Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i


DAFTAR TABEL .............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Khusus Riset .............................................................................. 2
1.3 Manfaat Riset ........................................................................................ 2
1.4 Keutamaan Riset .................................................................................... 2
1.5 Temuan Yang Ditargetkan ..................................................................... 2
1.6 Kontribusi Riset Terhadap Ilmu Pengetahuan......................................... 2
1.7 Luaran Riset .......................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3
2.1. Gender ................................................................................................... 3
2.2. Upper Echelon Theory ........................................................................... 3
2.3. Keberadaan Perempuan dan Fraud Triangle Elemen .............................. 3
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 5
3.1 Lokasi Riset ........................................................................................... 5
3.2 Desain Riset ........................................................................................... 5
3.3 Tahapan Riset ........................................................................................ 5
3.3 1 Studi Literature ............................................................................... 5
3.3 2 Perancangan dan Hasil Riset ........................................................... 5
3.3.2.1. Rancangan Model Riset ............................................................ 6
3.3.2.2. Pengolahan Data ....................................................................... 6
3.3.2.3. Implementasi Hasil Riset .......................................................... 6
3.4 Variabel Riset ........................................................................................ 6
3.5 Pengumpulan dan Sumber Data ............................................................. 7
3.6 Analisa Data .......................................................................................... 7
3.7 Penyimpulan Hasil Riset ........................................................................ 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9
Lampiran 1. Biodata Ketua Anggota dan Dosen Pendamping ...................... 11
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana Dan Pembagian Tugas .... 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................... 18

i
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Anggaran Biaya .............................................. 8


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PKM-RSH........................................ 8

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Model Riset ................................................................................... 6

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fraud triangle elemen terdiri dari pressure, opportunity dan rationalization
(Cressey, 1950). Kaminski, Skousen and Smith mengidentifikasi bahwa pressure,
opportunity dan rasionalisasi direpresentasikan dengan kinerja yang diukur
dengan rasio keuangan. Maria and Gudono juga mengukur elemen fraud triangle
disektor publik dengan financial performance, financial independence, rasio
belanja modal. Indonesia merupakan negara dengan pressure, opportunity dan
rasionalisasi yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kemandirian keuangan
Pemerintah Daerah di Indonesia masih rendah. Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia (2020) mengungkapkan bahwa hanya ada tujuh persen
Pemerintah Daerah di Indonesia memiliki kinerja keuangan sangat mandiri.
Legislator berperan penting dalam meningkatkan kinerja keuangan
Pemerintah Daerah dengan mengendalikan pressure, opportunity dan rasionalisasi,
melalui tugas dan fungsinya, yaitu membangun regulasi, melakukan pengawasan
dan pengesahan anggaran. Tugas dan fungsi legislator tersebut akan dipengaruhi
oleh kepribadiannyakarenaperbedaan dalamfaktor-faktor psikologis seperti nilai-
nilai pribadi memiliki implikasi terhadap pengambilan keputusan (Hambrick and
Mason, 1984; Hambrick, 2007). Karakteristik demografis seperti usia, jenis
kelamin, dan latar belakangpendidikan telah diidentifikasi sebagai proksi untuk
karakteristik psikologis ini (Bamber, Jiang and Wang, 2010).
Gender merupakan faktor yang paling menentukan diantara faktor
demografis lainnya (Martin et al., 1980). Gender memiliki hubungan yang sangat
erat terhadap Tindakan, pengambilan keputusan perilaku, etika dan kinerja.
Poston & Bouvier(2006) menyatakan bahwa gender bersama dengan usia
menjelaskan lebih banyak perbedaan dalam sikap dan kinerja. Gender juga
menjadi karakteristik yang sangat penting untuk dipelajari dalam kajian demografi
dan proses demografi. Pentingnya gender jauh melampaui variable-variabel
demografi lainnya.
Sebuah studi yang dilakukan OECD (2015) di Jordan, Maroko dan Tunisia
mendorong untuk memaksimalkan keberadaan perempuan dalam sektor publik
dan proses pembuatan kebijakan, karena dapat memperkuat kinerja pemerintahan
dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini menunjukan bahwa
ada hubungan positif yang signifikan antara proporsi perempuan di dewan dan
kinerja keuangan Julizaerma dan Sori (2012). Oleh karena itu, Pemerintah dan
institusi akademik harus berupaya menyediakan sumber daya yang dapat
membantu meningkatkan keterampilan kepemimpinan perempuan (Wellalage and
Locke, 2013). Berdasarkan fenomena diatas, maka keberadaan perempuan dalam
legislator berperan penting dalam meningkatkan kinerja dengan pengendalian
terhadap elemen fraud triangle.
2

1.2 Tujuan Khusus Riset


Riset ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui dampak keberadaan perempuan sebagai legislator terhadap
pengendalian elemen fraud triangle
2. Menghasilkan metode pengendalian elemen fraud triangle untuk peningkatan
kinerja keuangan.

1.3 Manfaat Riset


Riset ini diharapkan memberikan manfaat antara lain:
1. Pengembangan teori dan penelitian terkait gender dan fraud triangle di
Indonesia.
2. Membantu pengambil kebijakan dalam menyusun program-program
pengendalian fraud triangle dan peningkatan kinerja.

1.4 Keutamaan Riset


Kondisi keuangan Pemerintah Provinsi di Indonesia banyak mengalami
tekanan dan masih belum mandiri. Oleh karena itu riset ini memiliki keutamaan
untuk memberikan rekomendasi terkait pengendalian elemen fraud triangle,
seperti meningkatkan kinerja keuangan dan memperbaiki tata kelola keuangan.

1.5 Temuan Yang Ditargetkan


Temuan yang ditargetkan dalam riset ini adalah mengidentifikasi
kontribusi keberadaan perempuan dalam legislator terhadap pengendalian elemen
fraud triangle dan menciptakan metode pengendaliannya.

1.6 Kontribusi Riset Terhadap Ilmu Pengetahuan


Riset ini berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan, khususnya akuntansi
keperilakuan, sehingga peneliti selanjutnya dapat merancang dan mendesain
sistem, jika dihadapkan pada suatu kasus.

1.7 Luaran Riset


Luaran yang diharapkan dari program ini antara lain:
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Artikel Ilmiah yang dipublikasi pada Jurnal Sinta 2 atau 3 (Jurnal akuntansi
dan Keuangan Indonesia Fakultas Ekonomi UII atau Jurnal Akuntansi dan
Auditing Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro)
4. Akun Media Sosial
3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Gender
Gender adalah norma dan ideologi yang dibangun untuk menentukan
karakteristik, tindakan dan perilaku laki-laki dan perempuan (Kangas, Haider and
Fraser, 2014). Meskipun isu gender sangat penting, namun ekplorasinya masih
sedikit, terutama dalam literatur-literatur yang lebih luas (Bonny, Goode and
Lacey, 2015). Gender bukan hanya pertimbangan penting dalam pembangunan,
tetapi juga dalam peningkatan kinerja, karena laki-laki dan perempuan memiliki
nilai etika dan tindakan yang berbeda. Oleh karena itu gender berperan penting
dalam menentukan kinerja organisasi, termasuk kondisi keuangan, tata kelola,
laporan keuangan yang berkualitas dan turnover manajamen.
Gender juga telah menjadi pembahasan krusial di Indonesia. Hal itu
diimplementasikan dengan memberikan kuota 30% keterwakilan perempuan di
parlemen Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003. Meskipun
representase peerempuan di Indonesia dalam pemerintahan mengalami
peningkatan, namun masih di bawah quota yang diinginkan, sehingga masih
belum memadai perannya dalam pengambilan keputusan, pelayanan publik dan
tata kelola pemerintahan.

2.2. Upper Echelon Theory


Kepribadian seseorang mempunyai hubungan dengan terjadinya suatu
tindakan kecurangan. Upper echelon theory mengusulkan bahwa perbedaan dalam
faktor-faktor psikologis seperti nilai-nilai pribadi manajer, persepsi dan bias,
mungkin sebenarnya memiliki implikasi untuk pengambilan keputusan
perusahaan (Hambrick and Mason, 1984; Hambrick, 2007). Karakteristik
demografis seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan telah
diidentifikasi sebagai proksi untuk karakteristik psikologis ini (Bamber, Jiang and
Wang, 2010). Ini kemudian menjadi pertanyaan empiris tentang seberapa khusus
karakteristik demografis, seperti gender, dapat berdampak pada bidang-bidang
seperti pilihan yang dibuat perusahaan.
Menggunakan perspektif upper echelon theory, para peneliti telah meneliti
efek dari komposisi dan proses diversity eksekutif puncak pada hasil organisasi,
serta pengaruh karakteristik Eksekutif puncak (seperti Gubernur dan Direktur
Utama) pada strategi dan kinerja organisasi. Berbagai riset telah mengkonfirmasi
logika dasar upper echelon theory, menunjuk pada kesimpulan bahwa jika kita
ingin memahami strategi, kita harus memahami ahli strategi dan karakteristiknya
sehingga dapat berdampak pada kinerja dan hasil organisasi.

