Anda di halaman 1dari 2

SGD 6

Bidang oklusal merupakan bidang imajiner yang secara anatomi berhubungan dengan
tengkorak dan secara teori melekat pada insical edges gigi insisivus dan ujung permukaan
oklusi gigi posterior. Kebanyakan pasien memerlukan modifikasi pada occlusal rim agar
sesuai dengan pasien; perubahan ini harus dilakukan sebelum mencatat relasi rahang.
Panjang vertikal bite rim (tinggi atau level bidang oklusal):
Di bagian anterior, ketinggian maxillary bite rim harus diperpanjang kira-kira 2 mm di bawah
bibir atas yang rileks atau bersamaan dengan itu pada pasien usia lanjut. Bite rim harus
diperpanjang 2 mm di bawah bibir atas yang rileks ketika pasien mengatakan “F” atau “V”,
incisal edge dari maxillary bite rim harus menyentuh bibir bawah pada muco-cutanous
junction bibir. Level oklusal mandibular bite rim (di anterior) harus setinggi bibir bawah dan
sudut mulut. Di bagian posterior, harus berada pada 2/3 tinggi area retromolar pad.
Garis-garis orientasi pada catatan gigit meliputi:
 Low lip line/speaking/relaxed lip line dapat digunakan untuk menentukan panjang
insisal vertikal gigitan atas. Merupakan garis horizontal yang ditarik di tepi atas saat
berada di dalam mulut pasien setinggi bibir atas saat berbicara atau rileks.
 Upper lip line/gum/smiling line adalah garis lurus yang ditarik pada tepi gigitan atas
dengan ketinggian bibir atas saat tersenyum. Fungsinya adalah untuk menentukan
tinggi anasir yang terlihat saat pasien tersenyum.
 Mid line & cuspid line juga harus digambar pada occlusion rim atas untuk digunakan
sebagai garis panduan yang berguna untuk pencatatan hubungan rahang atas-
mandibular & pemilihan & pengaturan gigi. Mid line atau median line berguna untuk
menentukan dimana gigi anterior disusun.

Sumber: Nabeel, F. (2019). Prosthetic Dentistry

SGD 7
Urutan pemilihan shade adalah pertama memilih value, kroma, dan terakhir hue. Pencocokan
warna harus dilakukan dengan cara sistematis yang menjamin keakuratan, keseragaman, hasil
yang dapat diprediksi yang merupakan hal yang sangat penting dalam kedokteran gigi
estetika.
1. Pencahayaan Lokasi Operasi
Sinar matahari di siang hari dianggap optimal untuk pemilihan warna, karena paparan
ini mengandung campuran semua panjang gelombang cahaya yang hampir sama
dibandingkan dengan paparan pagi dan sore hari, yang lebih kaya akan panjang
gelombang kemerahan dan kuning. Di klinik yang tidak memiliki akses yang tepat
terhadap sinar matahari, cahaya buatan harus digunakan untuk menyimulasikan sinar
matahari. Meskipun tidak ada lampu penerangan buatan yang dapat menduplikasi
sinar matahari dengan sempurna, namun lampu ini cukup untuk tujuan klinis.
Sebelum pemilihan tempat teduh, cahaya yang paling sering terpapar pada pasien
dalam rutinitas sehari-hari harus dipastikan.
2. Lingkungan
Lingkungan berwarna cerah harus dihindari karena mengganggu pencocokan warna
yang tepat dengan mempengaruhi warna cahaya yang dipantulkan. Tirai dapat
digunakan untuk menutupi warna yang tidak diinginkan pada pakaian dan perhiasan
pasien. Lipstik sebaiknya dihilangkan agar tidak mempengaruhi persepsi warna.
Warna abu-abu yang sangat terang memberikan latar belakang yang ideal untuk
pencocokan warna. Permukaan dengan kilap tinggi menghasilkan silau yang
mengganggu dan harus dihindari.
3. Kondisi Gigi
Gigi yang dituju dan gigi di dekatnya harus bebas dari plak dan endapan lain serta
noda di permukaan. Gigi harus lembab dengan air liur karena dehidrasi akan membuat
gigi tampak lebih putih. Gigi menjadi kering setelah pengaplikasian rubber dam, oleh
karena itu pencocokan warna harus dilakukan sebelum pengaplikasian.
4. Jarak Operator Dari Gigi, Posisi Pasien, dan Waktu
Jarak 61 cm (2 kaki) hingga 183 cm (6 kaki) dari rongga mulut dianggap ideal untuk
pencocokan warna. Pasien harus diposisikan di kursi gigi sedemikian rupa sehingga
gigi pasien sejajar dengan mata operator. Operator harus berdiri tepat di depan pasien,
dengan cahaya terfokus pada gigi. Pemilihan warna dan pencocokan warna sebaiknya
dilakukan oleh dokter gigi sebaiknya di pagi hari, saat kelelahan mata minimal.
5. Squint Test untuk Membatasi Cahaya
Squint test memungkinkan pemilihan warna dengan membatasi cahaya yang masuk
ke mata. Dilakukan dengan mendekatkan kelopak mata kemudian melihat shade guide
dan gigi asli. Warna yang pertama kali memudar dari pandangan adalah warna yang
paling tidak mencolok dibandingkan dengan warna gigi. Ada dua jenis metode
pemilihan warna: metode konvensional dan penggunaan alat ukur warna.

Sumber: Alnusayri M, Sghaireen M, Mathew M, et al. (March 20, 2022) Shade Selection in
Esthetic Dentistry: A Review. Cureus 14(3): e23331. DOI 10.7759/cureus.23331

Anda mungkin juga menyukai