Anda di halaman 1dari 2

Tema 1.

Filosofi pendidikan

Tugas: Argumentasi Kritis Setelah membaca ulisan Ki Hadjar Dewantara dan melihat video
Pendidikan Zaman Kolonial, Anda membuat sebuah tulisan argumen kritis tentang
argumentasi kritis (minimum 300 kata dan maksimum 500 kata) tentang gerakaran
transformasi Ki Hadjar Dewantara dalam perkembangan pendidikan sebelum dan sesudah
kemerdekaan (Catatan Reviewer – mohon dielaborasi maksud dari argumen kritis, misalnya
untuk memberikan argumen kristis itu membutuhkan referensi, data, fakta untuk
membimbing mahasiswa sehingga ketika dosen memeriksa hasil kerja mahasiswa dapat
melihat acuan referensi yang disajikan).

JAWABAN:
Ki Hadjar Dewantara dengan prinsipnya yang kita kenal Tut Wuri Handayani yang
menjadi landasan perihal pengajaran dan pendidikan. Sungguh perjuangan yang tidak mudah
sampai di titik dapat membangun taman siswa yang merupakan gerbang menuju
kemerdekaan baik aspek pendidikan maupun aspek kebudayaan yang tentunya amat sangat
terkait dengan aspek politik sebagai pagar atau pondasi utama untuk menjaga pembangunan
pendidikan ini. Gerakan transpormasi Ki Hadjar Dewantara merupakan Gerakan untuk
membebaskan diri dari jeratan penjajah dengan meluaskan pendidikan kepada generasi muda
juga generasi penerus bangsa. Pada zaman colonial kala itu dengan didirikannya taman siswa
di Yogyakarta bertujuan agar bangsa dan anak-anak Indonesia serta rakyat dapat terbebas dari
kebodohan dan menemukan kemerdekaannya sendiri.

Pendidikan yang di berlakukan di taman siswa di bangun karena pendidikan kolonial


pada masa itu dirasa belum menjadikan kita manusia yang merdeka secara utuh dan akhirnya
pada tahur 1922 lahirlah cita-cita baru yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara yang
menekankan pendidikan yang bebas dan berorientasi pada kehidupan nyata dengan
mendirikan taman siswa. Stelah kemerdekaan pada bulan agustus 1946 organisasi taman
siswa mengadakan rapat untuk merundingkan beberapa masalah yang berhubungan dengan
suasana baru kemerdekaan, disamping itu Ki Hajar Dewantara meperjuangkan agar
pendidikan dapat diperoleh dan didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat indonesia, tidak
terkecuali anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu atau berkebutuhan
khusus. Beliau memperjuangkan pentingnya pendidikan karakter saat proses pembelajaran
yaitu nilai-nilai moral, etika dan kepribadian. (Setiono, 2022: 7).

Bagi Ki Hadjar Dewantara, pendidikan itu memberikan dorongan terhadap


perkembangan siswa didik, yakni pendidikan mengajarkan untuk mencapai suatu perubahan
dan dapat berrmanfaat di lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, siswa didik diharapkan
mampu memberikan manfaat untuk lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal ataupun
untuk masyarakat luas. Selain itu, dengan pendidikan juga diharapkan memberikan
peningkatan rasa percaya diri, mengembangkan potensi yang ada dalam diri karena selama
ini pendidikan hanya dianggap sebagai sarana untuk mengembangkan aspek kecerdasan,
namun tidak diimbangi dengan kecerdasan dalam bertingkah laku maupun dengan
ketrampilan. Disisi lain, guru sebagai tokoh sentral dalam dunia pendidikan juga diharapkan
mengutamakan murid di atas kepentingan pribadi. (Zuriati, Nurhasanah & Nurlaila, 2021: 50)

Anda mungkin juga menyukai