2.3. Keberadaan Perempuan dan Fraud Triangle Elemen


Pengendalian terhadap fraud triangle elemen adalah sesuatu yang sangat
penting di dalam sebuah organisasi, seperti meminimalisir adanya tekanan,
rasionalisasi dan membangun sistem pengendalian intern yang kuat. Pengendalian
4

fraud triangle elemen ini tentunya akan berdampak juga terhadap kinerja
keuangan. Seorang pejabat negara, seperti Gubernur akan mempertimbangkan
untuk mengefisienkan penggunaan anggaran, jika biaya politik, tekanan dari
keluarga dan gaya hidup mewah yang dirasakannya kecil. Selain itu, seorang
gubernur juga akan kesulitan untuk mengelola keuangan secara efektif dan efisien
ketika pemerintahan memiliki sistem pengendalian intern yang kuat. Selanjutnya
seorang pejabat akan merasa malu untuk melakukan korupsi, jika tidak ada
rasionalisasi atau pembenaran di dalam dirinya.
Gender adalah salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan dalam
mengendalikan fraud triangle elemen. Studi gender dan performance telah
dilakukan di berbagai negara. Sebuah studi di Amerika Serikat oleh (Khan and
Vieito, 2013; Simionescu et al., 2021) mengungkapkan bahwa gender
mempengaruhi kinerja organisasi, karena resiko tekanan keuangan organisasi
lebih kecil saat dipimpin oleh perempuan daripada laki-laki. Chen, Eshleman and
Soileau (2016) juga menginvestigasi hubungan gender dan internal control
perusahaan di Amerika Serikat dan menemukan bahwa keberadaan perempuan
dalam pimpinan perusahaan mengurangi kelemahan sistem pengendalian internal.
Di dunia, gender juga berperan penting tidak hanya di sektor bisnis, tetapi
juga pada sektor publik. Sebuah karya Park (2013) menginvestigasi keberadaan
perempuan dalam Birokrasi Pemerintah Korea Selatan dan menemukan adanya
konsekuensi substantive terhadap kinerja pemerintah. Selain itu, keterwakilan
perempuan dalam senator di USA juga menguatkan akuntabilitas (Jones, 2014).
Selanjutnya Braga & Scervini (2015); Tootell (2015) menunjukkan bahwa
pemimpin politik perempuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas Pemerintahan
di Italia dan dunia.
Di mesir meskipun jumlah perempuan menduduki posisi di Pemerintahan
masih sedikit, namun efeknya sangat signifikan terhadap kinerja pemerintahan
dan ekonomi negara (OECD, 2015). Studi yang dilakukan OECD (2015) di
Jordan, Maroko dan Tunisia juga mendorong untuk memaksimalkan keberadaan
perempuan dalam sektor publik dan proses pembuatan kebijakan, karena dapat
memperkuat kinerja pemerintahan dan menciptakan tata kelola pemerintahan
yang baik.
Selain itu, diskusi gender juga menjadi pembahasan penting di Indonesia,
khususnya jika dikaitkan dengan kinerja pemerintahan. Sebuah studi oleh Rahayu
et al. (2019) mengungkapkan bahwa perempuan yang memimpin organisasi
publik memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan laki-laki. Selain
itu, penyelenggara negara berjenis kelamin perempuan juga lebih efektif dan
efisien dalam pengawasan sehingga mempengaruhi pengendalian internal dalam
sistem Pemerintahan di Indonesia (Sari et al., 2021). Oleh karena itu, legislator
laki-laki dan perempuan memiliki tindakan dan keputusan berbeda dalam
pengendalian tekanan keuangan, pengendalian internal, rasionalisasi dan
pergantian manajemen
5

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Lokasi Riset
Riset ini dilaksanakan pada seluruh Pemerintah Provinsi di Indonesia. Oleh
karenaitu, populasi riset ini adalah seluruh provinsi di indonesia yaitu sebanyak 34
provinsi. Pemilihan pemerintah daerah provinsi sebagai populasi riset ini, karena
memiliki APBD terbesar di indonesia. Selanjutnya sampel dipilih menggunakan
purvossive dengan kriteria (1) Pemerintah Provinsi menerbitkan laporan keuangan
periode tahun 2016-2018, (2) laporan keuangan Pemerintah Provinsi telah diaudit
untuk periode tahun 2016-2018.
Berdasarkan kriteria di atas, dikarenakan seluruh provinsi sudah menyajikan
secara lengkap laporan keuangan yang diaudit untuk periode tahun 2016-2018,
maka diperoleh gambaran sampel riset ini adalah sebanyak 34 provinsi. Oleh
karena periode analisis data riset ini adalah tahun 2015-2018, maka jumlah unit
data yang akan dianalisis dalam riset ini adalah sebanyak 136.

3.2 Desain Riset


riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji pengaruh
keberadaan perempuan di dalam legislator terhadap pengendalianelemen fraud
triangle. Penelitian kuantitatif digunakan ketika seorang peneliti ingin
memproyeksikan hasil risetnya ke populasi yang lebih besar, ingin
mengidentifikasi bukti tentang hubungan sebab akibat, menguji hipotesis dan
menguji hubungan yang spesifik (Farrelly, 2013).Oleh karena itu, penelitian ini
menentukan pengaruh variabel independen dan variabel dependen berdasarkan
analisis data statistik.

3.3 Tahapan Riset


3.3 1 Studi Literature
Studi literature ini bertujuan untuk memahami objek yang akanditeliti
secara khusus sebagai suatu kasus. Studi literature dilakukan melalui
pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi dengan menggunakan cara-
cara yang sistematis dari data proporsi perempuan di legislatif dan kinerja
keuangan Pemerintah Provinsi.

3.3 2 Perancangan dan Hasil Riset


Perancangan penelitian dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan
penelitian ini akan tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Data-data yang
diperlukan untuk penelitian ini antara lain:
1. Proporsi perempuan sebagai legislator pada Pemerintah Provinsi
2. Laporan keuangan untuk mengidentifikasi kinerja sebagai representase
tekanan, peluang dan rasionalisasi
6

3.3.2.1. Rancangan Model Riset

Tekanan

Keberadaan
Peluang
Perempuan dalam
Legislator
Rasionalisasi

Gambar 3.1. Model Riset

3.3.2.2. Pengolahan Data


Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data dianalisis dengan
menggunakan analisis faktor, principle component analysis dan canonical
correlation. Proksi tekanan direduksi dengan menggunakan analisis faktor dan
principle component analysis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling
dominan. Selanjutnya dilakukan analisis canonical correlation untuk melihat
dampak keberadaan perempuan di dalam legislator terhadap pengendalian elemen
fraud triangle, terdiri dari tekanan, peluang dan rasionalisasi.
Setelah diperoleh hasil canonical correlation, maka diperoleh kontribusi
keberadaan perempuan sebagai legislator terhadap pengendalian fraud triangle.
Riset dilanjutkan dengan menganalisis peraturan dan kebijakan Pemerintah terkait
variabel dan indikator-indikator yang digunakan dalam riset ini. Analisis ini
dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memperoleh metode
pengendalian elemen fraud triangle.

3.3.2.3. Implementasi Hasil Riset


Setelah diperoleh hasil riset, maka hasil tersebut dapat diimplementasikan
oleh Pemerintah Indonesia sebagai pengambil kebijakan untuk pengendalian
elemen fraud triangle. Implementasi tersebut dapat dilakukan melalui pembuatan
Undang-Undang ataupun Peraturan Pemerintah.

3.4 Variabel Riset


Beberapa riset seperti Khan and Vieito (2013); Simionescu et al. (2021)
mengukur Keberadaan Perempuan di dalam executive ataupun komisaris untuk
mengukur keberagaman gender di dalam Executive atau komisaris. Selanjutnya
riset terkait Gender dan Kinerja juga dianalisis di sektor Pemerintahan. Oleh
karena itu riset ini mengembangkan indikator yang digunakan oleh Park (2013);
(Jones, 2014) untuk mengukur Keberadaaan Perempuan di dalam Legislator
dengan menggunakan proporsi perempuan di dalam Legislator di setiap
Pemerintah Provinsi di Indonesia.
7

Elemen fraud triangle terdiri dari tekanan, peluang dan rasionalisasi.


Indikator yang digunakan untuk mengukur elemen fraud triangle dalam riset ini
sesuai dengan Maria and Gudono (2017). Indikator yang digunakan antara lain
kinerja keuangan daerah, solvabilitas, dan kemandirian danefisiensi keuangan
daerah untuk mengukur tekanan. rasio belanja modal terhadap total pengeluaran
daerah untuk mengukur peluang dan jumlah respon Pemerintah atas tindakannya
untuk mengukur rasionalisasi.

3.5 Pengumpulan dan Sumber Data


Riset ini akan dilakukan selama 5 (lima) bulan. Seluruh data dalam riset
ini menggunakan data sekunder. Laporan keuangan pemerintah provinsi di
indonesia tersedia secara umum. Laporan keuangan akan didownload dari
kementerian keuangan atau website masing-masing pemerintah provinsi. Selain
itu, riset ini juga akan memperoleh data dari BPK, KPK, ICW serta data stream
yang memiliki database tersendiri.
Ringkasan data dan sumber data yang digunakan dalam riset ini adalah
sebagai berikut.
1. Tekanan, Peluang dan Rasionalisasi diperoleh dari laporan keuangan yang
didownload dari website kementerian keuangan dan pemerintah provinsi.
2. Gender diperoleh secara manual dari website pemerintah provinsi dan biro
pusat statistik.

3.6 Analisa Data


Analisa data riset ini menggunakan STATA 12. Riset ini akan menguji
dampak keberadaan perempuan dalam legislator terhadap pengendalian elemen
fraud triangle dan menghasilkan strategi peningkatan kinerja keuangan. Riset ini
dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan
pemerintah provinsi di seluruh indonesia yang dijadikan sebagai sampel riset ini.
Pengujian akan dilakukan dengan analisis faktor dan regresi logistik. Berdasarkan
hasil analisa yang dilakukan akan dihasilkan kontribusi keberadaan perempuan
dalam legislator terhadap pressure, opportunity dan rasionalisasi.

3.7 Penyimpulan Hasil Riset


Beberapa riset sebelumnya terkait keberadaan perempuan dan kinerja
menunjukkan bahwa perempuan berperan penting dalam peningkatan kinerja di
sektor bisnis dan sektor publik. Oleh karena itu riset ini diharapkan dapat
memberikan gambaran kontribusi keberadaan perempuan sebagai legislator dalam
pengendalian elemen fraud-triangle, sehingga dapat menciptakan metode
pengendaliannya untuk peningkatan kinerja keuangan dan perbaikan tata kelola
keuangan Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Provinsi.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Format Rekapitulasi Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Bahan Habis Pakai (Kertas, Belmawa 3.601.500
tinta hitam, tinta warna,
1. catridge hitam, catridge warna,
amplop putih kecil dan amplop Perguruan Tinggi 1.000.000
coklat besar
Sewa dan Jasa (Sewa lisensi
2. Belmawa 882.000
aplikasi)

3. Transport Lokal (Transportasi) Belmawa 1.837.500

Lain-Lain (Publikasi media


4. sosial, kuota internet dan Belmawa 1.029.000
komunikasi)
Jumlah 8.350.000
Belmawa 7.350.000
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi 1.000.000
Jumlah 8.350.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PKM-RSH
Bulan
No Jenis Kegiatan Person Penanggungjawab
1 2 3 4 5
1. Persiapan Riset Citra Aulia

2. Pemantapan Tim Windy Salsa Febrianti


Pengumpulan
3. Laporan Keuangan Indah Sari Simbolon
Pemerintah Provinsi
4. Analisis Data Citra Aulia

5. Evaluasi Data Riset Indah Sari Simbolon

6. Pembuatan Laporan Windy Salsa Febrianti


9

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (2020) Laporan Hasil Reviu Atas
Kemandirian Fiskal Pemerintah Daerah. Available at: http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203.
Bamber, L. S., Jiang, J. and Wang, I. Y. (2010) ‘What’s my style? The influence
of top managers on voluntary corporate financial disclosure’, Accounting
Review, 85(4), pp. 1131–1162. doi: 10.2308/accr.2010.85.4.1131.
Bonny, P., Goode, S. and Lacey, D. (2015) ‘Revisiting employee fraud: Gender,
investigation outcomes and offender motivation’, Journal of Financial Crime,
22(4), pp. 447–467. doi: 10.1108/JFC-04-2014-0018.
Braga, M. and Scervini, F. (2015) ‘The Performance of Politicians: The Effect of
Gender Quotas’, European Journal of Political Economy, 46(701), pp. 1–14.
doi: 10.1016/j.ejpoleco.2016.10.007.
Cressey, Donald, R. (1950) Criminal Violation Of Financial Trust. Indiana
University.
Eagly, A. H. and Sczesny, S. (2019) ‘Editorial: Gender Roles in the Future?
Theoretical Foundations and Future Research Directions’, Frontiers in
Psychology, 10(September), pp. 1–3. doi: 10.3389/fpsyg.2019.01965.
Farrelly, P. (2013) ‘Selecting a research method and designing the study’, British
Journal of School Nursing, 7(10), pp. 508–511. doi:
10.12968/bjsn.2012.7.10.508.
Gras-Gil, E., Moreno-Enguix, M. del R. and Henández-Fernández, J. (2020)
‘Gender and internal control systems in Spanish local governments’, Gender
in Management, 35(5), pp. 463–480. doi: 10.1108/GM-02-2019-0019.
Hambrick, D. C. (2007) ‘Editor ’ S Forum Upper Echelons Theory : an Update’,
32(2), pp. 334–343.
Hambrick, D. C. and Mason, P. A. (1984) ‘Upper Echelons : of Reflection The Its
Organization as Top a’, The Academy of Management Review, 9(2), pp. 193–
206.
Jones, P. E. (2014) ‘Does The Descriptive Representation of Gender Influence
Accountability for Substantive Representation?’, Politics and Gender, 10(2),
pp. 175–199. doi: 10.1017/S1743923X14000038.
Julizaerma, M. K. and Sori, Z. M. (2012) ‘Gender Diversity in the Boardroom and
Firm Performance of Malaysian Public Listed Companies’, Procedia - Social
and Behavioral Sciences. The Authors, 65(ICIBSoS), pp. 1077–1085. doi:
10.1016/j.sbspro.2012.11.374.
Kangas, A., Haider, H. and Fraser, E. (2014) Gender: Topic Guide. Revised Ed,
GSDRC, University of Birmingham, UK. Revised Ed. Birmingham.
Khan, W. A. and Vieito, J. P. (2013) ‘Ceo Gender and Firm Performance’,
Journal of Economics and Business. Elsevier Inc., 67, pp. 55–66. doi:
10

10.1016/j.jeconbus.2013.01.003.
Maria, E. and Gudono (2017) ‘Empirical Test of Fraud Triangle Theory on Local
Government’, International Journal of Applied Business and Economic
Research, 15(4), pp. 233–248.
Martin, P. Y. et al. (1980) ‘The Significance of Gender As a Social and
Demographic Correlate of Sex Role Attitudes’, Sociological Focus, 13(4), pp.
383–396. doi: 10.1080/00380237.1980.10570374.
OECD (2015) ‘OECD toolkit for mainstreaming and implementing gender
equality’, Organisation for Economic Co-operation and Development, pp. 1–
126. Available at: https://www.oecd.org/gender/governance/toolkit/toolkit-
for-mainstreaming-and-implementing-gender-equality.pdf.
OECD (2021) Policy Framework for Gender-Sensitive Public Governance,
Organisation for Economic Co-operation and Development.
Park, S. (2013) ‘Does Gender Matter? The Effect of Gender Representation of
Public Bureaucracy on Governmental Performance’, American Review of
Public Administration, 43(2), pp. 221–242. doi: 10.1177/0275074012439933.
Poston, D. L. J. and Bouvier, L. F. (2006) Population and Society: An
Introduction to Demography. First Edit. United States of America:
Cambridge University Press.
Rahayu, S. M. et al. (2019) ‘Gender Stereotypes in Indonesian Public Companies’
Performance’, Jurnal Aplikasi Manajemen, 17(1), pp. 1–7. doi:
10.21776/ub.jam.2019.017.01.01.
Sari, D. R. et al. (2021) ‘The Effect of Accountability, Audit Knowledge and
Gender on Internal Auditor Performance’, Point of View Research
Accounting and Auditing, 2(2), pp. 150–159. Available at:
https://journal.accountingpointofview.id/index.php/povraa.
Simionescu, L. N. et al. (2021) ‘Does board gender diversity affect firm
performance? Empirical evidence from Standard & Poor’s 500 Information
Technology Sector’, Financial Innovation. Springer Berlin Heidelberg, 7, pp.
1–45. doi: 10.1186/s40854-021-00265-x.
Tootell, A. L. (2015) ‘The Effect of Women in Government on Government
Effectiveness’, The Cupola Scholarship at Gettysburg College, 302. doi:
10.1080/14781158.2018.1481023.
Wellalage, N. H. and Locke, S. (2013) ‘Women on Board, Firm Financial
Performance and Agency Costs’, Asian J Bus Ethics, 2, pp. 113–127. doi:
10.2139/ssrn.1904072.
World Bank (2021) Human Capital Index 2020.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua Anggota dan Dosen Pendamping


