Nama Konvensi Ratifikasi, tanggal Ratifikasi,
nama Dokumen Ratifikasi
menurut Hukum Nasionalnya

1
Liberia & Indonesia Consolidate Bilateral Relations, Sign MOUs on Technical Cooperation and Trade;
President Sirleaf Now in Bali for the Fourth UN High Level Panel Meeting. (March 25, 2013). Retrieved from
https://web.archive.org/web/20140512221811/http://emansion.gov.lr/2press.php?news_id=2550&related=7&pg
=sp
1. Vienna Convention on Succession Liberia belum meratifikasi namun
of States in respect of treaties sudah mengaksesi konvensi tersebut
pada tanggal 16 September 2005.2
2. Vienna Convention on Diplomatic Liberia sudah menandatangai pada
Relation tanggal 18 April 1961, diikuti dengan
adanya ratifikasi pada tanggal 15
Mayb 1962.3
3. Vienna Convention on the Law of Liberia telah melakukan aksesi 16
Treaties between States and September 2005.4
International Organization or
between International
Organization

2. A) Mewujudkan Intisari Hubungan Diplomatik berdasarkan Pembukaan Konvensi


1961
1) Recalling that peoples of all nations from ancient times have recognized the
status of diplomatic agents
Sejak 1965, Liberia sendiri telah melakukan beberapa hubungan diplomasi
dengan negara lain terutama atas perkembangan industri di Liberia yang masih
harus berkembang lagi. Oleh karena itu, dilakukannya hubungan diplomasi
antara Liberia dengan beberapa negara dalam mewujudkan inovasi infrastruktur
dan industrinya.
2) Having in mind the purposes and principles of the Charter of the United
Nations concerning the sovereign equality of States, the maintenance of
international peace and security, and the promotion of friendly relations
among nations,
Dalam maksud membuat hubungan diplomasi, tujuan keseluruhannya pasti
karena ingin diterapkan perdamaian antara negara. Karena pada hakikatnya

2
Vienna Convention on Succession of States in respect of treaties. (n.d). Retrieved from
https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=XXIII-2&chapter=23&clang=_en
3
Privileges and Immunities, Diplomatic, and Consular Relations, ETC: Vienna Convention on Diplomatic
Relations. (n.d). Retrieved from https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=IND&mtdsg_no=III-
3&chapter=3&clang=_en
4
Vienna Convention on the Law of Treaties between States and International Organizations or between
International Organizations (n.d). Retrieved from
https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=XXIII-3&chapter=23&clang=_en
apabila adanya cold war, maka yang menjadi merugikan adalah negara tersebut
dimana masyarakat akan menjadi korban dari peperangan yang terjadi antara
negara. Diterapkannya hubungan diplomatis juga menaikkan friendly relation
terhadap negara lain. Liberia sendiri telah melaksanakan hubungan diplomatis
dengan US dalam mencegah Human Rights Violation yang melibatkan adanya
perlindungan bagi orang yang dipenjara harus dilindungi dari berbagai
kekerasan.5
3) Believing that an international convention on diplomatic intercourse,
privileges and immunities would contribute to the development of friendly
relations among nations, irrespective of their differing constitutional and
social systems
Dengan adanya ratifikasi terhadap International Convention oleh Liberia, maka
dengan ini Liberia dapat menjalin hubungan yang baik dimana beberapa duta
besar ditugaskan untuk ke beberapa negara lain. Dengan ini, sesuai dengan
faktanya Liberia sendiri juga telah melakukan hubungan bilateral dengan
People’s Republic of China baik dalam hal perdangangan, ekonomi dan kerja
sama Teknik.6

B) Cara Liberia mempraktikan charge d’affaires ad interim


1) Cameroon, Hon. Siaka G. Fahnbulleh, Sr.
Merupakan menteri Luar Negeri Liberia yang menjadi charge d’affaires ad
interim di Cameroon. Namun pada 2 Juni 2020, ia meninggal di Cameroon
sewaktu bertugas mewakili Liberia.7
2) Israel Choko Davies
Merupakan Chargé d'affaires sebagai misi permanen Liberia ke United Nations, dalam
maksud berpartisipasi Sixty-fifth Session of the Commission on the Status of Women
(CSW). Tujuan diselenggarakan acara tersebut adalah agar adanya tempat untuk wanita

5
2020 Country Reports on Human Rights Practices: Liberia. (n.d). Retrieved from
https://www.state.gov/reports/2020-country-reports-on-human-rights-practices/liberia/
6
Bilateral Relations. (n.d). Retrieved from http://lr.china-embassy.org/eng/sbgx/t1836708.htm
7
Liberia’s Charge d’affaires to Cameroon is dead. (n.d). Retrieved from
https://www.mofa.gov.lr/public2/2press.php?news_id=3586&related=7&pg=sp
membagi pengalaman dalam cara yang inovatif dalam menangani kekerasan terhadap
wanita dalam mencapai Gender Equality.8
3) Cecilia Forge Wreh-McGill
Merupakan Menteri Berkuasa Penuh dan Deputi Perwakilan Tetap (Plenipotentiary
and Deputy Permanent Representative) yang diberi tugas atas Chargé d’Affaires
sebagai Duta Besar Liberia ke United Nations. Pada tugas kali ini, beliau diberi
kesempatan untuk mengikuti konferensi dalam 6 Komite yaitu: Disarmament and
International Secutiry (Perlucutan Senjata dan Keamanan Internasional), Economic
and Financial (Ekonomi dan Finansial), Social, Humanitarian and Cultural (Sosial,
Kemanusiaan dan Budaya), Special Political and Decolonization (Politik Spesial dan
Dekolonisasi), Administrative and Budgetary (Administratif dan Anggaran), dan Legal
(Hukum). Pada konferensi tersebut, McGill sangat menghargai para staf yang telah
berkontribusi memmbantu Menteri Luar Negeri Liberia dengan mencapai seluruh
agenda-agenda tersebut.9

3. A) 3 Teori Kelemahan
1) Extra Teritorial (Perluasan Wilayah)
Dimana apabila tidak adanya hubungan diplomatis membuat kerugian bagi
negara-negara bahwa kesalahan kecil apabila adanya pembatasan kapal yang
lebih dari tolak ukurnya, maka akan dibawa menjadi sengketa. Terutama
negara yang mempunyai area tersebut, akan memperbesar masalah tersebut
dan dengan ini adanya toleransi lebih apabila ada negara yang melewati
perbatasannya.
2) Representative Character (Sifat Keterwakilan)
Sikap perilaku diplomatik kalau tidak diperjuangkan kepentingan negaranya
maka akan menjadi celah dimana adanya pertentangan antara satu negara
dengan negara lain. Sebagaimana sesuai dengan kenyataanya, memang
penting untuk memperjuangkan keuntungan negara sendiri namun tetap harus
adanya moral atau etik bahwa pendapat harus dibuat pada kodratnya untuk

8
Chargé d'affaires Israel Choko Davies calls for intensified efforts to ensure women's full and effective
participation and decision-making in public life. (March 18, 2021). Retrieved from
http://www.pmun.gov.lr/index.php/news-and-events/199-charge-d-affaires-israel-choko-davies-calls-for-
intensified-efforts-to-ensure-women-s-full-and-effective-participation-and-decision-making-in-public-life
9
Liberia Permanent Mission to UN Gets New Deputy Permanent Representative: Madam Cecilia Forgbe Wreh-
McGill Assumes Duties. (August 20, 2021). Retrieved from http://www.pmun.gov.lr/index.php/news-and-
events/202-liberia-mission-to-the-un-gets-new-charge-d-affaires-madam-cecilia-mcgill-assumes-duties
kepentingan keseluruhan negara tersebut dengan tata cara yang benar. Apabila
tidak ada sifat keterwakilan tersebut, tentu tidak ada yang tahu kondisi pada
umumnya negara tersebut sekarang bagaimana, dan akan menjadi kerugian
negara tersebut tanpa memberikan country stances-nya yang mungkin dengan
adnaya pemberian pendapat tersebut dapat ditemukan solusi secara
kebersamaan.
3) Functional Necessity (Kepentingan Fungsi)
Ruang lingkup diplomat ini berfungsi untuk mendamaikan dan membawa
peace bagi seluruh negara dimana fungsi inilah yang dibutuhkan dimana hak
istimewa diberikan. Apabila tidak diberikan, maka bayangkan berapa banyak
negara yang harus berdebat karena hal kecil tanpa adanya penengah yang
netral yaitu diplomat sendiri.

B) Contoh Kasus : Two Liberian Diplomats Expelled by UK Government10

Analisis:
Persona Non Grata merupakan list seseorang dari sending state (negara yang
mengirim) yang tidak diperbolehkan untuk masuk ke receiving state (negara yang
memerima). Oleh karena itu sesuai dengan kasus tersebut, ada 2 duta besar Liberia
yang ditolak pendatangannya ke dalam United Kingdom yaitu Mr. Jay Napoleon
Toquie, II dan Mr. Chester Dweh Barh, Sr. yang termasuk list “persona non grata”
dimana hal tersebut telah diatur pada Pasal 9 ayat (1) Vienna Convention on
Diplomatic Relation 1961.

4. A) Penerapan Pasal 6 Konvensi Vienna 1961


1) H.E. George S.W Patten, Sr
Merupakan salah satu duta besar yang Liberia yang merangkap tugas di
beberapa negara seperti Ethiopia dan Kenya.11
2) Youngor Sevelee Telewoda

10
FPA Staff Reporter. (November 27, 2017). FPA: Two Liberian Diplomats Expelled by UK Government.
Retrieved October 22, 2021, from https://frontpageafricaonline.com/amp/news/2016news/two-liberian-
diplomats-expelled-by-uk-government/
11
Ambassador George S.W. Patten Sr. (n.d). Retrieved from
http://www.liberianembassyus.org/index.php?page=the-ambassador
Merupakan Duta Besar Liberia yang merangkap tugas di beberapa negara yaitu :
Jerman, Austria, Denmark, Finlad, Norway, dan Sweden.12

B) Praktik acta jure gestionis


Contoh Kasus: Executing Judgements Against “Mixed” Commercial and Non-
Commercial Embassy Bank Accounts in The United States: Where Sovereign
And Diplomatic Immunities Clash13

Analisis:
Eksekusi terhadap duta besar Liberia yang berada di US dimana adanya kesalahan
yang dibuat dalam bentuk “mixed” commercial maupun non-commercial dimana
dengan ini adanya fungsi duta besar dalam menjag kedaulatan rakyat yang dianggap
layaknya perdagangan pada umumnya. Namun pada kasus tersebutm adanya
pelanggaran yang dilakukan yaitu adanya kesalahan management dalam keuangan
tersebut yang merugikan dan mengganggu kedaulatan rakyat. Transaksi yang
dilakukan tersebut diberikan alasan oleh duta besar Liberia karena adanya hubungan
komersial namun, US melihat hal tersebut sebagai sebuah sengekta.

12
Welcome. (n.d). Retrieved from http://www.liberiaembassygermany.de
13
Michael, D. (n.d). Comments: Executing Judgements Against “Mixed” Commercial and Non-Commercial
Embassy Bank Accounts in The United States: Where Sovereign And Diplomatic Immunities Clash. Retrieved
October 22, 2021, from https://scholarship.law.upenn.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1633&context=jil

Anda mungkin juga menyukai