Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT


JALAN
RSUD SUMBERSARI BANTUL

PEMERINTAH KOTA METRO


RSUD SUMBERSARI BANTUL
TAHUN 2023
PERATURAN DIREKTUR
RSUD SUMBERSARI BANTUL
Nomor:

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT RAWAT JALAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RSUD SUMBERSARI BANTUL,

Menimbang : a. bahwa Unit Rawat Jalan merupakan garda terdepan


dari pelayanan rumah sakit yang menangani kasus-
kasus;
b. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang
optimal maka pelayananRawat Jalan harus dapat
mengatasi kesakitan dan menghindari resiko
kematian dengan penyediaan sarana dan prasarana
yang standar;

Mengingat : 1. UU RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik kedokteran


(Lembaran Negara RI tahun 2004 nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara RI tahun 4431);
2. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
3. UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 145/Menkes
/SK/IX/2007 tentang Pedoman Teknis Penyelenggara
an Gawat Darurat dan Bencana;
5. Keputusan Menteri Kesehatan No.1333/Menkes/SK/
X11/1999 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehataan RI Nomor 856/Menke
s/ SK/IX/2009 tentang Standar Unit Gawat Darurat
(UGD) Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No.1438/Menkes/Per/IX
/ 2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 Tahun 2016 tenta
ng Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. II Tahun 2017 tenta
ng Keselamatan Pasien;
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 47 Tahun 2018 tenta
ng Pelayanan Kegawatdaruratan; dan
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.01.07/ MENKES/ 1128/2022 tentang Standar Akr
editasi Rumah Sakit Tahun 2022

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN DİREKTUR RSUD SUMBERSARI BANTU
L TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
RAWAT JALAN RSUD SUMBERSARI BANTUL.

KESATU : Memberlakukan Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat


Jalan di RSUD Sumbersari Bantul;
KEDUA : Pedomanan Sebagaimana dimaksud diktum KESATU t
ercantum dalam lampiran;
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Metro,
DIREKTUR
RSUD SUMBERSARI BANTUL

dr. ANITA VERAMAWATI


NIP. 198301052011012003
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Tujuan Umum...........................................................................................2
Tujuan Khusus..........................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN RS DAN UNIT RAWAT JALA
N
Rumah Sakit ....................................................................................5
Unit Rawat Jalan ............................................................................... .......6
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN
BAB VI URAIAN JABATAN
Kepala Unit Rawat Jalan .......................................................................... 9
Koordinator Unit Rawat Jalan .................................................................. 11
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pola Ketenagaan Unit Rawat Jalan .......................................................... 14
BAB XI KEGIATAN ORIENTASI
Peserta Orientasi ..................................................................................... 16
Kelengkapan Orientasi ............................................................................ 16
Waktu dan Tempat Orientasi ................................................................... 16
Kegiatan Orientasi ................................................................................... 16
BAB X PERTEMUAN RAPAT
Pengertian ............................................................................................... 17
Pertemuan Rutin
................................................................................................................. 1
7
BAB XI LAPORAN
Jenis Laporan ......................................................................................... 18

BAB 1
PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan


profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, keperawatan, dan
tenaga ahli kesehatan lainnya.
Sesuai dengan tipe dan kemampuan rumah sakit, RS Elizabeth mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut: melaksanakan pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis, pelayanan penyuluhan kesehatan, pelayanan
rawat jalan , pelayanan rawat inap, serta melaksanakan pelayanan
administratif.

Instalasi Rawat Jalan adalah suatu bagian pelayanan di rumah sakit y


ang memberikan pelayanan pencegahan, pengobatan, pemulihan dan promo
tif terhadap penderita dengan waktu kurang dari 24 jam, dimana dalam pela
yanannya terkait dengan kegiatan penunjang lain seperti rehabilitasi medis,
laboratorium, radiologi dan farmasi.

TUJUAN UMUM

Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam membe
rikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit

TUJUAN KHUSUS

• Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Jalan dalam m


emberikan pelayanan yang bermutu dan profesional.
• Setiap pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Jalan dapat bekerja berdas
arkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan rumah sakit.

