Anda di halaman 1dari 74

TUJUAN BELAJAR

Bpk/Ibu akan memahami tentang :


menyusun TP, dan ATP dari CP
bahwa ATP bukan hanya kumpulan TP, tapi juga
tonggak capaian pembelajaran siswa dalam
mencapai CP , Modul Ajar, Modul Projek dan
Asesmen

Dr. SUGIARTI, M.Pd


LANDASAN HUKUM
Mekanisme Implementasi
Kurikulum Merdeka
satuan pendidikan yangmemilih kurikulum merdeka
dapat mengimplementasikannya melalui 3 opsi:

Menerapkan beberapa bagian dan prinsip


Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti
Kurikulum satuan Pendidikan

Menerapkan kurikulum merdeka dengan


menggunakan perangkat ajar yang sudah
disediakan oleh Pemerintah Pusat

Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan


pengembangan berbagai perangkat ajar oleh
satuan pendidikan
KERANGKA DASAR
KURIKULUM
1. Struktur Kurikulum
2. Capaian Pembelajaran (CP); dan
3. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

Perangkat ajar : Buku Teks Pelajaran, Contoh


modul ajar mata pelajaran, contoh panduan
proyek profil pelajar pancasila, contoh Kurikulum
satuan pendidikan
Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian atas
capaian pembelajaran,
muatan pembelajaran, dan beban belajar. Pemerintah
mengatur muatan pembelajaran wajib serta beban
belajarnya. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah
dapat menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan SLB
dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah. Struktur kurikulum SLB mengacu
Pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, kepada kurikulum SD,SMP, dan
SMA yang disesuaikan dengan
STRUKTUR yaitu : peserta didik berkebutuhan
KURIKULUM 1. pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan khusus. Penyesuaian struktun
kurikulum dimaksud dilakukan
kegiatan intrakurikuler; dan terhadap keterampilan fungsional
2. Projek penguatan profil pelajar pancasila. dan mata pelajaran yang
menunjang kebutuhan tersebut

PAUD SD SMP SMA


Struktur Kurikulum SD dibagi Struktur Kurikulum SMA terdiri atas
Capaian pembelajaran pada Struktur Kurikulum SMP terdiri dua fase yaitu:
menjadi 3 (tiga)bagian atau 3
jenjang PAUD terdiri atas 3 atas 1 (satu ) fase yaitu fase D. 1. fase E untuk kelas X; dan
(tiga) fase:
elemen yaitu: Fase D yaitu kelas 2. Fase F untuk kelas XI dan kelas
1. Fase A untuk kelas 1 dan
1. nilai agama dan budi pekerti kelas VII XII.
kelas II Dikelas X peserta didik akan mengikuti
2. jati diri; dan kelas VIII dan
2. Fase B untuk kelas III dan mata pelajaran yang sama dengan di
3. dasar-dasar literasi, sains, kelas IX.
kelas IV ; dan SMP yaitu mata pelajaran umum. Mulai
teknologi, rekayasa, seni, proporsi beban belajar terbagi kelas XI Peserta didik menentukan mata
3. Fase C untuk kelas V dan
dan matematika (STEAM) menjadi 2 (dua) yaitu : pelajaran pilihan sesuai minat dan
kelas VI bakatnya .

Pembelajaran Intrakurikuler Proporsi beban belajar untuk


Kegiatan bermain dan PROPORSI BEBAN BELAJAR:
; dan projek penguatan profil SMA:
1. Pembelajaran intrakurikuler
belajar yang terpadu 1.050 2. Project Penguatan Profil pelajar
pelajar Pancasila dialokasikan a. Pembelajaran intrakurikuler;
(seribu lima puluh) menit sekitar 25% dan
Pancasila (20% beban belajar/
(dua puluh lima persen) b. Projek penguatan profil
perminggu Tahun) terpadu 1.050 (seribu lima
total JP per tahun pelajar pancasila dialokasikan
puluh) menit perminggu
sekitar 30% total JP pertahun
MODUL AJAR

PERANGKAT AJAR
TERDIRI DARI MODUL PROYEK

BUKU TEKS
STRUKTUR CAPAIAN
KERANGKA KURIKULUM PEMBELAJARAN
KERANGKA
DASAR
DASAR

PROJECT
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PENGUATAN
AJAR ASESMENN

KURIKULUM EVALUASI
OPERASIONAL MEKANISME
ILUSTRASI CP, TP , ATP
Tujuan Pembelajaran

CP

TP Kompetensl Konten
Variasi

Variasi boleh tidak dibuat


Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:

kompetensi Konten

kemampuan yang
mencakup sikap,
lmu pengetahuan inti
pengetahuan, dan
konsep utama
keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta
didik
ELEMEN PADA CAPAIAN
PEMBELAJARAN
CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun
CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi

Jenjang PAUD Jenjang SMP


Fase Fondasi (TK B)
Fase D (Kelas 7-9 SMP)

Jenjang SD
Jenjang SMA/SMK
Fase A (Kelas 1-2 SD)
Fase B (Kelas 3-4 SD)
Fase E (Kelas 10 SMA)
Fase C (Kelas 5-6 SD) Fase F (Kelas 11-12 SMA)
CP disusun menggunakan
metode Backward Design

Merumuskan TP
dan ATP dengan
menggunakan
CP sebagai acuan
TAKSONOMI DALAM MERUMUSKAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
TAKSONOMI BLOOM (REVISI 2001)
Contoh Capaian Pembelajaran: Seni Rupa

Di akhir fase C, peserta didik mampu menuangkan


pengalamannya melalui visual sebagai ekspresi kreatif
secara rinci, ditandai penguasaan ruang dengan
penggunaan garis horizon dalam karyanya. Diharapkan
pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan apresiasi
peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang mewakili
perasaan dan empati peserta didik.
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
TAKSONOMI/TEORI DALAM
MERUMUSKAN TP

1. Taksonomi Bloom Revisi Anderson dan Karthwol (2001)

2. Enam (6) Aspek Pemahaman yang dikembangkan oleh Tighe


dan Wiggins (2005)

3 . Enam (6) level Taksonomi MArzano (2000)

Pendidik diberikan keleluasaan dalam


menggunakan rujukan teori untuk merumuskan
tujuan pembelajaran
TEKNIK MERUMUSKAN TP
FORMAT PENJABARAN CP
MENJADI TP DAN ATP
CContoh di FaseA SD

Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD/MI/Program Paket A)


Di akhir fase A, peserta didik diharapkan belajar untuk
melakukan proses inkuiri, yaitu: mengamati dan
mengajukan pertanyaan terkait apa yang ada pada
dirinya maupun kondisi/fenomena/peristiwa sederhana
yang terjadi di lingkungan sekitar rumah dan sekolah.
Selanjutnya peserta didik mengusulkan ide/menalar,
melakukan investigasi/ penyelidikan/ percobaan,
mengomunikasikan, menyimpulkan, merefleksikan,
dan mengaplikasikan pengalaman belajar dari proses
inkuiri yang sudah dilakukannya.
Kompetensi Konten Tujuan
1. Mengamati Fenomena dan peristiwa
2. Mengajukan di lingkungan sekitar Taksonomi Bloom revisi Anderson
pertanyaan Mengidentifikasi perbedaan
3. mengusulkan ide konsep waktu (siang dan malam)

4. menalar
Konsep waktu : siang
5. melakukan dan malam
investigasi
6. melakukan
penyelidikan 6 Aspek Pemahaman:
Menjelaskan dan memahami
7. melakukan
perbedaan konsep waktu siang
percobaan
dan malam
8. mengomunikasikan
9. menyimpulkan
10. Merefleksikan
BidangStudi: Bahasa Indonesia
Fase D - elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi,
puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk
mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat
pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta
didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi
pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan
dipirsa.
BidangStudi: Bahasa Indonesia
BidangStudi: Bahasa Indonesia
BidangStudi: Bahasa Indonesia
BidangStudi: Bahasa Indonesia
Pendidik memiliki keleluasaan
untuk membuat sendiri, memilih
dan memodifikasi modul ajar
yang tersedia sesuai konteks,
kebutuhan dan karakteristik
peserta didik
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
MODUL P5
Dr. SUGIARTI, M.Pd
DIMENSI DAN ELEMEN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
CONTOH MENDESAIN PROJEK
Tema : Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai