Strategi Pembelajaran Dan Macam-Macamnya
Strategi Pembelajaran Dan Macam-Macamnya
merupakan mata kuliah wajib dan harus dipelajari calon pendidik dan atau
pendidik. Tujuan dipelajarinya mata kuliah strategi pembelajaran antara lain
adalah agar calon pendidik dan atau pendidik mengetahui komponen-komponen
dasar keilmuan yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan untuk
mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien.
Received : mm dd, yyyy
Article History
Revised : mm dd, yyyy
Accepted : mm dd, yyyy
🖂 Corresponding Author: (1) Name of Corresponding Author, (2) Department of Corresponding Author, (3) Institution of Corresponding
Author, (4) Address, City, Postal Code, Country, (5) Email: corresp-author@mail.com
PENDAHULUAN
Pendidikan menjadi kebutuhan terpenting dari kehidupan. Pendidikan selalu ada
dalam tatanan kehidupan. Pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang selalu ada
dalam dunia pendidikan. Pembelajaran berarti kegiatan guru memberi pelajaran dan
siswa belajar menerima pelajaran. Dengan adanya kegiatan pembelajaran, maka akan
terjadi transfer ilmu dan pelajaran antara guru dan siswa. Transfer ilmu dan pelajaran
inilah yang menjadi tujuan dari adanya pembelajaran.
hal tersebut, seorang guru perlu memikirkan strategi pembelajaran yang akan
digunakannya. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat berdampak pada tingkat
penguasaan atau prestasi belajar siswa.
METODE
Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan
(library research) yang memusatkan pada perilaku siswa yang senang berselancar di dunia
maya melalui android, gadget atau handphone canggih yang mereka miliki. Perilaku siswa
ini ditandai oleh adanya kecendrungan lebih senang membaca melalui handphone
ketimbang buku, senang mencari berbagai informasi sendiri tanpa melakukan recheck
lebih dahulu, senang mencari teman melalui akun media sosial, dan terkesan individualis.
Setelah data didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan teori yang dianggap
relevan.
mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif
tertentu dalam kondisi tertentu, sedangkan pengajaran merupakan suatu usaha
untuk membimbing dan mengarahkan pengalaman belajar pada pembelajar yang
biasanya berlangsung dalam situasi formal. Pembelajaran dan pengajaran
selanjutnya dalam literatur teknologi pendidikan disebut dengan pembelajaran.
Sejalan dengan pemikiran tersebut Pembelajaran menurut Dimyati & Mujiono
(1999) merupakan kegiatan pembelajar secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada
penyediaan sumber belajar.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
hal ini adalah tujuan pembelajaran (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2008). Dengan
demikian strategi pembelajaran dapat dimaknai sebagai sebuah desain perencanaan
tindakan dalam aktivitas pembelajaran terkait pemilihan metode, pendekatan,
media dan teknik dalam melakukan proses pembelajaran guna mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Macam-macam Strategi Pembelajaran
a. Stretegi Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning)
Menurut Hamruni, ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi
pembelajaran inkuiri. Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas
siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Kedua, seluruh aktivitas
siswa yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban
sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat
menumbuhkan sikap percaya diri. Ketiga, tujuan penggunaan strategi
pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara
sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual
sebagai bagian dari proses mental.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Inkuiri:
a) Orientasi Perkembangan Intelektual Siswa
|6 | Strategi Pembelajaran dan Macam-macamnya ....
E-ISSN: 2964-5719
VOL. XX NO. XX DESEMBER 2022; pp: XX-XX
MADAKO ELEMENTARY SCHOOL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI
https://ojs.fkip.umada.ac.id/index.php/mes
kajian pada diskusi dan sharing berbagi antur-inter peserta didik dengan guru dan
sesama peserta didik. Kelebihan strategi ini terletak pada:
menghubungkan antara apa yang peserta didik belajar dan bagaimana pengetahuan
itu akan digunakan untuk memahami konsep-konsep akademi, misalnya konsep-
konsep matematika, fisika, atau biologi akan berguna bagi kehidupan peserta didik
untuk masa mendatang atau saat terjun ke masyarakat ataupun saat bekerja. Dengan
demikian, maka pembelajaran diharapkan akan lebih bermakna bagi peserta didik.
