Anda di halaman 1dari 4

Nama: Tuti Supriyati

Kelas: Reguler B
Nim: A1C323002

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023-2024

MATA UJIAN : Kewarganegaraan


SEMESTER : Dua (2)
HARI&TANGGAL :
WAKTU : 100 menit
SIFAT UJIAN : Tes Tulis (Open Book)
DOSEN : Melisa, M.Pd

1. Apa urgensinya mata kuliah pendidikan Kewarganegaraan bagi pembangunan karakter


mahasiswa?
Jawab: Pendidikan kewarganegaraan memiliki fungsi yang strategis untuk membangun karakter
mahasiswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Mahasiswa merupakan agent of change yang
senantiasa melakukan perubahan-perubahan menuju arah yang lebih baik. Baik menciptakan
perubahan didalam masyarakat atau dikalangan lainnya, dengan menggunakan ilmu, gagasan, serta
pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
sangat penting dalam meningkatkan kesadaran kewarganegaraan mahasiswa, sesuai pada tujuannya.
Pendidikan kewarganegaraan mempunyai fungsi dan peran sebagai pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan warga negara penting bagi mahasiswa agar mahasiswa menjadi pribadi yang paham akan
hak dan kewajibannya sebagai warga negara, Bela negara, HAM, Pertahanan nasional, yang akan
menjadi acuan utama mahasiswa untuk menempatkan diri dalam kedudukan warga negara yang sadar
akan tujuan nasional indonesia, Pendidikan warga negara penting bagi mahasiswa agar mahasiswa
dapat berpikir kritis tentang isu nasional maupun internasional, hal ini sangat dibutuhkan agar
mahasiswa mampu memberikan dorongan berupa perubahan sosial ekonomi secara terencana,
mahasiswa dapat bertindak secara demokratis, mempunyai sikap toleransi yang tinggi, memiliki rasa
cinta tanah air, serta ikut berkonstribusi atau dapat memberikan dampak positif dalam berkehidupan
berbangsa dan bernegara.
Pentingnya Pendidikan kewarganegaraan terkadang masih dianggap tidak penting karena penilaian
warga negara terhadap Pendidikan warga negara hanya sebagai Pendidikan wajib disekolah dan
perguruan tinggi. Dampak positif dari mempelajari pendidikan kewarganegaraan bagi seorang
mahasiswa dalam menjalankan tugasnya yaitu:
 Membangun karakter yang mandiri, bijaksana, mampu memahami dan melaksanakan hak dan
kewajiban warga negara secara demokratis, Dalam hal ini pendidikan kewarganegaraan
memiliki peran besar untuk menjadi motor penggerak dengan menyosialisasikan pendidikan
karakter tersebut.
 Menjadi warga negara yang dapat berpikir tajam dan sadar mengenai hak dan kewajibannya
dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, dan dapat membangun kesiapan seluruh warga
negara agar menjadi warga dunia (global society) yang cerdas.
 Mahasiswa mampu memupuk sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
serta dapat menjadi sosok yang mengenal dan beradaptasi pada kehidupan politik lokal,
nasional, serta Internasional.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pentingnya Pendidikan kewarganegaraan ini pada dasarnya
mampu membentuk generasi muda atau warga negara yang cerdas, memiliki pedoman dalam berfikir,
bertindak dalam kehidupan sehari-hari, memiliki karakter dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-
nilai luhur, dan Pendidikan kewarganegaraan merupakan pilar penyangga dalam membangun karakter
dan jati diri bangsa, artinya mendidik warga negara yang bermoral, dan cerdas dalam menghadapi
perkembangan dunia diera kompetitif.

