Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RANGKUMAN PERTEMUAN 6

SEJARAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

DOSEN PENGAMPU :

WILIS SUKMANINGTYAS,SST., S.Kep., Ns., M.Kes

DISUSUN OLEH:

NAMA : MAC JAVE RENVILLE SAIBUMA

NIM : 230106111

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTEOLOGI


PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2023
PEMBAHASAN

A. SEJARAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

Keperawatan komunitas adalah spesialisasi keperawatan yang berfokus pada


promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada komunitas. Keperawatan
komunitas memiliki sejarah panjang dan kaya yang telah berkembang selama
berabad-abad. Sejarah keperawatan komunitas dapat ditelusuri kembali ke abad
ke-19, ketika Florence Nightingale mempelopori gerakan kesehatan masyarakat di
Inggris. Nightingale percaya bahwa kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan
dengan sanitasi dan kondisi hidup.

Pada awal abad ke-20, Lillian Wald dan Mary Brewster mendirikan Henry
Street Settlement di New York City. Settlement ini menyediakan layanan
kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat miskin.Pada tahun 1925, American
Public Health Association (APHA) membentuk Public Health Nursing Section. Ini
menandai pengakuan resmi keperawatan komunitas sebagai spesialisasi
keperawatan.

 Tokoh-Tokoh Penting dalam Sejarah Keperawatan Komunitas


1. Florence Nightingale
2. Lillian Wald
3. Mary Brewster
4. Margaret Sanger
5. Dorothy M. Smith

 Tantangan yang Dihadapi Keperawatan Komunitas Saat Ini


a. Meningkatnya kompleksitas masalah Kesehatan
b. Keterbatasan sumber daya
c. Kurangnya tenaga Kesehatan
d. Fragmentasi sistem Kesehatan
B. PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pengkajian asuhan keperawatan komunitas merupakan langkah awal yang


penting dalam proses keperawatan komunitas. Pengkajian ini membantu perawat
untuk memahami kondisi kesehatan dan kebutuhan komunitas, sehingga dapat
merencanakan intervensi yang tepat dan efektif.

Langkah-langkah Pengkajian Asuhan Keperawatan Komunitas:

a. Pengumpulan Data:
o Data demografi: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
pendapatan, dll.
o Data kesehatan: status kesehatan, penyakit kronis, tingkat
kematian, dll.
o Data lingkungan: kondisi sanitasi, akses air bersih, akses ke
layanan kesehatan, dll.
o Data sosial budaya: nilai-nilai, kepercayaan, norma, dll.
b. Analisis Data:
o Identifikasi masalah kesehatan utama di komunitas.
o Identifikasi faktor risiko yang berkontribusi terhadap masalah
kesehatan.
o Identifikasi sumber daya yang tersedia di komunitas.
c. Diagnosis Keperawatan Komunitas:
o Merumuskan diagnosis keperawatan komunitas berdasarkan data
yang dikumpulkan dan dianalisis.
d. Perencanaan Intervensi:
o Menyusun rencana intervensi yang sesuai dengan diagnosis
keperawatan komunitas.
o Intervensi harus fokus pada promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit.
e. Implementasi Intervensi:
o Melaksanakan intervensi yang telah direncanakan.
o Bekerja sama dengan anggota komunitas dalam melaksanakan
intervensi.
f. Evaluasi:
o Mengevaluasi hasil dari intervensi yang telah dilakukan.
o Melakukan modifikasi pada intervensi jika diperlukan.

g. Alat Pengkajian:
 Kuesioner
 Wawancara
 Observasi
 Focus Group Discussion (FGD)
 Analisis Data Sekunder

h. Manfaat Pengkajian Asuhan Keperawatan Komunitas:


 Membantu perawat untuk memahami kondisi kesehatan dan
kebutuhan komunitas.
 Membantu perawat dalam merencanakan intervensi yang tepat dan
efektif.
 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di komunitas.

Contoh Kasus:

Seorang perawat komunitas melakukan pengkajian di sebuah desa terpencil. Dari


hasil pengkajian, ditemukan bahwa banyak warga desa yang menderita penyakit
demam berdarah. Perawat kemudian merumuskan diagnosis keperawatan
komunitas yaitu risiko infeksi demam berdarah. Perawat kemudian menyusun
rencana intervensi yang fokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
demam berdarah, seperti:

 Penyuluhan tentang pencegahan demam berdarah


 Pembagian abate
 Pengasapan (fogging)

Perawat kemudian bekerja sama dengan anggota komunitas untuk melaksanakan


intervensi tersebut. Setelah beberapa bulan, dilakukan evaluasi dan ditemukan
bahwa angka kejadian demam berdarah di desa tersebut menurun.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengkajian asuhan keperawatan komunitas merupakan langkah awal yang
penting dalam proses keperawatan komunitas. Pengkajian ini membantu perawat
untuk memahami kondisi kesehatan dan kebutuhan komunitas, sehingga dapat
merencanakan intervensi yang tepat dan efektif.

B. Saran
Diperlukan upaya untuk mengatasi tantangan yang dihadapi keperawatan
komunitas saat ini. Ini termasuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan perawat
komunitas, meningkatkan pendanaan untuk program kesehatan masyarakat, dan
memperkuat sistem kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai