Anda di halaman 1dari 11

88 | PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019

ISSN (Online) : 2598-2524


ISSN (Cetak) : 2598-2060

Analisis Kemandirian Anak Usia Dini


Daviq Chairilsyah
Universitas Riau
email: daviqch@yahoo.com

Abstrak
Aspek perilaku kemandirian pada anak tidak hanya untuk kehidupan anak usia dini pada
saat ini saja, tetapi juga berdampak bagi masa depan anak ketika sudah dewasa. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pengukuran tingkat kemandirian anak sejak usia dini agar guru
dapat mengetahui tingkat perkembangan kemandirian anak didiknya dan dapat
melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan
kemandirian anak di sekolah. Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif
kuantitatif untuk memperoleh gambaran kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi
Provinsi Riau dengan jumlah 7 indikator kemandirian anak usia dini. Subjek dalam
penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun sebanyak 36 anak. Data yang diperoleh lalu
dianalisis dengan menggunakan rumus persentase deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa secara umum
kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau berada dalam kategori mulai
berkembang. Secara khusus, dilihat dari masing-masing indikator, diketahui bahwa
kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau diperoleh hasil sebagai
berikut: 1) kemampuan fisik berada pada kriteria berkembang sesuai harapan, 2) percaya
diri berada pada kriteria mulai berkembang, 3) bertanggung jawab berada pada kriteria
mulai berkembang, 4) disiplin berada pada kriteria mulai berkembang, 5) pandai bergaul
berada pada kriteria mulai berkembang, 6) saling berbagi berada pada kriteria mulai
berkembang, 7) mengendalikan emosi berada pada kriteria mulai berkembang.
Keywords: Kemandirian, Anak Usia Dini, Pengukuran.

Abstract
The aspect of independence of behavior in children is not only for the lives of early
childhood at this time, but also affects the future of children when they are adults.
Therefore, it is necessary to measure the level of independence of children from an early
age so that teachers can know the level of development of the independence of their
students and can carry out learning activities that can improve and increase the
independence of children in school. This type of research was conducted with quantitative
descriptive methods to obtain a picture of the independence of children aged 5-6 years in
TK Pertiwi Provinsi Riau with a total of 7 indicators of early childhood independence.
Subjects in this study were children aged 5-6 years as many as 36 children. The data
obtained is then analyzed using a descriptive percentage formula. Based on the results of
research and discussion conducted, researchers can conclude that in general the
independence of children aged 5-6 years in TK Pertiwi Provinsi Riau is in the category
of developing. Specifically, seen from each indicator, it is known that the independence
of children aged 5-6 years in TK Pertiwi Provinsi Riau obtained the following results: [1]
physical ability is at the criteria of developing according to expectations, [2] self-
confidence is at the criteria starting to develop, [3] responsibility is in the criteria began

Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah


89

to develop, [4] discipline is in the criteria began to develop, [5] sociable is in the criteria
began to develop, [6] sharing is in the criteria for developing, [7] controlling emotions is
in the criteria for developing.
Keywords: Independence, Early Childhood, Measurement

1. PENDAHULUAN enam tahun. Masa ini merupakan masa


Salah satu pendidikan moral utama yang sangat strategis bagi perkembangan
yang harus ditanamkan pada anak sejak dalam aspek kemandirian di usia
usia dini adalah kemandirian. selanjutnya (Hewi, 2015).
Kemandirian penting untuk mulai
ditanamkan dan dilakukan pada anak Anak usia dini akan diberikan
usia 5-6 tahun (Ardy, 2013). Hal ini pembinaan dan rangsangan agar dapat
penting untuk mejadi prioritas karena mengalami perkembangan fundamental
pada tahapan usia ini anak berada dalam bagi kehidupan selanjutnya. Usia dini
masa keemasaan di mana anak sudah merupakan usia emas (golden age)
mulai mengembangkan berbagai dimana pada masa ini anak harus
kemampuan dan keterampilan dalam meningkatkan seluruh potensi yang
mengurus dirinya sendiri. Kemandirian harus dikembangkan. Anak memiliki
menjadi penting bagi anak usia dini agar karakteristik tertentu tidak sama dengan
anak mampu menjalani kehidupan tanpa orang dewasa, rasa ingin tahu, antusias,
bergantung kepada orang lain. Mandiri dinamis dan selalu aktif terhadap apa
dalam mempersiapkan diri anak untuk yang dilihat, didengar, dirasakan,
menjalani masa depan untuk membentuk mereka selalu bereksplorasi dan belajar
anak menjadi pribadi yang berkualitas dalam kesehariannya (Illahi, 2016).
serta membuat anak mampu bergaul Salah satu tugas perkembangan anak
dengan orang lain. Anak mandiri untuk mencapai tahapan tersebut adalah
cenderung lebih positif di dalam menumbuhkan kemandirian. Mandiri
kehidupan kesehariannya, lebih banyak atau sering juga disebut berdiri di atas
berprestasi di bidang akademik dan kaki sendiri merupakan kemampuan
terlihat lebih percaya diri dalam seseorang untuk tidak bergantung pada
menyelesaikan tugasnya sehari-hari orang lain serta bertanggung jawab atas
(Dewi, 2014). apa yang dilakukannya (Rohmah, 2012).
Anak usia dini berada pada rentang Desmita (2014) menyatakan bahwa
usia 0 sampai 6 tahun dan sedang mandiri adalah kemampuan untuk
mengalami proses tumbuh kembang mengendalikan dan mengatur pikiran,
yang bersifat unik. Pertumbuhan dan perasaan, dan tindakan sendiri secara
perkembangan dalam aspek agama dan bebas serta berusaha untuk mengatasi
moral, fisik- motorik, kognitif, sosial perasaan-perasaan malu dan keragu-
emosional, bahasa dan seni akan dijalani raguan dalam kehidupan anak.
dalam setiap tahapan oleh anak. Anak Usia dini adalah masa terbaik untuk
usia dini akan mengalami pertumbuhan mengembangkan potensi dan
dan perkembangan yang berlangsung kemandirian anak usia dini.
cepat sejak usia kelahirannya hingga usia Perkembangan potensi dan kemandirian

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
90

anak seharusnya dilakukan sejak dini, Anak usia 5-6 tahun sebaiknya sudah
sehingga akan menumbuhkan kesiapan terlihat mandiri dalam mengerjakan
dalam menjalani dan mengikuti tugas di sekolah yang menjadi tanggung
perkembangan zaman. Anak usia dini jawabnya sendiri untuk dikerjakan
dapat menjadi pribadi mandiri, peran sampai selesai. Namun, kenyataannya di
keluarga utamanya orang tua harus sekolah banyak menunjukkan bahwa
memperhatikan beberapa hal yang masih ada beberapa anak yang masih
mempengaruhi kemandirian anak. Pola bergantung pada orang lain sehingga
asuh orang tua kepada anak, hubungan dapat dikatakan belum mandiri. Anak
anak dengan orang tua yang harmonis usia dini merupakan periode
akan membentuk kemandirian anak usia perkembangan dari bayi hingga 6 tahun
dini. Akan tetapi, pada kenyataannya yang terjadi dalam banyak aspek
dalam kehidupan sehari-hari banyak perkembangan dan memiliki potensi
orang tua yang belum mempersiapkan yang masih harus dikembangkan.
anak untuk belajar kemandirian sejak Tujuannya adalah agar kelak anak dapat
dini. Bahkan banyak orang tua tumbuh dan berkembang sesuai dengan
berasumsi bahwa kemandirian anak akan harapan, yaitu anak yang cerdas, kreatif,
terbentuk dengan sendirinya seiring inovatif dan bertaqwa, karena masa usia
pertambahan usia anak. Hasil penelitian dini adalah masa yang sangat
terkini menunjukkan bahwa menentukan masa depan anak (Rohmah,
kemandirian anak akan terbentuk apabila 2012).
anak sejak usia dini telah dipersiapkan
dan diajarkan untuk belajar dalam Tujuan umum dari penelitian ini
melakukan hal-hal yang bisa dilakukan adalah untuk mengetahui kemandirian
sendiri (Rahma, 2016). anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi
Provinsi Riau. Sedangkan tujuan khusus
Kemandirian merupakan aspek penelitian ini untuk mengetahui
penting yang sebaiknya dimiliki setiap kemandirian anak usia 5-6 tahun pada
anak, karena berfungsi untuk membantu indikator kemampuan fisik, rasa percaya
mencapai tujuan hidupnya sehingga diri, bertanggung jawab, disiplin, pandai
akan sukses serta memperoleh bergaul, saling berbagi dan
penghargaan dan pencapaian yang mengendalikan emosi.
positif di masa mendatang. Tanpa
didukung sifat mandiri, anak akan sulit
mencapai sesuatu secara maksimal.
1. METODE
Kemandirian merupakan kemampuan
untuk melepaskan diri dari Rancangan Penelitian
ketergantungan terhadap orang lain
dalam melakukan kegiatan atau tugas Jenis penelitian ini adalah penelitian
sehari-hari sendiri atau dengan sedikit deskriptif. Tujuan utama penelitian
bimbingan, sesuai dengan tahapan deskriptif adalah untuk memberikan
perkembangan dan kapasitasnya (Ali, gambaran secara sistematis tentang
2016). Perkembangan kemandirian pada keadaan yang sedang berlangsung pada
anak merupakan suatu proses yang objek/subjek penelitian. Pendekatan
terarah dan harus sejalan serta yang digunakan dalam penelitian ini
berlandaskan pada tujuan hidup adalah penelitian kuantitatif
manusia. (menggambarkan hasil penelitian

