Anda di halaman 1dari 5

BAB 3 MENGELOLA LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI

MEMBACA BUDAYA SUATU ORGANISASI CARI SATU DIMANA KITA AKAN MERASA SENANG

Bukankah lebih baik jika suatu hari kita mendapatkan pekerjaan yang kita nikmati disebuah
organisasi/perusahaan dimana kita merasa bersemangat untuk berangkat kerja setiap hari. Jadi apa yang kita
butuhkan ? satu kata yaitu “KECOCOKAN” Dengan mencocokkan preferensi pribadi kita terhadap budaya
organisasi/perusahaan, kita lebih mungkin untuk menemukan kepuasan dalam pekerjaan kita, cenderung bida
bertahan dan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mendapatkan evaluasi kerja positif.

“Salah satu kunci keberhasilan dalam manajemen dan dalam karier kita adalah dengan
mengetahui bagaimana “MEMBACA” budaya organisasi sehingga kita dapat menemukan satu
organisasi dimana kita akan merasa senang”

Berikut ini adalah hal hal yang dapat kita lakukan untuk “MEMBACA” budaya, yaitu sebagai berikut :

1. Lakukan pengecekan latar belakang


Dengan memeriksa situs web perusahaan, bagaimana kesan kita terhadap perusahaan tersebut? Apa nilai
nilai perusahaan tersebut ? dan cari berita terbaru tentang perusahaan itu, terutama untuk bukti akan
perputaran karyawan yang tinggi atau perubahan besar besaran dalam manajemennya.
2. Perhatikan lingkungan fisik dan symbol symbol perusahaan
Perhatikanlah lingkungan sekitar perusahaan, tingkat keterbukaaan diantara kantor, fasilitas dan
pengaturan fasilitas pada perusahaan tersebut. Seperti dimana karyawan parker ? seperti apa kondisi
fisik bangunan dan kantor yang terlihat? Seperti apa kantor itu terlihat ? kegiatan apa saja yang perlu
didorong atau dikurangi oleh tata letak fisik ? dan bisakah kita melihat diri kita bekerja disana dn
menikmatinya ?
3. Bagaimana kita mencirikan orang orang yang kita temui ?
Jika kita bekerja disuatu perusahaan tentu kita pasti akan berbaur dan bersosialisasi dengan karyawan
yang lain bukan. Nah kita dapat meihat, apakah mereka bersikap formal ? santai ? serius ? ramah ?
terbuka ? tertutup ? atau menjaga diri dalam memberikan informasi ?
4. Lihatlah panduan SDM organisasi itu
Apakah ada tata tertib dan peraturan formal ? seberapa rincinya ? dan apa saja apa cakupannya ?
5. Tanyakan pertanyaan tentang orang orang yang kita temui
Misalnya apa latar belakang manajer senior saat ini (yang akan menjadi atasan kita nanti) ? apakah
mereka dipromosikan dari dalam atau dipekerjakan dari luar ? apa yang perusahaan lakukan dalam
perekrutan karyawan baru ?

Sehingga dari kelima hal yang dijelaskan diatas, kita dapat membaca dan menganalisis kondisi tempat anda
bekerja nantinya, lalu ketika kita melamar pekerjaan tersebut dan katakanlah kita berhasil maka kita sudah tau
basic/dasar dari perusahaan itu dan akan ada banyak lagi budaya organisasi yang akan kita hadapi. Nah tugas
kita adalah mencari, memutuskan dan mencocokkan diri pada hal tersebut.

SANG MANAJER: MUMPUNI ATAU SIMBOLIS ?

Seberapa besar seorang manajer dapat memengaruhi kinerja organisasinya ?

Pandangan yang dominan dalam teori manajemen dan dikalangan masyarkat umum terdiri dari 2, yaitu :

1. Pandangan mumpuni terhadap manajemen (omnipotent view of management)


Pandangan bahwa para manajer bertanggung jawab langsung atas keberhasilan atau kegagalan sebuah
organisasi
2. Pandangan simbolis terhadap manajemen (symbolic view of management)
Pandangan bahwa hal yang berperanan paling besar dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan
sebuah organisasi adalah factor factor diluar kendali para manajer

Pandangan Mumpuni
Dalam pandangan mempuni (omnipotent), harus ada orang yang memikul tanggung jawab ketika sebuah
organisasi memeperlihatkan kinerja yag buruk terlepas dari apapun alasanya, dan “orang” itu adalah manajer.
Namun, ketika semua hal berjalan dengan baik, para manajer yang menjadi orang yang paling berhak menerima
semua pujian meskipun jika sebenarnya keberhasilan itu bukan merupakan buah langsung dari upaya mereka

Pandangan mumpuni terhadap para manager selaras dengan gambaran steriotip tentang eksekutif perusahaan
yang tampil memipin kesuksesan perusahaanya. Jadi bisa kita ibaratkan, keberadaan pandangan ini juga dapat
menjelaskan tinggi nya tingkat pergantian pelatih (couch) dalam dunia olahraga professional maupun perguruan
tinggi, yang sering kali dipandang sebagai “manajer” bagi tim asuhannya. Para pelatih yang lebih sering kalah
daripada menangnya akan dipecat dan digantikan oelh pelatih baru yang diharapakan dapat memperbaiki
kinerja tim yang buruk menjadi lebih baik.

Pandangan Simbolis

Pandangan simbolis mengatakan bahwa kemampuan manajer untuk menentukan hasil akhir sangat dipengaruhi
dan dibatasi oleh berbagai factor eksternal. Menurut pandangan ini, sangat tidak beralasan bahwa kemampuan
seorang manajer dapat membawa dampak yang besar terhadap kinerja organisasi. Tidak hanya dipengaruhi oleh
factor dari dalam (internal), kinerja juga dipengaruhi oleh factor dari luar (eksternal) diluar kendali para menajer
seperti:

1. Perekonomian yang berfluktuasi


*fluktuasi adalah perubahan berupa naik turunnya variable nilai tertentu yang disebabkan oleh perubahan
didalam mekanisme pasar
1. Para pelanggan
2. Kebijakan pemerintah
3. Langkah – langkah pesaing
4. Situasi industry, dan
5. Keputusan manajer terdahulu

Pandangan ini menyandang nama simbolis karena didasarkan pada keyakinan bahwa para manajer hanya
melambangkan kekuasaan dan kendali. Mengapa ?

Karena manajer yang menjalankan perencanaan, membuat keputusan dan menjalankan tugas tugas pengelolaan
lainnya untuk sekadar memahami dan meluruskan berbagai kekacauan, kebingungan, karancuan dalam dunia
kerja bawahannya. Akan tetapi, peranan yang dimainkan oleh para manajer dalam menentukan keberhasilan
atau kegagalan organisasi menurut pandangan ini terbatas.

Dalam kenyataannya, para manajer tidak sepenuhnya mumpuni, tetapi juga tidak benar – benar tidak berdaya.
Namun, pilihan pilihan yang tersedia bagi tujuan pengambilan keputusan dan tindakan mereka memang dibatasi
oleh banyak kendala. Kendala – kendala internal berasal dari budaya organisasi, sedangkan Kendala – kendala
eksternal berasal dari lingkungan organisasi

Lingkungan organisasi  Kekuasaan manajemen  Budaya organisasi

LINGKUNGAN EKSTERNAL: HAMBATAN DAN TANTANGAN

Istilah lingkungan eksternal (external enviromentI) merujuk pada factor factor dari kekuatan yang berada
diluar organisasi, tetapi memengaruhi kinerja organisasi/ lingkungan eksternal meliputi beberapa komponen,
antara lain sebagai berikut:

1. Komponen ekonomi , meliputi factor factor seperti:


- Tingkat bunga
- Inflasi
- Perubahan pendapatan
- Fluktuasi pasar saham, dan
- Siklus bisnis

2. Komponen demografi, berkaitan dengan tren dalam karakteristik populasi seperti:


- Usia
- Ras
- Jenis kelamin
- Tingkat pendidikan
- Lokasi geografis
- Pendapatan, dan
- Komposisi keluarga
3. Komponen politik/hukum, berpedoman kepada:
- Hukum Negara
- Negara bagian (provinsi)
- Hukum global, dan
- Hukum Negara Negara lain

Komponen ini juga mencakup kondisi politik kondisi politik dan stabilitas suatu negara

4. Komponen sosial budaya, berkaitan dengan factor factor sosial dan budaya seperti:
- Nilai nilai
- Sikap
- Tren
- Tradisi
- Gaya hidup
- Keyakinan
- Selara, dan
- Pola perilaku
5. Komponen teknologi, berkiatan dengan motivasi ilmiah dan industry
6. Komponen global, mencakup isu isu yang berkaitan dengan globalisasi dan ekonomi dunia

Politik / hukum   Sosial budaya


Demografi  Organisasi  Teknologi
Ekonomi   Global

Lingkungan Ekonomi

Ekonomi global dan konteks perekonomian

Ekonomi global adalah ekonomi di mana kekayaan dan sumber daya bergerak melintasi batas negara. Gerakan
ini juga mencakup barang, jasa, SDM, keterampilan, dan ide, dimana terdiri dari sejumlah kegiatan ekonomi di
seluruh negeri.