BAB 11
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Elizabeth adalah salah satu rumah sakit di pusat kota S
itubondo yang dikelola oleh PT Nusantara Sebelas Medika. Letak Rumah Sa
kit Elizabeth sangat strategis karena berada tepat dipersimpangan pintu ma
suk kota Situbondo, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat Situbond
o dan sekitarnya yang membutuhkan pelayan kesehatan. Rumah sakit Eliza
beth awalnya hanya melayani karyawan PTPN XI beserta batihnya, akan tet
api pada perkembanganya pelayanan di Rumah Sakit Elizabeth bukan hany
a untuk karyawan PTPN XI melainkan diperuntukkan bagi masyarakat luas
yang memerlukan jasa pelayanan medis yang lebih baik. Terbatasnya penye
dia jasa pelayanan kesehatan di kota Situbondo menjadikan RS Elizabeth m
enjadi salah satu rumah sakit rujukan dengan fasilitas-fasilitas yang mema
dai.

Pada Tahun 2014 Rumah sakit Elizabeth menjadi anak perusahaan d


ari PTPN XI yang bernama PT Nusantara Sebelas Medika ( PT NSM ). Tetapi
dari segi pelayanan Rumah sakit Elizabeth tidak mengalami perubahan dala
m hal pelayanan terhadap pasien setelah menjadi anak perusahaan. Kini Ru
mah Sakit Elizabeth semakin berkembang pesat seiring dengan tuntutan dal
am hal memberikan pelayanan kesehatan yang prima untuk masyarakat ya
ng membutuhkan pelayanan kesehatan. Untuk lebih meningkatkan pelayan
an kesehatan Rumah Sakit Elizabeth berbenah dalam hal pelayanan keseha
tan sesuai dengan teknologi yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu
dan teknologi dalam hal kesehatan.

Dalam hal melayani masyarakat akan kebutuhan kesehatan maka Ru


mah Sakit Elizabeth memberikan beberapa fasilitas untuk menunjang pelay
anan kesehatan kepada masyarakat yaitu:

1. Unit Rawat Jalan (Poli Umum, Poli Gigi,dan Poli spesialis)


2. Instalasi Gawat Darurat dengan pelayanan 24 Jam
3. Unit Hemodialisa (Cuci Darah)
4. Unit Fisioterapi
5. Unit Gizi
6. Unit ICU
7. Unit Rawat Inap yang meliputi:

- Rawat inap umum


- Rawat inap Kandungan Dan Kebidanan (Bersalin)

8. Laboratorium Klinik dengan pelayanan 24 Jam meliputi:

- Pemeriksaan Kimia Klinik


- Pemeriksaan Hematologi
- Pemeriksaan Imunologi,dan serologi
- Pemeriksaan General Medical Chekup (GMC)

9. Radiologi

- Photo Rontgen
- USG

10. Instalasi Farmasi


11. Unit Kamar Operasi

Fasilitas tersebut diharapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan


yang tepat, akurat, dan dapat dipercaya oleh masyarakat luas sehingga
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang dapat bermanfaat oleh
masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN

A. RUMAH SAKIT
1. Visi
Menjadi rumah sakit yang tangguh, tumbuh, dan terkemuka di bidan
g kesehatan di wilayah Jawa Timur terutama di kota Situbondo dan se
kitarnya.
2. Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang prima (excellent) dan berm
utu pada masyarakat / lingkungan guna memperoleh nilai tamba
h bagi masyarakat dan rumah sakit yang berorientasi kepada kesel
amatan pasien.
2) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas serta k
aryawan dan pensiunan PT. Nusantara Sebelas Medika dan PT. Per
kebunan Nusantara XI (Persero) beserta batihnya baik preventif, pr
omotif, kuratif maupun rehabilitatif.
3) Mengembangkan sumber daya manusia rumah sakit sesuai denga
n kompetensi dan kebutuhan perusahaan.
3. Nilai : PROAKSI
1) Produktif
2) Amanah
3) Berkualitas
4) Simpati
5) Inovatif
4. Motto Rumah Sakit :
“Kami Berupaya Melayani Lebih Baik”
5. Tujuan :
4) Memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas serta ka
ryawan dan pensiunan PT. Nusantara Sebelas Medika dan PT. Perk
ebunan Nusantara XI (Persero) beserta batihnya
5) Mendapatkan nilai tambah tanpa meninggalkan keuntungan dan f
ungsi sosial kemasyarakatan.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN
Kasub Bag Pelayanaan medik Kasubag Keperawatan

Ka. Unit Rawat Jalan

Koordinator Dokter Koordinator Keperawatan


Rawat Jalan Rawat Jalan

Dokter Poli Umum / Gigi / Perawat Pelaksana Poli


Spesialis Umum / Poli Gigi / Poli
Spesialis

BAB VI
URAIAN JABATAN
URAIAN JABATAN
KEPALA UNIT RAWAT JALAN
Nama Jabata : Kepala Unit Rawat Jalan
n
Pengertian : Seorang tenaga medis yang diberi tanggung jawab da
n wewenang dalam mengatur dan mengendalikan keg
iatan di Unit Rawat Jalan
Hasil Kerja : Terselenggaranya seluruh program di Unit Rawat jala
n

Tanggung Ja : Secara structural bertanggung jawab kepada Kepala


wab Sub-bagian Pelayanan Medis dalam hal :
a. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan
pencapaian program di Unit Rawat Jalan
b. Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran
operasional kerja di Unit Rawat Jalan
Uraian Jabata : a. Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi :
n - Merencanakan dan membuat program kerja, mutu
dan diklat di Unit Rawat Jalan yang bekerjasama
dengan Kepala Sub-bagian Pelayanan Medis
- Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumla
h dan kualifikasi
- Menyusun rencana anggaran belanja di Unit Rawat
Jalan
- Merencanakan dan menambah serta perbaikan sar
ana dan prasarana di Unit Rawat Jalan
b. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaa
n, meliputi:
- Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar
terlaksananya peningkatan mutu di Unit Rawat Jal
an
- Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar
terlaksananya program kerja di Unit Rawat Jalan
- Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar
pelaksanaan program orientasi tenaga baru di Unit
Rawat Jalan dapat berjalan lancar
- Bekerjasama dengan Kepala Sub-bagian Pelayanan
Medis agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan s
ecara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan
- Berperan serta dalam mengumpulkan, mengolah d
an menganalisa data tentang ketenagaan, sarana d
an prasarana
- Berperan serta dalam pencatatan serta penulisan b
uku laporan Kegiatan di Unit Rawat Jalan
- Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua K
epala Bagian, Kepala Instalasi, Kepala Unit, dan Ke
pala Sub-unit lain di Rumah Sakit Elizabeth
c. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian d
an Penilaian, meliputi :
- Berperan serta dalam mengendalikan pelaksanaan
kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan di
Unit Rawat Jalan yang berlaku
- Berperan serta dalam mengendalikan pendayaguna
an tenaga di Unit Rawat Jalan secara efektif dan efi
sien
- Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan di U
nit Rawat Jalan
- Berperan serta dalam mengendalikan pendayaguna
an peralatan / alat kesehatan / bahan / obat-obat
an / alat kantor secara efektif dan efisien
- Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap / p
erilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang berada di
bawah tanggung jawabnya.

Persyaratan : a. Pendidikan : minimal Dokter Umum


/dokter gigi
b. berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya
URAIAN JABATAN
KOORDINATOR DOKTER UNIT RAWAT JALAN

Nama Jabata : Koordinator Dokter Unit Rawat Jalan


n
Pengertian : Seorang tenaga medis yang diberi tanggung jawab d
an wewenang dalam mengatur dan mengendalikan
kegiatan di Unit Rawat Jalan
Hasil Kerja : Tercapainya program kerja di Unit Rawat Jalan
Tanggung Ja : Secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala
wab Unit Rawat Jalan dalam hal :
1. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan
pencapaian program di Unit Rawat Jalan
2. Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran
operasional kerja di Unit Rawat Jalan.
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya coordinator dokter
Unit Rawat Jalan mempunyai wewenang
antaralain :
1. Memberi pertimbangan kepada Kepala Unit
Rawat Jalan dalam pengelolaan di Sub-unit Poli
Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi.
2. Membuat perencanaan investasi dan
pengembangan untuk Sub-unit Poli Umum, Poli
Spesialis, dan Poli Gigi.

Uraian Jabata : 1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi :


n a. Merencanakan dan membuat program kerja,
mutu dan diklat di Unit Rawat Jalan yang
bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan
b. Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam
jumlah dan kualifikasi yang bekerjasama
dengan Kepala Unit Rawat Jalan
c. Menyusun rencana anggaran belanja Unit
Rawat Jalan Merencanakan dan menambah
serta perbaikan sarana dan prasarana yang
bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan.
2. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan
Pelaksanaan, meliputi:
a. Berperan serta dalam memberikan bimbingan
agar terlaksananya peningkatan mutu di Unit
Rawat Jalan
b. Berperan serta dalam memberikan bimbingan
agar terlaksananya program kerja di Unit
Rawat Jalan
c. Berperan serta dalam memberikan bimbingan
agar pelaksanaan program orientasi tenaga
baru di Unit Rawat Jalan dapat berjalan lancar
d. Bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan
agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan
secara berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan
e. Berperan serta dalam mengumpulkan,
mengolah dan menganalisa data tentang
ketenagaan, sarana dan prasarana
f. Berperan serta dalam pencatatan serta
penulisan buku laporan kegiatan di Unit Rawat
Jalan Mengadakan kerjasama yang baik
dengan semua Kepala Bagian, Kepala Instalasi,
Kepala Unit, dan Kepala Unit lain di Rumah
Sakit E;izabeth.
3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian
dan Penilaian, meliputi :
a. Berperan serta dalam mengendalikan
pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata
tertib pelayanan di Unit Rawat Jalan yang
berlaku
b. Berperan serta dalam mengendalikan
pendayagunaan tenaga di Unit Rawat Jalan
secara efektif dan efisien
c. Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan
di Unit Rawat Jalan
d. Berperan serta dalam mengendalikan
pendayagunaan peralatan / alat kesehatan /
bahan / alat kantor secara efektif dan efisien
e. Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap
/ perilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang
berada di bawah tanggung jawabnya.
Persyaratan : a. Pendidikan : minimal Dokter Umum
/dokter gigi.
b. berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya

URAIAN JABATAN
KOORDINATOR KEPERAWATAN UNIT RAWAT JALAN

Nama Jabata : Koordinator Keperawatan Unit Rawat Jalan


n
Pengertian : Seorang tenaga Perawat yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan
kegiatan di Unit Rawat Jalan
Hasil Kerja : Tercapainya program kerja di Unit Rawat Jalan
Tanggung Ja : Secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala
wab Unit Rawat Jalan dalam hal :
3. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan
pencapaian program di Unit Rawat Jalan
4. Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran
operasional kerja di Unit Rawat Jalan.
Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya coordinator
keperawatan Unit Rawat Jalan mempunyai
wewenang antaralain :
3. Memberi pertimbangan kepada Kepala Unit
Rawat Jalan dalam pengelolaan di Sub-unit Poli
Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi.
4. Membuat perencanaan investasi dan
pengembangan untuk Sub-unit Poli Umum, Poli
Spesialis, dan Poli Gigi.

Uraian Jabata : 4. Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi :


n d. Merencanakan dan membuat program kerja,
mutu dan diklat di Unit Rawat Jalan yang
bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan
e. Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam
jumlah dan kualifikasi yang bekerjasama
dengan Kepala Unit Rawat Jalan
f. Menyusun rencana anggaran belanja Unit
Rawat Jalan Merencanakan dan menambah
serta perbaikan sarana dan prasarana yang
bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan.
5. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan
Pelaksanaan, meliputi:
g. Berperan serta dalam memberikan bimbingan
agar terlaksananya peningkatan mutu di Unit
Rawat Jalan
h. Berperan serta dalam memberikan bimbingan
agar terlaksananya program kerja di Unit
Rawat Jalan
i. Berperan serta dalam memberikan bimbingan
agar pelaksanaan program orientasi tenaga
baru di Unit Rawat Jalan dapat berjalan lancar
j. Bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan
agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan
secara berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan
k. Berperan serta dalam mengumpulkan,
mengolah dan menganalisa data tentang
ketenagaan, sarana dan prasarana
l. Berperan serta dalam pencatatan serta
penulisan buku laporan kegiatan di Unit Rawat
Jalan Mengadakan kerjasama yang baik
dengan semua Kepala Bagian, Kepala Instalasi,
Kepala Unit, dan Kepala Unit lain di Rumah
Sakit E;izabeth.
6. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian
dan Penilaian, meliputi :
f. Berperan serta dalam mengendalikan
pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata
tertib pelayanan di Unit Rawat Jalan yang
berlaku
g. Berperan serta dalam mengendalikan
pendayagunaan tenaga di Unit Rawat Jalan
secara efektif dan efisien
h. Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan
di Unit Rawat Jalan
i. Berperan serta dalam mengendalikan
pendayagunaan peralatan / alat kesehatan /
bahan / alat kantor secara efektif dan efisien
j. Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap
/ perilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang
berada di bawah tanggung jawabnya.

Persyaratan : a. Pendidikan : Minimal D3 keperawatan


b. berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Hemodialisa Instalasi Gizi IGD

Gudang Rekam Medis

UNIT
Farmasi Fisioterapi
RAWAT JALAN

IPSRS Kamar op

Personalia Radiologi Laboratorium

keterangan :
1. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan IPSRS adalah dalam
hal pemeliharaan dan perbaikan alat maupun fasilitas Rumah Sakit di
Unit Rawat Jalan guna memperlancar pelayanan
2. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Kamar Operasi
adalah untuk pasien yang memerlukan tindakan operatif di Unit
Rawat Jalan yang diteruskan ke unit kamar operasi.
3. Hubungan Kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Laboratorium
adalah suatu rangkaian kerjasama antara Unit Rawat Jalan dengan
Unit Laboratorium sebagai sarana penunjang untuk menegakkan
diagnosa melalui pemeriksaan darah, urin dll.
4. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Rekam Medis
adalah suatu bentuk kerjasama yang berkesinambungan sehubungan
dengan pencatatan, registrasi dan dokumentasi serta penyimpanan
dokumen pasien .
5. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Instalasi Gawat
Darurat untuk pasien yang memerlukan rawat inap. Dan pasien
masuk melalui instalasi gawat darurat yang kemudian akan
dilanjutkan sesuai indikasi ke unit rawat inap.
6. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Farmasi adalah
suatu rangkaian kerjasama dalam hal penyediaan obat guna
memperlancar pelayanan di Unit Rawat Jalan.
7. Hubungan Kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Radiologi
adalah suatu rangkaian kerjasama antara Unit Rawat Jalan dengan
Unit Radiologi sebagai sarana penunjang imaging untuk menegakkan
diaganosa penderita.
8. Hubungan instalansi Unit Rawat Jalan dengan unit personalia dan
umum adalah suatu rangkain kerja sama antara Unit Rawat Jalan
dengan unit personalia dan umum untuk kebutuhan ambulance,
permintaan ATK Unit Rawat Jalan dan untuk keamanan ( satpam)
9. Hubungan Unit Rawat Jalan dengan unit gudang non medis adalah
suatu rangkaian kerja sama antara Unit Rawat Jalan dengan unit
gudang non medis dalam pengadaan barang non medis.
10. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Instalasi Gizi
adalah suatu rangkaian kerja sama apabila ada pasien yang
memerlukan konsultasi gizi terkait dengan penyakit yang di derita.
11. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit
Fisioterapi adalah apabila ada pasien rawat jalan yang memerlukan
rehabilitasi medic fisioterapi.
12. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit
Hemodialisa adalah suatu rangkaian kerja sama apabila pasien
yang akan melakukan tindakan hemodialisa tanpa rawat inap di
rumah sakit.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

STANDAR BEBAN KERJA


RAWAT JALAN
NO BEBAN KERJA JUMLAH (tahun)

1 Jumlah Pasien 1628

Waktu yang
KUANTITA Kebutuhan
dibutuhkan SBK
N S Tenaga
KEGIATAN POKOK (menit) SKL
O.
a b c=WKT/b d=a/c
Melakukan anamnesis p
1 asien
1628 5 22.776 0,52

Melakukan Pemeriksaan
2 Tanda-tanda Vital
1628 5 22.776 0,52

3 Melakukan Dokumentasi 1628 5 22.776 0,52


perawatn luka di pli beda
4 h
1628 10 11.388 1,04

melakukan inform conse


5 nt
1628 5 22.776 1,044 0,52
1
Menulis kunjungan pasie
6 n di buku kunjungan
1628 5 22.776 0,52

7 Melakukan verbed 1628 5 22.776 0,52


Memberikan informasi d
8 an edukasi pasien
1628 5 22.776 0,52

10

TOTAL SBK

SBK + SKL

KEBUTUHAN TENAGA 6
Pola Ketenagaan Unit Rawat Jalan
No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah

Formal Sertifikat

1. Kepala Unit Rawat Jalan Dokter ACLS 1

2. Dokter Poli Umum Dokter ACLS 2

3. Dokter poli Spesialis Dokter ACLS 6

4. Dokter gigi Dokter BLS 2

5. Koordinator Rawat Jalan D-3 BLS 1


keperawatan

6. Perawat Pelaksana D-3 BLS 2


keperawatan
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Peserta Orientasi
Peserta orientasi adalah tenaga baru yang ditempatkan di Unit Rawat
Jalan
Kelengkapan Orientasi
Kelengkapan orientasi yang harus dimiliki dan digunakan oleh pesert
a orientasi di lingkungan Unit Rawat Jalan adalah sebagai berikut :
1. Peserta orientasi wajib menggunakan baju atasan putih polos dan bawa
han celana panjang kain berwarna putih polos
2. Peserta orientasi wajib menggunakan sepatu hitam selama masa orienta
si.
Waktu dan Tempat Orientasi
Orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dilaksanakan dalam wakt
u 15 hari setelah tanggal penetapan pegawai tersebut ditetapkan sebagai
tenaga baru. Waktu orientasi di Unit Rawat Jalan poli umum dan poli
spesialis pagi adalah dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00.dan poli spesiali
s sore dari pukul 16.00 sampai pukul 21.00
Kegiatan Orientasi
1. Orientasi tenaga baru Unit Rawat Jalan
a. Hari pertama : peserta orientasi diberikan pemahaman tentang st
ruktur Organisasi Unit Rawat Jalan, pengenalan unit kerja melal
ui survey langsung ke lapangan, pengarahan diberikan oleh
Koordinator Rawat Jalan.
b. Hari kedua : peserta orientasi diberikan prosedur kerja Unit
Rawat Jalan dan melaksanakan praktik teknik kerja
c. Hari ketiga : mekanisme hubungan dengan unit kerja lain terkait
melaksanakan praktik teknik kerja
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Pengertian
Pertemuan antara kepala Unit Rawat Jalan dengan Koordinator Unit
Rawat Jalan lainnya dan perawat pelaksana dilakukan secara rutin maupun
berkala untuk melakukan evaluasi dan membahas permasalahan yang
ditemui terkait pelayanan Rawat Jalan di poli Rawat Jalan dan unit terkait
lainnya, maupun merencanakan kegiatan khusus lainnya.
Pertemuan Rutin.
Rapat Bulanan
Merupakan pertemuan rutin internal Unit Rawat Jalan, yang
dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan dan diselenggarakan pada minggu
Kedua dalam bulan, dengan agenda:
a. Pembahasan permasalahan manajerial dan fungsional pelayanan U
nit Rawat Jalan dalam bulan sebelumnya
b. Perencanaan kegiatan manajerial dan/atau fungsional pelayanan U
nit Rawat Jalan bulan berikutnya
Pertemuan Insidentil
Merupakan pertemuan yang tidak terjadwal yang diselenggarakan
untuk membahas permasalahan khusus dan insidentil sesuai dengan
kondisi di lapangan. Pertemuan dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan.
BAB XI
PELAPORAN
Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Perawat Unit Rawat Jalan dan diketahui oleh
Kepala Unit Rawat Jalan dan Koordinator Rawat Jalan. Adapun jenis
laporan yang dikerjakan terdiri dari :

Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift Jaga dalam bentuk te
rtulis setiap hari, Yaitu: Laporan kunjungan pasien Unit Rawat Jalan
Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Koordinator Unit Rawat Jalan dalam bentuk
tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala Bagian
Pelayanan Medik, meliputi :
1) Jumlah kunjungan pasien Unit Rawat Jalan
2) Jumlah kasus penyakit terbanyak di Unit Rawat Jalan
3) Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Unit Rawat Jalan
4) Laporan keadaan fasilitas dan sarana Unit Rawat Jalan yang
meliputi :
 Kelengkapan Alat dan Fasilitas
 Kondisi alat dan Fasilitas.
Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Unit Rawat Jalan dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis. A
dapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun.
b. SDM / Ketenagaan di Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1
tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Unit Rawat Jalan dan
evaluasi dalam 1 tahun.
d. Laporan mutu pelayanan Unit Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai