Anda di halaman 1dari 2

Anggota kelompok:

1. Tuti Supriyanti (A1C32002)


2. Clara Arimbi Dwi Putri (A1C323042)
3. Andhinie Novrida Ramadhani (A1C323014)
Tugas meteorologi dan klimatologi
1. Jelaskan hubungan antara suhu dan kelembaban dengan kapasitas udara untuk
membentuk hujan?
Jawab:
● Hubungan antara Suhu dan Kapasitas Udara untuk Membentuk Hujan:
- Suhu mempengaruhi kemampuan udara untuk menyimpan uap air.
- Udara yang lebih hangat dapat menyimpan lebih banyak uap air dibandingkan udara
yang lebih dingin.
- Ketika udara hangat naik, suhu akan turun dan uap air akan mengembun, membentuk
awan dan presipitasi (hujan).
- Suhu yang lebih rendah menyebabkan udara tidak dapat menyimpan banyak uap air,
sehingga uap air akan lebih mudah mengembun dan turun sebagai hujan.
- Daerah dengan suhu yang lebih rendah, seperti daerah pegunungan atau lintang tinggi,
cenderung memiliki curah hujan yang lebih tinggi.
● Hubungan antara Kelembaban dan Kapasitas Udara untuk Membentuk Hujan:
- Kelembaban mengacu pada jumlah uap air yang terkandung dalam udara.
- Semakin tinggi kelembaban, semakin banyak uap air yang tersedia untuk membentuk
awan dan presipitasi (hujan).
- Ketika kelembaban udara mencapai 100% (jenuh), uap air akan mengembun dan
membentuk awan.
- Proses kondensasi uap air menjadi tetes-tetes air hujan terjadi ketika kelembaban
udara tinggi.
- Daerah dengan kelembaban udara yang tinggi, seperti daerah tropis, cenderung
memiliki curah hujan yang lebih tinggi.
Jadi, suhu yang lebih rendah dan kelembaban yang lebih tinggi akan meningkatkan
kapasitas udara untuk menyimpan uap air dan membentuk hujan. Sebaliknya, suhu yang
lebih tinggi dan kelembaban yang lebih rendah akan mengurangi kapasitas udara untuk
membentuk hujan.
2. Bagaimana Perubahan suhu tahunan( musim) disuatu lokasi mempengaruhi pola dan
jumlah hujan yang jatuh?
Jawab:
● Pengaruh Suhu Terhadap Pola Hujan:
- Suhu yang lebih tinggi di musim panas akan meningkatkan kapasitas udara untuk
menyimpan uap air.
- Udara yang lebih hangat akan naik dan mengembun pada suhu yang lebih rendah,
membentuk awan dan presipitasi.
- Hal ini dapat menyebabkan pola hujan yang lebih jelas, dengan musim hujan yang
lebih terdefinisi.
- Sebaliknya, suhu yang lebih rendah di musim dingin akan menurunkan kapasitas
udara untuk menyimpan uap air.
- Ini dapat menyebabkan pola hujan yang lebih merata sepanjang tahun, dengan curah
hujan yang lebih rendah.
● Pengaruh Suhu Terhadap Jumlah Hujan:
- Suhu yang lebih tinggi di musim panas akan meningkatkan penguapan dari permukaan
air dan tanah.
- Ini akan menghasilkan lebih banyak uap air di atmosfer, yang dapat menghasilkan
curah hujan yang lebih tinggi.
- Sebaliknya, suhu yang lebih rendah di musim dingin akan menurunkan penguapan,
sehingga menghasilkan curah hujan yang lebih rendah.
- Daerah dengan variasi suhu tahunan yang lebih besar cenderung memiliki perbedaan
curah hujan yang lebih besar antara musim panas dan musim dingin.
- Daerah dengan variasi suhu tahunan yang lebih kecil cenderung memiliki curah hujan
yang lebih merata sepanjang tahun.
Jadi secara umum, perubahan suhu tahunan yang signifikan di suatu lokasi akan
mempengaruhi pola dan jumlah hujan yang jatuh. Suhu yang lebih tinggi di musim panas
cenderung menghasilkan pola hujan yang lebih jelas dan curah hujan yang lebih tinggi,
sedangkan suhu yang lebih rendah di musim dingin cenderung menghasilkan pola hujan
yang lebih merata dengan curah hujan yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai