Pasal 26
(1) Dalam hal terjadi perubahan RDTR dan/atau RTBL
yang mengakibatkan perubahan peruntukan lokasi
dan intensitas Bangunan Gedung, fungsi Bangunan
Gedung yang tidak sesuai dengan peruntukan yang
baru, harus disesuaikan
(2) Dalam melakukan perubahan RDTR dan/atau RTBL,
Pemerintah Daerah kabupaten/kota harus
mempertimbangkan kondisi peruntukan dan
intensitas Bangunan Gedung yang sudah ada.
Pasal 211 (21 Dalam hal hasil analisis dan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c menyatakan bahwa
gambar terbangun (as-built drawings) tidak sesuai
dengan PBG tetapi kondisi Bangunan Gedung
dinyatakan telah memenuhi Standar Teknis, Pengkaji
Teknis men5rusun laporan hasil pemeriksaan dan
rekomendasi pengajuan permohonan perubahan PBG.
Pasal 262 (1) Pelayanan penatausahaan PBG meliputi:
a. pembuatan duplikat dokumen PBG yang
dilegalisasi sebagai pengganti dokumen PBG yang
hilang atau rusak, dengan melampirkan fotokopi
PBG dan surat keterangan hilang dari instansi
yang berwenang untuk dilakukan pengecekan
arsip PBG; dan
b. permohonan PBG untuk Bangunan Gedung yang
sudah terbangun dan belum memiliki PBG.
(2) Lingkup PBG perubahan dilakukan dalam hal
terdapat: