Anda di halaman 1dari 4

Contoh Analisis SWOT Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekarang, baru masuk ke sekolah di mana seseorang biasa mencari jati dirinya,
yakni SMA. Untuk contoh analisis SWOT-nya adalah sebagai berikut:

Strength:

1. Punya banyak program ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat


bakat siswa.
2. Memiliki perpustakaan dengan koleksi buku lengkap.
3. Kantin dengan produk sehat dan kebersihan yang sangat terjaga.
4. Fasilitas auditorium untuk berbagai keperluan.
Weakness:

1. Beberapa fasilitas sekolah masih belum diperbaiki seperti kamar mandi dan
AC di beberapa kelas yang sering melakukan aduan.
2. Ketersediaan guru yang sedikit dan sering ditugaskan di jam yang sama.
3. Tempat parkir yang sangat padat dan menyusahkan siswa ketika ingin
mengeluarkan kendaraan.
4. Penentuan kelas ditentukan berdasarkan kecerdasan, tidak merata.
Opportunity:

1. Memiliki siswa yang bakatnya telah terasah dengan baik dalam


ekstrakurikuler.
2. Menjadi SMA dengan perpustakaan terbaik di daerah.
3. Menjadi rujukan bagi orangtua untuk menyekolahkan anaknya.
Threats:

1. Sekolah lain yang memiliki jumlah guru yang cukup atau bahkan banyak.
2. Kompetitor memiliki kurikulum yang bisa dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan.
3. Pemerintah tidak membebaskan siswa memilih minat dan jurusan sesuai
dengan keinginan.
kekuatan, (Strenghts), kelemahan (weaknessees), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats).

A. Kekuatan ( Strenghts )

Sekolah Dasar Negeri Pajagalan II Sumenep mempunyai


berbagai kekuatan diantaranya:

1. Posisi dan letak sekolah yang strategis, berada di jantung


kota Sumenep

2. Jumlah siswa yang relatif banyak dan cukup memiliki


potensi yang memadai

3. Eksistensi Komite Sekolah yang proaktif dalam


menggagas perubahan inovasi pendidikan persekolahan
serta mengoptimalkan sumber daya komite untuk
kepentingan peningkatan mutu sekolah.

4. Kepemimpinan sekolah yang demokratis, partisipatif,


transparan dan responsif terhadap berbagai inovasi
pendidikan.

5. Kreativitas peserta didik yang relatif lebih baik


dibandingkan dengan peserta didik di beberapa sekolah lain.

6. Kerja sama yang harmonis terjalin dengan baik antara


sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa

7. Aktivitas PKG yang relatif prosedural, responsibility,


transparan, akuntabel dan semakin baik.

8. Mekanisme pengawasan kinerja guru dan intensitas


supervisi akademik yang relatif semakin baik.

9. Monitoring dan evaluasi supervisi kelas yang semakin


baik.

10. Diskusi dan sharing elemen sekolah yang dapat


dilaksanakan secara kontinyu.
B. Kelemahan (weaknessees )

Sekolah Dasar Negeri Pajagalan II mempunyai berbagai


kelemahan diantaranya:

1. Kompetensi keprofesionalan Tenaga Pendidik perlu


mendapat perhatian lebih serius, terutama dalam
pengembangan keterampilan melakukan penelitian tindakan
kelas dan kecakapan menulis

2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai, diantaranya ;

a. Raung perpustakaan masih menggunakan ruang kelas


yang tidak diapakai

b. Ruang guru menggunakan kelas yang tidak digunakan

c. Ruang UKS yang belum memadai, sehingga layanan


kesehatan sekolah belum optimal.

d. Sarana Wifi sering terkendala, belum menjangkau


maksimal untuk seluruh ruang kelas.

e. Tempat parkir kendaraan guru yang relatif belum


memadai.

C. Peluang (opportunities )

Berdasarkan hasil analisa terhadap lingkungan eksternal


SDN Pajagalan II dapat diidentifikasi 4 (empat) faktor yang
merupakan peluang yang dimiliki SDN Nagarasari IV , yaitu ;

1. Kebijakan pemerintah dalam hal desentralisasi pendidikan


dan otonomi sekolah melalui Implementasi manajemen
peningkatan mutu berbasis sekolah.

2. Harapan orang tua siswa yang tinggi terhadap pentingnya


layanan pendidikan yang bermutu bagi anak-anaknya,
sehingga orang tua aktif dan peduli terhadap pengembangan
pendidikan anak-anaknya.

3. Pertumbuhan kelas menengah di kota Sumenep yang


makin meningkat dari tahun ke tahun baik sekolah swasta
maupun sekolah negeri.
4. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang
berkaitan dengan proses pembelajaran (e-learning) dalam
era globalisasi yang memungkinkan dapat dimanfaatkan
secara optimal.

D. Ancaman (Threats)

Berdasarkan hasil analisa terhadap lingkungan eksternal


SDN Pajagalan II dapat diidentifikasi 2 (dua) faktor yang
merupakan ancaman bagi penyelenggara pendidikan di SDN
Pajagalan II, yaitu ;

1. Dampak negatif dari budaya global yang menerpa peserta


didik seperti konsumerisme, dan gaya hidup.

2. Posisi sekolah yang dekat dengan taman kota dan tempat


hiburan dapat mempengaruhi psikis anak dalam belajar.

Anaisis SWOT tersebut menjadi modal dasar dalam


merencanakan dan mematangkan program sekolah.

Anda mungkin juga menyukai