PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data WHO tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita
hipertensi yang artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi. Jumlah
penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun
2025 akan ada 1,5 miliar orang.
Data American Heart Association (AHA, 2014) di Amerika Serikat pada tahun
2010 hipertensi merupakan penyebab utama kematian sebesar yang menyumbangkan
angka sekitar 2,5 juta. Menurut NHANES tahun 2011 sampai tahun 2014 prevalensi
hipertensi di kalangan dewasa sebanyak 34,0% yang setara dengan 85,7 orang dewasa.
Prevalensi hipertensi di DIY menurut Riskesdas 2018 adalah 11.01 % atau lebih
tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional (8,8%). Prevalensi ini menempatkan DIY
pada urutan ke-4 sebagai provinsi dengan kasus hipertensi yang tinggi. Hipertensi selalu
masuk dalam 10 besar penyakit sekaligus 10 besar penyebab kematian di DIY selama
beberapa tahun terakhir berdasarkan Survailans Terpadu Penyakit (STP) maupun STP
RS. Laporan STP Puskesmas Tahun 2017 tercatat kasus hipertensi 56.668 kasus.
Sedangkan laporan STP Rumah Sakit Rawat Jalan sebanyak 37.173 kasus (hipertensi
essensial).
Diet adalah salah satu strategi non farmakologi yang efektif, tapi merubah dan
mempertahankan perilaku tidak mudah karena tanggung jawab besar dari kepatuhan diet
tergantung pada pasien dan perawatan diri adalah penting untuk mengontrol tekanan
darah. Bukti menunjukkan bahwa intervensi untuk mengubah perilaku untuk mengontrol
tekanan darah dianggap sebagai biaya investasi yang efektif dalam kesehatan masyarakat.
Kepatuhan diet adalah tindakan seumur hidup pada pasien hipertensi, dan keinginan
internal dan godaan berperan sebagai penghalang pada masalah ini. Untuk itu
dibutuhkan komitmen yang kuat untuk mempertahankan perilaku kepatuhan diet dari
individu (Kamran et al., 2015).
mengetahui Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah “Apakah Ada Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Tekanan Darah Pada
Pasien Hipertensi?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kepatuhan
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
wawasan tentang Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi.
2. Manfaat Praktisi
b. Bagi peneliti
Sandra Puspita Ningrum hubungan penelitian hubungan dukungan Penelitian Variable penelitian
(2018) dukungan keluarga kuantitatif dengan keluarga dengan kuantitatif dengan berbeda, pada
dengan kepatuhan desain kepatuhan minum obat desain korelasi penelitian Sandra
minum obat pasien korelasi dan pada penderita metode Puspita,
hipertensi di pendekatan waktu hipertensi pendekatan cross menggunakan
Puskesmas cross sectional sectional variabel dukungan
Seyegan Sleman keluarga
Yogyakarta sedangkan pada
penelitian ini
hanya
menggunakan
variabel kepatuhan
diet saja
Yureya Nita, hubungan antara kuantitatif dengan Terdapat hubungan yang Variable terikat, Penelitian
Dina Oktavia dukungan keluarga pendekatan studi bermakna antara yaitu Kepatuhan diet kuantitatif dengan
(2017) dengan kepatuhan kolerasi dukungan keluarga metode pendekatan
diet pasien dengan kepatuhan diet studi korelasi dan
hipertensi di pasien hipertensi di perbedaan pada
Puskesmas Payung Puskesmas Payung variabel bebas
Sekaki Pekanbaru Sekaki Pekanbaru penelitian