3351-Article Text-8038-1-10-20191101
3351-Article Text-8038-1-10-20191101
Abstrak
Aspek perilaku kemandirian pada anak tidak hanya untuk kehidupan anak usia dini pada
saat ini saja, tetapi juga berdampak bagi masa depan anak ketika sudah dewasa. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pengukuran tingkat kemandirian anak sejak usia dini agar guru
dapat mengetahui tingkat perkembangan kemandirian anak didiknya dan dapat
melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan
kemandirian anak di sekolah. Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif
kuantitatif untuk memperoleh gambaran kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi
Provinsi Riau dengan jumlah 7 indikator kemandirian anak usia dini. Subjek dalam
penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun sebanyak 36 anak. Data yang diperoleh lalu
dianalisis dengan menggunakan rumus persentase deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa secara umum
kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau berada dalam kategori mulai
berkembang. Secara khusus, dilihat dari masing-masing indikator, diketahui bahwa
kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau diperoleh hasil sebagai
berikut: 1) kemampuan fisik berada pada kriteria berkembang sesuai harapan, 2) percaya
diri berada pada kriteria mulai berkembang, 3) bertanggung jawab berada pada kriteria
mulai berkembang, 4) disiplin berada pada kriteria mulai berkembang, 5) pandai bergaul
berada pada kriteria mulai berkembang, 6) saling berbagi berada pada kriteria mulai
berkembang, 7) mengendalikan emosi berada pada kriteria mulai berkembang.
Keywords: Kemandirian, Anak Usia Dini, Pengukuran.
Abstract
The aspect of independence of behavior in children is not only for the lives of early
childhood at this time, but also affects the future of children when they are adults.
Therefore, it is necessary to measure the level of independence of children from an early
age so that teachers can know the level of development of the independence of their
students and can carry out learning activities that can improve and increase the
independence of children in school. This type of research was conducted with quantitative
descriptive methods to obtain a picture of the independence of children aged 5-6 years in
TK Pertiwi Provinsi Riau with a total of 7 indicators of early childhood independence.
Subjects in this study were children aged 5-6 years as many as 36 children. The data
obtained is then analyzed using a descriptive percentage formula. Based on the results of
research and discussion conducted, researchers can conclude that in general the
independence of children aged 5-6 years in TK Pertiwi Provinsi Riau is in the category
of developing. Specifically, seen from each indicator, it is known that the independence
of children aged 5-6 years in TK Pertiwi Provinsi Riau obtained the following results: [1]
physical ability is at the criteria of developing according to expectations, [2] self-
confidence is at the criteria starting to develop, [3] responsibility is in the criteria began
to develop, [4] discipline is in the criteria began to develop, [5] sociable is in the criteria
began to develop, [6] sharing is in the criteria for developing, [7] controlling emotions is
in the criteria for developing.
Keywords: Independence, Early Childhood, Measurement
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
90
anak seharusnya dilakukan sejak dini, Anak usia 5-6 tahun sebaiknya sudah
sehingga akan menumbuhkan kesiapan terlihat mandiri dalam mengerjakan
dalam menjalani dan mengikuti tugas di sekolah yang menjadi tanggung
perkembangan zaman. Anak usia dini jawabnya sendiri untuk dikerjakan
dapat menjadi pribadi mandiri, peran sampai selesai. Namun, kenyataannya di
keluarga utamanya orang tua harus sekolah banyak menunjukkan bahwa
memperhatikan beberapa hal yang masih ada beberapa anak yang masih
mempengaruhi kemandirian anak. Pola bergantung pada orang lain sehingga
asuh orang tua kepada anak, hubungan dapat dikatakan belum mandiri. Anak
anak dengan orang tua yang harmonis usia dini merupakan periode
akan membentuk kemandirian anak usia perkembangan dari bayi hingga 6 tahun
dini. Akan tetapi, pada kenyataannya yang terjadi dalam banyak aspek
dalam kehidupan sehari-hari banyak perkembangan dan memiliki potensi
orang tua yang belum mempersiapkan yang masih harus dikembangkan.
anak untuk belajar kemandirian sejak Tujuannya adalah agar kelak anak dapat
dini. Bahkan banyak orang tua tumbuh dan berkembang sesuai dengan
berasumsi bahwa kemandirian anak akan harapan, yaitu anak yang cerdas, kreatif,
terbentuk dengan sendirinya seiring inovatif dan bertaqwa, karena masa usia
pertambahan usia anak. Hasil penelitian dini adalah masa yang sangat
terkini menunjukkan bahwa menentukan masa depan anak (Rohmah,
kemandirian anak akan terbentuk apabila 2012).
anak sejak usia dini telah dipersiapkan
dan diajarkan untuk belajar dalam Tujuan umum dari penelitian ini
melakukan hal-hal yang bisa dilakukan adalah untuk mengetahui kemandirian
sendiri (Rahma, 2016). anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi
Provinsi Riau. Sedangkan tujuan khusus
Kemandirian merupakan aspek penelitian ini untuk mengetahui
penting yang sebaiknya dimiliki setiap kemandirian anak usia 5-6 tahun pada
anak, karena berfungsi untuk membantu indikator kemampuan fisik, rasa percaya
mencapai tujuan hidupnya sehingga diri, bertanggung jawab, disiplin, pandai
akan sukses serta memperoleh bergaul, saling berbagi dan
penghargaan dan pencapaian yang mengendalikan emosi.
positif di masa mendatang. Tanpa
didukung sifat mandiri, anak akan sulit
mencapai sesuatu secara maksimal.
1. METODE
Kemandirian merupakan kemampuan
untuk melepaskan diri dari Rancangan Penelitian
ketergantungan terhadap orang lain
dalam melakukan kegiatan atau tugas Jenis penelitian ini adalah penelitian
sehari-hari sendiri atau dengan sedikit deskriptif. Tujuan utama penelitian
bimbingan, sesuai dengan tahapan deskriptif adalah untuk memberikan
perkembangan dan kapasitasnya (Ali, gambaran secara sistematis tentang
2016). Perkembangan kemandirian pada keadaan yang sedang berlangsung pada
anak merupakan suatu proses yang objek/subjek penelitian. Pendekatan
terarah dan harus sejalan serta yang digunakan dalam penelitian ini
berlandaskan pada tujuan hidup adalah penelitian kuantitatif
manusia. (menggambarkan hasil penelitian
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
91
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
92
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
93
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
94
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
95
berbagi i mencuci
makana tangan
n dengan
temanny Total 133 288 46,18 MB
a
Anak
mau Dari tabel di atas dapat dijelaskan
meminja bahwa kemandirian anak usia 5-6 tahun
mkan di TK Pertiwi Provinsi Riau dilihat dari
71 144 48,61 MB
alat tulis indikator saling berbagi dengan
dengan persentase 46,18% berada pada kategori
temanny kriteria MB (Mulai Berkembang).
a
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
96
mempunyai kepercayaan diri yang dini masih polos dan terkesan takut pada
tinggi. Zimmerman yakin bahwa situasi yang baru dikenalnya.
kepercayaan diri tersebut merupakan
kunci utama bagi kemandirian anak. Hasil analisis data kemandirian anak
Dengan kepercayaan dirinya, anak usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi
berani tampil dan berekspresi didepan Provinsi Riau dilihat dari indikator
orang banyak atau didepan umum. saling berbagi berada pada kriteria Mulai
Berkembang. Menurut Martinis (2013)
Hasil analisis data kemandirian anak kemandirian anak ditinjau dari segi
usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi saling berbagi dapat dilihat dalam
Provinsi Riau dilihat dari indikator bekerjasama. Dalam kehidupan sekolah,
bertanggung jawab berada pada kriteria anak tidak hanya sendiri melainkan
Mulai Berkembang. Mandiri atau sering terdapat teman-teman lain yang
berdiri sendiri di atas kaki sendiri, seusianya. Guru harus memiliki cara
merupakan kemampuan seseorang untuk untuk membuat anak meningkatkan
tidak bergantung pada orang lain serta kemandiriannya dengan cara
bertanggung jawab atas apa yang membiarkan anak membentuk kelompok
dilakukannya (Fatimah, 2006). Apabila dan bekerja dalam kelompok.
lingkungan sekitar mendukung maka
akan terbentuk pribadi yang mandiri, Hasil analisis data kemandirian anak
mampu mengambil keputusan dan usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi
bertanggung jawab dalam melakukan Provinsi Riau dilihat dari indikator
berbagai tindakan yang telah dilakukan. mengendalikan emosi berada pada
kriteria Mulai Berkembang.
Hasil analisis data kemandirian anak Kemandirian pada seorang anak dapat
usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi dilihat dari kegiatan anak sehari-hari
Provinsi Riau dilihat dari indikator yang terwujud pada perilaku emosinya
disiplin berada pada kriteria Mulai dalam kehidupan sosialnya.
Berkembang. Pembelajaran disiplin diri Kemampuan anak-anak sudah muali
pada anak usia dini mutlak diperlukan berkembang, namun perlu dapat
dalam rangka untuk membentuk anak ditingkatkan lagi agar anak dapat
menjadi pribadi yang teratur dan patuh bersabar dalam mennghadapi tugas yang
pada peraturan di rumah dan di sekolah. dibebankan guru, sabar dalam berteman
dan sabar dalam mengikuti aturan di
Hasil analisis data kemandirian anak sekolah.
usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi
Provinsi Riau dilihat dari indikator Adapun beberapa upaya yang dapat
pandai bergaul berada pada kriteria dilakukan dalam mengembangkan
Mulai Berkembang. Menurut Brewer kemandirian anak ini, sebagaimana yang
(Martinis, 2013) pandai bergaul disarankan oleh Ratri Sunar Astuti
termasuk ke dalam perkembangan sosial (Susanto, 2017) yaitu, anak-anak
emosi meliputi pemahaman terhadap diri didorong agar mau melakukan sendiri
sendiri dan berhubungan dengan orang kegiatan sehari-hari-hari, anak diberi
lain yaitu teman sebaya dan orang kesempatan sesekali mengambil
dewasa. Dalam hal ini kemampuan anak- keputusan sendiri, diberi kesempatan
anak didik sudah mulai menunjukkan untuk bermain sendiri tanpa ditemani
sikap untuk mau memulai suatu relasi sehingga terlatih untuk mengembangkan
sosial yang sederhana karena anak usia ide dan berpikir untuk dirinya, dan
melatih anak untu mensosialisasikan diri
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
97
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
98
| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah