Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Industri semakin berkembang pesan di kala ini begitu juga pada industri penyamakan kulit
dimana mengolah kulit hewan seperti kambing, domba, sapi dan hewan lainnya. Dimana
pengolahan kulit ini mengubah kulit mentah menjadi produk yang lebih berkualitas dan
memiliki nilai jual yang tinggi. Akan tetapi bahan baku yang di gunakan tidak keseluruhan di
gunakan dimana menyebabkan limbah seperti sisa shaving. Apabila tidak di olah akan
semakin banyak dan dapat menjadi pencemaran lingkungan. Maka perlu di terapkan
program 3 R (Reuse, Recyle dan Recovery) di mana yang dimaksud dengan 3R yaitu
memakai ulang mendaur ulang dan memungut ulang limbah dari setiap tahap agar limbah
yang dibentuk dapat mengurangi atau ditiadakan.

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
Limbah yang di hasilkan dari proses penyamakan umumnya banyak mengandung kapur,
garam dan bahan kimia pembantu dalam proses penyamakan. Yang apabila tidak di
proses akan menjadi limbah dan merusak ekosistem lingkungan. Ada beberapa upaya
yang dapat di lakukan untuk mengurangi pembuagan limbah sisa shaving. Debu buffing
dan sisa shaving merupakan limbah padat kulit yang sulit terdekomposisi dan
merupakan masalah yang besar di industri penyamakan kulit.Hasil uji secara
laboratorium terlihat bahwa semakin besar penambahan sisa shaving, kualitas kertas
karton semakin menurun. Untuk kerta seni sisa shaving hanya digunakan untuk
pembuatan motif, dan hasilnya menunjukkan bahwa kertas seni yang dipress
mempunyai kualitas lebih baik dibanding dengan yang tidak dipress.

B. Tujuan

B. Ruang Lingkup

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab III Metode

Anda mungkin juga menyukai