Sumber:https://www.kompasiana.com/dindaafp3092/6350918b08a8b54d9803afd2/urgensi-
pendidikan-kewarganegaraan-bagi-mahasiswa

2. Kemukakan pendapat Anda mengapa kesadaran akan kenyataan bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang majemuk adalah sangat penting?
Jawab: Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk. Disebut masyarakat majemuk
karena masyarakat Indonesia berasal dari berbagai macam suku, agama, ras, dan budaya. Masyarakat
menjadi beragam karena orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia datang dan menetap di suatu
tempat. Mereka membawa kebudayaan dan adat istiadat mereka ke tempat tinggal mereka yang baru.
Hal-hal yang menyebabkan keragaman budaya di suatu daerah antara lain adalah: agama, adat
istiadat, tingkat pendidikan, kesenian, dan macam-macam jenis pekerjaan. Kesadaran akan kenyataan
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk memiliki implikasi yang mendalam dalam
pembentukan identitas nasional, koeksistensi sosial, dan pembangunan bangsa secara keseluruhan.
Kesadaran ini menegaskan bahwa Indonesia adalah rumah bagi beragam kelompok etnis, agama,
budaya, dan bahasa. Ini bukan hanya sekadar pengakuan atas keberagaman, tetapi juga penghargaan
terhadap keberagaman sebagai sumber kekayaan dan kekuatan bagi negara ini. Dengan menyadari
keberagaman ini, masyarakat Indonesia diharapkan dapat mengembangkan sikap toleransi, saling
menghormati, dan membangun hubungan yang harmonis antarindividu dan kelompok-kelompok yang
berbeda. Hal ini sangat penting mengingat sejarah Indonesia yang kaya akan interaksi antarbudaya
dan hubungan antarbangsa yang telah membentuk lanskap sosial dan budaya yang unik.

Sumber: https://eprints.ums.ac.id/57513/3/BAB%20I.pdf

3. Analisis 3 (tiga) masalah dalam perkembangan masyarakat di Indonesia saat ini baik
permasalahan dalam bidang ekonomi, Pendidikan dan hukum!
Jawab: 1. Salah satu contoh prmaslahan di bidang ekonomi adalah kemiskan, Kemiskinan adalah
masalah sosial yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Bukan hal yang bisa ditutupi, bahwa angka
kemiskinan masih besar di Indonesia. Bahkan dari tahun ke tahun, kemiskinan selalu terjadi. Jika dilihat
dari sudut pandang kerugian. Banyak sekali yang dirugikan dari masalah sosial kemiskinan ini. Dalam hal
orang yang masuk kategori kemiskinan, ia akan sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sudut
pandang negara, kemiskinan ini dapat disebut sebagai beban di negara Indonesia. Memang tidak ada
tindakan yang langsung bisa menghapus kemiskinan di Indonesia. Terlebih masalah sosial kemiskinan ini
seperti mendarah daging. Seseorang yang masuk dalam kategori miskin bisa karena dua faktor. Faktor
internal, karena orang yang masuk dalam kategori miskin ini tidak berusaha. Ia tidak berusaha untuk
mengubah hidupnya dan keluar dari lingkaran kemiskinan. Faktor kedua yaitu faktor eksternal,
kemiskinan yang disebabkan oleh faktor internal biasakan karena adanya masalah. Contohnya seperti
adanya perubahan iklim, perubahan struktur sosial, kebijakan dari program pemerintah, kerusakan alam
dan bisa terjadi karena hal-hal lainya. Dalam menangani permasalahan kemiskinan ini, pemerintah
berusaha melakukan pembangun sosial serta pengorganisasian masyarakat yang dijelaskan pada buku
Menangani Kemiskinan oleh Bambang Rustanto, Dr., M.Hum yang memiliki tingkat keefektifan tinggi
dalam menangani masalah kemiskinan.
2. salah satu contoh permasalahan dalam bidang hkum yaitu kesenjangan hukum, “Hukum tumpul ke atas
dan tajam ke bawah”. Kesenjangan hukum adalah masalah sosial yang sangat terpampang jelas di
Indonesia. Hukum yang seharusnya adil kepada masyarakat justru tidak membela rakyat kecil. Ini adalah
masalah yang tidak ada habisnya di Indonesia. Satu-satunya yang bisa mengatasi hal ini adalah
pemerintah itu sendiri. Jika pemerintah selalu berpihak kepada golongan atas, maka masalah ini tidak
akan pernah selesai.

Sumber: https://www.gramedia.com/literasi/contoh-masalah-sosial-di-indonesia/

3. masalah dalam bidang Pendidikan, Di Indonesia, masih ada beberapa masalah pendidikan yang umum
terjadi dan menjadi tantangan dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan. Pendidikan yang
berkualitas tentu saja diharapkan demi kemajuan suatu bangsa, pendidikan bukan sekadar sebagai sarana
‘agent of change’ bagi generasi muda yang akan menjadi penerus suatu bangsa, tapi juga harus menjadi
‘agent of producer’ agar dapat menciptakan suatu transformasi yang nyata. Indonesia adalah negara
kepulauan berbentuk Republik dengan jumlah Penduduk mencapai 275,36 juta jiwa. Saat ini pendidikan
di indonesia di atur dalam UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di
Indonesia terbagi menjadi tiga jalur utama, yaitu Formal,Non formal, dan Informal.Dalam suatu sistem
tentunya akan selalu saja ada kelebihan serta kekurangan, tetapi kinerja pada sistem akan menghasilkan
kualitasnya seperti apa, jika dijalankan dengan baik tentunya akan banyak sekali hal positif dan hasil yang
baik.
Berikut ini adalah beberapa contoh masalah pendidikan yang umum terjadi di Indonesia:
1. Akses Terbatas ke Pendidikan
Masih banyak anak di Indonesia yang menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan, terutama di
daerah terpencil, pedalaman, atau komunitas miskin. Jarak yang jauh antara tempat tinggal dengan
sekolah, kurangnya sarana transportasi, dan minimnya infrastruktur pendidikan di daerah-daerah tersebut
menjadi hambatan bagi akses pendidikan yang merata.
2. Ketimpangan Pendidikan
Ketimpangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi,
masih menjadi masalah serius di Indonesia. Fasilitas dan kualitas pendidikan di perkotaan umumnya lebih
baik daripada di pedesaan. Anak-anak dari keluarga miskin sering mengalami kesulitan dalam mengakses
pendidikan berkualitas tinggi.
3. Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik
Tantangan terkait kualitas guru dan tenaga pendidik di Indonesia masih ada. Kurangnya pelatihan yang
memadai, keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang pendidikan, serta tingkat rotasi
yang tinggi di beberapa daerah menghambat konsistensi dan kualitas pengajaran.
4. Kurikulum yang Tidak Relevan
Beberapa pihak berpendapat bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia masih kurang relevan dengan
kebutuhan dunia kerja dan perkembangan global. Terlalu banyak muatan teori dan kurangnya
pemberdayaan keterampilan praktis dapat menghambat siswa dalam mengembangkan keterampilan yang
relevan dan aplikatif.
5. Kualitas Fasilitas dan Infrastruktur
Banyak sekolah di Indonesia masih menghadapi masalah terkait fasilitas dan infrastruktur yang tidak
memadai. Hal ini termasuk keterbatasan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, akses internet yang
terbatas, dan sanitasi yang buruk. Kekurangan ini dapat mempengaruhi pengalaman belajar siswa dan
kualitas pendidikan yang diberikan.
6. Kesenjangan Digital
Kesenjangan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang memadai masih menjadi masalah
di Indonesia. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat komputer, internet, atau
sumber daya digital. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan dalam kemampuan mengakses informasi
dan pembelajaran online.
7. Kualitas Ujian dan Evaluasi
Sistem evaluasi dan ujian di Indonesia sering kali menjadi perdebatan. Terkadang, evaluasi yang terlalu
fokus pada tes standar nasional dapat mengabaikan perkembangan holistik siswa dan metode evaluasi
alternatif yang lebih inklusif.
Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan pendidikan terus berupaya mengatasi masalah-masalah
ini melalui berbagai program dan kebijakan, seperti peningkatan akses pendidikan, peningkatan kualitas
guru, reformasi kurikulum, investasi infrastruktur, serta pengembangan teknologi pendidikan.

