Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ALMA ATA
Jl. Brawijaya 99, Tamantirto, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
(0274) 4342288, (0274) 434 2270. Web: www.almaata.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS


RESUME HARIAN
Nama Mahasiswa : Sulkarnaen
Tempat Praktek : VK/Bersalin
Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022
Tanggal masuk RS : 20 Desember 2022 / 13.00
I. IDENTITAS PASIEN (No. RM: 00545070)
Nama : Ny. S Alamat : Gebang
Umur : 23 tahun Diagnosa Medis : PEB
Pekerjaan :Tidak Bekerja
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama dan gambaran umum pasien
Ny M berusia 23 tahun melahirkan dari G1P1A0 dengan usia kehamilan 37 minggu secara SC (sectio
caesarea) dikarenakan induksi persalinan gagal, dan dilakukan operasi Caesar di VK dan setelah
melahirkan dipindahkan dan dirawat di bangsal gladiol post op SC (sectio caesarea) hari ke-0. Pada
hari Selasa pada tanggal 27 Desember 2022 jam 10.00 WIB dilakukan pengkajian dan didapatkan hasil
dari pengkajian pasien mengeluh pusing, nyeri pada perut bekas post op SC (sectio caesarea), Ny B
mengatakan nyeri semakin terasa ketika digerakan, nyeri skala 6 (0-10), nyeri hilang timbul, pada saat
dikaji Ny B mengatakan nyerinya seperti ditusuk – tusuk, Ny B terlihat meringis menahan nyeri,
terdapat luka bekas post op SC (sectio caesarea) di perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan tanda –
tanda vital yaitu TD : 140/100 mmHg, Nadi : 82x/menit, Respirasi : 20x/menit, Suhu : 36,3 °C, Spo2 :
99%
Ny M terlihat terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kiri dan terpasang kateter.

B. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat ginekologi
Riwayat menstruasi
- Usia menarche : -
- Lamanya menstruasi : -
- Siklus menstruasi : Teratur
- Banyaknya : 40 cc/2 jam setiap kali ganti pembalut
- Gangguan menstruasi :  Disminore   Polimenore  Oligomenore  Menometroragia  Amenore
- HPHT/ HPL : 09 –04 –2022 / 17-01-2023
- Riwayat sel abnormal :  Kista, lokasi: ... Tumor, lokasi: ... Cancer, lokasi: ...
- Jenis kontrasepsi :-

2. Riwayat obstetri
Status obstetric : G1P0A0H 37
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Umur Masalah
Tgl. Jenis Tempat Jenis Keadaan
No kehamilan BB
partus partus penolong kelamin Hamil Lahir Nifas Bayi anak
(minggu)
310 9
37 minggu RSUD L SC baik
0 bulan

Masalah yang ditemukan: -


II. PEMERIKSAAN FISIK
KU/ Kesadaran : CM
TTV: TD : 140/100 mmHg, Nadi : 82 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu: 36,3 °C
A. Dada
Paru- paru
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Gerak dinding Penggunaan otot Dyspnea Orthopnea
Jalan nafas Vocal fremitus Suara perkusi Suara nafas
 Bersih  dada bantu nafas  Tidak   Tidak 
 Simetris   Sonor  Vesikuler
 Sumbatan sputum  Simetris   Ya  Ya  Ya
 Asimetris  Hipersonor  Bronkovesikuler
 Sumbatan darah  Asimetris  Tidak   Pekak  Ronkhi
 Sumbatan lidah  Lainnya: …  Wheezing
Jantung
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Suara jantung
Ictus cordis Kekuatan denyut Batas jantung Irama denyut
 Tidak teraba  Normal (S1,S2)
 Kuat   Normal   Teratur   Murmur
  Lemah  Abnormal,  Tidak teratur
 Teraba  Gallop
 Tidak teraba sebutkan: …
Payudara
Bentuk payudara Areola mamae Papilla mamae Benjolan abnormal ASI
 Simetris   Hiperpigmentasi  Menonjol   Tidak ada   Keluar kolostrum 
 Asimetris  Tidak   Datar  Ada, lokasi: …  Belum keluar kolostrum
 Inverted
B. Abdomen
Inspeksi Auskultasi Palpasi

Striae gravidarum Linea nigra Luka (bekas operasi) Peristaltik usus: - TFU/ TBJ : 30 cm/ -
 Tidak  Tidak  Tidak x/menit Leopold I : 3 jari dibawah px
 Ya   Ya   Ya, lokasi : di DJJ : 140 Leopold II : Puki
bagian tengah perut x/menit Leopold III : preskep
atau bawah pusar Leopold IV : kepala terasa, 5
Kontraksi :
C. Genitalia
Luka Gatal Lender darah Sekret
 Tidak ada  Tidak   Tidak ada   Normal 
 Ada   Ya  Ada  Abnormal, karakteristik: …
D. Ekstremitas
Kekuatan otot : Edema Kontraktur persendian
 Tidak  Tidak
5 5  Ya, lokasi:  Ya, lokasi:
5 5

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium :-
B. USG : janin tunggal memanjang, Preskep, DJJ (+) Gerak (+)
C. Rontgen :
D. Terapi yang didapat : 1. Nifedipine 10 mg
2. Methildopa 250 mg
3. Misoprostol 25 mg
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS : Agen Cedera Fisik (Proses Pembedahan) Nyeri akut berhubungan dengan
Ny.B mengeluh pusing, nyeri pada perut bekas post op SC (sectio Agens cedera fisik ( prosedur bedah )
caesarea), Ny B mengatakan nyeri semakin terasa ketika digerakan, nyeri
skala 6 (0-10), nyeri hilang timbul, pada saat dikaji Ny B mengatakan
nyerinya seperti ditusuk – tusuk, Ny B terlihat meringis menahan nyeri,
terdapat luka bekas post op SC (sectio caesarea) di perut bagian bawah.
Hasil pemeriksaan tanda – tanda vital yaitu TD : 140/100 mmHg, Nadi :
82x/menit, Respirasi : 20x/menit, Suhu : 36,3°C, Spo2 : 99%
Ny B terlihat terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kiri dan terpasang
kateter.
DO :
- Ny B terlihat meringis kesakitan menahan nyeri
- Tanda – tanda vital
TD : 140/100 mmHg
N : 82x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,3°C
Spo2 : 99%
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA
SLKI SIKI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400) Jam 10.00 S:
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 8 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Melakukan pengkajian - Ny M mengatakan nyerinya sudah
Agens cedera fisik diharapkan nyeri akut dapat secara komperhensif yang nyeri secara sedikit berkurang, tidak sesakit seperti
( prosedur bedah ) teratasi dengan kriteria hasil : meliputi lokasi, karakteristik, komperhensif yang sebelumnya
Tingkat nyeri (402) onset durasi, freskuensi, meliputi lokasi, - Pengkajian nyeri
- Nyeri yang dilaporkan 3-4 kualitas, intensitas, atau beratnya karakteristik, onset P : post op SC (sectio caesarea)
- Panjangnya episode nyeri 3-4 nyeri dan faktor pencetus durasi, freskuensi, Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk
- Ekspresi nyeri wajah 3-4 2. Observasi adanya petunjuk kualitas, intensitas, atau R : nyeri pada bagian luka bekas post op
Keterangan nonverbal mengenai beratnya nyeri dan faktor SC (sectio caesarea) di perut bagian
1 : berat ketidakmampuan terutama pada pencetus bawah
2 : cukup berat mereka yang tidak dapat 2. Mengobservasi adanya S : skala 4
3 : sedang berkomunikasi secara efektif petunjuk nonverbal T : hilang timbul
4 : ringan 3. Ajarkan prinsip – prinsip mengenai O:
5 : tidak ada manajemen nyeri ketidakmampuan - Ny M terlihat masih sedikit menahan
4. Berikan individu penurun nyeri terutama pada mereka nyeri
yang optimal dengan peresepan yang tidak dapat - Ny M terlihat kooperatif dan
analgesik berkomunikasi secara mengikuti saat diajarkan teknik
efektif relaksasi nafas dalam
3. Mengajarkan prinsip – - Memberikan injeksi ketorolac melalui
prinsip manajemen nyeri iv
( teknik relaksasi nafas - Tanda – tanda vital
dalam ) TD : 110/80 mmHg
4. Memberikan individu N : 85x/menit
penurun nyeri yang RR : 20x/menit
optimal dengan S : 36°C
peresepan analgesic Spo2 : 99%
( memberikan ijeksi A:
ketorolac melalui IV) Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komperhensif yang meliputi lokasi,
karakteristik, onset durasi, freskuensi,
kualitas, intensitas, atau beratnya nyeri
dan faktor pencetus
2. Mengobservasi adanya petunjuk
nonverbal mengenai ketidakmampuan
terutama pada mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif
3. Mengajarkan prinsip – prinsip
manajemen nyeri ( teknik relaksasi
nafas dalam )
4. Memberikan individu penurun nyeri
yang optimal dengan peresepan
analgesic

Disetujui pada: Preceptor

( )

Anda mungkin juga menyukai