Anda di halaman 1dari 3

> Unsur-Unsur Strategi Pembelajaran

Untuk merencanakan dan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang efektif,


penting untuk memperhatikan unsur-unsur strategi dasar atau langkah-langkah tahapan
berikut:
1. Menetapkan spesifikasi kualifikasi perubahan perilaku menjadi acuan dasar dalam
perencanaan dan pelaksanaan setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan
pembelajaran harus dirumuskan secara spesifik, mengarah pada perubahan perilaku
tertentu, dan bersifat operasional sehingga dapat diukur.
2. Memilih pendekatan pembelajaran merupakan pandangan yang digunakan dalam
menyampaikan materi yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, perlu mempertimbangkan dan
memilih jalur pendekatan utama yang dianggap paling efektif dan tepat guna mencapai
tujuan.
3. Memilih serta menetapkan metode, teknik, dan prosedur pembelajaran. (a) Metode
adalah cara yang dipilih untuk menyampaikan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
(b) Teknik adalah cara melaksanakan metode dengan menggunakan sarana penunjang
pembelajaran yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan kecepatan dan ketepatan
belajar guna mencapai tujuan. (c) Merancang penilaian, remedial, dan pengayaan
merupakan bagian dari proses perencanaan yang perlu diperhatikan.

> Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran


Realisasi strategi pembelajaran adalah implementasi serangkaian tindakan strategis oleh
guru untuk mencapai kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Keberhasilan strategi
dapat diukur dari tingkat kuantitas dan kualitas hasil belajar yang diperoleh anak. Efisiensi
ditunjukkan oleh penggunaan strategi yang sesuai dengan waktu, fasilitas, dan kemampuan
yang tersedia.
Secara ringkas, menurut Slameto, strategi pembelajaran melibatkan 8 elemen perencanaan
berikut:
1. Persiapan komponen sistem, seperti guru, siswa, baik dalam konteks kelas, kelompok,
maupun perorangan untuk terlibat dalam proses belajar mengajar.
2. Penetapan jadwal pelaksanaan, format, dan durasi kegiatan yang telah dipersiapkan.
3. Identifikasi tugas-tugas belajar yang akan dipelajari.
4. Persiapan dan pengaturan materi/bahan belajar, alat pelajar, serta alat bantu mengajar.
5. Identifikasi masukan dan karakteristik siswa yang terlibat.
6. Perencanaan bahan pengait yang akan digunakan.
7. Pemilihan metode dan teknik penyajian, seperti ceramah, diskusi, dan lain sebagainya.
8. Penentuan media pembelajaran yang akan digunakan. (Slameto, 1991: 91-92)

Tindakan strategis guru dalam merealisasikan kegiatan pembelajaran mencakup dimensi


yang bersifat makro (umum) dan mikro (khusus). Dalam konteks makro, strategi
pembelajaran melibatkan tindakan strategis guru terkait:
a) Pemilihan dan implementasi tujuan pembelajaran.
b) Penetapan dan pengaturan setting pembelajaran.
c) Manajemen bahan ajar.
d) Penetapan alokasi waktu.
e) Penyusunan aktivitas pembelajaran.
f) Pemilihan metode, teknik, dan prosedur pembelajaran.
g) Pemanfaatan media pembelajaran.
h) Penerapan prinsip-prinsip pembelajaran.
i) Implementasi pendekatan pola aktivitas pembelajaran.
j) Pengembangan iklim pembelajaran.
k) Seleksi dan pelaksanaan evaluasi. (Supriadi Saputro, 2000: 23-24)

Mengacu pada penjelasan mengenai tindakan strategis guru di atas, dapat dipahami bahwa
dalam konteks makro, strategi pembelajaran berkaitan dengan pengembangan dan
pembinaan program pembelajaran. Oleh karena itu, strategi pembelajaran melibatkan
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Sementara itu, tindakan guru yang
bersifat mikro terkait langsung dengan tindakan operasional-interaktif di dalam kelas.
Tindakan guru tersebut melibatkan implementasi siasat dan taktik dalam menjalankan
metode, teknik, dan prosedur pembelajaran, serta dalam penggunaan media dan sumber
pembelajaran.

Slameto, 1991. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Jakarta: Bumi
Aksara.
Saputro, Supriadi dkk. 2000. Strategi Pembelajar, Bahan Sajian Program Pendidikan
Mengaajar. Malang: Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai