Anda di halaman 1dari 1

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi

kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah
standar. Prevalensi stunting tertinggi di dunia dapat ditemukan di benua Amerika Utara-
Selatan, Afrika dan Asia. Stunting di Indonesia angka kejadiannya relatif tinggi yakni 21,6%
di tahun 2022, sehingga pencegahannya menjadi prioritas bagi pemerintah Indonesia Stunting
menimbulkan efek jangka pendek dan panjang terhadap kualitas sumber daya manusia serta
produktivitas anak stunting ketika dewasa.(1) Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat
diperlukan oleh tenaga kesehatan.
Berdasarkan pengujian kandungan proksimat yang telah dilakukan, jamur sawit
memiliki kadar air 91,94%, kadar protein total 47,02%, dan kadar karbohidrat 22,45%,
sehingga bisa dijadikan sebagai sumber makronutrien yang baik. Masyarakat umumnya
mengkonsumsi secara langsung jamur sawit sebagai sayuran, karena memiliki umur simpan
yang relatif singkat.(5) Kurangnya pengetahuan mengenai informasi nilai gizi yang terdapat
pada jamur sawit dan sifat jamur sawit biasanya mudah sekali busuk atau rusak membuat
minimnya minat masyarakat desa dalam memanfaatkan jamur sawit untuk dikembangkan
menjadi produk komersil sehingga hanya menjadikan jamur sawit untuk konsumsi pribadi
saja, padahal dari segi ketersediaannya jamur sawit berpotensi besar untuk dikembangkan
karena selalu ada di kebun-kebun kelapa sawit. (4)
Padahal, jamur ini sangat berpotensi sebagai sumber makanan alternatif dan bisa diolah
menjadi beragam produk yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dan memiliki umur
simpan yang lebih lama.(6) Salah satu olahan yang bisa dibuat dari jamur sawit adalah abon.
Abon merupakan salah satu produk olahan makanan yang hampir disukai oleh semua
kalangan usia termasuk pada balita.(7) Pemanfaatan jamur sawit yang dijadikan sebagai
bahan utama pembuatan abon belum pernah dilakukan. Untuk itu, hal ini penting untuk
dilakukan karena selain tingginya potensi jamur sawit untuk dijadikan olahan pangan,
khususnya abon dengan tingginya kadar protein nabati yang bisa menjadi bahan pangan
alternatif sebagai upaya pencegahan kejadian stunting, juga dapat menjadi sumber
pencaharian bagi masyarakat untuk lebih berdaya secara ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai