Anda di halaman 1dari 10

E-ISSN: 2502-5546

P-ISSN: 1907-4832

Vol 2/III No 07 Tahun 2023

IMPLEMENTASI ESENSIALITAS BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA:


PERILAKU ORGANISASI YANG OPTIMAL".

Pramuja Sigit Wahono, Universitas Jayabaya


Datep Purwa Saputra, Universitas Jayabaya

ARTICLE INFO ABSTRACT


Positive organizational behavior can have a significant impact on the welfare
Keyword : and social development of the community.Organizations that have good
Essence, Organizational Behavior, behavior in society are those that recognize their social responsibility as an
Society and state integral part of the society in which they operate. Essentiality of society and
state as a concept: explanation of the concept of essentiality of society and
state as the main foundation in the context of organization.
In this study the authors formulate two formulations of the problem of how
the implementation of the essentiality of society and the state can be applied
effectively in Organizational Behavior? And what are the factors that
influence organizational behavior in the implementation of the essentiality of
Corresponding Author: society and the state.
2022010161001@pascajayabaya.ac.id This study is a qualitative research with interview techniques, observation
and literature.
The results of this study is the implementation of social and state essentiality
in organizational behavior has significant theoretical and practical benefits.
By taking into account social, environmental, and sustainability
responsibilities, organizations can create long-term value, gain competitive
advantage, and help build a more inclusive and sustainable society and
factors such as strong leadership, clear policies and guidelines, supportive
organizational culture, stakeholder engagement, adequate capacity and
Manajerial resources, and employee engagement, influence organizational behavior in
Vol 2/III No 07 Tahun 2023 the implementation of community and state essentiality.
ISSN 2502-5546

Pramuja Sigit Wahono –


Implementasi Esensialitas Bermasyarakat Dan Bernegara: Perilaku Organisasi Yang Optimal - 01
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

PENDAHULUAN keadilan dalam semua aspek operasional mereka.


Mereka juga berkomitmen untuk menciptakan
Dalam bermasyarakat, perilaku organisasi
lingkungan kerja yang inklusif, ramah lingkungan,
memainkan peran penting dalam mempengaruhi
dan mendukung keberagaman.
kehidupan masyarakat secara luas. Prilaku organisasi
Dalam melakukan kegiatan bisnis, organisasi
yang positif dapat memberikan dampak yang
yang berperilaku baik juga mempertimbangkan
signifikan terhadap kesejahteraan dan perkembangan
dampak sosial yang ditimbulkan. Mereka berusaha
sosial masyarakat. Berikut adalah sebuah narasi yang
untuk meminimalkan dampak negatif dan
menggambarkan prilaku organisasi dalam
mengoptimalkan dampak positif dalam berbagai
bermasyarakat.
aspek, termasuk lingkungan, kesehatan, keselamatan,
Organisasi yang memiliki prilaku yang baik
dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
dalam bermasyarakat adalah yang mengakui
Prilaku organisasi yang baik dalam
tanggung jawab sosialnya sebagai bagian yang tak
bermasyarakat bukan hanya menguntungkan
terpisahkan dari masyarakat di mana mereka
masyarakat, tetapi juga berdampak positif pada
beroperasi. Mereka menyadari bahwa keberhasilan
kesinambungan jangka panjang organisasi itu sendiri.
mereka tidak hanya bergantung pada pencapaian
Organisasi yang berkomitmen terhadap tanggung
tujuan bisnis, tetapi juga pada kontribusi mereka
jawab sosial dan berinteraksi secara positif dengan
terhadap masyarakat di sekitarnya.
masyarakat umumnya lebih dihormati, memiliki
Prilaku organisasi yang baik dalam
reputasi
bermasyarakat mencakup beberapa aspek utama.
Kompleksitas yang terhubung menjadikan
Pertama, organisasi tersebut terlibat secara aktif
organisasi mengolah peran penting dalam masyarakat
dalam inisiatif sosial yang berdampak positif. Mereka
dan negara. Mereka tidak hanya bertanggung jawab
mendukung kegiatan amal, program pendidikan,
untuk mencapai tujuan bisnis mereka, tetapi juga
pengembangan komunitas, dan upaya keberlanjutan
harus menyadari konsekuensi sosial dan dampak
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
mereka terhadap masyarakat di sekitarnya. Itulah
masyarakat dan lingkungan.
mengapa konsep esensialitas bermasyarakat dan
Selain itu, organisasi yang berperilaku baik juga
bernegara menjadi begitu penting.
memiliki transparansi yang tinggi dalam interaksi
Esensialitas bermasyarakat dan bernegara
dengan masyarakat. Mereka memastikan bahwa
adalah prinsip yang menekankan bahwa organisasi
komunikasi dan informasi yang relevan dengan
harus melihat diri mereka sebagai bagian yang tak
masyarakat disampaikan dengan jelas dan jujur.
terpisahkan dari masyarakat dan negara tempat
Mereka mendengarkan masukan dan umpan balik
mereka beroperasi. Mereka harus memahami dan
dari masyarakat, dan meresponsnya dengan tindakan
memenuhi kebutuhan masyarakat serta
yang sesuai.
mempertimbangkan dampak sosial yang ditimbulkan
Prilaku organisasi yang positif juga melibatkan
oleh kegiatan bisnis mereka. Dalam konteks ini,
adanya keterlibatan yang erat dengan pemangku
implementasi menjadi kunci dalam mewujudkan
kepentingan. Organisasi tersebut menjalin hubungan
prinsip ini menjadi tindakan nyata.
yang saling menguntungkan dengan masyarakat,
Implementasi esensialitas bermasyarakat dan
pemerintah, komunitas lokal, dan organisasi non-
bernegara melibatkan langkah-langkah konkret yang
pemerintah. Mereka berkolaborasi untuk
diambil oleh organisasi untuk menerjemahkan konsep
mengidentifikasi dan mengatasi masalah sosial yang
ini ke dalam praktik sehari-hari. Ini melibatkan
ada, serta menciptakan solusi yang berkelanjutan.
perubahan dalam perilaku dan tindakan organisasi
Selain itu, organisasi yang berperilaku baik
secara keseluruhan. Organisasi yang
dalam bermasyarakat memiliki etika kerja yang kuat.
mengimplementasikan esensialitas bermasyarakat
Mereka mematuhi aturan dan peraturan yang berlaku,
dan bernegara berkomitmen untuk berkontribusi
menghormati hak asasi manusia, menerapkan standar
pada kesejahteraan masyarakat dan menjalankan
kerja yang adil, dan memperhatikan prinsip-prinsip
tanggung jawab sosial mereka.
2
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

Perilaku organisasi yang optimal merupakan Berangkat dari latar belakang diatas, maka
panduan untuk mencapai tujuan esensialitas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
bermasyarakat dan bernegara. Ini mencakup 1. Bagaimana implementasi esensialitas
komitmen terhadap transparansi, integritas, dan etika bermasyarakat dan bernegara dapat diterapkan
kerja yang baik. Organisasi harus terlibat dalam secara efektif dalam perilaku organisasi?
inisiatif berkelanjutan yang mendukung 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
keberlanjutan sosial, lingkungan, dan ekonomi. organisasi dalam implementasi esensialitas
Mereka harus memprioritaskan kesejahteraan bermasyarakat dan bernegara?
masyarakat dan kepentingan umum dalam setiap
keputusan yang mereka buat. TUJUAN PENELITIAN
Setidaknya konteks diatas dapat
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut diatas
diklasifikasikan dari hal-hal berikut :
dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Esensialitas Bermasyarakat dan Bernegara
1. Untuk Menganalisa dan mengetahui tantangan
sebagai Konsep: Penjelasan tentang konsep
yang dihadapi dalam menerjemahkan konsep
esensialitas bermasyarakat dan bernegara sebagai
esensialitas bermasyarakat dan bernegara
landasan utama dalam konteks organisasi.
menjadi tindakan nyata dalam perilaku
Esensialitas ini mencakup tanggung jawab sosial,
organisasi. Hal ini melibatkan pemahaman yang
keterlibatan dalam inisiatif berkelanjutan, dan
mendalam tentang konsep tersebut, serta
komitmen untuk mempromosikan kesejahteraan
strategi dan langkah-langkah yang efektif untuk
masyarakat dan kepentingan umum.
mengintegrasikannya ke dalam budaya dan
2. Peran Organisasi dalam Masyarakat dan Negara:
operasi organisasi.
Menyoroti peran dan pengaruh organisasi dalam
2. Untuk menganalisa dan menemukan faktor-
masyarakat dan negara. Organisasi tidak hanya
faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
berfokus pada keberhasilan bisnis mereka, tetapi
organisasi dalam menerapkan esensialitas
juga harus mempertimbangkan implikasi sosial,
bermasyarakat dan bernegara. Faktor-faktor
lingkungan, dan politik dari kegiatan mereka.
tersebut dapat mencakup kebijakan internal
3. Pentingnya Implementasi: Menjelaskan mengapa
organisasi, pengaruh pemangku kepentingan
implementasi esensialitas bermasyarakat dan
eksternal, hambatan budaya atau struktural,
bernegara penting bagi organisasi. Implementasi
serta faktor-faktor motivasi yang mendorong
memastikan bahwa konsep-konsep tersebut tidak
atau menghambat perilaku organisasi yang
hanya menjadi wacana, tetapi juga terwujud
optimal dalam konteks tersebut..
dalam tindakan nyata dan praktik sehari-hari
organisasi.
MANFAAT PENELITIAN
4. Dampak Positif Implementasi: Menyoroti
manfaat positif yang dihasilkan dari Terdiri dari dua Manfaat secara teoritik
implementasi esensialitas bermasyarakat dan diharapkan melalui penelitian ini:
bernegara oleh organisasi. Ini mencakup 1. Manfaat Teoritis:
peningkatan reputasi organisasi, hubungan yang a. Kontribusi pada Pengetahuan Akademik:
lebih baik dengan pemangku kepentingan, dan Penelitian ini akan memberikan kontribusi
kontribusi terhadap keberlanjutan sosial dan signifikan terhadap pengetahuan
lingkungan. akademik dalam bidang perilaku
Berangkat dari uraian diatas, maka penulis organisasi, manajemen sosial, dan
menguraikan penelitian tentang : "Implementasi kebijakan publik. Hal ini akan
Esensialitas Bermasyarakat dan Bernegara: Perilaku memperluas pemahaman kita tentang
Organisasi yang Optimal". pentingnya esensialitas bermasyarakat
dan bernegara dalam konteks perilaku
RUMUSAN MASALAH
3
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

organisasi dan implikasinya terhadap


masyarakat dan negara secara teoritis. KAJIAN PUSTAKA
b. Pengembangan Konsep dan Kerangka
A. Pengertian
Pemikiran: Penelitian ini dapat
1. Masyarakat
menghasilkan pengembangan konsep dan
Menurut Simanjuntak (2016),
kerangka pemikiran yang lebih solid dan
Masyarakat adalah kumpulan manusia yang
terperinci mengenai implementasi
mengadakan hubungan satu sama lain baik
esensialitas bermasyarakat dan bernegara.
secara perorangan maupun secara kelompok
Hal ini akan membantu dalam
untuk mencapai kepentingan bersama
membangun landasan teoritis yang kuat
maupun yang bertentangan didalam suati
untuk penelitian selanjutnya dalam
ruang, peristiwa, waktu, dan tempat yang
bidang ini.
sering juga disebut common and latent interest.
2. Manfaat Praktis:
Menurut Kontjaraningrat (1969),
a. Pedoman untuk Organisasi: Hasil
Masyarakat adalah kesatuan hidup dari
penelitian ini akan memberikan pedoman
makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh
dan panduan praktis bagi organisasi
suatu sistem adat istiadat tertentu. Sedangkan
dalam mengimplementasikan esensialitas
menurut Syani (1987: 30), Masyarakat berasal
bermasyarakat dan bernegara. Organisasi
dari bahasa Arab musyarakat, yang artinya
dapat menggunakan temuan penelitian
bersama-sama, kemudian berubah menjadi
untuk memperbaiki kebijakan dan praktik
masyarakat yang artinya berkumpul bersama,
mereka, membangun strategi yang lebih
hidup bersama dengan saling berhubungan
efektif, serta mengidentifikasi langkah-
dan saling mempengaruhi, selanjutnya
langkah konkret yang dapat mereka ambil
mendapat kesepakatan menjadi masyarakat.
untuk mencapai perilaku organisasi yang
Dari pendapat di atas, dapat
optimal.
disimpulkan bahwa masyarakat adalah
b. Peningkatan Kinerja Organisasi: Dengan
kumpulan manusia yang mengadakan
memahami dan mengimplementasikan
hubungan satu sama lain baik secara
esensialitas bermasyarakat dan bernegara,
perorangan maupun secara kelompok, yang
organisasi dapat memperbaiki kinerja
terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu
mereka secara menyeluruh. Prilaku
2. Negara
organisasi yang optimal dalam
Negara merupakan suatu organisasi
bermasyarakat dapat meningkatkan
yang sangat pokok dari sebuah kekuasaan
reputasi organisasi, memperkuat
politik yang menaungi kelompok masyarakat.
hubungan dengan pemangku
Terdiri atas anggota-anggota masyarakat
kepentingan, dan berkontribusi pada
yang hidup dalam satu wilayah geografis dan
keberlanjutan jangka panjang organisasi
diatur oleh lembaga yang sama. Ilmu sosial
tersebut.
melihat manusia mempunyai dua sifat yang
c. Dampak Sosial yang Positif: Implementasi
bertentangan, di satu sisi manusia ingin
esensialitas bermasyarakat dan bernegara
bekerja sama, dan di lain sisi manusia justru
oleh organisasi dapat membawa dampak
ingin bersaing. Manusia dalam hidupnya
positif yang signifikan bagi masyarakat.
memiliki naluri untuk hidup bersama dan
Organisasi yang berperilaku baik dalam
berinteraksi dengan sesama dan
bermasyarakat dapat membantu
lingkungannya secara harmonis, untuk itu
meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
manusia membutuhkan kerja sama dengan
mendukung pembangunan komunitas,
manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan
dan berkontribusi pada solusi masalah
hidup tersebut. Di sisi lain, manusia
sosial yang ada.
4
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

cenderung ingin bersaing dengan manusia nyata(action). Pola perilaku setiap orang bisa
lainnya demi mengejar kepentingan dan saja berbeda tetapi proses terjadinya adalah
kebutuhan dalam bidang lain. Dalam mendasar bagi semua individu, yakni dapat
kehidupan berkelompok inilah manusia pada terjadi karena disebabkan, digerakkan dan
dasarnya menginginkan beberapa nilaii dan ditunjukkan pada sasaran (Kast dan
kebutuhani yang harus dilayanii sekaligus, Rosenweig, 1995).
dari sini lah negara terbentuk. Perilaku adalah tindakan atau aktivitas
Dalam bukunya, Budiardjo (2008:47) dari manusia itu sendiri yang mempunyai
menuliskan bahwa negara merupakan sebuah bentangan yang sangat luas antara lain :
alat dari kekuasaan masyarakat yang berjalan, berbicara, menangis, tertawa,
mengatur tentang hubungan antar manusia bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
yang hidup dalam masyarakat itu sendiri, sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa yang
juga menertibkan bentuk-bentuk dan gejala dimaksud perilaku manusia adalah semua
kekuasaan lain dari masyarakat. Negarai kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
sebagai organisasi yang berada dalam suatu diamati langsung, maupun yang tidak dapat
wilayah dapat memaksakan kekuasaannya diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
yang sah terhadap berbagai golongani 4. Organisasi
kekuasaani lain serta mampu menetapkani Organisasi menurut Siagian (2008:6),
tujuani dan cita cita kehidupan bersamai mengemukakan : “Organisasi ialah setiap
dalam wilayah tersebut. Max Weber bentuk persekutuan antara dua orang atau
sebagaimana dituliskan oleh Budiardjo lebih yang bekerja bersama serta secara formal
(2008:49) mendefinisikan negara merupakan terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan
sekumpulan masyarakat yang dapat yang telah ditentukan dalam ikatan yang
memonopoli kekerasan fisik secara sah dalam terdapat seorang/beberapa orang yang
suatu wilayah. disebut atasan dan seorang/sekelompok
3. Prilaku orang yang disebut bawahan.”
Perilaku adalah cara bertindak yang Organisasi pada dasarnya digunakan
menunjukkan tingkah laku seseorang dan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang
merupakan hasil kombinasi antara untuk berkumpul, bekerjasama secara
pengembangan anatomis, fisiologis dan rasional dan sistematis, terencana, terpimpin
psikologis (Kast dan Rosenweig, 1995). dan terkendali dalam memanfaatkan sumber
Disebutkan oleh Rakhmat (2001) daya, sarana-prasarana, data, dan lain
menyebutkan bahwa terdapat tiga komponen sebagainya yang digunakan secara efisien dan
yang mempengaruhi perilaku manusia, yaitu efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
komponen kognitif, afektif, dan konatif. Sedang menurut Organisasi menurut
Komponen kognitif merupakan aspek Hasibuan (2007:5) mengemukakan, bahwa:
intelektual yang berkaitan dengan apa yang “Organisasi adalah suatu sistem perserikatan
diketahui manusia. Komponen afektif formal dari dua orang atau lebih yang bekerja
merupakan aspek emosional. Komponen sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
konatif adalah aspek volisional yang
berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan B. Manfaat Organisasi
bertindak. Dikemukakan oleh Samsudin Organisasi yang menghayati dan
(1987), unsur perilaku terdiri atas perilaku menerapkan esensi perilaku dalam
yang tidak nampak seperti bermasyarakat dan bernegara secara optimal
pengetahuan(cognitive) dan sikap(affective), memiliki manfaat yang signifikan dalam
serta perilaku yang nampak seperti mendukung kemajuan dan kesejahteraan
keterampilan(psychomotoric) dan tindakan masyarakat serta negara. Dalam mengemban
5
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

tanggung jawab sosialnya, organisasi tersebut kepercayaan konsumen, dan memperluas pangsa
memainkan peran penting dan memberikan pasar mereka.
manfaat yang berdampak positif bagi berbagai Terakhir, organisasi yang berperilaku baik
aspek kehidupan masyarakat. dalam bermasyarakat dan bernegara dapat
Pertama, organisasi yang berperilaku baik memberikan manfaat politik yang penting. Dalam
dalam bermasyarakat dan bernegara dapat berinteraksi dengan pemerintah dan lembaga
membangun hubungan yang kuat dengan publik, organisasi ini menjadi mitra yang
masyarakat di sekitarnya. Dengan menghargai dihormati dan dipercaya. Pemerintah dapat
kepentingan dan aspirasi masyarakat, organisasi melibatkan organisasi ini dalam pengambilan
ini mampu membangun kepercayaan dan keputusan, perencanaan kebijakan, dan
keterlibatan yang erat dengan anggota implementasi program-program publik. Dalam
masyarakat. Dalam menghadapi tantangan sosial, konteks ini, organisasi berperan sebagai agen
organisasi tersebut dapat berkolaborasi dengan perubahan yang membantu mencapai tujuan
masyarakat untuk menciptakan solusi yang lebih bersama dalam membangun masyarakat yang
efektif dan relevan. Dalam hal ini, organisasi lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. Organisasi
berperan sebagai mitra yang memperjuangkan yang berperilaku baik dalam bermasyarakat dan
kepentingan bersama dan saling mendukung bernegara juga dapat mempengaruhi kebijakan
dalam upaya meningkatkan kualitas hidup publik melalui advokasi, memberikan masukan
masyarakat. yang berharga, dan menjadi suara yang didengar
Kedua, perilaku organisasi yang esensial dalam proses pembuatan kebijakan.
dalam bermasyarakat dan bernegara memberikan Secara keseluruhan, manfaat organisasi
manfaat bagi lingkungan. Organisasi yang yang berperilaku esensial dalam bermasyarakat
memahami pentingnya keberlanjutan lingkungan dan bernegara sangatlah luas. Mereka mampu
akan mengimplementasikan praktik bisnis yang membangun hubungan yang kuat dengan
ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka masyarakat, menjaga keberlanjutan lingkungan,
mengurangi dampak negatif terhadap
mendapatkan keuntungan ekonomi, dan
lingkungan melalui penggunaan sumber daya
memiliki pengaruh politik yang positif. Dalam
yang efisien, pengurangan limbah, dan
melaksanakan tanggung jawab sosialnya,
pemulihan ekosistem yang terganggu. Dengan
demikian, organisasi ini turut berperan dalam organisasi ini menjadi agen perubahan yang
menjaga keberlanjutan ekologis, meminimalkan berperan penting dalam mencapai tujuan
perubahan iklim, dan melestarikan bersama dalam pembangunan sosial, ekonomi,
keanekaragaman hayati. dan politik yang berkelanjutan.
Ketiga, organisasi yang berperilaku baik
dalam bermasyarakat dan bernegara juga METODOLOGI PENELITIAN
memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
1. Jenis Penelitian yang digunakan adalah
Dengan mengintegrasikan aspek sosial dan
lingkungan dalam strategi bisnis mereka, Analisis Kualitatif yakni Metode analisis
organisasi ini mampu membangun keunggulan naratif, atau analisis tematik, dapat digunakan
kompetitif. Masyarakat cenderung lebih suka untuk memahami pemahaman, persepsi, dan
mendukung dan bertransaksi dengan organisasi pengalaman individu terkait dengan
yang memperhatikan aspek sosial dan esensialitas bermasyarakat dan bernegara
lingkungan, sehingga organisasi tersebut dapat dalam perilaku organisasi. Data yang
memperoleh keuntungan finansial yang lebih dikumpulkan melalui wawancara, observasi,
baik. Selain itu, perilaku organisasi yang esensial atau dokumen dapat dianalisis dengan
juga memperkuat citra merek, meningkatkan pendekatan kualitatif untuk menggali

6
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

pemahaman mendalam tentang perspektif Selanjutnya, kolaborasi dengan masyarakat


individu dan konteks budaya yang dan pemangku kepentingan lainnya juga menjadi
mempengaruhi perilaku organisasi. Sedang faktor penting dalam implementasi esensialitas
teknik analisis data menggunakan teknik bermasyarakat dan bernegara. Organisasi perlu
Wawancara, observasi dan Pedoman Analisis membangun hubungan yang kuat dengan
Dokumen yang bersumber dari kajian pustaka. masyarakat di sekitarnya, mendengarkan aspirasi
dan kebutuhan mereka, serta melibatkan mereka
dalam pengambilan keputusan. Dengan
PEMBAHASAN
melibatkan masyarakat secara aktif, organisasi
1. Implementasi esensialitas bermasyarakat dan
bernegara dapat diterapkan secara efektif dalam dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan
perilaku organisasi. relevan untuk masalah sosial dan lingkungan
Bahwa implementasi esensialitas yang dihadapi.
bermasyarakat dan bernegara yang dapat Hasil analisis kami menunjukkan bahwa
diterapkan secara efektif dalam perilaku implementasi esensialitas bermasyarakat dan
organisasi. Fokus penelitian kami adalah untuk bernegara dalam perilaku organisasi dapat
memahami bagaimana organisasi dapat memberikan manfaat yang signifikan. Organisasi
mengintegrasikan nilai-nilai sosial, tanggung yang mampu mengintegrasikan esensialitas
jawab lingkungan, dan prinsip-prinsip bernegara bermasyarakat dan bernegara dalam praktek
ke dalam praktek mereka untuk mencapai
mereka cenderung memperoleh kepercayaan dan
perilaku yang optimal.
dukungan yang lebih baik dari masyarakat dan
Sehingga mengidentifikasi beberapa faktor
pemangku kepentingan. Selain itu, mereka juga
kunci yang mempengaruhi implementasi
mendapatkan keuntungan kompetitif yang lebih
esensialitas bermasyarakat dan bernegara dalam
besar dalam jangka panjang. Dengan
perilaku organisasi. Pertama, kepemimpinan
memperhatikan esensialitas bermasyarakat dan
yang kuat dan berkomitmen sangat penting
bernegara, organisasi dapat menciptakan
dalam memperkuat budaya organisasi yang
hubungan yang saling menguntungkan dengan
mendorong perilaku yang responsif terhadap
masyarakat, memperkuat citra merek yang
masyarakat dan negara. Kepemimpinan yang
positif, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
visioner dan berintegritas mampu mengarahkan
Dalam konteks praktis, implementasi
organisasi menuju tujuan yang lebih luas dan
esensialitas bermasyarakat dan bernegara dalam
memastikan adopsi nilai-nilai esensialitas
perilaku organisasi juga dapat menghasilkan
bermasyarakat dan bernegara.
dampak sosial yang positif. Organisasi yang
Selain itu, praktik tata kelola yang baik juga
mampu memperhatikan kepentingan masyarakat
menjadi aspek penting dalam implementasi
dan lingkungan dalam kegiatan operasional
esensialitas bermasyarakat dan bernegara dalam
mereka dapat membantu membangun
perilaku organisasi. Organisasi perlu memiliki
masyarakat yang lebih inklusif, berkelanjutan,
kerangka kerja yang jelas dan sistematis dalam
dan adil. Misalnya, dengan melibatkan
mengelola risiko, mengukur dampak sosial dan
masyarakat dalam program pengembangan
lingkungan, serta memastikan akuntabilitas
komunitas atau melaksanakan kegiatan
terhadap berbagai pemangku kepentingan.
lingkungan yang bertanggung jawab, organisasi
Dengan adanya praktik tata kelola yang baik,
dapat berperan dalam memajukan kesejahteraan
organisasi dapat memastikan bahwa esensialitas
masyarakat sekitar.
bermasyarakat dan bernegara terintegrasi secara
holistik dalam kegiatan operasional mereka.
7
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

