Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN


AL-QURAN HADIS DI MADRASAH TSANAWIYAH
NAHDLATUL ULAMA AL-MUHAJIR
CIGOMBONG BOGOR

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penyusunan Skripsi Pada Prodi


Pendidikan Agama Islam Institut Madani Nusantara

Oleh :
MUHAMAD MUHAEMIN ISKANDAR
NIM : 1.2019.1.0531

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT MADANI NUSANTARA SUKABUMI
1444 H / 2023 M
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DRILL TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN
AL-QUR’AN HADIS DI MADRASAH TSANAWIYAH
NAHDLATUL ULAMA AL-MUHAJIR
CIGOMBONG BOGOR

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk yang mempunyai akal budi dan

mempunyai kewajiban menuntut ilmu jika dilihat dari perspektif

Islam. Dengan ilmu manusia bisa meraih dunia, dengan ilmu

manusia bisa meraih akhiratnya, dan dengan ilmu manusia bisa

meraih kedua–duanya. Maka jelaslah mengapa manusia yang

sejatinya bisa mengendalikan makhluk lain diwajibkan untuk

menuntut ilmu, karna memang dengan ilmu dunia dan akhirat bisa

diraih keduanya.

Maka dari itu ilmu dapat diraih dengan jalur pendidikan.

Apalagi dizaman sekarang, Peserta didik tinggal memilih pendidikan

yang diinginkan karna semakin banyaknya pendidikan formal, jika

kita ingin mendalami ilmu agama maka masuk dalam golongan

pendidikan dibawah naungan kementrian agama, begitupun

sebaliknya ada pendidikan dibawah naungan kementrian pendidikan

yang mana mata pelajaran yang termasuk rumpun PAInya tidak

begitu dirincikan.
Dalam menjalani kehidupan ini, manusia tidak akan lepas

dari kegiatan pendidikan, baik pendidikan yang menyangkut bentuk

fisik ataupun psikis. Seperti yang telah disinggung diatas bahwa

memang pendidikan merupakan suatu cara yang dapat meningkatkan

kualitas hidup manusia menyangkut seluruh aspek kehidupan.

Dapat kita ketahui bahwa pendidikan memang berperan

sangat penting,terutama dalam perkembangan manusia karna

memang hakikatnya manusia selalu memiliki rasa keingintahuan

yang sangat begitu mendalam, manusia tidak pernah luput dari

perfikir,karna dengan berfikir manusia mampu mengungkap seluruh

misteri atau rahasia alam ini. Pendidikan sesuatu hal yang penting,

maka tujuan pendidikan tidak luput dari peran para pemerintah, hal

ini membuat pemerintah selalu ikut andil dan selalu memperhatikan

perkembangan pendidikan supaya sesuai dengan visi misi

pendidikan.

Dalam undang-undang 1945 pasal 31 ayat (3)

mengungkapkan bahwa pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang

meningkatakan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan pendidikan

nasional sebagaimana disebutkan dalam pasal 3 undang-undang

nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang


beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


(nik haryanti, 2014; Pendidikan et al., n.d.)

Agar pendidikan nasional seusai dengan apa yang

diharapakan makah peserta didik harus terus ditanamkan dasar-dasar

pemahaman ilmu agama, supaya keimanan dan ketakwaannya

semakin kuat tertanam dalam diri peserta didik. Manusia

memerlukan proses bimbingan yang mencakup jasmani dan rohani

berdasarkan pada ajaran dan dogma agama islam agara terbentuk

kepribadian yang utama menurut aturan islam.

Banyak metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran

pendidikan agam islam. Salah satunya menggunakan metode drill,

metode drill sangat bermanfaat baik untuk tenaga pengajar maupun

peserta didik. Dengan menggunakan metode drill peserta didik

diberi kemudahan untuk memperoleh suatu ketangkasan,

keterampilan tentang sesuatu yang dipelajari, dengan melakukannya

secara praktis tentang pengetahuan-pengetahuan yang dipelajarinya.

Metode drill disebut latihan siap, dimaksudkan untuk

memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa

yang dipelajari, karena hanya dengan melakukan secara praktis

sesuatu pengetahuan dapat disempurnakan dan siap siagakan.


(syahrani tambak, 2018)
Metode drill adalah suatu metode dengan cara penyajian

bahan pelajaran pendidikan agama islam dengan proses melatih

peserta didik secara berulang-ulang dalam ketangkasan atau

keterampilan yang tinggi dan menguasai bahan pembelajaran.

Metode drill dapat digunakan pada saat mengajarkan kecakapan

motoris maupun kecakapan mental. Namun ketika kita

membicarakan metode pasti terdapat kelebihan dan kekurangan.

Oleh karnanya metode drill diperlukan kecakapan khusus guna

terciptanya metode drill yang efektif sehingga metode ini mencapai

hasil yang diharapakan.

Metode drill dapat mencapai hasil maksimal jika

perjalanannya sesuai langkah-langkah sebagai berikut : asosiasi,

menyampaikan tujuan yang hendak dicapai, motivasi peserta didik,

melakukan berbagai latihan dengan pengulangan secara bertahap,

aplikasi, evaluasi dan tindak lanjut. Dalam proses pembelajaran PAI

sesungguhnya metode drill diarahkan untuk melatih keterampilan

baik fisik maupun mental, karena dengan latihan suatu keterampilan

dapat dikuasai.

Firman Allah SWT dalam Q.S al-Isra : 41 yang berbunyi:

‫َو َلَقْد َص َّر ْفَنا ِفْي ٰهَذ ا اْلُقْر ٰا ِن ِلَيَّذ َّك ُرْو ۗا َو َم ا َيِزْيُدُهْم ِااَّل ُنُفْو ًر ا‬

“Dan sungguh, dalam al-Qur'an ini telah Kami (jelaskan) berulang-

ulang (peringatan), agar mereka selalu ingat. Tetapi (peringatan) itu

hanya menambah mereka lari (dari kebenaran).”. (Q.S al-Isra : 41).


Dan dalam hadist Rasulullah SAW bersabda :

: ‫ َقاَل‬،‫ َح َّد َثَنا َع ْبُد ِهَّللا ْبُن الُم َثَّنى‬: ‫ َقاَل‬، ‫ َح َّد َثَنا َع ْبُد الَّص َم ِد‬،‫َح َّد َثَنا َع ْبَد ُة ْبُن َع ْبِد ِهَّللا الَّص َفاُر‬

‫ َع ْن َأَنٍس َع ِن الَّنِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأَّنُه َك اَن ِإَذ ا َتَك َّلَم ِبَك ِلَم ٍة‬،‫َح َّد َثَنا ُثَم اَم ُة ْبُن َع ْبِد ِهَّللا‬

‫ َس َّلَم َع َلْيِهْم َثَالًثا‬، ‫ َوِإَذ ا َأَتى َع َلى َقْو ٍم َفَس َّلَم َع َلْيِهْم‬،‫ َح َّتى ُتْفَهَم َع ْنُه‬،‫َأَعاَدَها َثَالًثا‬

‘’Abdah bin Abdullah As-Shaffar telah menceritakan kepada

kami, dia berkata, Abdus Shomad telah menceritakan kepada kami,

dia berkata, Abdullah bin Al-Mutsanna telah menceritakan kepada

kami, dia berkata, Tsumamah bin Abdullah telah menceritakan

kepada kami, dari Anas, dari Nabi saw., bahwa beliau apabila

berbicara satu kata, diulanginya tiga kali hingga dapat dipahami dan

bila mendatangi kaum, beliau memberi salam tiga kali’’.

Penggunaan istilah ‘’Latihan’’ sering disamakan artinya

dengan istilah ‘’Ulangan’’. Padahal maksudnya berbeda. Latihan

bermaksud agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi

milik peserta didik dan dikuasai sepenuhnya, sedangkan ulangan

hanyalah untuk sekedar mengukur sejauh mana peserta didik telah

menyerap pengajaran tersebut.

Pengajaran yang diberikan melalui metode drill dengan baik

selalu akan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:

1) Peserta didik dapat mempergunakan daya berpikirnya yang

makin lama makin bertambah baik, karena dengan

pengajaran yang baik maka peserta didik akan menjadi lebih


teratur dan lebih teliti dalam mendorong daya ingatnya. Ini

berarti daya perpikir bertambah.

2) Pengetahuan peserta didik bertambah dari berbagai segi, dan

anak didik tersebut akan memperoleh paham yang lebih baik

dan lebih mendalam. Guru berkewajiban menyelidiki sejauh

mana kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik dalam

proses belajar-mengajar. Salahsatu cara ialah mengukur

kemajuan tersebut melalui ulangan (tes) tertulis atau lisan.

Metode drill ini membantu peserta didik sampai mencapai

hasil yang maksimal. Metode drill ini mengajak peserta didik untuk

terus belajar mengasah ingatannya dengan proses membaca al-Quran

dan menulis al-Quran dengan baik dan benar. Siswa akan diberi

kesempatan untuk membaca al-Quran dan menuliskan ayat ayat al-

Quran tanpa melihat dalam tulisan al-Quran. Metode drill ini

memudahkan peserta didik untuk membaca al-Quran yang baik dan

benar. Sehingga membantu guru mata pelajaran al-Quran Hadis

untuk mencapai hasil yang maksimal.

al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang berfungsi

sebagai petunjuk bagi umat manusia guna hidup supaya terarah. al-

Quran mengandung ajaran tentang aqidah, syariah, dan akhlak, al-

Quran juga mengandung isyarat-isyarat ilmiah yakni mengandung

ayat-ayat sains dan tekhnologi.


Sangat penting sekali kita sebagai umat Islam dapat

membaca al-Quran yang baik dan benar. Maka dari itu penting sekali

kita mempelajari al-Quran hadis. dan metode drill dapat diterapkan

dalam mata pelajara al-Quran Hadis. Hasil belajar dalam mata

pelajara al-Quran Hadis masih belum maksimal, maka dari itu

metode drill dapat berperan penting sebagai metode yang harus

digunakan di Madrah Tsanawiyah guna membantu peserta didik agar

mampu mencapai hasil yang maksimal dalam mata pelajaran al-

Quran Hadis. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dari itu

peneliti akan melakukan penelitian di Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Ulama al-Muhajir dengan judul penelitian “ Pengaruh

Penggunaan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

Pada Mata Pelajaran al-Quran Hadis di Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Ulama al-Muhajir Cigombong Bogor.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan

penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh penggunaan metode drill terhadap

hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran al-Quran

Hadis di MTs NU al-Muhajir ?

2. Bagai mana hasil belajar siswa kelas VIII pada mata

pelajaran al-Quran Hadis?


C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diuraikan

beberapa tujuan penelitian diantaranya :

a. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode drill

terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata

pelajaran al-Quran Hadis di MTs NU al-Muhajir

b. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajara siswa

kelas VIII pada mata pelajaran al-Quran Hadis

2. Kegunaan Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi

manfaat dan kegunaan diantaranya :

a. Bagi sekolah sebagai bahan untuk menambahnya

pengetahuan dan informasi baik guru ataupun peserta

didik.

b. Bagi guru dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam mengajar, agar kedepannya bisa

lebih baik dan lebih dikembangkan metode drill ini.

c. Bagi pemerintah untuk selalu memberikan dan

memperhatikan segala yang terjadi dalam manajemen

pendidikan/sekolah.

d. Bagi peserta didik dapat menambah semangat belajar

dalam menggunakan metode drill sehingga peserta


didik dapat termotivasi dengan perkembangan

dirinya.

e. Bagi mahasiswa sebagai tambahan ilmu pengetahuan,

pengalaman, keterampilan dan cara berfikir penulis

dalam penelitian serta syarat mendapatkan gelar

sarjana.

D. Kerangka Berfikir

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan

peserta didik melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, atau latihan

bagi peranannya dimasa yang akan datang. Pendidkan harus

mempersiapkan berbagai macam metode pengajaran agar terciptanya

hasil yang maksimal sesuai dengan visi misi pendidikan nasional

karna peserta didik dalam memahami suatu pelajaran memerlukan

beberapa jenis metode.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta ketempilan yang diperluakn dirinya, masyarakat,

bangsa,dan Negara.

Kesimpulan para ahli mengungkapkan bahwa pendidikan

yaitu suatu bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang


dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya

dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya

sendiri tidak dengan bantuan orang lain. Guru harus mampu

menciptakan suasan belajar dengan sebaik mungkin hal itu karna

guru selalu mempunyai ide-ide dan metode-metode yang mampu

membawa suasana pembelajaran yang lebih efektif.

Ketika metode drill ini diterapkan dalam sebuah

pendidikan pastinya menghasilkan suatu hasil dimana akan terus

terlihat perubahan prilaku seorang individu atau peserta didik yang

meliputi ranah kognitif,efektif,dan psikomotorik perubah tersebut

dapat terlikat ketika peserta didik sedang duduk di jenjang

pendidikan karna hasil belajar dari metode-metode pembelajaran


(Utary, 2018)

Salah satu keberhasilan proses pendidikan atau proses

belajar mengajar dapat dilihat dari sebuah hasil yang diraih peserta

didik apabila peserta didik tersebut mengikuti sebuah

pembelajaran.dalam penentuan nilai mata pelajaran pada raport

seseorang peserta didik perlu direformasi, karena nilai itu hanya

memperhatikan hasil penilaian tertulis yang notabene lebih

mengamati kemajuan ranah kognitif daripada ranah-ranah

lainnya.hasil belajar dapat dikatakan maksimal apabila telah

mencapai tujuan pendidikan.


Jadi hasil belajar sebuah perubahan perilaku secara

keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.

Hasil belajar itu sendiri merupakan tolak ukur dari keberhasilan

dalam proses belajar.

Adapun kerangka pemikiran yang digunakan dalam

penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut :

PENGARUH

Variabel X Variabel Y

Pengaruh Penggunaan Metode Drill : Hasil Belajar Siswa :

Indikator : Indikator :

- Peserta didik dapat - Ranah kognitif

mempergunakan daya - Ranah efektif

perpikirnya yang makin lama - Ranah psikomotoris

makin bertambah baik

- Pengetahuan peserta didik

bertambah dari berbagai segi

RESPONDEN / SISWA

E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan dugaan hubungan antara dua

variable bahkan lebih. Suatu pernyataan yang masih lemah tingkat

benenaran yang masih perlu diuji dengan menggunakan teknik atau


(Achmad sudiro, n.d.)
penelitian tertentu.

Berdasarkan pada rumusan masalah dan tujuan penelitian,

maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: “Ada

Pengaruh Penggunaan Metode Drill terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas VIII Pada Mata Pelajaran al-Quran Hadis di MTs NU al-

Muhajir Cigombong Bogor. Hipotesis diatas adalah dugaan teoritik

dan penulis dapat menunjukan hipotesis sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh

Penggunaan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama al-

Muhajir Cigombong Bogor Tahun 2023

2. Merumuskan hipotesis nihil (Ho)

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh

Penggunaan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama al-

Muhajir Bogor Tahun 2023.

F. Langkah-Langkah Penelitian
Adapun Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini

diantaranya sebagi berikut :

1. Metode Penelitian

Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari

hubungan atau pengaruh dari dua variabel yang akan diteliti

kemudian diketahui seberapa besar tingkat keeratannya.

Kemudian peneliti ini mencari ada atau tidaknya “Pengaruh

Penggunaan Metode Drill terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

VIII Pada Mata Pelajaran al-Quran Hadis di Madrasah

Tsanawiyah Nahdlatul Ulama al-Muhajir Bogor.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif. Metode ini

disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada

filsafat positivismen. Digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sample tertentu dengan pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif untuk


(Sugiyono, 2017)
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penggunaan pendekatan ini didasarkan atas kesamaan

karakteristik pendekatan kuantitatif dengan karakteristik


penelitian yang akan dilakukan yakni 1) bersifat dan terukur, 2)

hubungan peneliti dan objek yang bersifat independen, 3)

hubungan variabelnya bersifat kuasal, 4) hasil dapat di

generalisasikan. Selain itu penelitian yang akan dilakukan pun

didasarkan atas ciri kuantitatif sebagai berikut :

a. Masalah penelitian sudah jelas yaitu pengaruh penggunaan

metode drill terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada

mata pelajaran al-Quran Hadis di MTs NU al-Muhajir Tahun

2023 Informasi luas dari populasi.

b. Adanya treatment pengaruh penggunaan metode drill

terhadap hasil belajar siswa

c. Menguji hipotesis penelitian

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian ini di MTs NU al-Muhajir Cigombong

Bogor. Selanjutnya penelitian ini direncanakan sejak

pelaksanaan Seminar Usulan Penelitian Skripsi (SUPS) sampai

pada sidang Munaqosah.

4. Sumber Data

Data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat

diperoleh, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Data

merupakan sesuatu yang dapat diketahui, artinya data dapat

dibagi menjadi dua :

a. Sumber Data Primer


Data primer adalah suatu data yang berasal dari pihak yang

bersangkutan atau langsung diperoleh dari responden, dan

sumber data primer dari peneliti ini adalah Pengaruh Penggunaan

Metode Drill terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata

Pelajaran al-Quran Hadis di MTs NU al-Muhajir Cigombong

Bogor.

b. Sumber Data Skunder

Yaitu sumber data penelitian yang diperoleh melalui media

perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan,

bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan

maupun yang tidak dipublikasikan secara umum. Adapun

sumber data sekunder dari peneliti ini diantaranya :

1. Kepala sekolah dan para guru, untuk mengetahui hasil

belajar siswa keadaan siswa.

2. Dokumen sekolah, untuk mengetahui jumlah siswa dan

guru-guru.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik


(Sugiyono, 2017)
kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah

Tsanawiyah kelas VIII. Sampel adalah bagian dari jumlah dan


(Sugiyono, 2013)
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Dari sampel ini akan diteliti dan diuji sehingga dapat diberi

kesimpulan dari data yang diambil.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pegumpulan data yang dilakukan serta bahan yang

digunakan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut :

a. Angket yaitu suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci

dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang

pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Penulis

menyebarkan angket untuk mendapatkan data-data yang

dibutuhkan.

b. Wawancara yaitu merupakan percakapan langsung antar

dua orang lebih dan berlangsung antara narasumber dan

pewawancara.

c. Observasi yaitu pengamatan langsung para pembuat

keputusan berikut lingkungan fisiknya atau pengamatan

langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

d. Studi kepustakaan, Teknik ini digunakan untuk

menemukan data-data teoritik tentang permasalahan yang

diteliti, yang dikaji dari buku-buku atau sumber-sumber

lain yang berkenaan dengan permasalahan tersebut.

6. Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan

kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data


lain terkumpul. Adapun analisa statistik menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Uji Validitas

Yang di maksud uji validitas Arikunto (1995:63) dalam

buku belajar mudah penelitian karya Dr. Riduwan, M.Pd.,

M.B.A menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau

kesahihan alat ukur. uji validitas tersebut di uji menggunakan

aplikasi SPSS for windows 20.20 dengan pengambilan

kaidah keputusan sebagai berikut :

Membandingkan nilai r hitung dengan nilau r tabel:

1. Jika nilai r hitung >r tabel, maka item soal angket tersebut

dinyatakan valid.

2. Jika nilai r hitung <r tabel, maka item soal angket tersebut

dinyatakan tidak valid.

Membandingkan nilai Sig.( 2- tailed ) dengan probabilitas 0.05

1. Jika nilai Sig. ( 2- tailed ) < 0,05 dan pearson correlation

bernilai positif, maka aitem soal angket tersebut valid

2. Jika nilai Sig. (2- tailed ) < 0,05 dan pearson correlation

bernilai negatif maka, item soal angket tersebut tidak valid

3. Jika nilai Sig.( 2- tailed ) >0,05, maka item soal angket

tersebut tidak valid

b. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh

mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan.instrumen yang reliabel adalah instrumen yang

bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS

20.20 dengan pengambilan kaidah keputusan sebagai berikut:

1. Jika nilai Crobach’s Alpha >0,60 maka kuesioner

atau angket dinyatakan reliabel atau konsisten

2. Jika nilai crobach’s Alpha <0,60 maka kuesioner atau

angket dinyatakan tidak reliabel atau konsisten

c. Uji Normalitas

Untuk mengetahui data tentang pengaruh pemanfaatan

dan hasil belajar siswa maka peneliti akan menguji variabel x

dan y menggunakan SPSS 20.20 melalui on-sample

colmogorov smirnov test dengan dasar pengambilan

keputusannya sebagai berikut:

1. Jika nila Sig > 0,05 maka terima Ho ( data

berdistribusi normal )

2. Jika nilai Sig < 0,05 maka Ho ditolak ( data

berdistribusi tidak normal )

d. Uji Linearitas
Uji linearitas merupakan seperangkat uji yang diperlukan

untuk mengetahui bentuk hubungan yang terjadi diantara

variabel yang sedang diteliti. Uji ini dilakukan untuk melihat

hubungan dari dua buah vaiabel yang sedang diteliti apakah

ada hubungan yang linear signifikan. Uji linearitas

merupakan prasarat penggunaan atas regresi dan korelasi.

Berikut ini peneliti akan sajikan dasar pengambilan

keputusan uji linearitas regresi yang diuji menggunakan

SPSS 20.20

1. Membandingkan nilai signifikansi dengan 0,05

Jika nilai defiation from linierity sig > 0,05, maka ada

hubungan yang linier secara signifikan antara variabel

independen dengan dependent.

Jika nilai defiation from linearity sig < 0,05 maka tidak

ada hubungan yang linear secara signifikan antara

variabel independent dengan dependent.

2. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel

Jika nilai F hitung < dari F tabel maka ada hubungan

yang linear secara signifikan antra variabel independent

dengan dependent.

e. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang

didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang


terkontrol maupun dari observasi ( tidak terkontrol ). Dalam

statistik hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika

kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh

faktor kebetulan, sesui dengan batas robabilitas yang sudah

di tentukan sebelumnya. Uji ini dilakukan menggunakan

SPSS 20.20 dengan kaidah keputusan sebagai berikut :

a. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho

ditolak yang artinya signifikan

b. Jika t hitung lebih kecil dari pada t tabel maka Ho

diterima yang artinya tidak signifikan.


DAFTAR PUSTAKA

achmad sudiro. (n.d.). KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.


Http://Achmadsudirofebub.Lecture.Ub.Ac.Id/2012/02/Modul-3metodologi-
Penelitian-Bisnis/.

nik haryanti. (2014). pengembangan kurikulum pendidikan agama islam (edisi kedua).
ALFABETA,cv.

Pendidikan, J., Islam, A., Tarbiyah, F., & Keguruan, I. (n.d.). Oleh : Binti Mariatus
Soleha NPM. 1501010163.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif


dan R&D.

syahrani tambak. (2018). metode drill dalam pembelajaran pendidikan islam.


Repository.Uir.Ac.Id.

Utary, M. T. (2018). Pengaruh penggunaan metode drill terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa indonesia di kelas iv min sei agul kec. medan denai.
Pengaruh Penggunaan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Iv, 1.

Anda mungkin juga menyukai