Subyek hukum adalah pendukung hak dan kewajiban. budak bukan subyek hukum
karena hanya mempunyai kewajiban tanpa hak.
Yang dianggap subyek hukum dalam hukum pidana adalah manusia (naturlijhe
person), hewan dan bdan hukum (rechtsperson) bukan subyek dalam hukum pidana
(baca pasal 59 KUHP). Ajaran ini dianut oleh simons, vos, pompe dan hazewinkel
suringa, kecuali van hattum yang menyebutkan bahwa manusia dan badan hukum
(korporasi) dapat menjadi subyek hukum pidana. Dalam hukum pidana manusia dan
badan hukum dapat menajdi subyek hukum.
Manusia sebagai subyek hukum pidana, hal ini dapat dibuktikan dengan hal-hal
sebagai berikut:
1. Kata barang siapa dalam pasal-pasal di KUHP menunjukan manusia.
2. Jenis-jenis hukuman dalam pasal 10 KUHP diperuntukan untuk manusia.
3. Hukuman tersebut hanya untuk manusia (straf recht person) dan tidak dapat
diahlikan kepada yang lain karena yang dapat melakukan kesalahan hanyalah
manusia.