12

Biodata Anggota Pelaksana 1


13

Biodata Anggota Pelaksana 2


14

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ramadona Simbolon, S.E., M.Si. PhD
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Akuntansi
4 NIP/NIDN 0116068201
5 Tempat dan Tanggal Lahir Rajamaligas, 16 Juni 1982
6 Alamat Email ramadona@fe.uisu.ac.id
7 Nomor Telpon/HP 0811652051

B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
Universitas
Islam
1. Sarjana (S1) Akuntansi Sumatera 2005
Utara

Universitas
Sumatera
2. Magister (S2) Akuntansi 2010
Utara

Universiti
Sultan Zainal
3. Doktor (S3) Accounting &Taxation Abidin, 2023
Terengganu,
Malaysia

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1. Akuntansi Keuangan Lanjutan Wajb 3
2. AuditForensik Pilihan 3
3. Analisa Laporan Keuangan Wajib 3
4. Manajemen Keuangan Wajib 3
5. Pengauditan Wajib 3

Penelitian
No Judul Riset Penyandang Dana Tahun
Pencegahan Fraud melalui
minimalisir dimensi fraud Hibah Dikti
1. 2020
triangle dan penguatan integritas
(Lanjutan)
15

Pencegahan Fraud melalui


2. minimalisir dimensi fraud Hibah Dikti 2019
triangle
16

Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga
Total
NO Item Kegiatan Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
1. Bahan Habis Pakai
Kertas 12 Rim 55.000 660.000
Tinta Hitam 6 Botol 45.000 260.000
Tinta Warna 4 Botol 55.000 220.000
Catridge Hitam 4 Unit 250.000 1.000.000
Catridge Warna 2 Unit 275.000 550.000
Amplop Putih Kecil 4 Kotak 65.000 260.000
Amplop Coklat Besar 10 Bungkus 110.000 1.100.000
SUB TOTAL (Rp) 4.050.000
2. Sewa dan Jasa
Sewa Lisensi Aplikasi 1 Unit 1.000.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000
3. Transport Lokal
Transportasi 60 Hari 35.000 2.100.000
SUB TOTAL (Rp) 2.100.000
4. Lain-Lain
Publikasi Media Sosial 1 Unit 500.000 500.000
Kuota Internet 5 Bulan 60.000 300.000
Komunikasi 5 Bulan 80.000 400.000
SUB TOTAL (Rp) 1.200.000
GRAND TOTAL (Rp) 8.350.000
Delapan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana Dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama/Nim Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Mingg)
 Menyusun dan
merencanakan
laporan riset
Windy  Mengkoordinasi
Konsentrasi 8
1. Salsa Akuntansi kan setiap
Keuangan Jam/Minggu
Febrianti kegiatan dalam
riset
 Mengevaluasi
hasil riset
 Membantu
ketua dalam
melaksanakan
riset
 Mensupervisi
6 pelaksanaan
2. Citra Aulia Akuntansi Akuntansi
Jam/Minggu pengumpulan
data
 Membantu
dalam
penanalisissan
data
 Membantu
dalam
penyusunan
rancangan riset
Ekonomi Ekonomi
Indah Sari 6  Menata arsip
3. Pembang Pembangu
Simbolon Jam/Minggu dokumen
unan nan
 Mempersiapkan
data didalam
penysusnan
laporan
18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai