Anda di halaman 1dari 2

Notulensi Kuliah Sosiopragmatik

Hari/Tanggal : Kamis, 9 Februari 2023


Waktu : 09.20 – 11.00
Materi : Konsep Sosiolinguistik dan Pragmatik Beserta Hubungannya
Penyaji : Ulyma Tahara Arisandi dan Fajar Nur Syafitri
Notulen : Kunti Zahrotun Alfi
Hadir : 23
Tidak Hadir :0

Penanya:
1. Nira Kusumawati
Di dalam cakupan sosiolinguistik terdapat dialektologi dan sosiolinguistik beserta
pendekatannya sinkronik dan diakronik. Jelaskan mengenai pendekatan sinkronik dan
diakronik!
2. Imam Ilyas Tristan Ramadan
Jelaskan fungsi ilokusi asertif, direktif, emotif, dsb beserta contoh sosiopragmatik!
3. Kunti Zahrotun Alfi
Sebutkan contoh kalimat/tuturan sosiopragmatik!
Jawaban:
Jawaban
1. Pendekatan diakronis adalah pendekatan yang melihat perkembangan suatu bahasa dari
waktu ke waktu atau disebut sebagai linguistik historis komparatif. Contohnya mengkaji
perkembangan penggunaan bahasa melayu dari waktu ke waktu. Pendekatan sinkronis
adalah mengkaji suatu bahasa terbatas dalam satu waktu atau disebut sebagai linguistik
deskriptif. Contohnya mengkaji penggunaan bahasa melayu pada masa perjanjahan.
2. a. Asetif (Assertives) adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas
apa yang dikatakanya. Misalnya menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, dan
mengklaim.
b. Direktif (Directives) adalah tindak tutur yang dilakukan penuturnya dengan maksud
agar lawan tutur melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu. Misalnya,
memesan, memerintah, memohon, menuntut, dan menasihati.
c. Ekspresif (Expressives) adalah tindak tutur yang bentuk tuturan berfungsi untuk
menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan, misalnya
berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, memuji, dan
berbelasungkawa.
d. Komisif (Commisives) adalah tindak tutur yang bentuk tuturannya berfungsi untuk
menyatakan janji atau penawaran, misalnya, berjanji, bersumpah, dan menawarkan
sesuatu.
e. Deklarasi (Declarations) adalah tindak tutur yang bentuk tuturannya berfungsi untuk
menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya, misalnya berpasrah, memecat,
membaptis, memberi nama, mengangkat, mengucilkan, dan menghukum.
3. Contoh sosiopragmatik: kajian bahasa sapaan yang ada di masyarakat melayu kutai, yang
dikaji adalah bahasa sapaan bagaimana penutur yang memiliki latar belakang melayu dan
usia lebih muda dsri mitra tutur sehingga ia menggunakan sapaan yang sopan sesuai
dengan prinsip kesantunan.

Anda mungkin juga menyukai