Pembelajaran kontekstual berasumsi bahwa secara nalar pikiran akan
mencari makna konteks sesuai dengan situasi nyata lingkungan seseorang
melalui pencarian hubungan masuk akal dan bermanfaat. Pembelajaran
kontekstual mendorong pesena didik agar dapat menerapkan pengetahuan
dalam Jadidugen, Maksudnya adalah pembelaan Lowpekstual tidak hanya
mengharapkan peserta didik dapat memahami maten pembelajaran akan
pembelajaran dapat mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam kehidupan
sehari-hari. Melalui pembelajaran dalam pembelajaran kontekstual tidak hanya
diingat kemudian dilepaskan akan tetapi dapat menjadi bekal dalam kehidupan
nyata.
h. Strategi Pembelajaran Afektif
Afektif secara psikologis berkenaan dengan perasaan (seperti takut, cinta),
mempengaruhi keadaan perasaan dan emosi, mempunyai gaya/ makna yang
menunjukkan perasaan atau yang berhubungan dengan emosi seperti perasaan, nilai,
apresiasi, motivasi dan sikap. Afektif dalam bahasa Inggris disebut “affection” yang
artinya kasih sayang atau emosi/perasaan yang dialami. Secara harfiah, istilah
psikologi “affection” dalam bahasa Inggris adalah semacam status kejiwaan yang
disebabkan oleh pengaruh eksternal.
Ranah afektif dalam pembelajaran merupakan bagian dari tingkah laku
manusia yang berhubungan dengan perasaan. Ranah afektif adalah domain
yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa
sikap sescorang dapat diramalkan perubahannya jika telah memiliki penguasaan
kognitif tingkat tinggi. Ciri- ciri hasil belajar afektif tampak pada peserta didik
dalam berbagai tingkah laku seperti: perhatian terhadap mata pelajaran,
kedisiplinan dalam mengikuti proses belajar, motivasinya dalam belajar.
penghargaan atau rasa hormat terhadap gunu, dan sebagainya. Terdapat lima
kategori atau domain/ ranah utama afektif dari yang paling sederhana sampai
yang kompleks yaitu: penerimaan, tanggapan, penghargaan, pengorganisasian,
Strategi Pembelajaran dan Macam-macamnya .... |15|
E-ISSN: 2964-5719
VOL. XX NO. XX DESEMBER 2022; pp: XX-XX
MADAKO ELEMENTARY SCHOOL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI
https://ojs.fkip.umada.ac.id/index.php/mes
SIMPULAN
Strategi pembelajaran dapat dimaknai sebagai sebuah desain perencanaan
tindakan dalam aktivitas pembelajaran terkait pemilihan metode, pendekatan, media dan
teknik dalam melakukan proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
menyusun strategi pembelajaran, guru harus memperhatikan tujuan dari pembelajaran
tersebut agar tujuan pembelajaran tercapai dengan strategi yang tepat. Ada berbagai
macam strategi pembelajaran, antara lain strategi pembelajaran inkuiri (inquiry learning),
strategi pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), strategi pembelajaran
berbasis proyek (project based learning), strategi pembelajaran ilmiah (scientific learning),
strategi pembelajaran interaktif (interactive learning), strategi pembelajaran eksperimen
(experiment learning), strategi pembelajaran kontekstual, strategi pembelajaran afektif,
strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning), dan strategi pembelajaran
ekspositori.
Setiap strategi pembelajaran mempunyai langkah-langkah penerapan yang
berbeda. Penerapan strategi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan seorang guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Meskipun demikian, tidak ada strategi yang paling baik
diantara semua strategi. Karena pada dasarnya, apabila strategi tersebut diterapkan pada
pembelajaran yang tepat dan pelaksanaanya dilakukan dengan baik, maka akan
memberikan hasil yang maksimal.
REFERENSI
Afriana, J. (2015). Project based learning (PjBL). Makalah untuk Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran IPA Terpadu. Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Fatirul, AN. (2019). Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Internet
dan Gaya Kognitif terhadap Prestasi Belajar. CV. Jakad Media Publishing.
Maryani, M., Effendi, H., & Sabantaro, H. (2020). Pengaruh pendekatan saintifik dalam
proses belajar mengajar siswa kelas VIII materi lingkaran. Jurnal Derivat: Jurnal
Matematika Dan Pendidikan Matematika, 7(2), 65-74.
Panggabean, Suvriadi, dkk. (2021). Konsep dan Strategi Pembelajaran. Yayasan Kita
Menulis.
Slavin, R.E. (1995). Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Boston: Allyn
and Bacon.
Subakti, H, dkk. (2022). Esensi pembelajaran pendidikan era revolusi industri 4.0 dan
socienty 5.0. Yayasan Kita Menulis.