Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
Jl. Brawijaya No. 99, Tamantirto, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tlp. (0274)434 2288, 434 2277. Fax. (0274)4342269. Web: www.almaata.ac.id

FORM LAPORAN KELOLAAN (RESUME)


Nama Klien Ny M No. CM 006864XX
Tanggal Masuk 4 Maret 2022 Ruang Rawat Bangsal Kana
Tanggal Pengkajian 4 Maret 2022 Diagnosa Medis Post op Sectio Caesarea
(SC)

GAMBARAN UMUM KLIEN


Ny M berusia 26 tahun melahirkan dari G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu secara
SC (sectio caesarea) dikarenakan induksi persalinan gagal, dan dilakukan operasi Caesar di
VK dan setelah melahirkan dipindahkan dan dirawat di bangsal kana post op SC (sectio
caesarea) hari ke-0. Pada hari Jumat pada tanggal 4 maret 2022 jam 14.00 WIB dilakukan
pengkajian dan didapatkan hasil dari pengkajian pasien mengeluh nyeri pada perut bekas
post op SC (sectio caesarea), Ny M mengatakan nyeri semakin terasa ketika digerakan, nyeri
skala 6 (0-10), nyeri hilang timbul, pada saat dikaji Ny M mengatakan nyerinya seperti
ditusuk – tusuk, Ny M terlihat meringis menahan nyeri, terdapat luka bekas post op SC
(sectio caesarea) di perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan tanda – tanda vital yaitu TD :
120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Respirasi : 20x/menit, Suhu : 36°C, Spo2 : 98%
Ny M terlihat terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kiri dan terpasang kateter.

Diagnosa
No Analisa Data Keperawatan Tujuan Kegiatan(NOC)
1 Ds : Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan
- Ny M mengeluh nyeri pada berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 8 jam
perut bekas post op SC (sectio Agens cedera fisik ( diharapkan nyeri akut dapat teratasi
caesarea) prosedur bedah ) dengan kriteria hasil :
- Pengkajian nyeri Tingkat nyeri (402)
P : post op SC (sectio - Nyeri yang dilaporkan 3-4
caesarea) - Panjangnya episode nyeri 3-4
Q : nyeri seperti ditusuk – - Ekspresi nyeri wajah 3-4
tusuk Keterangan
R : nyeri pada bagian luka 1 : berat
bekas post op SC (sectio 2 : cukup berat
caesarea) di perut bagian 3 : sedang
bawah 4 : ringan
S : skala 6 5 : tidak ada
T : hilang timbul
- Ny M mengatakan nyeri
semakin terasa ketika
digerakan
Do :
- Ny M terlihat meringis
kesakitan menahan nyeri
- Tanda – tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36°C
Spo2 : 98%

Rencana Kegiatan Waktu Implementasi Evaluasi


(NIC)
Manajemen nyeri 14.30 1. Melakukan S:
(1400) WIB pengkajian nyeri - Ny M mengatakan nyerinya
1. Lakukan pengkajian secara komperhensif sudah sedikit berkurang, tidak
nyeri secara yang meliputi lokasi, sesakit seperti sebelumnya
komperhensif yang karakteristik, onset - Pengkajian nyeri
meliputi lokasi, durasi, freskuensi, P : post op SC (sectio caesarea)
karakteristik, onset kualitas, intensitas, Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk
durasi, freskuensi, atau beratnya nyeri dan R : nyeri pada bagian luka bekas
kualitas, intensitas, atau faktor pencetus post op SC (sectio caesarea) di
beratnya nyeri dan faktor 2. Mengobservasi perut bagian bawah
pencetus adanya petunjuk S : skala 4
2. Observasi adanya nonverbal mengenai T : hilang timbul
petunjuk nonverbal ketidakmampuan O:
mengenai terutama pada mereka - Ny M terlihat masih sedikit
ketidakmampuan yang tidak dapat menahan nyeri
terutama pada mereka berkomunikasi secara - Ny M terlihat kooperatif dan
yang tidak dapat efektif mengikuti saat diajarkan teknik
berkomunikasi secara 3. Mengajarkan prinsip relaksasi nafas dalam
efektif – prinsip manajemen - Memberikan injeksi ketorolac
melalui iv
3. Ajarkan prinsip – nyeri ( teknik relaksasi
- Tanda – tanda vital
prinsip manajemen nyeri nafas dalam )
TD : 110/80 mmHg
4. Berikan individu 4. Memberikan
N : 85x/menit
penurun nyeri yang individu penurun nyeri
RR : 20x/menit
optimal dengan yang optimal dengan
peresepan analgesik peresepan analgesic ( S : 36°C
Spo2 : 99%
memberikan ijeksi
A:
ketorolac melalui IV)
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Melakukan pengkajian nyeri
secara komperhensif yang
meliputi lokasi, karakteristik,
onset durasi, freskuensi, kualitas,
intensitas, atau beratnya nyeri
dan faktor pencetus
2. Mengobservasi adanya
petunjuk nonverbal mengenai
ketidakmampuan terutama pada
mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif
3. Mengajarkan prinsip – prinsip
manajemen nyeri ( teknik
relaksasi nafas dalam )
4. Memberikan individu penurun
nyeri yang optimal dengan
peresepan analgesic

Disetujui Tanda Tangan Pembimbing Akademik


Hari/Tanggal

Anda mungkin juga menyukai