Anda di halaman 1dari 29

YAYASAN PERSEKOLAAHAN UMAT KATOLIK ENDE – LIO

(YASUKEL)

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR KATOLK WOLOJITA

TAHUN PELAJARAN 2023 /2024

NPSN 50302524
KATA PENGANTAR

Perubahan kurikulum merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, perubahan


ini terjadi seiring dengan adanya tuntutan globalisasi bahwa pendidikan Indonesia harus lebih mampu
bersaing dengan negara-negara lain yang lebih maju.

Dengan adanya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, sekolah mempunyai kewenangan


untuk menyusun kurikulum tersebut sesuai karakteristik satuan pendidikan yang meliputi unsur
geografi, topografi, kondisi budaya, sosial, lingkungan, orang tua, peserta didik, tenaga pendidik, sarana
dan prasarana serta unsur kekhasan Sekolah Dasar Katolik Wolojita.
Atas bimbingan dan pendampingan yang diberikan oleh Pengawas Pendidikan Dasar Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, sehingga kami dapat menyelesaikan Kurikulum tersebut.

Semua masukan dan arahannya kami terima dengan senang hati, untuk itu kami mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu Koordinator Pengawas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende;
2. Ibu Pengawas Pembina Sekolah Dasar Katolik Wolojita Kecamatan Wolojita;
3. Bapak Ketua Komite Sekolah Dasar Katolik Wolojita Kecamatan Wolojita;
Semoga kurikulum ini dapat kami laksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar
Katolik Wolojita

TIM
Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i


LEMBAR VERIFIKASI ................................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v
BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH DASAR KATOLIK WOLOJITA ................................................ 1
A. Karakteristik Satuan Pendidikan ................................................................................... 1
B. Landasan Pengembangan Kurikulum ............................................................................ 3
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN ............................................................................................... 4
A.Visi Sekolah ................................................................................................................... 4
B. Misi Sekolah ................................................................................................................. 4
C. Tujuan Sekolah ............................................................................................................. 4
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ........................................................................ 6
A. Pengorganisasian Pembelajaran ……………………………………………………………………………………6
Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional ........................................................ 6
1. Intrakurikuler .......................................................................................................... 6
2. Kokurikuler (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) ............................................ 11
3. Ekstrakurikuler ........................................................................................................ 13
4. Aktualisasi Budaya Sekolah ...................................................................................... 14
5. Kalender Pendidikan ................................................................................................ 16

A. Rencana Pembelajaran ................................................................................................. 19


B. Asesmen Capaian Pembelajaran ................................................................................... 20
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI,
DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL ............................................................................ 21

A.Hubungan Evaluasi, Pendampingan, dan Pengembangan Profesional ……………………………………. 22


B.Prinsip Pendampingan Dan Pengembangan Profesional ………………………………………………………….22
C.Prinsip Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum Operasional ………………………………………. 22
D.Pelaksanaan Pendampingan dan Pengembangan Profesional…………………………………………………23
E.Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran…………………………………………………………………………………………24

PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1
KARAKTERISTIK
SEKOLAH DASAR KATOLIK WOLOJITA

A.Karakteristik Satuan Pendidikan

Penyusunan kurikulum operasional SD Katolik Wolojita disesuaikan kekhasan, kondisi dan


pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam
satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang
dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan Kurikulum Operasional SD Katolik Wolojita berfokus pada
pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan
abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Katolik Wolojita adalah salah satu
sekolah dasar yang sudah dikenal bagi kalangan masyarakat khususnya di kelurahan Wolojita,Kecamatan
Wolojita, yang didirikan pada tahun 1921, dengan luas tanah 2050 m2.SD Katolik Wolojita terletak
di Jalan Jurusan Wolowaru - Nggela, Kelurahan Wolojita, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende,
Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan kode pos 86372 lokasinya berada tepat dipusat kecamatan.
SD Katolik Wolojita terletak di pintu masuk Kecamatan Wolojita.Sebelah Timur berbatasan dengan
perkebunan warga, sebelah Utara berbatasan dengan rumah warga, sebelah Barat berbatasan dengan
jalan raya , sebelah selatan berbatasan dengan SMPK Wolojita
SD Katolik Wolojita berada dilingkungan Kelurahan dan karakteristik yang cendrung homogen
dalam kehidupan sosial budaya kemasyarakatan ,Pengaruh adat kebudayaan setempat masih sangat kuat.
seperti setiap tahun pada bulan April dilaksanakan upacara adat jokaju ( Tolak Bala )
Adat tersebut dilaksanakan selama 4 hari. Saat upacara jokaju tidak ada masyarakat yang melakukan
kegiatan aktifitas kerja.Masyarakat hanya melaksanakan kegiatan berupa wanda pau, Nggo Lamba
dan Gawi. Kebiasaan SD Katolik wolojita berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar,Melaksanakan
Doa Angelus pada jam 12 dan setiap hari minggu malaksanakan kegiatan Sekami. Hal ini menambah
refrensi sekolah untuk peserta didik dalam mengenal dan melestarikan akan budaya dilingkungan
Peserta didik berasal dari Kelurahan yaitu kelurahan wolojita dan beberapa siswa berasal dari
Desa Tenda, kecamatan Wolojita.Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi yang sangat
rendah,. Sarana prasarana yang cukup dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan terdiri dari Katolik 99.77% dan Islam 0,23% . Secara sosial
budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang bervariasi, dengan mayoritas pekerjaan orang tua
adalah petani. Selain itu, minat bakat peserta didik yang sangat beragam.
Tahun Pelajaran 2023/2024 SD Katolk Wolojita membimbing siswa-siswi sebanyak 65 orang
yang terdiri dari 6 rombongan belajar. Memiliki tenaga Pendidik sebanyak 9 orang terdiri dari
2 orang (PNS) kualifikasi S1 yaitu Plt. Kepala Sekolah,1 guru kelas, dan. sedangkan 5 orang (GTY)
kualifikasi S1 yaitu 4 guru kelas, 1 guru PAK dan 1 orang guru PJOK. Kualifikasi D2 Memiliki Tenaga
Kependidikan sebanyak 1 orang ( GTY ) kualifikasi S1, SD Katolik Wolojita memiliki 6 ruang Kelas,
satu ruang kantor, satu ruang guru, satu ruang perpustakaan, satu ruang UKS, dan satu ruang Lab.
Kualitas sekolah Baik, hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah diraih oleh siswa-siswi
SD Katolik Wolojita dalam bidang akademik dan bidang non akademik.. Prestasi di bidang Non akademik
di tingkat kecamatan meliputi: juara 1 Tarian Woge ((Tahun 2019), Juara 1 Sepak Bola Mini tahun 2022
dan 2023,. Nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas cukup baik.
Kemitraan yang dikembangkan di SD Katolik Wolojita, yaitu selalu berkolaborasi dengan
sekolah lain dalam kegiatan KKG dan KKKS dalam Pengembangan dan peningkatan kompetensi guru.
Kemitraan dengan Puskesmas dalam bidan pemeriksaan kesehatan berkala, Vaksinasi, pemberian obat
cacing, dan gemar budaya sehat. Kemitraan dengan komite/orangtua wali murid untuk mendukung
program -program sekolah, kemitraan dengan pemerintahan dalam hal ini Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan. di kelurahan dalam hubungan pengembangan sarana/prasaran sekolah, kemitraan dengan
LSM (PT Erlangga, Gravindo, Mas Media, Intan Pariwara) dalam urusan pengadaan buku –buku pelajaran
dan buku refrensi, Kemitraan dengan TNK dengan kegiatan membawa anak ke kelimutu untuk
melaksanakan konseervasi di kawasan taman nasional kelimutu..
Berdasarkan karakteristik peserta didik dan lingkungan satuan pendidikan memperkuat alasan
penerapan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SD Katolik
Wolojita dengan moto ” kerja Bersama Maju Bersama ” Maka dalam penyusunan Kurikulum melalui
gagasan keunikan dalam harmonisasi. Sehingga dalam penyusunan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan
utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalam kebhinekaan
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegritas dengan Profil Pelajar Pancasila secara
umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik sehingga menumbuhkan iman, Takwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Beraklak Mulia, Berkebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis,
Bergotong royong dan kreatif.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegritas dengan Profil Pelajar Pancasila secara
umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik sehingga menumbuhkan iman, Takwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Beaklak Mulia, Berkebinekaan Gloal, Mandiri, Bernalar Kritis,
Bergotong-royong dan Kreatif
SD Katolik Wolojita kini menjadi sekolah dengan penerapan Kurikulum Merdeka mulai
berlaku tahun pelajaran 2022 /2023 pada kelas I dan kelas IV, dan 2023 / 2024 untuk kelas 11
dan kelas V sedangkan kelas III, dan kelas VI masih berlaku Kurikulum 13
B.Landasan Pengembangan Kurikulum

a. Landasan Yuridis Penyusunan Kurikulum Operasional SD Katolik Wolojita mengacu pada


Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah dan juga
Mengacu pada :
1. Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2023
2. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2022 tentang standar Nasional Pendidikan
3. Permendikbudristek No.5 Tahun 2022
4. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam rangka Pemulihan Pembelajaran
5. Permendikbudristek No 7 Tahun 2022 tentan Standar Isi pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah
6. Permendikbudristek Ni 16 tentan Standar Proses Pendidikan Anak Usia Dini Jenjang
Pendidikan Dasar dan menengah
7. Permendikbudristek No.5 Tahun 2022 tentan Standar Proses Kompetensi lulusan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini
8. Keputusan Kepala BSKAP No.008 / H / KR/ 2022 Tahun 2022 tentang capaian
pembelajaran pada pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah pada kurikulum merdeka
9. Keputusan Kepala BSKAP No.009 / H / KR/ 2022 Tahun 2022 tentang dimensi
Elemen, dan sub elemen profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka
10. Kepemendikbudristek RI No.263/M 2022 tentang perubahan atas keputusan Menteri
11. pendidikan kebudayaan Risek dan teknologi No.56/M/2022 tentang pedoman
penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.

b. Landasan Filosofis dasar penyusunan Kurikulum Operasional ini mempertimbangkan budaya


bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
Berkelanjutan.Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun
peka terhadap perkembangan zaman.Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam
menguasai kompetensi.
Peserta didik dalam pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri, dan inovatif. Proses
pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat
yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestik. Berdasarkan landasan tersebut
SDK Wolojita dengan kekuatan kemampuan dan selalu ingin berkembang berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas.Berkaya dan
menyenangkan untuk memangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu
dengan membentuk peserta didik sebagai agen profil pelajar pancasila yang memiliki kemampuan
intektual. Kemampuan berkomunikasi. Sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik ( Experimetalisme and sosial reconstractivis
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi Sekolah
SDK Wolojita mengusung visi:
“Terwujudnya Peserta Didik yang unggul dalam Berprestasi, Beriman, Berbudi Pekerti luhur serta
sehat jasmani dan rohani”.
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:
1. Unggul, dalam penguasaan materi pembelajaran, unggul dalam pembelajaran CALISTUNG,
Unggul dalam persaingan masuk kejenjang pendidikan diatasnya.
2. Meningkatan keimanan dan ketakwaan, menghormati keragaman dalam keagamaan, selalu
menjalankan do”a Angelus setiap jam 12 siang, menjalankan ibadah sabda setiap hari minggu di
gereja atau di kapela.
3. Mewujutkan warga sekolah yang memiliki disiplin tinggi , beraklak mulia dan bertanggung jawab
menunjukkan sikap peduli sesame warga sekolah dan lingkungan
4. Menciptakan lingkungan bersih, nyaman, aman dan indah sebagai tempat belajar, biasakan
mencuci tangan setelah melaksanakan kegiatan.
B. Misi Sekolah
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDK Wolojita menjabarkan misi sekolah sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan. Yang unggul dan selalu mengembangkan diri seturut
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Terwujudnya sekolah yang beriman mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui
kegiatan keagamaan
3. Mengembangkanpotensi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual supaya berbudi
pekerti luhur
4. Membentuk peserta didik bersikap toleran, memiliki integritas, bertanggung jawab, berbeda
rasa dan berkeadilan serta menghargai sesame dalam keberagaman
5. Membiasakan menjaga kesehatan jasmani dan rohani
C. Tujuan Sekolah
Tujuan yang diharapkan oleh SDK Wolojita dalam implementasi kurikulum sebagai bentukdan cara
mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Memperhatikan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya
b. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi
c. Memperhatikan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya
d. Menanamkan keyakinan dan kesadaran pada anak didik tentang nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta taat melaksanakan ibadah sesuai dengan
agama yang dianutnya
e. Menanamkan nilai-nilai disiplin kepada seluruh peserta didik baik dalam berpenampilan
berpakaian, tertib waktu dan melaksanakan kewajiban sebagai peserta didik di sekolah.
f. Menata lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang bersih, nyaman, aman dan indah
sebagai tempat belajar.
2 Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
b. Membentuk peserta didik yang mampu mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan (peduli
terhadap sesama dan lingkungan dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi)
c. Membentuk peserta didik yang peduli terhadap lingkungan dan mengembangkan potensi
lingkungan hidup di dalam masyarakat, serta mampu menyelesaikan masalah di lingkungan
sekitarnya
d. Membekali peserta didik dengan segenap pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar mampu
bersaing dalam melanjutkan studi ke jenjang atas
e. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi
beragama.
f. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada
budaya lokal.
g. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan
sekolah.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta
didik.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional

Kurikulum Operasional SDK Wolojita merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional


untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik
capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat
dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum


Kurikulum Operasional ini disusun mulai dengan menganalisis mata pelajaran yang akan
dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas
sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran
akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial
dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk
yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif Dalam
menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SDK Wolojita mempertimbangkan prinsip
pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengkolaborasian pembelajaran terpadu
dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan
dieksplorasi serta up-date dengan perkembangan informasi.
Satuan pendidkan menyusun pembelajaran yang meliputi :
1. Intrakurikuler
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDK Wolojita tahun pelajaran 2023/2024 adalah
Pendidikan Agama Katolik sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SDK Wolojita mengakomodir Seni Musik, Seni
Rupa dan Seni Tari
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan
IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Katolik, Matematika dan PJOK dilakukan
parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur,
sehingga dapat terlihat progres dan umpan balik yang jelas pencapaiannya.
Dalam kegiatan inti, harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning,
project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam
untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran
bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan “AHA”, menyampaikan
ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan
harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi
menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran


Beban belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SDK Wolojita dari kelas 1 sampai dengan
6 akan dikemas tematik dan sebagian parsial secara reguler per minggu. Selain itu ada
Proyek Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler. Pengaturan beban
belajar adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Beban belajar kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Intrakurikuler Total JP
Mata Pelajaran Penguatan Profil Pelajar
Per Tahun (Minggu) Per Tahun
Pancasila Per Tahun
Pend. Agama Katolik
108 (3) 36 144
dan Budi Pekerti ⃰
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180
PJOK 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya ⃰ ⃰ :
 1. Seni Musik
 2. Seni Rupa
 3. Seni Teater 108 (3) 36 144
 4. Seni Tari
Muatan Lokal (Bahasa Lio) 72 (2) ⃰ ⃰ ⃰ - 72 (2) ⃰ ⃰ ⃰
Total ⃰ ⃰ ⃰ ⃰ 828 (23) 252 1080

Keterangan :
*Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing
**Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 ( satu ) jenis seni ( seni music, seni Rupa, seni Teater,
/ atau Seni Tari
***Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
****Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Tabel 3. Beban belajar kelas II
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Intrakurikuler Total JP
Mata Pelajaran Penguatan Profil Pelajar
Per Tahun (Minggu) Per Tahun
Pancasila Per Tahun
Pend. Agama Katolik
108 (3) 36 144
dan Budi Pekerti ⃰
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
Matematika 180 (5) 36 216
PJOK 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya ⃰ ⃰ :
 1. Seni Musik
 2. Seni Rupa
 3. Seni Teater 108 (3) 36 144
 4. Seni Tari
Muatan Lokal
72 (2) ⃰ ⃰ ⃰ - 72 (2) ⃰ ⃰ ⃰
(Bahasa Lio)
Total ⃰ ⃰ ⃰ ⃰ 900 (25) 252 1152

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agana masing-masing
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni Rupa,
Seni Teater,dan/atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Tabel 4. Beban belajar kelas III - V
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Alokasi Projek
Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Per Tahun
Per Tahun (Minggu) Per Tahun
Pend. Agama Katolik
108 (3) 36 144
dan Budi Pekerti ⃰
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan
180 (5) 36 216
Alam dan Sosial
PJOK 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya ⃰ ⃰ :
 1. Seni Musik
 2. Seni Rupa
 3. Seni Teater 108 (3) 36 144
 4. Seni Tari
Muatan Lokal (Bahasa Lio) 72 (2) ⃰ ⃰ ⃰ - 72 (2) ⃰ ⃰ ⃰
Total ⃰ ⃰ ⃰ ⃰ 1044 (29) 252 1296

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agana masing-masing
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik,
seni Rupa, Seni Teater,dan/atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai
mata pelajaran pilihan.
* ⃰ ⃰ ⃰ Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

.
Tabel 4. Beban belajar kelas VI
(Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Alokasi Projek
Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per Penguatan
Tahun Profil Pelajar Pancasila
Per Tahun
(Minggu) Per Tahun
Pend. Agama Katolik
96 (3) 32 128
dan Budi Pekerti ⃰

Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160

Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224

Matematika 160 (5) 32 192

Ilmu Pengetahuan
160 (5) 32 192
Alam dan Sosial

PJOK 96 (3) 32 128

Seni dan Budaya ⃰ ⃰ :


 1. Seni Musik
 2. Seni Rupa
 3. Seni Teater 96 (3) 32 128
 4. Seni Tari
Muatan Lokal (Bahasa Lio) 64 (2) ⃰ ⃰ ⃰ - 64 (2) ⃰ ⃰ ⃰
Total ⃰ ⃰ ⃰ ⃰ 928 (29) 224 1152
K eterangan
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agana masing-masing
*⃰ Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni musik,
seni Rupa, Seni Teater,dan/atau Seni Tari).
* ⃰ ⃰ Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
* ⃰ ⃰ ⃰ Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
2. Kokurikuler ( Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam rangka operasional SDK Wolojita dirancang pembelajaran brebasis proyek untuk
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko- kurikuler yang dirancang dalam
sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengitengrasikan beberapa mata pelajaran sebagai
bentuk proyek implementasi profil pelajar pancasila di satuan pendidikan

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan
secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai kelas 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari
alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurang kegiatan regular minggua.selain kedua
proyek besar tersebut, dimensi profil pelajar pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran,dan kegiatan ekstrakurikuler

Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan
potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup
peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri,
bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek


Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-langkah yang
harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang
diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang
proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati,
setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan
kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.
Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek
Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila
mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis,
gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas yang kemudian digabungkan dalam satu event di
akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama mengambil tema kewirausahaan yang
mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan.
Proyek kedua bertema Cerlang Budaya Daerah yang mengemas drama musikal untuk menampilkan
proses riset budaya peserta didik untuk menjadi duta budaya Sunda.
Dan tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain
untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk
merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas
berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

3. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDKWolojita sebagai suplemen dalam
pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan
minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SDK Wolojita meliputi:
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila Sasaran
A Kerohanian
1. Sekami Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1,2,3,4,5,6
menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk Kelas 4,5,6
2. Misdinar menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing- Kelas 4,5,6
masing dengan karakter yang mandiri dan Kelas 1, 2, 3
3. Koor memiliki kreativitas. (disesuaikan dengan
Pembinaan Rohani kondisi sekolah : missal bagi yang muslim Kelas 4 & 5
4. kelompok pengajian bagi anak), (kegiatan
kerohanian disesuaikan dengan agama yang Kelas 1,2,3,4,5,6
5. Wisata kerohanian dianut oleh peserta didik)
B Olahraga

6. Bola Voli Mempersiapkan peserta didik dalam


7. Bola Kaki mengembangkan dan meningkatkan
Kelas 4,5,6
kemampuan olah raga dengan karakter yang
mandiri dan gotong royong. (disesuaikan)

