Menceritakan manajemen keputusan disuatu perusahaan
Saya akan mengambil kasus dari salah satu perusahaan karena saya belum bekerja saat ini. Tanggal 6 Juli 2017, pak Bambang CEO perusahaan smartphone melakukan praktek diskriminasi harga sebagai strategi pemasarannya. Pak Bambang mencoba menurunkan harga smartphone mereka yang sangat sukses sekitar rp1.000.000 dari harga semula rp8.000.000 yang merupakan harga perkenalan yang telah ada sekitar 2 bulan. Setelah menurunkan harga produk smartphone, ia menerima email yang sangat banyak dari para pelanggan yang kecewa serta marah. Tetapi 5 hari setelah itu, pak Bambang menawarkan rp500.000 kredit yang dipakai di toko serta online store kepada pelanggan yang telah membayar penuh. Dilihat dari permasalahan pak Bambang tentang penyusutan harga termasuk ke dalam keputusan secara strategis. Hal ini disebabkan oleh manajemen puncak yakni CEO dari suatu organisasi. Di sini pak Bambang mengambil keputusan dengan metode keputusan intuisi dengan pengembangan serta analisis terhadap bermacam tindakan. Dengan kata lain pak Bambang berpikir kalau dengan merendahkan harga maka bakal menciptakan keuntungan yang lebih dari sebelumnya dengan penjualan di pasaran yang terus melonjak serta semakin banyak peminatnya. Sebab Smartphone ini dijual dengan harga murah dengan itikad buat mempromosikan lebih luas produk ini dikenal oleh masyarakat yang lebih luas. Semakin banyak pengguna maka akan populer produk tersebut serta nantinya produk ini pantas dijual dengan harga tinggi. Nama : Lusi Rahmawati NIM : 211011200570 Kelas : 05SAKM006
Menceritakan manajemen keputusan disuatu perusahaan
Saya akan mengambil kasus dari salah satu perusahaan karena saya belum bekerja saat ini. T Astra International Tbk menerapkan Enterprise Risk Management (ERM) pada tahap preparation untuk menghadapi perubahan. PT Astra International Tbk melepaskan sahamnya di banyak perusahaan manufaktur, khususnya di bidang otomotif dan bisnis terkait 1. Selain itu, PT Astra International Tbk juga menerapkan manajemen perubahan atau change management dalam rangka membawa PT. Astra International Tbk dari kondisi saat ini ( current state) ke masa depan yang diinginkan ( desired future state) untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Dalam lingkungan PT. Astra International Tbk, perubahan tersebut meliputi perubahan didalam struktur organisasi, proses, tata laksana, sumber daya manusia, pola pikir dan budaya kerja. Fokus utama dari dari manajemen perubahan adalah sumber daya manusia yang pada akhirnya akan mengarah kepada pembelajaran organisasi ( Building Learning Organization ). Pembelajaran organisasi merupakan kegiatan organisasi ketika pemimpin dan karyawan secara terus menerus meningkatkan kapasitas mereka untuk mencapai tujuan, saat pola pikir baru dipelihara, aspirasi kolektif bebas, diutamakan dalam rangka perbaikan dan orang-orangnya memiliki keinginan untuk belajar