KLP 2 MIKRO
KLP 2 MIKRO
MAKALAH MIKROBIOLOGI
JENIS – JENIS MIKROORGANISME, PENGGOLONGAN
MIKROORGANISME SERTA KEBIASAAN HIDUPNYA
KELOMPOK 2
D-IV/ TK 1.A
PO714221231013 HAENIS
PO714221231014 INDAH SUCI RAMADHANA
PO714221231015 LINDASARI
PO714221231016 MARTINA TASIK
PO714221231018 MUH. JALIL HAKIM
PO714221231019 MUH. ARIF HIDAYATULLAH
PO714221231020 MUH. RAENALDI
PO714221231021 MUTIARA ZAHIRAH
PO714221231022 NAHDA NURYATUL AIN
PO714221231023 NAURAH RAYYANI SADLY
PO714221231024 NUR FITRIA
PO714221231025 NUR REZKY NABILAH HAMDAN
Penulis
ABSTRAK
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................iiii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................1
1.4 Manfaat.............................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1 Jenis-Jenis Mikroorganisme............................................................................2
2.2 Penggolongan Mikroorganisme.......................................................................6
2.3 Kebiasaan Hidup Mikroorganisme.................................................................8
BAB III...........................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Prokariota
1. Bakteri
2
3
b) Bakteri Basil
(1) Pengaturan:
Monobasil: tunggal.
Diplobacillus: berpasangan.
Streptobacillus: berkelompok seperti rantai.
(2) Pewarnaan Gram:
Gram-positif: memiliki dinding sel yang tebal dan berwarna
ungu setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram.
Gram-negatif: memiliki dinding sel yang tipis dan berwarna
merah setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram.
6
a. Archaea
Archaea adalah kelompok prokariota yang memiliki ciri-ciri yang mirip dengan
bakteri, tetapi juga memiliki ciri-ciri yang unik. Archaea dapat ditemukan di
lingkungan yang ekstrem, seperti di sumber air panas, di laut dalam, dan di
lingkungan asam.
1. Eukariota
1.) Protozoa
7
2.) Fungi
Saprofit adalah jamur sejati yang memperoleh makanan dari sisa-sisa makhluk
hidup mati, sedangkan parasit adalah jamur sejati yang memperoleh makanan dari
makhluk hidup lain.
8
b.) Ragi adalah fungi yang tidak memiliki tubuh buah. Ragi terdiri dari sel-sel
tunggal yang tersusun dalam koloni. Ragi dapat dibedakan menjadi dua kelompok
berdasarkan cara memperoleh makanannya, yaitu aerob dan anaerob.
3.) Alga mikroskopis
Alga adalah organisme eukariot, yaitu organisme yang memiliki nukleus dan
organel-organel lain yang terikat membran. Alga memiliki berbagai macam
bentuk dan ukuran, mulai dari yang berbentuk bulat, batang, hingga spiral. Alga
dapat hidup di berbagai habitat, mulai dari air, tanah, hingga udara. Alga dapat
berperan sebagai produsen, yaitu organisme yang menghasilkan makanannya
sendiri melalui fotosintesis.
Alga mikroskopis merupakan sumber nutrisi yang kaya akan protein, vitamin,
mineral, dan asam lemak omega-3. Alga mikroskopis juga dapat digunakan
sebagai bahan baku industri, seperti produk makanan, kosmetik, dan obat-obatan.
1.2 Penggolongan Mikroorganisme
Mikroorganisme dapat digolongkan berdasarkan berbagai karakteristik, termasuk:
1. Struktur sel
Prokariota memiliki sel yang lebih sederhana daripada eukariota. Sel prokariota
tidak memiliki membran inti atau organel lain yang terikat membran. Bakteri dan
archaea adalah prokariota.
b. Eukariot
Eukariot memiliki sel yang lebih kompleks daripada prokariota. Sel eukariotik
memiliki membran inti yang memisahkan materi genetik dari sitoplasma. Fungi,
protozoa, dan alga adalah eukariota.
2. Metabolisme
b. Seksual
Reproduksi seksual melibatkan sel kelamin. Alga dan tumbuhan dapat
bereproduksi secara seksual.
4. Fungsi ekologis
Mikroorganisme dapat digolongkan berdasarkan fungsi ekologisnya, yaitu:
a. Produsen
Produsen adalah organisme yang menghasilkan makanan dari bahan anorganik.
Alga dan tumbuhan adalah produsen.
b. Konsumen
Konsumen adalah organisme yang mengonsumsi makanan dari organisme lain.
Bakteri, fungi, dan protozoa adalah konsumen.
c. Pengurai
Pengurai adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi bahan
anorganik. Bakteri dan fungi adalah pengurai.
1. Bakteri
11
Bakteri dapat hidup di berbagai macam lingkungan, mulai dari lingkungan yang
ekstrem hingga lingkungan yang normal.
Bakteri dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis.
Bakteri dapat berperan penting dalam berbagai proses, seperti pembusukan,
fermentasi, dan produksi makanan.
2. Archaea
Archaea hidup di lingkungan ekstrem, seperti di sumber air panas, di lingkungan
asam, dan di lingkungan dengan kadar garam tinggi.
Archaea memiliki peran penting dalam ekosistem laut, misalnya dalam proses
mineralisasi.
3. Fungi
Fungi dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis.
Fungi dapat berperan penting dalam berbagai proses, seperti pembusukan,
fermentasi, dan produksi makanan.
4. Protozoa
Protozoa dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau predator.
Protozoa dapat berperan penting dalam ekosistem, misalnya dalam rantai
makanan.
5. Alga
Alga dapat hidup di air tawar, air laut, atau di darat. Alga dapat berperan penting
dalam ekosistem, misalnya sebagai produsen primer.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17