Anda di halaman 1dari 2

Lingiuistik Forensik

Pertemuan kedua (22/2)


 Linguistik forensik adalah cabang lingusitik terapan yang terkait erat dengan masalah
hukum
 Forensik adalah istilah hukum yang diambil dari bahasa latin forensis. Artiya ilmu yang
digunakan untuk membantu penegakan keadailan melalui penerapan ilmu atau disiplin
 Tiersma dan Salon (2003:213) menyatakan bahwa linguistic forensik adalah studi
interdisipliner yang berassal dari linguisyik umum
 Linguiti forensik merupakan pengetahuan interdisipliner yang menghubungkan bahasa,
kejahatan, dan hukum (Olsson, 2008: 3).
 Lingistik forensik adalah bidang studi yang menerapkan Teknik linguistic untuk tujuan
forensik dengan pengumpulan bukti untuk digunakan di pengadilan.
 Teknik-teknik ini telah digunakan untuk membandingkan pernyataan saksi yang
diturunkan oleh petugas polisi dengan ucapan verbal aslinya. Dalam beberapa kasusu
pernyataab tertulis ditemukan bertentangan.
 Dalam linguistik forensik berarti mencari bukti melalui kata-kata / ujaran
 Storey (1993) menyarakan bahwa jika bukti yang tidak dapat dibantahkan atau bukti kuta
belum memungkinkan natau belum didapat, linguistic forensik menyediakan alat
investigasi yang kuat untuk pembuatan profil dan identifikasi.
 Profil identitas pelaku, penulis bukti kejahatan dapat dilihat dari kata-kata yang digunakan.
(menentukan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dll)-berdasarkan kata khas yang
digunakan oleh seseorang.
 Lingkup kajian LF: (a) analisis tatabahasa (gramatikal), fonologi, morfologi, leksikal,
sintaksis, dan stilistika antrateks atau dalam bagian teks. (b) identifikasi pola tata bahasa
yang menandai idiolok, dialketis, atau sosiolek yang berpola dalam teks atau bagain-
bagian teks, (c) jika diperlukan melakukan analisis keseluruhan sebuah teks, (d) uji
kebenaran dari sebuah peulisan.
 FL ---Forensik elektronik (Cyber) Forensik computer:
 Sejarah LF: berawal dari kasus Tomoty Jhon Evans (terjadi kesalahhukuman dalam kasus
ini) --- sehingga Prof. Jan Svartvik (Prof. Linguistik Lund Universty): 1968.
Peristiwa Timoty Evans mengisnpirasi Prof. Jan Evans
Sejak itu lingistik secara resmi digunakan sebagai bagian dari forensik dan istilah FL
digunakan.
 Leonard (2014): LF memnumgkinakan pendekatan berbasis kasus untuk memecahkan
masalah hukum dan penegakan hukum melalui analisis linguitik.
 Analisa hukum dengan prinsip-prinsip yang ketat secara lingistik untuk bukti hukum
seperti ; (a) surat,(b) pengakuan, (c) kontrak, dan (d) rekaman radio

Kajian forensik—data yang sudah inkrah/putus hukum: pertanyaan jaksa/polisi kasus yang
sudah masuk BAP (berita acara pengadilan), semua yang ada dalam persiadangan adalah
fakta, merek dagang,
Pertemuan ke 3 tidak berangkat presentasi kel 1

Pertemuan ke 4 presentasi karakteristik bahasa hukum (Resa)


Penguatan
 Karakteristik bahasa hukum lugas, jelas, dan detail (penyembutan nama, waktu, tanggal
sangat detail, aktivitas pelanggaran hukum, hasil visum. Misalnya pada surat keputusan
pengadilan. Dalam bahasa hukum nama diulang2 untuk memperjelas siapa yang
dimaksudkan
 Pledoi (pembelaan)
 Lokus tempat kejadian
 Saksi korban: korban yang sekaligus menjadi saksi
 Bahasa hukum yang terpentingbada detail informasi bukan mencari kohesifitasnya
 Saksi ade charge : saksi yang meringkan terdakwa.
 Saksi charge: saksi dari
 Teks pledoi: kata uangkapan seseorang

Tugas artikel : Analisis bahasa dokumen keputusan pengadilan (sintaksis, leksiokon,


penyajian informasi) sintaksis untuk menjelaskan detail tempat, kejadian, waktu
Jika dikaci dengan AWK dilihat dari relasi—jika terkait denga LF dilihat karekateristik

Umpatan: bisa dikaji dalam disiplin ilmu sosiopragmatik

Dalam AWK mengkaji menggunakan aliran linguistic fungsional…

Anda mungkin juga menyukai