Selain manfaat praktis, implementasi


esensialitas bermasyarakat dan bernegara juga Kepemimpinan yang kuat dan
memiliki implikasi teoritis yang penting. berkomitmen: Kepemimpinan yang kuat dan
Penelitian yang mendalam tentang perilaku berkomitmen terhadap esensialitas
organisasi dalam konteks ini dapat memberikan bermasyarakat dan bernegara sangat penting
kontribusi yang berharga bagi pemahaman kita dalam membentuk perilaku organisasi. Para
tentang hubungan antara organisasi dan pemimpin yang memiliki visi yang jelas,
masyarakat serta peran organisasi dalam integritas yang tinggi, dan komitmen terhadap
pembangunan sosial dan ekonomi. Temuan dan tanggung jawab sosial dan lingkungan dapat
pemahaman yang dihasilkan dari penelitian ini menginspirasi dan memotivasi organisasi untuk
dapat membuka jalan bagi pengembangan teori mengadopsi dan menerapkan esensialitas
dan kerangka konseptual baru yang lebih holistik bermasyarakat dan bernegara dalam praktek
dan responsif terhadap kompleksitas tantangan mereka. Kepemimpinan yang kuat juga dapat
yang dihadapi oleh organisasi dalam membentuk budaya organisasi yang mendukung
bermasyarakat dan bernegara. dan mendorong perilaku yang responsif terhadap
Secara keseluruhan, implementasi masyarakat dan negara.
esensialitas bermasyarakat dan bernegara dalam Kebijakan dan pedoman yang jelas:
perilaku organisasi menawarkan manfaat teoritis Kebijakan dan pedoman yang jelas mengenai
dan praktis yang signifikan. Dalam kajian analisis esensialitas bermasyarakat dan bernegara
ini, kami berharap dapat memberikan membantu membimbing perilaku organisasi.
pemahaman yang lebih mendalam tentang Organisasi perlu mengembangkan kebijakan
praktik-praktik terbaik dalam menerapkan yang menetapkan tujuan, nilai-nilai, dan standar
esensialitas bermasyarakat dan bernegara dalam yang terkait dengan implementasi esensialitas
perilaku organisasi. Dengan demikian, kami bermasyarakat dan bernegara. Kebijakan ini
berharap penelitian ini dapat menjadi pijakan harus mencakup aspek-aspek seperti tanggung
bagi pengembangan strategi dan kebijakan yang jawab sosial, keberlanjutan lingkungan,
berkelanjutan bagi organisasi dalam memenuhi kesetaraan, dan kepatuhan terhadap hukum dan
tanggung jawab mereka terhadap masyarakat peraturan. Pedoman yang jelas memungkinkan
dan negara. organisasi untuk mengarahkan tindakan mereka
dengan konsistensi dan integritas.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Budaya organisasi yang mendukung:
organisasi dalam implementasi esensialitas Budaya organisasi yang mendukung esensialitas
bermasyarakat dan bernegara. bermasyarakat dan bernegara dapat mendorong
Dalam implementasi esensialitas perilaku yang sesuai. Budaya yang
bermasyarakat dan bernegara, ada beberapa mempromosikan kerjasama, keadilan,
faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi. transparansi, dan kepedulian terhadap
Faktor-faktor ini dapat membentuk sikap, nilai- masyarakat dan lingkungan akan membentuk
nilai, dan tindakan organisasi dalam mengadopsi praktek-praktek organisasi yang responsif dan
dan menerapkan esensialitas bermasyarakat dan berkelanjutan. Penting untuk menciptakan
bernegara dengan efektif. Dalam kajian ini, kami lingkungan di mana karyawan merasa didukung
akan menjelaskan beberapa faktor krusial yang dalam menjalankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
dapat mempengaruhi perilaku organisasi dalam esensialitas bermasyarakat dan bernegara.
konteks implementasi esensialitas bermasyarakat
dan bernegara.
8
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

Keterlibatan dan partisipasi pemangku Dalam analisis faktor-faktor ini, kita dapat
kepentingan: Keterlibatan dan partisipasi melihat bagaimana perilaku organisasi dalam
pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, implementasi esensialitas bermasyarakat dan
pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan bernegara dipengaruhi oleh sejumlah aspek
kelompok advokasi, merupakan faktor penting penting. Mengidentifikasi faktor-faktor ini
dalam implementasi esensialitas bermasyarakat membantu organisasi dalam merencanakan
dan bernegara. Melibatkan pemangku strategi yang tepat dan mengembangkan
kepentingan dalam proses pengambilan kebijakan yang memadai untuk memastikan
keputusan, dialog, dan kolaborasi adopsi dan penerapan esensialitas bermasyarakat
memungkinkan organisasi untuk mendapatkan dan bernegara yang efektif. Dengan
perspekt tif yang beragam dan memperoleh memperhatikan faktor-faktor ini, organisasi
masukan yang berharga dalam merancang dan dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih
melaksanakan inisiatif esensialitas bermasyarakat responsif, berkelanjutan, dan berkontribusi
dan bernegara. Keterlibatan pemangku positif terhadap masyarakat dan negara.
kepentingan juga membantu membangun
hubungan saling percaya dan memperkuat SIMPULAN
komitmen bersama untuk mencapai tujuan yang
Kesimpulan
saling menguntungkan.
1. Implementasi esensialitas bermasyarakat dan
Kapasitas dan sumber daya yang memadai: bernegara dalam perilaku organisasi memiliki
Implementasi esensialitas bermasyarakat dan manfaat teoritis dan praktis yang signifikan.
bernegara membutuhkan kapasitas dan sumber Dengan memperhatikan tanggung jawab
daya yang memadai. Organisasi perlu memiliki sosial, lingkungan, dan keberlanjutan,
keterampilan, pengetahuan, dan infrastruktur organisasi dapat menciptakan nilai jangka
yang memadai untuk mengelola risiko sosial dan panjang, memperoleh keuntungan kompetitif,
lingkungan, melakukan pemantauan dan dan membantu membangun masyarakat yang
pengukuran dampak, serta melaksanakan lebih inklusif dan berkelanjutan.
tindakan yang sesuai. Selain itu, sumber daya 2. Faktor-faktor seperti kepemimpinan yang
kuat, kebijakan dan pedoman yang jelas,
finansial yang memadai juga diperlukan untuk
budaya organisasi yang mendukung,
mendukung inisiatif esensialitas bermasyarakat
keterlibatan pemangku kepentingan, kapasitas
dan bernegara dalam jangka panjang.
dan sumber daya yang memadai, serta
Pelibatan karyawan dan budaya pelibatan karyawan, mempengaruhi perilaku
partisipatif: Perilaku organisasi dalam organisasi dalam implementasi esensialitas
implementasi esensialitas bermasyarakat dan bermasyarakat dan bernegara.
bernegara juga dipengaruhi oleh keterlibatan dan
partisipasi karyawan. Organisasi perlu Saran
menciptakan budaya partisipatif di mana 1. Meningkatkan komunikasi dan kesadaran
karyawan didorong untuk berkontribusi, internal: Organisasi perlu meningkatkan
memberikan ide, dan berbagi tanggung jawab komunikasi internal yang efektif untuk
terkait dengan esensialitas bermasyarakat dan mengedukasi dan meningkatkan kesadaran
bernegara. Pelibatan karyawan membangun rasa anggota organisasi tentang esensialitas
kepemilikan dan komitmen terhadap tujuan bermasyarakat dan bernegara. Ini dapat
organisasi yang berkelanjutan. dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan, dan
penyampaian informasi secara teratur. Dengan

9
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023

demikian, anggota organisasi akan lebih Manajemen, Program Pascasarjana, Universitas


memahami pentingnya tanggung jawab sosial, Udayana.
lingkungan, dan keberlanjutan, serta dapat Supartha Wayan Gede, Suana I Wayan, Surya Putra
mengadaptasi perilaku mereka sesuai dengan Made, Ardana I Komang dan Kartika Dewi A.A
nilai-nilai ini. Sg. 2014. Aplikasi Analisis Deskriptif Atas Gaya
Kepemimpinan Dua Calon Presiden Republik
2. Mengintegrasikan esensialitas bermasyarakat
Indonesia 2014 – 2019. Jurusan Manajemen
dan bernegara ke dalam strategi dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
operasional organisasi: Organisasi perlu
Udayana.
mengintegrasikan esensialitas bermasyarakat Syafarudin. 2002. “Management Mutu Terpadu dalam
dan bernegara ke dalam strategi dan Pendidikan.. Jakarta: Gramedia
operasional mereka. Ini termasuk Syaiful Sagala. 2009. Manajemen Strategik dalam
mengidentifikasi indikator kinerja yang terkait Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandung:
dengan aspek sosial, lingkungan, dan Alfabeta.
keberlanjutan, serta memastikan bahwa setiap Taylor, Frederic W., 1911, The Principles of Scientific
keputusan dan tindakan organisasi Management. New York: Harper & Brothers
dipertimbangkan dengan memperhatikan Tyson Shaun & Tony Jackson, 2000, The Essense of
dampaknya pada masyarakat dan negara. Organizational Behavior, Cetakan Pertama,
Dengan demikian, esensialitas bermasyarakat ANDI Jogjakarta.
Van B. Prabhu and Andrew Robson, 2000. Impact of
dan bernegara menjadi bagian integral dari
Leadership and Senior Management
tujuan dan aktivitas sehari-hari organisasi.
Commitment on Business Exellence : an
Empirical Study in the North East of England,
Total Quality Management, Vo. 11, No. 4/5 & 6,
DAFTAR PUSTAKA
pp. 399 – 409
Freud Luthans. 2011. Organizational Behavior, and Weber, Max, 1969, The Theory of Social and Economic
Evidence-Base Approach. New York: Mc. Graw Organization, trans. A. H. Henderson, and ed.
Hill. Talcott Parsons, New York:Oxford University
Jack M. Wood, Wallce, Zeffane. 2001. “Organizational Press.
Behavior”. Australia: John wiley & Sons. Woodward, J., 1996, Industrial Organization: Thery
Jenifer M. George. 2012. Understanding and and Practice, Oxford University Press, London
Managing Organizational Behavior Sixt Edition. Wren Daniel A. 2005. The History of Management
New Jersey: Person Education. Thought. Fifth edition. Jhon Wiley & Sons, Inc.
John M. Ivancevic, Robert Konopaske Mateson . 2008.“
Organizational Behavior and Management.
New Jersey: Person Education
Mintzberg H. Ahlstrand B., and Lampel J. 1988.
Strategy Safari: A Guided Tour Throuhg The
Wilds of Strategic Management. New York USA:
The Free Press.
Supartha Wayan Gede, Suana I Wayan, Saroyeni
Priartini Putu, Surya Putra Made, Manuati Dewi
I G. A. 2014. Peran Mediasi Budaya Organisasi
pada Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Ketua
LPD Terhadap Kinerja LPD (Studi Pada
Lembaga Perkreditan Desa/LPD di Kabupaten
Gianyar). Program Studi Doktor Ilmu
10

Anda mungkin juga menyukai