Draf Jurnal Po
Draf Jurnal Po
P-ISSN: 1907-4832
Perilaku organisasi yang optimal merupakan Berangkat dari latar belakang diatas, maka
panduan untuk mencapai tujuan esensialitas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
bermasyarakat dan bernegara. Ini mencakup 1. Bagaimana implementasi esensialitas
komitmen terhadap transparansi, integritas, dan etika bermasyarakat dan bernegara dapat diterapkan
kerja yang baik. Organisasi harus terlibat dalam secara efektif dalam perilaku organisasi?
inisiatif berkelanjutan yang mendukung 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
keberlanjutan sosial, lingkungan, dan ekonomi. organisasi dalam implementasi esensialitas
Mereka harus memprioritaskan kesejahteraan bermasyarakat dan bernegara?
masyarakat dan kepentingan umum dalam setiap
keputusan yang mereka buat. TUJUAN PENELITIAN
Setidaknya konteks diatas dapat
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut diatas
diklasifikasikan dari hal-hal berikut :
dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Esensialitas Bermasyarakat dan Bernegara
1. Untuk Menganalisa dan mengetahui tantangan
sebagai Konsep: Penjelasan tentang konsep
yang dihadapi dalam menerjemahkan konsep
esensialitas bermasyarakat dan bernegara sebagai
esensialitas bermasyarakat dan bernegara
landasan utama dalam konteks organisasi.
menjadi tindakan nyata dalam perilaku
Esensialitas ini mencakup tanggung jawab sosial,
organisasi. Hal ini melibatkan pemahaman yang
keterlibatan dalam inisiatif berkelanjutan, dan
mendalam tentang konsep tersebut, serta
komitmen untuk mempromosikan kesejahteraan
strategi dan langkah-langkah yang efektif untuk
masyarakat dan kepentingan umum.
mengintegrasikannya ke dalam budaya dan
2. Peran Organisasi dalam Masyarakat dan Negara:
operasi organisasi.
Menyoroti peran dan pengaruh organisasi dalam
2. Untuk menganalisa dan menemukan faktor-
masyarakat dan negara. Organisasi tidak hanya
faktor yang dapat mempengaruhi perilaku
berfokus pada keberhasilan bisnis mereka, tetapi
organisasi dalam menerapkan esensialitas
juga harus mempertimbangkan implikasi sosial,
bermasyarakat dan bernegara. Faktor-faktor
lingkungan, dan politik dari kegiatan mereka.
tersebut dapat mencakup kebijakan internal
3. Pentingnya Implementasi: Menjelaskan mengapa
organisasi, pengaruh pemangku kepentingan
implementasi esensialitas bermasyarakat dan
eksternal, hambatan budaya atau struktural,
bernegara penting bagi organisasi. Implementasi
serta faktor-faktor motivasi yang mendorong
memastikan bahwa konsep-konsep tersebut tidak
atau menghambat perilaku organisasi yang
hanya menjadi wacana, tetapi juga terwujud
optimal dalam konteks tersebut..
dalam tindakan nyata dan praktik sehari-hari
organisasi.
MANFAAT PENELITIAN
4. Dampak Positif Implementasi: Menyoroti
manfaat positif yang dihasilkan dari Terdiri dari dua Manfaat secara teoritik
implementasi esensialitas bermasyarakat dan diharapkan melalui penelitian ini:
bernegara oleh organisasi. Ini mencakup 1. Manfaat Teoritis:
peningkatan reputasi organisasi, hubungan yang a. Kontribusi pada Pengetahuan Akademik:
lebih baik dengan pemangku kepentingan, dan Penelitian ini akan memberikan kontribusi
kontribusi terhadap keberlanjutan sosial dan signifikan terhadap pengetahuan
lingkungan. akademik dalam bidang perilaku
Berangkat dari uraian diatas, maka penulis organisasi, manajemen sosial, dan
menguraikan penelitian tentang : "Implementasi kebijakan publik. Hal ini akan
Esensialitas Bermasyarakat dan Bernegara: Perilaku memperluas pemahaman kita tentang
Organisasi yang Optimal". pentingnya esensialitas bermasyarakat
dan bernegara dalam konteks perilaku
RUMUSAN MASALAH
3
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023
cenderung ingin bersaing dengan manusia nyata(action). Pola perilaku setiap orang bisa
lainnya demi mengejar kepentingan dan saja berbeda tetapi proses terjadinya adalah
kebutuhan dalam bidang lain. Dalam mendasar bagi semua individu, yakni dapat
kehidupan berkelompok inilah manusia pada terjadi karena disebabkan, digerakkan dan
dasarnya menginginkan beberapa nilaii dan ditunjukkan pada sasaran (Kast dan
kebutuhani yang harus dilayanii sekaligus, Rosenweig, 1995).
dari sini lah negara terbentuk. Perilaku adalah tindakan atau aktivitas
Dalam bukunya, Budiardjo (2008:47) dari manusia itu sendiri yang mempunyai
menuliskan bahwa negara merupakan sebuah bentangan yang sangat luas antara lain :
alat dari kekuasaan masyarakat yang berjalan, berbicara, menangis, tertawa,
mengatur tentang hubungan antar manusia bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
yang hidup dalam masyarakat itu sendiri, sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa yang
juga menertibkan bentuk-bentuk dan gejala dimaksud perilaku manusia adalah semua
kekuasaan lain dari masyarakat. Negarai kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
sebagai organisasi yang berada dalam suatu diamati langsung, maupun yang tidak dapat
wilayah dapat memaksakan kekuasaannya diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
yang sah terhadap berbagai golongani 4. Organisasi
kekuasaani lain serta mampu menetapkani Organisasi menurut Siagian (2008:6),
tujuani dan cita cita kehidupan bersamai mengemukakan : “Organisasi ialah setiap
dalam wilayah tersebut. Max Weber bentuk persekutuan antara dua orang atau
sebagaimana dituliskan oleh Budiardjo lebih yang bekerja bersama serta secara formal
(2008:49) mendefinisikan negara merupakan terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan
sekumpulan masyarakat yang dapat yang telah ditentukan dalam ikatan yang
memonopoli kekerasan fisik secara sah dalam terdapat seorang/beberapa orang yang
suatu wilayah. disebut atasan dan seorang/sekelompok
3. Prilaku orang yang disebut bawahan.”
Perilaku adalah cara bertindak yang Organisasi pada dasarnya digunakan
menunjukkan tingkah laku seseorang dan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang
merupakan hasil kombinasi antara untuk berkumpul, bekerjasama secara
pengembangan anatomis, fisiologis dan rasional dan sistematis, terencana, terpimpin
psikologis (Kast dan Rosenweig, 1995). dan terkendali dalam memanfaatkan sumber
Disebutkan oleh Rakhmat (2001) daya, sarana-prasarana, data, dan lain
menyebutkan bahwa terdapat tiga komponen sebagainya yang digunakan secara efisien dan
yang mempengaruhi perilaku manusia, yaitu efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
komponen kognitif, afektif, dan konatif. Sedang menurut Organisasi menurut
Komponen kognitif merupakan aspek Hasibuan (2007:5) mengemukakan, bahwa:
intelektual yang berkaitan dengan apa yang “Organisasi adalah suatu sistem perserikatan
diketahui manusia. Komponen afektif formal dari dua orang atau lebih yang bekerja
merupakan aspek emosional. Komponen sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
konatif adalah aspek volisional yang
berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan B. Manfaat Organisasi
bertindak. Dikemukakan oleh Samsudin Organisasi yang menghayati dan
(1987), unsur perilaku terdiri atas perilaku menerapkan esensi perilaku dalam
yang tidak nampak seperti bermasyarakat dan bernegara secara optimal
pengetahuan(cognitive) dan sikap(affective), memiliki manfaat yang signifikan dalam
serta perilaku yang nampak seperti mendukung kemajuan dan kesejahteraan
keterampilan(psychomotoric) dan tindakan masyarakat serta negara. Dalam mengemban
5
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023
tanggung jawab sosialnya, organisasi tersebut kepercayaan konsumen, dan memperluas pangsa
memainkan peran penting dan memberikan pasar mereka.
manfaat yang berdampak positif bagi berbagai Terakhir, organisasi yang berperilaku baik
aspek kehidupan masyarakat. dalam bermasyarakat dan bernegara dapat
Pertama, organisasi yang berperilaku baik memberikan manfaat politik yang penting. Dalam
dalam bermasyarakat dan bernegara dapat berinteraksi dengan pemerintah dan lembaga
membangun hubungan yang kuat dengan publik, organisasi ini menjadi mitra yang
masyarakat di sekitarnya. Dengan menghargai dihormati dan dipercaya. Pemerintah dapat
kepentingan dan aspirasi masyarakat, organisasi melibatkan organisasi ini dalam pengambilan
ini mampu membangun kepercayaan dan keputusan, perencanaan kebijakan, dan
keterlibatan yang erat dengan anggota implementasi program-program publik. Dalam
masyarakat. Dalam menghadapi tantangan sosial, konteks ini, organisasi berperan sebagai agen
organisasi tersebut dapat berkolaborasi dengan perubahan yang membantu mencapai tujuan
masyarakat untuk menciptakan solusi yang lebih bersama dalam membangun masyarakat yang
efektif dan relevan. Dalam hal ini, organisasi lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. Organisasi
berperan sebagai mitra yang memperjuangkan yang berperilaku baik dalam bermasyarakat dan
kepentingan bersama dan saling mendukung bernegara juga dapat mempengaruhi kebijakan
dalam upaya meningkatkan kualitas hidup publik melalui advokasi, memberikan masukan
masyarakat. yang berharga, dan menjadi suara yang didengar
Kedua, perilaku organisasi yang esensial dalam proses pembuatan kebijakan.
dalam bermasyarakat dan bernegara memberikan Secara keseluruhan, manfaat organisasi
manfaat bagi lingkungan. Organisasi yang yang berperilaku esensial dalam bermasyarakat
memahami pentingnya keberlanjutan lingkungan dan bernegara sangatlah luas. Mereka mampu
akan mengimplementasikan praktik bisnis yang membangun hubungan yang kuat dengan
ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka masyarakat, menjaga keberlanjutan lingkungan,
mengurangi dampak negatif terhadap
mendapatkan keuntungan ekonomi, dan
lingkungan melalui penggunaan sumber daya
memiliki pengaruh politik yang positif. Dalam
yang efisien, pengurangan limbah, dan
melaksanakan tanggung jawab sosialnya,
pemulihan ekosistem yang terganggu. Dengan
demikian, organisasi ini turut berperan dalam organisasi ini menjadi agen perubahan yang
menjaga keberlanjutan ekologis, meminimalkan berperan penting dalam mencapai tujuan
perubahan iklim, dan melestarikan bersama dalam pembangunan sosial, ekonomi,
keanekaragaman hayati. dan politik yang berkelanjutan.
Ketiga, organisasi yang berperilaku baik
dalam bermasyarakat dan bernegara juga METODOLOGI PENELITIAN
memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
1. Jenis Penelitian yang digunakan adalah
Dengan mengintegrasikan aspek sosial dan
lingkungan dalam strategi bisnis mereka, Analisis Kualitatif yakni Metode analisis
organisasi ini mampu membangun keunggulan naratif, atau analisis tematik, dapat digunakan
kompetitif. Masyarakat cenderung lebih suka untuk memahami pemahaman, persepsi, dan
mendukung dan bertransaksi dengan organisasi pengalaman individu terkait dengan
yang memperhatikan aspek sosial dan esensialitas bermasyarakat dan bernegara
lingkungan, sehingga organisasi tersebut dapat dalam perilaku organisasi. Data yang
memperoleh keuntungan finansial yang lebih dikumpulkan melalui wawancara, observasi,
baik. Selain itu, perilaku organisasi yang esensial atau dokumen dapat dianalisis dengan
juga memperkuat citra merek, meningkatkan pendekatan kualitatif untuk menggali
6
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023
Keterlibatan dan partisipasi pemangku Dalam analisis faktor-faktor ini, kita dapat
kepentingan: Keterlibatan dan partisipasi melihat bagaimana perilaku organisasi dalam
pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, implementasi esensialitas bermasyarakat dan
pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan bernegara dipengaruhi oleh sejumlah aspek
kelompok advokasi, merupakan faktor penting penting. Mengidentifikasi faktor-faktor ini
dalam implementasi esensialitas bermasyarakat membantu organisasi dalam merencanakan
dan bernegara. Melibatkan pemangku strategi yang tepat dan mengembangkan
kepentingan dalam proses pengambilan kebijakan yang memadai untuk memastikan
keputusan, dialog, dan kolaborasi adopsi dan penerapan esensialitas bermasyarakat
memungkinkan organisasi untuk mendapatkan dan bernegara yang efektif. Dengan
perspekt tif yang beragam dan memperoleh memperhatikan faktor-faktor ini, organisasi
masukan yang berharga dalam merancang dan dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih
melaksanakan inisiatif esensialitas bermasyarakat responsif, berkelanjutan, dan berkontribusi
dan bernegara. Keterlibatan pemangku positif terhadap masyarakat dan negara.
kepentingan juga membantu membangun
hubungan saling percaya dan memperkuat SIMPULAN
komitmen bersama untuk mencapai tujuan yang
Kesimpulan
saling menguntungkan.
1. Implementasi esensialitas bermasyarakat dan
Kapasitas dan sumber daya yang memadai: bernegara dalam perilaku organisasi memiliki
Implementasi esensialitas bermasyarakat dan manfaat teoritis dan praktis yang signifikan.
bernegara membutuhkan kapasitas dan sumber Dengan memperhatikan tanggung jawab
daya yang memadai. Organisasi perlu memiliki sosial, lingkungan, dan keberlanjutan,
keterampilan, pengetahuan, dan infrastruktur organisasi dapat menciptakan nilai jangka
yang memadai untuk mengelola risiko sosial dan panjang, memperoleh keuntungan kompetitif,
lingkungan, melakukan pemantauan dan dan membantu membangun masyarakat yang
pengukuran dampak, serta melaksanakan lebih inklusif dan berkelanjutan.
tindakan yang sesuai. Selain itu, sumber daya 2. Faktor-faktor seperti kepemimpinan yang
kuat, kebijakan dan pedoman yang jelas,
finansial yang memadai juga diperlukan untuk
budaya organisasi yang mendukung,
mendukung inisiatif esensialitas bermasyarakat
keterlibatan pemangku kepentingan, kapasitas
dan bernegara dalam jangka panjang.
dan sumber daya yang memadai, serta
Pelibatan karyawan dan budaya pelibatan karyawan, mempengaruhi perilaku
partisipatif: Perilaku organisasi dalam organisasi dalam implementasi esensialitas
implementasi esensialitas bermasyarakat dan bermasyarakat dan bernegara.
bernegara juga dipengaruhi oleh keterlibatan dan
partisipasi karyawan. Organisasi perlu Saran
menciptakan budaya partisipatif di mana 1. Meningkatkan komunikasi dan kesadaran
karyawan didorong untuk berkontribusi, internal: Organisasi perlu meningkatkan
memberikan ide, dan berbagi tanggung jawab komunikasi internal yang efektif untuk
terkait dengan esensialitas bermasyarakat dan mengedukasi dan meningkatkan kesadaran
bernegara. Pelibatan karyawan membangun rasa anggota organisasi tentang esensialitas
kepemilikan dan komitmen terhadap tujuan bermasyarakat dan bernegara. Ini dapat
organisasi yang berkelanjutan. dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan, dan
penyampaian informasi secara teratur. Dengan
9
Manajerial Manajemen Volume 2/III No.VI – 05 Juli 2023