Anda di halaman 1dari 3

Peluang Produksi Bersih Industri Penyamakan Kulit

TUGAS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Produksi Bersih yang
diberikan oleh. Ir. Mukhtar Ghozali, M.Sc

Oleh
Wynne Raphaela NIM 131424027

Kelas 3A Teknik Kimia Produksi Bersih

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015

VII. KESIMPULAN
Proses penyamakan kulit terdiri dari beberapa proses, yaitu pengawetan, pengurangan kadar
garam, perontokan bulu, pencucian, pembuangan daging, pembuangan kapur, pencucian,
pengasaman (pikel), penyamakkan (tanning), penipisan atau penyerutan, pewarnaan dasar,
pencucian, pengeringan, perenggangan, spraying, penyetrikaan, serta pengukuran dan
penyortiran. Pada proses produksi industri ini menghasilkan beberapa jenis limbah yang
digolongkan berdasarkan bentuk yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat diantaranya
adalah garam yang berwarna kemerahan, daging sisa, dan serbuk kulit. Sedangkan limbah cair
adalah air sisa pencucian, larutan kapur, larutan asam, dan larutan chrom.
Limbah yang dihasilkan berasal dari beberapa proses penyamakan kulit, diantaranya adalah
garam yang berwarna kemerahan berasal dari proses penyamakan. Garam ini tidak dapat
digunakan untuk pengawetan selanjutnya. Serbuk kulit dihasilkan dari proses penyerutan, serbuk
kulit dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk. Sedangkan air sisa pencucian merupakan air
yang dihasilkan dari proses pencucian pada molen, pencucian bisa dilakukan 3 4 kali ulangan
sehingga air cucian ke 4 bisa digunakan kembali untuk proses pencucian selanjutnya. Hal ini
disebabkan karena air tidak terlalu keruh. Untuk larutan kapur, larutan chrom, larutan asam, tidak
dapat digunakan lagi untuk proses selanjutnya sehingga harus dibuang. Pengolahan perlu
dilakukan sebelum pembuangan ke lingkungan untuk menyesuaikan dengan BOD dan COD
yang standar.
Penerapan produksi bersih pada industri penyamakan kulit merupakan salah satu solusi untuk
menangani pencemaran lingkungan dan akan menghasilkan keuntungan. Untuk menangani
limbah cair diperlukan adanya pemasangan instalasi pipa dan ditampung pada tempat yang
berbeda sesuai jenis limbahnya sehingga penangananya akan lebih mudah dan harus menerapkan
good house keeping. Sedangkan penanganan limbah padat yang berupa kulit sisa potongan,
serbuk kulit, bulu, dan daging dapat dijual kepada industri yang terkait.

PUSTAKA
Qohar,Farid Abdul dkk. 2010. Laporan Produksi Bersih Pada Industri Penyamakan Kulit.
https://www.scribd.com/doc/44523891/Produksi-Bersih-Industri-Penyamakan-Kulit#download. (diakses
15 November 2015)

Anda mungkin juga menyukai