Dalam Perekonomian global terjadi pula , Resesi global yaitu keadaan ekonomi yang berdampak secara global
dimana ekonomi tersebut mengalami deselerasi dan penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang
berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Selama resesi, ekonomi menghadapi kesulitan, orang-orang kehilangan pekerjaan, perusahaan membuat lebih
sedikit produksi dan penjualan dan output ekonomi negara secara keseluruhan menurun. Apa yang
menyebabkan resesi antara lain : gunjangan ekonomi yang tiba tiba, utang yang berlebihan, gelembung asset
(investasi berlebihan di pasar saham dan property/real estate, yang ketika terjadi kenaikan harga yang ekstrim,
orang orang akan menjual assetnya tersebut secara mendadak yang dapat menghancurkan pasar dan
meyebabkan resesi), terlalu banyak inflasi dan deflasi, serta perubahan teknologi

Contohnya saja diluar negeri misalnya di Amerika Serikat terjadi resesi besar, dimana banyak pemilik rumah
menjadi tidak mampu melakukan pembayaran hipotek mereka sehingga memengaruhi bisnis pasar kredit.
Bagaimana dengan di Indonesia sekarang ini ? Indonesia juga telah mengalami resesi besar besaran ketika covid
– 19 mulai menyerang Indonesia dimana kondisi semua perusahaan yang ada sedang tidak bagus bagusnya,
harga saham anjlok sampai minus, PHK dimana mana, perusahaan besar berusaha bertahan, perusahaan kecil
gulung tikar wah parah sekali memang dampak covid – 19 ini dan sekarang muncul isu isu dimana
mengharapakan pemulihan ekonomi dengan adanya vaksin ya semoga saja corona ini bisa cepat selesai yaa.
Nah kita lanjut …kemudian selain dari ekonomi global dan konteks perekonomian ada juga …

Ketimpangan ekonomi dan konteks perekonomian

Ketimpangan ekonomi adalah perbedaan pembangunan ekonomi antar suatu wilayah dengan wilayah lainnya
secara vertikal dan horizontal yang menyebabkan disparitas atau ketidak pemerataan pembangunan

Dilihat dari aspek ekonomi ketimpangan terjadi karena ketidakmerataan pembangunan di wilayah wilayah
tertentu jadi bisa itu kita lihat perbedaan besar dari daerah terpencil dengan daerah lain yang lebih maju.
Ketimpangan selain dari ketidakmerataan pembangunan juga bisa dilihat dari ketidakmerataan pendapatan jadi
sbisa sangat jelas kita lihat perbedaan si miskin dengan si kaya. Hal ini berdasarkan data dari BPS (badan pusat
statistic) yang mencatat tingkat ketimpangan atau rasio gini nasional pada September 2020 mencapai 0,385
padahal pada September 2019 mencapai 0,380 dan pada Maret 2020 mencapai 0,381.ya kita harapkan saja
semoga tingkat ini bisa turun diikuti dengan pemulihan ekonomi.

Lingkungan demografi

Pernah tidak mendengar istilah generasi baby boomer, gen X, gen Y, gen Z atau Alpha ?

- Generasi baby boomer adalah orang orang yang lahir antara tahun 1944 – 1964
- Generasi Gen X adalah orang orang yang terlahir antara tahun 1965 – 1979
- Generasi Gen Y (millennial) adalah orang orang yang lahir antara tahun 1980 – 1994
- Generasi Gen Z (pasca millennial/ iGeneration) adalah orang yang lahir antara tahun 1995 – 2019
- Generasi Alpha adalah orang orang yang lahir antara tahun 2020 – sekarang
- Dan mungkin kedepannya ada macam macam generasi lainnya ya

Orang orang yang lahir selama periode waktu tertentu dikategorikan sebagai “Kohort”. Kohort usia demografis
berperan penting dalam studi tentang manajemen karena sejumlah besar orang pada tahap tertentu dalam siklus
kehidupan dapat memengaruhi pengambilan keputusan dan tindakan dalam bisnis, pemerintahan, lembaga
pendidikan dan organisasi lainnya. Ilmu demografi tidak hanya mencermati statistic masa kini, tetapi juga
mencermati masa depan

Contohnya: bagi perusahaan Facebook, generasi Gen Y adalah demografis penting, dimana sebagian besar
karyawannya berada dibawah usia 40 tahun. Perusahaan facebook menghargai gairah dan semangat
kepoeloporan para karyawan muda dan terbuka menghadapi tantangan tantangan dalam membangun teknologi
inovatif dan dalam bekerja dilingkungan yang serba cepat yang bercirikan perubahan yang cukup besar dan
ambigu

VISI MASA DEPAN Tenaga Kerja Masa Depan: Lebih beragam daripada yang pernah ada

Hal ini berkaitan dengan era sekarang ini yang sudah memasuki revolusi indutri 5.0 dimana diprediksikan
jutaan pekerjaan akan hilang, kehadiran teknoligi yang semakin tak terpisahkan karena akan banyak pekerja
maupun pekerjaan yang digantikan oleh system robot dan kecerdasan buatan / Artificial Inteligence (AI). Telah
diprediksi pula memang kehadiran robot dan Artificial Inteligence (AI). Seolah menjadi musuh ya namun ada
juga jenis pekerjaan yang akan sulit untuk digantikan oleh automasi atau ibaratnya harus dikerjakan manual lah.
Maka dari itu dirancangkan oleh perusahaan bahwa pekerja yang diberhentikan akan di rekomendasikan ke
perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja manual nah disanalah peran manajer untuk mengurus hal tersebut.
Lalu pekerjaan yang hilang akan digantikan dengan pekerjaan yang lebih beragam, menantang, lebih baik dan
lebih menjanjikan. Contoh nya seperti pekerjaan yang banyak melakukan interaksi (peneliti, guru, pekerja –
pekerja dibidang data data dan masih banyak lagi)

BAGAIMANA LINGKUNGAN MEMENGARUHI PARA MANAJER

Bagaimana lingkungan memengaruhi manajer dalam menjalankan fungsi fungsi manajemen ? ada 3 cara
lingkungan menjadi kendala dan tantangan bagi manajer, yaitu:

1. Pekerjaan dan lapangan kerja


Kekuatan dari kendala ini sangat terasa selama resesi global akhir akhir ini ketika jutaan pekerjaan
meghilang dan pengganguran naik ke tingkat yang tidak pernah terlihat selama beberapa tahun
sebelumnya. Bisnis ternyata lambat dalam menciptakan kembali lapangan kerja yang menyebabkan
orang orang kesulitan mencari pekerjaan

Sehingga banyak lulusan perguruan tinggi berjuang keras untuk menemukan pekerjaan atau akhirnya
mengambil pekerjaan yang tidak memerlukan gelar sarjana. Hal ini menciptakan tantangan bagi para
menajer yang harus menyeimbangkan tuntutan kerja dan memiliki cukup banyak orang dengan
keterampilan yang tepat untuk melakukan pekerjaan organisasinya

Lalu para pengusaha berkontribusi dengan menggunakan penagaturan kerja yang fleksibel demi
memenuhi permintaan terhadap hasil kerja. Contohnya tugas tugas kerja dapat dilakukan oleh pekerja
paruh waktu yang direkrut untuk bekerja sesuai kebutuhan atau oleh pekerja kontrak yang bekerja purna
waktu namun tidak sebagai pengawai tetap.

2. Memperhitungkan ketidakpastian lingkungan


Ketidakpastian lingkungan (environmental uncertainly) merupakan laju perubahan dan kompleksitas
dalam sebuah lingkungan organisasi

Dimensi pada ketidakpastian lingkungan terdiri dari 2 laju perubahan yaitu


- Lingkungan stabil
- Linkungan dinamis

Lalu ada juga Kompleksitas lingkungan (environmental complexity) merupakan jumlah komponen
dalam lingkungan organisasi dan tingkat pemahaman organisasi mengenai komponen komponen
tersebut

Organisasi mengatasi kompleksitas lingkungan dengan berbagai cara contohnya perusahaan Habro Toy
Company yang menyederhanakan lingkungannya atau bahasa kasarnya itu menyingkirkan pesaingnya
dengan cara mengakuisisi banyak pesaingnya

3. Mengelola hubungan dengan para pemangku kepentingan (stakeholders)


Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah setiap pihak yang ada dalam lingkungan orgnisasi, yang
terkena dampak dari keputusan dan tindakan organisasi

Mengapa manajer harus repot repot memikirkan bagaimana menjaga hubungan dengan para
stakeholders ?
Karena hal itu dapat mendorong terciptanya hasil yang positif bagi organisasi, seperti perubahan
lingkungan yang dapat lebih diprekdisi, inovasi yang lebih berhasil guna, tingka kepercayaan yang lebih
tinggi diantara pihak yang berkepentingan dan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi organisasi sehingga
dapat memperkecil dampak perubahan

Alasanya lainnya untuk mengelola hubungan baik dengan para stakeholders eksternal, karena organisasi
masih bergantung pada pihak eksternal seperti sumber input (sumber daya) dan sebagai tempat
penyaluran output (barang dan jasa), sehingga para manajer harus mempertimbangkan kepentingan para
stakeholders ini saat mengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai