Anda di halaman 1dari 4

Anggriani Ahmad_90400121018

REVIEW JURNAL

ANALISIS ETIKA PROFESI DALAM ERA DIGITALISASI PADA KANTOR


AKUNTAN PUBLIK

Deni Ariadi, Gempita Asmaul Husna, Gideon Setyo Budiwitjaksono

UPN Veteran Jawa Timur

Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) | Volume 6 No. 2 (2022)

1. Apakah artikel tersebut diterbitkan dalam jurnal yang memiliki reputasi baik,
kredibel, dan berkualitas?
Jawab : Ya, Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) bereputasi
baik karena memiliki predikat sinta 4 dan memiliki E-ISSN
2. Pertanyaan Keseluruhan:
a. Apa pertanyaan penelitiannya?
Jawab : Bagaimana penerapan etika profesi pada akuntan di era digitalisasi?
b. Apa motivasi penelitian ini? (mengapa penelitian ini penting baik dari
perspektif akademis maupun (atau) praktis)
Jawab : Untuk meningkatkan pemahaman mendalam mengenai bagaimana
digitalisasi memengaruhi etika profesi sehingga memperkaya literatur
akademis di bidang akuntansi, etika, dan teknologi informasi. Dari segi
praktis, penelitian ini dapat meningkatkan praktik dan standar profesional
dalam konteks yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Bagi
perusahaan, khususnya Kantor Akuntan Publik tidak hanya penting bagi
keberhasilan perusahaan secara komprehensif tetapi juga dapat memberikan
manfaat konkret dalam pengelolaan risiko, peningkatan reputasi dan
diferensiasi dari pesaing.
3. Teori:
a. Apa teorinya?
Jawab : Pada penelitian ini tidak menggunakan teori secara khusus, hanya
menjelaskan prinsip etika profesi secara komprehensif.
b. Apakah teori tersebut sesuai untuk penelitian ini?
Jawab : Tidak menggunakan teori.
c. Apakah teori tersebut konsisten secara logis?
Jawab : Tidak menggunakan teori.
d. Apakah hipotesis yang dibuat sesuai dengan teori?
Jawab : Penelitian ini tidak menggunakan hipotesis karena merupakan
penelitian kualitatif
e. Apa yang dimaksud dengan variabel independen konseptual?
Jawab : Tidak ada
f. Apa yang dimaksud dengan variabel dependen konseptual?
Jawab : Tidak ada
4. Desain Penelitian:
a. Apa yang dimaksud dengan desain penelitian?
Jawab : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang
menggunakan data sekunder yang didapatkan dari individual dan berasal
dari arsip Profil Company Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan.
b. Bagaimana variabel-variabel independen dioperasionalkan?
Jawab : Tidak ada
c. Bagaimana variabel-variabel dependen dioperasionalkan?
Jawab : Tidak ada
d. Apa saja variabel lain yang berpotensi berpengaruh?
Jawab : Tidak ada
e. Apakah prosedur pengumpulan data sudah baik?
Jawab : Menurut saya, prosedur pengumpulan data telah dilakukan dengan
cukup baik, dimulai dari; pengambilan data sekunder dari website resmi KAP
Heliantono & Rekan; Studi Kepustakaan; Observasi dengan mengamati
perilaku, kebijakan, dan interaksi yang terjadi di lingkungan kerja secara
langsung. Dengan mengombinasikan hal tersebut, dapat menghasilkan
temuan yang signifikan dalam analisis etika profesi dalam era digitalisasi
pada KAP tersebut.
f. Apa kesimpulan Anda secara keseluruhan tentang pengukuran dan data?
Jawab : Pengukuran dan data pada penelitian ini cukup komprehensif,
meskipun masih memungkinkan untuk menambahkan analisis mengenai
bagaimana KAP tersebut menangani masalah jika terdapat konflik
kepentingan ataupun pencegahan dan penanganan ancaman keamanan cyber
pada teknologi yang digunakan.
5. Analisis Data:
a. Apa saja teknik analisis data yang digunakan?
Jawab : Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kualitatif deskriptif. Dalam analisis kualitatif deskriptif, peneliti
mengumpulkan data yang bersifat deskriptif dan mendalam tentang
fenomena yang diteliti, dan kemudian menganalisisnya secara naratif atau
deskriptif.
b. Apakah teknik-teknik tersebut sesuai untuk menjawab hipotesis?
Jawab : Tidak terdapat hipotesis
6. Hasil:
a. Apa hasilnya?
Jawab : Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa etika profesi adalah
komitmen untuk memberikan pelayanan profesional kepada masyarakat. Di
Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan, etika profesi merupakan sikap
yang harus dimiliki oleh semua partner dan staf. Dengan menerapkan etika
profesi yang baik, KAP Heliantono & Rekan dapat menjaga integritas,
independensi, dan profesionalisme mereka, serta memberikan layanan
profesional kepada masyarakat. Untuk menjaga etika profesi dan
profesionalisme staf dan partner, KAP Heliantono & Rekan secara terus-
menerus menyelenggarakan pendidikan profesi berkelanjutan, mencakup
pembaruan PSAK, kode etik, independensi, SPM, pengingat tahunan, dan
pembaruan pajak. Di era informasi ini, teknologi digunakan untuk
mempercepat tugas dan meningkatkan kinerja profesi akuntan. Peningkatan
teknologi seperti kecerdasan buatan, penyimpanan awan, dan big data telah
membawa peningkatan yang signifikan dalam kinerja auditor di era 4.0.
b. Apakah hasilnya kredibel?
Jawab : Hasilnya cukup kredibel karena pengumpulan data dilakukan secara
sistematis dan menggunakan studi kepustakaan dan observasi sebagai
sumber. Namun, untuk meningkatkan kredibilitas lebih lanjut, disarankan
untuk mengimplementasikan teori etika dan teori Technology Acceptance
Model (TAM).
7. Kesimpulan:
a. Apakah hasilnya menambah pengetahuan kita tentang subjek yang diteliti
ketika penelitian dilakukan?
Jawab : Hasil penelitian ini secara signifikan meningkatkan pemahaman kita
tentang tantangan, strategi, dan implikasi etika profesi dalam konteks
digitalisasi pada Kantor Akuntan Publik, serta memberikan kontribusi yang
berharga bagi perkembangan pengetahuan dan praktik di bidang ini.
b. Apa saja kemungkinan perluasan dari penelitian ini?
Jawab : Saran perluasan yang ditawarkan oleh peneliti yaitu diharapkan KAP
Heliantono & Rekan bisa saja menambah fitur dan pengetahuan bagi para
pengguna sistem audit maupun non praktisi, sehingga lebih mudah
dimengerti atas audit yang memiliki basis risiko dengan standar
internasional yang dipegang. Saran perluasan untuk peneliti selanjutnya,
sebaiknya menggunakan teori dalam penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai