Anda di halaman 1dari 2

Para sahabat penghafal Al Qur`an

Alhamdulillah washolatu wa salam `ala rasulillah.. amma, sahabat yang mulia, kalai ini ita akan
membahas para sahabat rasulullah shollawalahu alaihi wasalam, dimana pada masanya merka adalah
para manusia yang mulia lantaran kedekatan mereka dengan kitabullah.

Ada banyak hadits yang berbicara tentang keutamaan membaca dan menghafalkannya, Al Bukhori
meriwayatkan dari Qatadah, “ Aku pernah bertanya kepada annas bin malik, tentang siapa yang hafal Al
Quq`an pada zaman nabi Saw. Ia menjawab, ada empat orang yang semuanya dari anshar : Muadz Bin
Jabal, Ubay Bin Kaab, Zaid Bin Tsabit dan Abu Zayd (salah seorang paman anas).”

Dalam riwayat lain –Juga dari Anas- disebutkan, “setelah nabi saw, meninggal, tidak ada yang hafal Al
Qur`an kecuali empat orang, Abu Darda`, Muadz bin Jabal, Zayd bin Tsabit, dan Abu Zayd.”

Kedua riwayat dia atas mengandung kontrovesi setidaknya dari dua sisi. Pertama, keduanya dengan jelas
memberi batasan hanya kepada empat orang. Kedua, nama Abu Darda` (Pada riwayat kedua tiba-tiba
muncul) menggantikan Ubay bin Kaab pada riwayat pertama. Karena itu, banyak yang mengingkari
batasan jumlah empat tadi. Mereka kemudian menta`wilkan kata-kata Anas, bahwa dia berkata demikian
hanya sebatas yang diketahuinya.

Al Bukhori meriwayatkan dari Abdullah bin Umar, ia bercerita bahwa ia mendengar Rasulullah Saw.
Bersabda, “ Pelajarilah Al Qur`an dari empat orang; Abdullah bin Mas`ud, Salim (bekas budah Abu
Hudzaifah), Muadz bin Jabal, dan Ubay bin Ka`ab.”

Dua orang dalam hadits ini berasal dari kelompok muhajirin. Dengan demikian, hadits pertama yang
menyatakan keutamaan empat oang anshar, tidak lantas menafyikan keberadaan para sahabat lain yang
juga hafal Al Qur`an pada masa itu. Pada masa itu, ada sekelompok sahabat yang hafal Al Qur`an
sebagaimana empat oang tadi, bahkan lebih dai satu kelompok. Dalam riwayat yang lain, dalam perang
Bi`rul Maunah, disebutkan bahwa para sahabat yang gugur saat itu ada tujuh puluh orang, dan mereka
semua disebut Al Quro`.

Al Qurtubi mengomentai perkataan annas tesebut, “Pada perang yamamah saja ada 70 orang sahabat
Qurro` yang gugur. Para sahabat yang sama, juga gugur ketika terjadi perang Bi`rul Maunah. Pada waktu
itu Nabi Saw. Masih hidup.

Al Hafidz Ibnu Hajar kemudian menjelaskan, bahwa, yang dimaksud Annas tadi adalah para penghafal
yang berasal dari suku Khazraj, belum termasuk suku Aus. Hal ini sebagaiman riwayat Ibnu Jarir, juga dari
anas yang menyebutkan, “suku Aus dan Khazraj saat itu aling membanggakan diri. Orang-orang dari suku
aus berkata: “diantara kami ada orang yang membuat Arsy bergoncang, yaitu Saad bin Mua`dz. Diantara
kami ada orang yang kesaksianya menyamai kesaksian dua oang, yakni Khuzaimah bin Tsabit. Di antara
kami ada yang jasadnya dimandikan para malaikat, yakni Handzolah bin Abi Amir. Ada juga yang jasadnya
dilindungi sekawanan lebah, yaitu Ashim bin Abi Tsabit.” Orang-orang Khozrojpun berkata; “diantara
kami ada empat orang yang hafal Al Qur`an, tidak ada orang lain yang hafalanya seperti mereka....”
mereka lalu menyebutkan nama-nama tadi.”

Anda mungkin juga menyukai