C Seni dan Budaya


Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1,
Seni lukis mengembangkan dan meningkatkan Kelas 2,
8
kemampuan seni lukis dan musik yang Kelas 3
berkarakter kebhinekaan global, mandiri dan Kelas 4,5 (suling)
kreatif. Kelas 6(nggolamba)
9 Seni music
.
Kelas 1, 2, 3
pengelolaan sampah
Mempersiapkan peserta didik dalam
plastik.
mengembangkan dan meningkatkan kreativitas
Kelas 4, 5, 6
10 Prakarya dan inovasi dalam pembuatan kriya dari bahan
pembuatan kriya
dasar alam dan pengelolaan sampah.
dari tenun ikat,
(disesuaikan)
bambo,
tempurung,dll
D Keorganisasian
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki Kelas 1 sampai
sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, dengan kelas 6
Pramuka
kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab
dan semangat nasionalisme.
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki Kelas 4, 5 dan 6
sikap yang mengutamakan kebersihan sebagian
UKS dan Dokter
11 daripada iman yang mengembangkan nilai
Kecil
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia dalam kemandirian, bergotong
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila Sasaran
royong, bernalar kritis dan kreatif dalam
menjadi agen pelopor cinta kebersihan dan
kesehatan.

4. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai upaya
pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan
tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menananmkan nilai-
nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalahbudaya sekolah yang dilaksanakan di SDKWolojita
1). Kegiatan Harian terdiri dari kegiatan:
a) Penyambutan peserta didik,
b) Salam pagi/embun pagi,
c) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan,
d) Doa bersama dan pembacaan Kitab Suci
e) Gerakan Pungut Sampah (GPS),
f) Membaca pagi/ literasi.
2).Kegiatan mingguan yaitu:
a) Upacara
b) Pramuka
c) Dokter Kecil
3)Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Sabtu ke-4
bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif dan keberanian, yaitu dengan
melaksanakan student’s performances yaitu
a) Readaton
b) Experience days
c) Tantangan Mendongeng
d) Pidato dan pildacil
4).Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan meningkatkan
kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, seperti
a. Bakti sosial menjelang Natal dan Paskah
b. Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
c. Lomba kebersihan Kelas
d. Lomba kuis Kitab Suci
5). Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi riil dan
situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain
6). Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di rumah yang
bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial
kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Diantara materi life skill antara lain:
a) Memakai sepatu dan mengikat tali sepatu
b) Mengambil dan menyimpan buku,
c) Cara mengucapkan salam
d) Cara bersalaman
e) Cara berbicara yang santun
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi
20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi
jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari
capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan
diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi
waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar tetap
terjaga utuh. Kurikulum Operasional SDK Wolojita mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang
beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga
tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
Selain mata pelajaran umum, SDK Wolojita pun mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu
mata pelajaran wajib.Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai
landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra
daerah. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan minat setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta
didik. Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran.
Tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara :
a. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensibakat dan minat peserta didik dan potensi
daerah.
b. Pemetaan untuk :
1) Jenis layanan pengembangan diri
2) Petugas yang melayani
3) Peserta didik yang dilayani
c. Pelaksanaan program
1) Pelaksanaan (Orentasi, pemantapan, pengembangan)
2) Monitoring Pelaksanan
3) Penilaian (terjadwal, terstruktur, kualitatif)
d. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proposional, realistis, valid, transparan dan
akuntabel).
e. Pelaporan berupa format deskripsidalam buku laporan pengembangan diri
f. Pilihan pengembangan diri seperti kegiatan pelatihan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi).
Pelatihan TIK merupakan salah satu program di SDK Wolojita yang bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong kegiatan Asesmen Nasional (AN) yang
terjadwal dengan dibimbing langsung oleh guru yang memiliki kemampuan di bidang TIK.
Materi pembelajaran komputer diawali dari pengenalan sederhana komponen perangkat keras
komputer/laptop serta pengenalan program microsoft sederhana kepada peserta didik.
5..Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDK Wolojita mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
5. Kalender Pendidikan SDK Wolojita disusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende dan Kalender Yasukel Kabupaten Ende yang
disesuaikan dengan program sekolah

Anda mungkin juga menyukai