Sumber: https://fkip.umsu.ac.id/masalah-pendidikan-yang-umum-terjadi-di-indonesia/

4. Jelaskan 3 tipe warga negara dalam suatu negara dan berikan contoh wujud hubungan warga
negara dengan negara!
Jawab: 1) Stone citizen yaitu karakteristik pelajar yang sukar menerima pendapat orang lain dan sukar
mengemukakan pendapatnya sendiri. Contoh dalam hal ini mungkin warga negara cenderung tidak
peduli dengan politik dan tidak memperhatikan perkembangan politik di negaranya. Mereka mungkin
tidak membrikan suara dalam pemilihan umum atau bahkan tidak terlibat dalam diskusi politik.
2) Sponge citizen yaitu karakteristik pelajar yang mau menerima pendapat orang lain,agak aktif dan mau
berpartisipasi, tetapi masih sukar mengemukakan pendapat atau ide. Contoh aktif dalam progres politik
negara, seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, mengikuti perkembangan politik, dan
berpartisipasi dalam debat kebijakan.
3) Generator citizen yaitu karakteristik pelajar yang mau menerima pendapat orang lain, menilai secara
kritis pendapat tersebut, dan mau mengemukakan pendapatnya sendiri. Contoh dalam hal ini mungkin
warga negara bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang perlu
diatasi dan merancang Solusi Bersama untuk mengatasi tantanfan-tantangan tersebut. Warga negara
berpartisipasi dalam dialog dan konsultasi dengan pemerintah untuk membangun kemitraan yang efektif
dalam Pembangunan.

Sumber: https://digilib.unila.ac.id/17980/14/BAB%202.pdf

5. Tuliskan 5 Hak dan 5 Kewajiban Warga negara yang tercantum dalam UUD 1945!
Jawab: Hak Warga Negara Indonesia dalam UUD 1945 Hak warga negara Indonesia telah tertuang
dalam Undang-Undang 1945 di sejumlah pasal, yakni:
Pasal 27 ayat 1: persamaan kedudukan di dalam hukum.
Pasal 27 ayat 2: hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 28 : kemerdekaan berserikat (hak
politik).
 Pasal 28 A–J : hak atas HAM.
 Pasal 29 : hak atas agama.
 Pasal 30 : hak atas pembelaan negara.
 Pasal 31 : hak atas pendidikan.
 Pasal 32 : hak atas budaya.
 Pasal 33 : hak atas perekonomian.
 Pasal 34 : hak atas kesejahteraan sosial.
Contoh Hak Warga Negara
1. Setiap warga negara berhak memeluk dan menjalankan agama yang mereka yakini.
2. Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapat mereka secara lisan dan tulisan sesuai
undang-undang yang berlaku.
3. Setiap warga negara berhak menerima pendidikan dan pengajaran.
4. Setiap warga negara berhak menikah.
5. Setiap warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak.
6. Setiap warga negara berhak memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan mendapat
perlindungan hukum.
Kewajiban warga negara serupa dengan hak warga negara, juga dibatasi oleh kewarganegaraan orang
tersebut. Kewajiban kita sebagai warga dari negara Indonesia juga sudah diatur dalam UUD 1945, yaitu:
 Pasal 27 ayat 1: Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
 Pasal 27 ayat 3: Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pasal 28 J ayat 1: Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Pasal 28 J ayat 2: Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
 Pasal 30 ayat 1: Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
 Pasal 31 ayat 2: Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
Contoh Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945
1. Kewajiban untuk membayar pajak dan retribusi yang ditetapkan pemerintah baik pusat maupun
daerah.
2. Kewajiban untuk menaati, tunduk, dan patuh pada peraturan hukum yang berlaku di wilayah
negara Indonesia
3. Kewajiban untuk menghargai orang lain
4. Kewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar
5. Kewajiban untuk melakukan pembelaan kedaulatan negara
6. Kewajiban untuk tunduk kepada pembatasan atas hak kebebasan

Sumber:https://katadata.co.id/berita/nasional/61655a95c2db5/contoh-hak-dan-kewajiban-warga-
negara-yang-tercantum-dalam-uud-1945?page=2

NB: Jawaban diketik dan Sertakan Sumber Rujukan/Daftar Pustaka pada tiap
jawaban. Upload Kembali jawaban dalam bentuk PDF

“Selamat Mengerjakan”

Anda mungkin juga menyukai