Periode Perencanaan Pembangunan di Indonesia Pembangunan di Indonesia
Setiap era kepemimpinan
nasional, Presiden Republik Indonesia, menghadapi tantangan zaman, dan memiliki gaya, pemikiran, dan strategi tersendiri di dalam mengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perencanaan pembangunan di Indnesia telah mengalami perubahan dari masa ke masa, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi bangsa saat itu. Pada masa Orde Lama atau era Presiden Soekarno, strategi pembangunan didasarkan Rencana Pembangunan Masa perencanaan pembangunan lebih Orde Lama menekankan pada usaha pembangunan politik, hal ini sesuai dengan situasi saat itu yaitu masa perjuangan fisik untuk mempertahankan kemerdekaan nasional, Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) Era Orde Baru Di awal kekuasaannya, Pemerintah Orde Baru mewarisi kemerosotan ekonomi yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya. Kemerosotan ekonomi ini ditandai oleh rendahnya pendapatan perkapita penduduk Indonesia yang hanya mencapai 70 dollar AS, tingginya inflasi yang mencapai 65 persen, serta hancurnya sarana-sarana ekonomi akibat konflik yang terjadi di akhir pemerintahan Soekarno. Rencana Pembagunan Jangka Panjang Nasional di Era Reformasi
Ketiadaan Garis Besar Haluan Negara
(GBHN) di era reformasi, telah mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadirkan UU No 17/2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025. Strategi pembangunan yang sesuai konteks Indonesia. Kesimpulan Periode perencanaan pembangunan di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan. Setiap periode memiliki fokus dan karakteristiknya sendiri, yang dipengaruhi oleh kondisi politik, ekonomi, dan sosial saat itu. Di masa depan, pembangunan Indonesia akan terus berfokus pada demokrasi, desentralisasi, dan pembangunan berkelanjutan, dengan tujuan untuk mencapai Indonesia yang adil, makmur, dan berkelanjutan. Arigatou!