TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN DİREKTUR RSUD SUMBERSARI BANTU
L TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT
RAWAT JALAN RSUD SUMBERSARI BANTUL.
Metro,
DIREKTUR
RSUD SUMBERSARI BANTUL
BAB 1
PENDAHULUAN
TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam membe
rikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit
TUJUAN KHUSUS
BAB 11
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Elizabeth adalah salah satu rumah sakit di pusat kota S
itubondo yang dikelola oleh PT Nusantara Sebelas Medika. Letak Rumah Sa
kit Elizabeth sangat strategis karena berada tepat dipersimpangan pintu ma
suk kota Situbondo, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat Situbond
o dan sekitarnya yang membutuhkan pelayan kesehatan. Rumah sakit Eliza
beth awalnya hanya melayani karyawan PTPN XI beserta batihnya, akan tet
api pada perkembanganya pelayanan di Rumah Sakit Elizabeth bukan hany
a untuk karyawan PTPN XI melainkan diperuntukkan bagi masyarakat luas
yang memerlukan jasa pelayanan medis yang lebih baik. Terbatasnya penye
dia jasa pelayanan kesehatan di kota Situbondo menjadikan RS Elizabeth m
enjadi salah satu rumah sakit rujukan dengan fasilitas-fasilitas yang mema
dai.
9. Radiologi
- Photo Rontgen
- USG
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN
A. RUMAH SAKIT
1. Visi
Menjadi rumah sakit yang tangguh, tumbuh, dan terkemuka di bidan
g kesehatan di wilayah Jawa Timur terutama di kota Situbondo dan se
kitarnya.
2. Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang prima (excellent) dan berm
utu pada masyarakat / lingkungan guna memperoleh nilai tamba
h bagi masyarakat dan rumah sakit yang berorientasi kepada kesel
amatan pasien.
2) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas serta k
aryawan dan pensiunan PT. Nusantara Sebelas Medika dan PT. Per
kebunan Nusantara XI (Persero) beserta batihnya baik preventif, pr
omotif, kuratif maupun rehabilitatif.
3) Mengembangkan sumber daya manusia rumah sakit sesuai denga
n kompetensi dan kebutuhan perusahaan.
3. Nilai : PROAKSI
1) Produktif
2) Amanah
3) Berkualitas
4) Simpati
5) Inovatif
4. Motto Rumah Sakit :
“Kami Berupaya Melayani Lebih Baik”
5. Tujuan :
4) Memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas serta ka
ryawan dan pensiunan PT. Nusantara Sebelas Medika dan PT. Perk
ebunan Nusantara XI (Persero) beserta batihnya
5) Mendapatkan nilai tambah tanpa meninggalkan keuntungan dan f
ungsi sosial kemasyarakatan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN
Kasub Bag Pelayanaan medik Kasubag Keperawatan
BAB VI
URAIAN JABATAN
URAIAN JABATAN
KEPALA UNIT RAWAT JALAN
Nama Jabata : Kepala Unit Rawat Jalan
n
Pengertian : Seorang tenaga medis yang diberi tanggung jawab da
n wewenang dalam mengatur dan mengendalikan keg
iatan di Unit Rawat Jalan
Hasil Kerja : Terselenggaranya seluruh program di Unit Rawat jala
n
URAIAN JABATAN
KOORDINATOR KEPERAWATAN UNIT RAWAT JALAN
UNIT
Farmasi Fisioterapi
RAWAT JALAN
IPSRS Kamar op
keterangan :
1. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan IPSRS adalah dalam
hal pemeliharaan dan perbaikan alat maupun fasilitas Rumah Sakit di
Unit Rawat Jalan guna memperlancar pelayanan
2. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Kamar Operasi
adalah untuk pasien yang memerlukan tindakan operatif di Unit
Rawat Jalan yang diteruskan ke unit kamar operasi.
3. Hubungan Kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Laboratorium
adalah suatu rangkaian kerjasama antara Unit Rawat Jalan dengan
Unit Laboratorium sebagai sarana penunjang untuk menegakkan
diagnosa melalui pemeriksaan darah, urin dll.
4. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Rekam Medis
adalah suatu bentuk kerjasama yang berkesinambungan sehubungan
dengan pencatatan, registrasi dan dokumentasi serta penyimpanan
dokumen pasien .
5. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Instalasi Gawat
Darurat untuk pasien yang memerlukan rawat inap. Dan pasien
masuk melalui instalasi gawat darurat yang kemudian akan
dilanjutkan sesuai indikasi ke unit rawat inap.
6. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Farmasi adalah
suatu rangkaian kerjasama dalam hal penyediaan obat guna
memperlancar pelayanan di Unit Rawat Jalan.
7. Hubungan Kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Radiologi
adalah suatu rangkaian kerjasama antara Unit Rawat Jalan dengan
Unit Radiologi sebagai sarana penunjang imaging untuk menegakkan
diaganosa penderita.
8. Hubungan instalansi Unit Rawat Jalan dengan unit personalia dan
umum adalah suatu rangkain kerja sama antara Unit Rawat Jalan
dengan unit personalia dan umum untuk kebutuhan ambulance,
permintaan ATK Unit Rawat Jalan dan untuk keamanan ( satpam)
9. Hubungan Unit Rawat Jalan dengan unit gudang non medis adalah
suatu rangkaian kerja sama antara Unit Rawat Jalan dengan unit
gudang non medis dalam pengadaan barang non medis.
10. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Instalasi Gizi
adalah suatu rangkaian kerja sama apabila ada pasien yang
memerlukan konsultasi gizi terkait dengan penyakit yang di derita.
11. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit
Fisioterapi adalah apabila ada pasien rawat jalan yang memerlukan
rehabilitasi medic fisioterapi.
12. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit
Hemodialisa adalah suatu rangkaian kerja sama apabila pasien
yang akan melakukan tindakan hemodialisa tanpa rawat inap di
rumah sakit.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Waktu yang
KUANTITA Kebutuhan
dibutuhkan SBK
N S Tenaga
KEGIATAN POKOK (menit) SKL
O.
a b c=WKT/b d=a/c
Melakukan anamnesis p
1 asien
1628 5 22.776 0,52
Melakukan Pemeriksaan
2 Tanda-tanda Vital
1628 5 22.776 0,52
10
TOTAL SBK
SBK + SKL
KEBUTUHAN TENAGA 6
Pola Ketenagaan Unit Rawat Jalan
No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah
Formal Sertifikat
Peserta Orientasi
Peserta orientasi adalah tenaga baru yang ditempatkan di Unit Rawat
Jalan
Kelengkapan Orientasi
Kelengkapan orientasi yang harus dimiliki dan digunakan oleh pesert
a orientasi di lingkungan Unit Rawat Jalan adalah sebagai berikut :
1. Peserta orientasi wajib menggunakan baju atasan putih polos dan bawa
han celana panjang kain berwarna putih polos
2. Peserta orientasi wajib menggunakan sepatu hitam selama masa orienta
si.
Waktu dan Tempat Orientasi
Orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dilaksanakan dalam wakt
u 15 hari setelah tanggal penetapan pegawai tersebut ditetapkan sebagai
tenaga baru. Waktu orientasi di Unit Rawat Jalan poli umum dan poli
spesialis pagi adalah dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00.dan poli spesiali
s sore dari pukul 16.00 sampai pukul 21.00
Kegiatan Orientasi
1. Orientasi tenaga baru Unit Rawat Jalan
a. Hari pertama : peserta orientasi diberikan pemahaman tentang st
ruktur Organisasi Unit Rawat Jalan, pengenalan unit kerja melal
ui survey langsung ke lapangan, pengarahan diberikan oleh
Koordinator Rawat Jalan.
b. Hari kedua : peserta orientasi diberikan prosedur kerja Unit
Rawat Jalan dan melaksanakan praktik teknik kerja
c. Hari ketiga : mekanisme hubungan dengan unit kerja lain terkait
melaksanakan praktik teknik kerja
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Pengertian
Pertemuan antara kepala Unit Rawat Jalan dengan Koordinator Unit
Rawat Jalan lainnya dan perawat pelaksana dilakukan secara rutin maupun
berkala untuk melakukan evaluasi dan membahas permasalahan yang
ditemui terkait pelayanan Rawat Jalan di poli Rawat Jalan dan unit terkait
lainnya, maupun merencanakan kegiatan khusus lainnya.
Pertemuan Rutin.
Rapat Bulanan
Merupakan pertemuan rutin internal Unit Rawat Jalan, yang
dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan dan diselenggarakan pada minggu
Kedua dalam bulan, dengan agenda:
a. Pembahasan permasalahan manajerial dan fungsional pelayanan U
nit Rawat Jalan dalam bulan sebelumnya
b. Perencanaan kegiatan manajerial dan/atau fungsional pelayanan U
nit Rawat Jalan bulan berikutnya
Pertemuan Insidentil
Merupakan pertemuan yang tidak terjadwal yang diselenggarakan
untuk membahas permasalahan khusus dan insidentil sesuai dengan
kondisi di lapangan. Pertemuan dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan.
BAB XI
PELAPORAN
Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Perawat Unit Rawat Jalan dan diketahui oleh
Kepala Unit Rawat Jalan dan Koordinator Rawat Jalan. Adapun jenis
laporan yang dikerjakan terdiri dari :
Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift Jaga dalam bentuk te
rtulis setiap hari, Yaitu: Laporan kunjungan pasien Unit Rawat Jalan
Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Koordinator Unit Rawat Jalan dalam bentuk
tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala Bagian
Pelayanan Medik, meliputi :
1) Jumlah kunjungan pasien Unit Rawat Jalan
2) Jumlah kasus penyakit terbanyak di Unit Rawat Jalan
3) Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Unit Rawat Jalan
4) Laporan keadaan fasilitas dan sarana Unit Rawat Jalan yang
meliputi :
Kelengkapan Alat dan Fasilitas
Kondisi alat dan Fasilitas.
Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Unit Rawat Jalan dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis. A
dapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun.
b. SDM / Ketenagaan di Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1
tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Unit Rawat Jalan dan
evaluasi dalam 1 tahun.
d. Laporan mutu pelayanan Unit Rawat Jalan.