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
91

berdasarkan angka dan jumlah) 2 Percaya diri a. Anak berani tampil di


(Sugiyono, 2013). depan kelas.
b. Anak mampu
mengerjakan tugas
sendiri.
Populasi dan Sampel
3 Bertanggung a. Anak mampu
Populasi penelitian ini adalah 59 jawab merapikan mainannya
anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi sendiri.
Provinsi Riau. Sampel penelitian yang b. Anak mampu
digunakan adalah anak usia 5-6 tahun di merapikan buku
TK Pertiwi Provinsi Riau yang terdiri sendiri.
dari 36 anak. Teknik pengambilan 4 Disiplin a. Anak datang ke sekolah
sampel yang digunakan adalah simple tepat waktu.
random sampling yakni pengambilan
b. Anak mampu
secara acak tanpa memperhatikan strata meletakkan sepatu ke
yang ada dalam populasi tersebut, cara dalam rak.
demikian dapat dilakukan apabila
anggota populasi dianggap homogen 5 Pandai a. Anak tidak
bergaul mengganggu temannya
(Sugiyono, 2013). saat bermain.
b. Anak senang
membantu temannya.
Data dan Instrumen Penelitian
6 Saling a. Anak senang berbagi
Data yang digunakan dalam berbagi makanan dengan
temannya.
penelitian ini merupakan data primer
yaitu data yang diperoleh langsung dari b. Anak mau
responden yang diteliti. Instrumen yang meminjamkan alat tulis
dengan temannya.
digunakan adalah berbentuk lembaran
observasi. Lembaran observasi yang 7 Mengendalik a. Anak tidak menangis
dipergunakan oleh peneliti untuk melihat an emosi ketika ditinggal orang
bagaimana tingkat kemandirian anak tua di sekolah.
Lembar observasi yang digunakan dalam b. Anak mampu
penelitian ini menggunakan indikator- mengantri mencuci
indikator kemandirian yang diadopsi tangan.
dari Martinis (2013). Adapun Sumber: Martinis (2013)
instrumennya sebagai berikut:
Kriteria penilaian:
Tabel 1. Instrumen Observasi
Kemandirian BB (Belum Berkembang)
No Indikator Sub Indikator MB (Mulai Berkembang)
1 Kemampuan a. Anak mampu melepas BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
Fisik dan memakai sepatu
sendiri. BSB (Berkembang Sangat Baik)
b. Anak mampu makan
bekal sendiri. Teknik pengumpulan data yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah lembar observasi. Teknik analisis

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
92

data dalam penelitian ini menggunakan Dari tabel di atas menunjukkan


rumus persentase dengan formula jumlah skor masing-masing indikator
sebagai berikut: dari kemandirian, dimana secara
deskriptif dapat ditunjukkan bahwa nilai
P= x 100% (skor) dari analisis kemandirian anak
usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Provinsi
Riau sebanyak 36 anak dengan 7
indikator diantaranya kemampuan fisik,
2. HASIL DAN PEMBAHASAN percaya diri, bertanggung jawab,
Hasil disiplin, pandai bergaul, saling berbagi,
dan mengendalikan emosi dengan
Hasil perhitungan data kemandirian persentase 48,01% dengan kriteria MB
anak di TK Pertiwi Provinsi Riau (Mulai Berkembang).
Pengukuran terhadap kemandirian
anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi
Provinsi Riau dapat dilihat dari tabel di Hasil perhitungan skor data
bawah ini: kemandirian anak usia 5-6 tahun di
TK Pertiwi Provinsi Riau ditinjau
Tabel 2. Data kemandirian anak usia 5- dari 7 indikator:
6 tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau
Persen
Rata Krite Indikator Kemampuan Fisik
No Indikator tase
-rata ria
(%)
Data kemandirian anak usia 5-6
1 Kemamp 4,16 52,07 BSH tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau dari
uan Fisik % indikator kemampuan fisik dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
2 Percaya 3,87 48,60 MB
Diri % Tabel 3. Data kemandirian dari
3 Bertangg 3,80 47,55 MB
indikator kemampuan fisik
ung % Skor Persen
Jawab Sub Skor
Ideal tase Kriteria
Indikator Faktual
(%)
4 Disiplin 3,76 46,7% MB
Anak
5 Pandai 3,75 47,21 MB
mampu
Bergaul %
melepas
6 Saling 3,80 47,55 MB dan 74 144 52,08 BSH
Berbagi % memaka
i sepatu
7 Mengend 3,68 46,17 MB sendiri
alikan %
Emosi Anak
mampu 74
Jumlah 3,83 48,01 MB makan 144 52,08 BSH
% makanan
sendiri

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
93

indikator percaya diri dengan persentase


48,61% berada pada kriteria MB (Mulai
Berkembang).
Total 148 288 52,08 BSH

Indikator Bertanggung Jawab


Dari tabel di atas dapat dijelaskan Data kemandirian anak usia 5-6
bawa kemandirian anak usia 5-6 tahun di tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau dari
TK Pertiwi Provinsi Riau dilihat dari indikator bertanggung jawab dapat
indikator kemampuan fisik dengan dilihat pada tabel di bawah ini.
persentase 52,08% berada pada kriteria
BSH (Berkembang Sesuai Harapan). Tabel 5. Data kemandirian indikator
bertanggung jawab
Sk
Sub Skor Persent
Indikator Percaya Diri or Kateg
Indikat Fakt ase
Ide ori
Data kemandirian anak usia 5-6 or ual (%)
al
tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau dari
indikator percaya diri dapat dilihat pada Anak
tabel di bawah ini. mampu
merapi
14
Tabel 4. Data kemandirian indikator kan 67 47,22 MB
4
percaya diri mainan
nya
Sk sendiri
Skor Persen
Sub or Kate
Fakt tase Anak
Indikator Ide gori
ual (%) mampu
al
merapi 14
70 47,91 MB
Anak kan 4
berani buku
14 sendiri
tampil 68 47,91 MB
4
di depan
kelas 28
Total 137 47,56 MB
8
Anak
mampu
mengerj 14
72 49,30 MB Dari tabel di atas dapat dijelaskan
akan 4
tugas bawa kemandirian anak usia 5-6 tahun di
sendiri TK Pertiwi Provinsi Riau dilihat dari
indikator bertanggung jawab dengan
28 persentase 47,56% berada pada kriteria
Total 140 48,61 MB
8 MB (Mulai Berkembang).

Dari tabel di atas dapat dijelaskan


bawa kemandirian anak usia 5-6 tahun di
TK Pertiwi Provinsi Riau dilihat dari

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
94

Indikator Disiplin Tabel 7. Data kemandirian indikator


pandai bergaul
Data kemandirian anak usia 5-6
tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau dari Sub Skor
Sk
Persen
indikator disiplin dapat dilihat pada tabel or Kateg
Indikato Fakt tase
di bawah ini. Ide ori
r ual (%)
al
Tabel 6. Data kemandirian indikator
disiplin Anak
tidak
Sk mengga
Sub Skor Persent 14
or Kateg nggu 67 47,22 MB
Indikato Fakt ase 4
Ide ori temanny
r ual (%) a saat
al
bermain
Anak
datang Anak
ke 14 senang
71 48,61 MB memban 14
sekolah 4 67 47,22 MB
tepat tu 4
waktu temanny
a
Anak
mampu 28
Total 134 47,22 MB
meleta 8
kkan 14
64 45,13 MB
sepatu 4
ke
dalam Dari tabel di atas dapat dijelaskan
rak bawa kemandirian anak usia 5-6 tahun di
TK Pertiwi Provinsi Riau dilihat dari
28 indikator pandai bergaul dengan
Total 135 46,87 MB
8 persentase 47,22 % berada pada kriteria
MB (Mulai Berkembang).

Dari tabel di atas dapat dijelaskan


bawa kemandirian anak usia 5-6 tahun di Indikator Saling Berbagi
TK Pertiwi Provinsi Riau dilihat dari
indikator disiplin dengan persentase Data kemandirian anak usia 5-6
46,87% berada pada kriteria MB (Mulai tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau dari
Berkembang). indikator saling berbagi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 8. Data kemandirian indikator
Indikator Pandai Bergaul saling berbagi
Data kemandirian anak usia 5-6 Skor Skor Persen
Sub Kateg
tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau dari Indikator
Fakt Ideal tase
ori
indikator pandai bergaul dapat dilihat ual (%)
pada tabel di bawah ini.
Anak 66 144 46,52 MB
senang

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
95

berbagi i mencuci
makana tangan
n dengan
temanny Total 133 288 46,18 MB
a

Anak
mau Dari tabel di atas dapat dijelaskan
meminja bahwa kemandirian anak usia 5-6 tahun
mkan di TK Pertiwi Provinsi Riau dilihat dari
71 144 48,61 MB
alat tulis indikator saling berbagi dengan
dengan persentase 46,18% berada pada kategori
temanny kriteria MB (Mulai Berkembang).
a

Total 137 288 47,56 MB


Pembahasan
Kemandirian anak dibentuk dari
Dari tabel di atas dapat dijelaskan lingkungan keluarga dimana anak
bawa kemandirian anak usia 5-6 tahun di tinggal dan dari kesempatan yang
TK Pertiwi Provinsi Riau dilihat dari diberikan orang tua kepada anaknya
indikator saling berbagi dengan untuk melakukan sesuatu secara
persentase 47,56% berada pada kriteria mandiri. Berdasarkan hasil analisis dan
MB (Mulai Berkembang). pengolahan data diperoleh persentase
keseluruhan indikator hasil analisis
kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK
Indikator Mengendalikan Emosi Pertiwi Provinsi Riau dari hasil
pengumpulan data diperoleh skor bahwa
Data kemandirian anak usia 5-6 kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK
tahun di TK Pertiwi Provinsi Riau dari Pertiwi Provinsi Riau berada dalam
indikator saling berbagi dapat dilihat kriteria (Mulai Berkembang).
pada tabel di bawah ini.
Hasil analisis data kemandirian anak
Tabel 9. Data kemandirian indikator usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Provinsi
mengendalikan emosi Riau dilihat dari indikator kemampuan
fisik berada pada kriteria Berkembang
Skor Skor Perse
Sub Sesuai Harapan. Kemandirian anak didik
Faktu Ideal ntase Kategori
Indikator dalam kegiatan mencuci tangan, makan,
al (%)
memakai pakaian, mandi atau buang air
Anak kecil atau besar sendiri sudah sesuai
tidak dengan harapan.
menangis
ketika 68 144 47,91 MB Hasil analisis data kemandirian anak
ditinggal usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi
orang tua Provinsi Riau dilihat dari indikator
di sekolah percaya diri berada pada kriteria Mulai
Berkembang. Menurut Zimmerman
Anak
mampu 65 144 44,44 MB (Susanto, 2017) bahwa anak yang
mengantr mandiri itu adalah anak yang

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
96

mempunyai kepercayaan diri yang dini masih polos dan terkesan takut pada
tinggi. Zimmerman yakin bahwa situasi yang baru dikenalnya.
kepercayaan diri tersebut merupakan
kunci utama bagi kemandirian anak. Hasil analisis data kemandirian anak
Dengan kepercayaan dirinya, anak usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi
berani tampil dan berekspresi didepan Provinsi Riau dilihat dari indikator
orang banyak atau didepan umum. saling berbagi berada pada kriteria Mulai
Berkembang. Menurut Martinis (2013)
Hasil analisis data kemandirian anak kemandirian anak ditinjau dari segi
usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi saling berbagi dapat dilihat dalam
Provinsi Riau dilihat dari indikator bekerjasama. Dalam kehidupan sekolah,
bertanggung jawab berada pada kriteria anak tidak hanya sendiri melainkan
Mulai Berkembang. Mandiri atau sering terdapat teman-teman lain yang
berdiri sendiri di atas kaki sendiri, seusianya. Guru harus memiliki cara
merupakan kemampuan seseorang untuk untuk membuat anak meningkatkan
tidak bergantung pada orang lain serta kemandiriannya dengan cara
bertanggung jawab atas apa yang membiarkan anak membentuk kelompok
dilakukannya (Fatimah, 2006). Apabila dan bekerja dalam kelompok.
lingkungan sekitar mendukung maka
akan terbentuk pribadi yang mandiri, Hasil analisis data kemandirian anak
mampu mengambil keputusan dan usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi
bertanggung jawab dalam melakukan Provinsi Riau dilihat dari indikator
berbagai tindakan yang telah dilakukan. mengendalikan emosi berada pada
kriteria Mulai Berkembang.
Hasil analisis data kemandirian anak Kemandirian pada seorang anak dapat
usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi dilihat dari kegiatan anak sehari-hari
Provinsi Riau dilihat dari indikator yang terwujud pada perilaku emosinya
disiplin berada pada kriteria Mulai dalam kehidupan sosialnya.
Berkembang. Pembelajaran disiplin diri Kemampuan anak-anak sudah muali
pada anak usia dini mutlak diperlukan berkembang, namun perlu dapat
dalam rangka untuk membentuk anak ditingkatkan lagi agar anak dapat
menjadi pribadi yang teratur dan patuh bersabar dalam mennghadapi tugas yang
pada peraturan di rumah dan di sekolah. dibebankan guru, sabar dalam berteman
dan sabar dalam mengikuti aturan di
Hasil analisis data kemandirian anak sekolah.
usia dini 5-6 tahun di TK Pertiwi
Provinsi Riau dilihat dari indikator Adapun beberapa upaya yang dapat
pandai bergaul berada pada kriteria dilakukan dalam mengembangkan
Mulai Berkembang. Menurut Brewer kemandirian anak ini, sebagaimana yang
(Martinis, 2013) pandai bergaul disarankan oleh Ratri Sunar Astuti
termasuk ke dalam perkembangan sosial (Susanto, 2017) yaitu, anak-anak
emosi meliputi pemahaman terhadap diri didorong agar mau melakukan sendiri
sendiri dan berhubungan dengan orang kegiatan sehari-hari-hari, anak diberi
lain yaitu teman sebaya dan orang kesempatan sesekali mengambil
dewasa. Dalam hal ini kemampuan anak- keputusan sendiri, diberi kesempatan
anak didik sudah mulai menunjukkan untuk bermain sendiri tanpa ditemani
sikap untuk mau memulai suatu relasi sehingga terlatih untuk mengembangkan
sosial yang sederhana karena anak usia ide dan berpikir untuk dirinya, dan
melatih anak untu mensosialisasikan diri

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
97

sehingga anak belajar menghadapi [3] Desmita. 2014. Psikologi


problem sosial yang lebih kompleks. Perkembangan Peserta Didik.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa [4] Dewi, Citra,. Asrori, M., dan
kemandirian merupakan suatu kekuatan Yuline. 2014. Analisis
internal yang diperoleh melalui proses Pembelajaran dalam
realisasi kemandirian dan proses menuju Mengembangkan Kemandirian
kesempurnaan, sehingga sikap mandiri Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK
ini penting dimiiki oleh setiap individu. Pertiwi 1 Pontianak. Jurnal
Orang tua dan guru mempunyai peranan Pendidikan dan Pembelajaran: 3
yang sangat penting dalam membentuk (10).
kemandirian pada diri anak usia dini. [5] Fatimah, Enung. 2006. Psikologi
Perkembangan. Bandung: CV
Pustaka Setia.
3. KESIMPULAN [6] Hewi, La. 2015. Kemandirian
Usia Dini di Suku Bajo. Jurnal
Berdasarkan hasil penelitian dan Pendidikan Usia Dini: 9 (1): 76-
pembahasan yang dilakukan, peneliti 81.
dapat menyimpulkan bahwa secara [7] Illahi, Sri Rahayu. 2016. Analisis
umum kemandirian anak usia 5-6 tahun Kemandirian Anak Usia 5-6
di TK Pertiwi Provinsi Riau berada Tahun di PAUD Bhakti Bunda
dalam kategori mulai berkembang. Kecamatan Payung Sekaki Kota
Secara khusus, dilihat dari masing- Pekanbaru. Universitas Riau.
masing indikator, diketahui bahwa [8] Martinis, Yamin dan Sannan,
kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Jamilah Sabri. 2013. Panduan
Pertiwi Provinsi Riau diperoleh hasil Pendidikan Anak Usia Dini.
sebagai berikut: 1) kemampuan fisik Jakarta: GP Press.
berada pada kriteria berkembang sesuai [9] Rahma, Siti., Utami, Dwi Ade
harapan, 2) percaya diri berada pada dan Hapidin. 2016. Kemandirian
kriteria mulai berkembang, 3) Anak Usia 5-6 Tahun di
bertanggung jawab berada pada kriteria Komunitas Lingkungan
mulai berkembang, 4) disiplin berada Pemulung. Jurnal Ilmiah VISI
pada kriteria mulai berkembang, 5) PPTK PAUDNI: 11(1).
pandai bergaul berada pada kriteria [10] Rohmah, Tuti. 2012.
mulai berkembang, 6) saling berbagi Meningkatkan Kemandirian
berada pada kriteria mulai berkembang, Anak Melalui Kegiatan Practical
7) mengendalikan emosi berada pada Life Kelompok-A di Ra Al-Ikhlas
kriteria mulai berkembang. Medokan Ayu Rungkut
Surabaya. Surabaya: UNESA.
[11] Sugiyono. 2013. Metode
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
[1] Ali, Mohammad dan Asrori, R & D. Bandung: Alfabeta.
Mohammad. 2016. Psikologi [12] Sugiyono. 2013. Metode
Remaja Perkembangan Peserta Penelitian Pendidikan
Didik. Jakarta: Bumi Aksara. Pendekatan Kuantitatif,
[2] Ardy, Wiyani Novan. 2013. Bina Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Karakter Anak Usia Dini. Alfabeta.
Yogjakarta: Ar-ruzz Media.

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah
98

[13] Sugiyono. 2013. Statistika untuk


Penelitian. Bandung: Alfabeta.
[14] Sukardi. 2012. Metodologi
Penelitian Pendidikan
Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
[15] Susanto, Ahmad. 2017.
Pendidikan Anak Usia Dini
(Konsep dan Teori). Jakarta:
Bumi Aksara.

| PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol 3, No 1, Oktober 2019
Copyright © 2019 Daviq Chairilsyah

Anda mungkin juga menyukai