Isolat PMP 0126Y
Isolat PMP 0126Y
Berdasarkan data di atas maka diperoleh hubungan OD dengan jumlah sel yaitu
sebagai berikut :
Y = 1,249X + 8,114 dimana Y = jumlah sel ; X = nila OD
c. Optimasi Produksi Enzim Selulase pada media dengan substrat CMC, limbah alginate
dan limbah agar
Substrat CMC
Pada optimasi produksi enzim menggunakan substrat CMC dilakukan
pengamatan terhadap OD, jumlah sel, glukosa yang dihasilkan dan aktivitas selulase
setiap hari dengan hasil seperti yang disajikan pada Tabel 3.
Konsentrasi
log Aktivitas
glukosa
Hari OD sel selulase
(mg/l)
0 0,502 8,7 0.069 0.064
1 0,745 9,0 0.070 0.065
2 0,742 9,0 0.079 0.073
3 0,654 8,9 0.116 0.108
4 0,533 8,8 0.076 0.070
5 0,486 8,7 0.075 0.069
6 0,374 8,6 0.068 0.063
Gambar 5. Aktivitas enzim dan jumlah sel PMP 0126Y pada substrat CMC
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa konsentrasi protein tertinggi pada hari ke
0. Hal ini diduga kandungan protein terutama berasal dari komponen media produksi
enzim. Sedangkan pada hari ketiga dimana aktivitas enzim tertinggi, jumlah protein
yang dihasilkan tidak begitu besar sehingga ketika dilihat dari aktivitas spesifik dari
enzim selulase yang dihasilkan cukup besar. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa pada hari ketiga menunjukkan kadar protein dari enzim itu sendiri di mana
kadar protein sebesar 1,16 mg/ml menghasilkan aktivitas spesifik sebesar
0.093U/ml/mg. Pada hari ke-6, di mana aktivitas selulase tidak ada, maka aktivitas
spesifik pun tidak akan terbentuk.
Tabel 6. Pertumbuhan sel, glukosa yang dihasilkan dan aktivitas enzim selulase
selama produksi
Konsentrasi
Aktivitas
log glukosa
Hari OD selulase
sel (mg/l)
0 0,549 8,8 0.0711 0.066
1 1,195 9,6 0.1052 0.097
2 1,139 9,5 0.0681 0.063
3 1,044 9,4 0.1229 0.114
4 0,911 9,3 0.0880 0.081
5 0,759 9,1 0.0743 0.069
6 0,708 9,0 0.0622 0.058
Dari data di atas dapat digambarkan pertumbuhan bakteri PMP 1026Y dan
produksi enzim selulase pada substrat limbah alginate sebagai berikut.
Gambar 7. Aktivitas enzim dan jumlah sel PMP 0126Y pada substrat limbah alginat
Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas enzim selulase tertinggi pada
hari ketiga yaitu 0,114 U/ml. Sedangkan untuk log sel bakteri terjadi pertumbuhan
optimum pada hari ke-1, kemudian selanjutnya mengalami fase stasioner.
Pengukuran kadar protein terlarut yang dihasilkan disajikan pada Tabel 7 di
bawah.
Tabel 7. Hasil penentuan kadar protein terlarut enzim selulase dari isolate PMP 0126Y pada
substrat limbah alginat
Tabel 8. Pertumbuhan sel, glukosa yang dihasilkan dan aktivitas enzim selulase
selama produksi
Konsentrasi
Aktivitas
log glukosa
Hari OD selulase
sel (mg/l)
0 0,350 8,7 0.108 0.100
1 1,134 9,0 0.071 0.066
2 1,064 9,0 0.079 0.073
3 1,005 8,9 0.076 0.071
4 0,703 8,8 0.077 0.072
5 0,458 8,7 0.080 0.075
6 0,392 8,6 0.075 0.069
Dari data di atas dapat digambarkan pertumbuhan bakteri PMP 1026Y dan
produksi enzim selulase pada substrat limbah agar sebagai berikut.
Gambar 8. Aktivitas enzim dan jumlah sel PMP 0126Y pada substrat limbah agar
Gambar di atas menunjukkan titik optimum aktivitas enzim selulase pada media
limbah agar terjadi pada hari ke-0. Hal ini mungkin karena enzim selulase sudah
mulai diproduksi di dalam media starter. Akan tetapi, jumlah sel (log sel) bakteri pada
media agar ini menunjukkan pertumbuhan yang optimum pada hari ke-1. Enzim yang
dihasilkan oleh bakteri pada hari ke-0 dapat meningkatkan pertumbuhan sel bakteri di
dalam media produksi. Selanjutnya enzim tetap dihasilkan namun dengan aktivitas
yang tidak melebihi aktivitas enzim pada hari ke -0.
Pengukuran kadar protein terlarut dari enzim yang dihasilkan disajikan pada
Tabel 9 di bawah.
Tabel 9. Hasil penentuan kadar protein terlarut enzim selulase dari isolate PMP
0126Y pada substrat limbah agar
Optimasi pH
Optimasi suhu
Optimasi suhu dilakukan dengan menguji aktivitas enzim selulase dengan pada
berbagai suhu inkubasi yaitu suhu 20oC - 90oC. Substrat dilarutkan dalam bufer sitrat
fosfat pH 5 (pH optimum) yang telah diketahui sebelumnya. Hasil optimasi
menunjukkan bahwa enzim bekerja optimum pada suhu 30oC.