Faktor Risiko Ketidakpatuhan Minum Obat Anti Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kecamatan Palmerah Juli 2016
Faktor Risiko Ketidakpatuhan Minum Obat Anti Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kecamatan Palmerah Juli 2016
net/publication/341063447
CITATIONS READS
5 2,568
5 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Hadi Susanto Djap on 30 June 2020.
dan tenaga kesehatan dapat mempengaruhi hipertensi adalah lama pasien tersebut
kepatuhan minum obat antihipertensi.15,16 menderita hipertensi terhitung dari sejak
Beberapa alasan pasien tidak pertama kali didiagnosis menderita hipertensi.
menggunakan obat hipertensi dengan teratur Jumlah macam obat merupakan pemberian
karena sifat penyakit yang secara alami tidak lebih dari atau sama dengan satu jenis obat
menimbulkan gejala, terapi yang sifatnya hipertensi. Tingkat pengetahuan mengenai
jangka panjang, efek samping obat, regimen hipertensi merupakan tingkat pemahaman
terapi yang kompleks, pemahaman yang pasien tentang penyebab hipertensi, gejala
kurang terhadap pengelolaan dan risiko hipertensi, tujuan dan manfaat minum obat
hipertensi, serta biaya pengobatan yang relatif hipertensi, dampak jika tidak patuh minum
tinggi.13,17 obat. Motivasi pasien untuk minum obat
merupakan kesadaran atau keinginan pasien
Metodologi Penelitian untuk minum obat antihipertensi secara
teratur. Dukungan keluarga merupakan adanya
Desain penelitian yang digunakan dukungan dari keluarga terdekat agar pasien
adalah potong lintang (cross sectional). patuh minum obat antihipertensi sesuai dengan
Metode pengambilan sampel yang digunakan ketentuan dan dosis yang diberikan ahli medis.
merupakan consecutive sampling dengan besar Peran tenaga kesehatan merupakan
sampel sebanyak 106 sampel. Data keterlibatan tenaga kesehatan (dokter, perawat,
dikumpulkan dengan pemeriksaan klinis dan apoteker) untuk memotivasi penderita
wawancara. hipertensi untuk minum obat antihipertensi
Kriteria inklusi penelitian adalah (1) secara teratur sesuai dengan ketentuan.
Pasien hipertensi usia 20-70 tahun yang
berobat ke Puskesmas Kecamatan Palmerah Hasil penelitian
periode Juli 2016, (2) Pasien yang telah
menjalani pengobatan minimal 3 bulan dan (3) Dari sebanyak 106 sampel yang dapat
Bersedia menjadi subyek dengan mengisi dianalisis, datanya disajikan dalam tabel
informed consent. Sedangkan kriteria sebagai berikut:
eksklusinya adalah (1) Pasien hipertensi
dengan penyakit kronis yang diketahui dari
rekam medis (2) Pasien hipertensi dengan
komplikasi penyakit berat.
Kepatuhan minum obat yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah ketaatan
pasien dalam mengonsumsi obat sesuai dengan
saran tenaga medis.18 Skala ukur yang
digunakan adalah nominal dengan pembagian
tidak patuh bila mampu menjawab pertanyaan
kuisioner mendapat skor <11 dan patuh bila
mampu menjawab pertanyaan kuiosioner
mendapat skor 12-15. Usia didefinisikan
sebagai perhitungan usia yang dimulai dari
saat kelahiran seseorang sampai dengan waktu
penghitungan usia. Jenis kelamin merupakan
sifat jasmani atau rohani yang membedakan
dua makhluk sebagai wanita dan pria.19
Tingkat pendidikan merupakan pendidikan
formal terakhir yang ditempuh oleh subyek
penelitian. Status pekerjaan merupakan
sesuatu yang dikerjakan untuk mendapatkan
nafkah untuk menunjang kehidupannya dan
keluarga. Tingkat pendapatan merupakan
jumlah pendapatan yang diterima oleh para
anggota masyarakat untuk jangka waktu
tertentu sebagai balas jasa. Lama menderita
Kepatuhan N (%)
Tidak patuh 55 (51,9)
Patuh 51 (48,1)
Tabel 2. Sebaran Menurut Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Status Pekerjaan, Tingkat
Pendapatan, Lama Menderita, Riwayat Hipertensi dalam Keluarga dan Jumlah Obat yang
dikonsumsi
Variable N (%)
Usia
Dewasa 10 (9,4)
Lansia 96 (90,6)
Jenis Kelamin
Laki-laki 38 (35,8)
Perempuan 68 (64,2)
Tingkat Pendidikan
Dasar 32 (30,2)
Menengah 50 (47,2)
Tinggi 24 (22,6)
Status Pekerjaan
Tidak Bekerja 69 (65,1)
Bekerja 37 (34,9)
Tingkat Pendapatan
< 5 juta 77 (72,6)
5-10 juta 24 (22,6)
>10 juta 5 (4,7)
Lama Menderita
< 1 tahun 22 (20,8)
1-3 tahun 29 (27,4)
4-5 tahun 11 (10,4)
>5 tahun 44 (41,5)
Macam Obat
1 macam obat 100 (94,3)
2 macam obat 6 (5,7)
Tabel 3. Sebaran Menurut Tingkat Pengetahuan, Motivasi Berobat, Dukungan Keluarga dan
Peran Tenaga Kesehatan
Tabel 4. Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan dan
Lama Menderita dengan Kepatuhan Minum Obat
Tabel 5. Hubungan antara Jumlah jenis Obat, Tingkat Pengetahuan, Motivasi Berobat,
Dukungan Keluarga dan Peran Tenaga Kesehatan dengan Kepatuhan Minum Obat