Rangkaian aksara dirakit menjadi kata pengungkap suka
Didalamnya tertera perihal rasa yang tumbuh cuma cuma Otak berkelana menyelami lautan renjana Kembali mengunjungi lamunan tokoh atma yang melegenda
Cekungan nabastala diwarnai laut biru
Kulihat senyumanmu candu yang sukses membuat kalbu serasa dipaku Sepasang manik obsidian itu tampak indah bercahaya Bagai chandra; si pelengkap buana bumantara Mengundang ritme tak karuan untuk berdebar dirongga dada
Aku memang tidak sepandai pujangga lainnya dalam mengungkap cinta
Namun satu yang bukan sembarang fatamorgana Bahwa aku menyukaimu melebihi makhluk fana biasa Cinta ini, aku akan menjadikannya sebagai enigma Yang tidak akan ada satupun dari mereka dapat mengungkap isinya
Fatamorgana kelak akan menjadi nyata
Kala anila berhasil menyampaikan ini kepada ia; atma—tokoh yang melegenda Kalaupun takdir enggan memberikan izinnya, Maka mari pastikan, bahwa nirwana adalah tempat perjumpaan kita selanjutnya