Nama : Maryana
NIM : 2303100017
Dengan mencapai kelima atribut ini, diharapkan warga negara dapat menjadi agen
perubahan yang positif dalam masyarakat dan negara mereka, serta dapat berperan
aktif dalam memajukan kehidupan demokratis dan kesejahteraan bersama.
Nama : Maryana
NIM : 2303100017
3. IPS diajarkan sebagai reflektif inkuiri. Bagaimana hubungannya dengan
perwujudan warga negara yang baik?
Reflektif Inkuiri: Reflektif inkuiri merupakan pendekatan pembelajaran yang
mendorong siswa untuk melakukan proses penyelidikan atau penelitian secara
reflektif. Dalam konteks Pendidikan IPS, siswa diajarkan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, analitis, dan reflektif dalam memahami berbagai aspek
sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Mereka diajarkan untuk bertanya, menyelidiki,
menganalisis, dan merumuskan solusi atas berbagai masalah sosial yang dihadapi.
Perwujudan Warga Negara yang Baik: Dengan pendekatan reflektif inkuiri, siswa
tidak hanya diberi pengetahuan tentang masyarakat dan dunia sekitar, tetapi juga
dilatih untuk menjadi warga negara yang aktif, berpikir kritis, dan bertanggung jawab.
Melalui proses inkuiri, siswa diajarkan untuk memahami berbagai isu sosial,
mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, dan mencari solusi yang berkelanjutan.
Nama : Maryana
NIM : 2303100017
4. Bagaimana kontribusi Sosiologi pada Pendidikan IPS agar tradisi IPS sebagai
transmisi kewarganegaraan (citizenship transmission) terasa lebih tajam?
Analisis Struktur Sosial: Sosiologi memberikan pemahaman mendalam tentang
struktur sosial, interaksi sosial, dan pola-pola hubungan antarindividu dalam
masyarakat. Dengan pemahaman ini, Pendidikan IPS dapat mengajarkan siswa
tentang pentingnya memahami struktur sosial dalam konteks kewarganegaraan,
termasuk peran individu dalam masyarakat dan hubungan antara individu dengan
institusi sosial. Studi Mengenai Konflik dan Perubahan Sosial: Sosiologi juga
mempelajari konflik sosial, perubahan sosial, dan dinamika masyarakat. Dengan
memahami konflik dan perubahan sosial, Pendidikan IPS dapat mengajarkan siswa
tentang pentingnya partisipasi aktif dalam proses perubahan sosial yang positif dan
membangun, serta bagaimana mengelola konflik secara konstruktif dalam
masyarakat. Pemahaman Mengenai Kebudayaan dan Nilai-Nilai Sosial: Sosiologi
mempelajari kebudayaan, nilai-nilai sosial, dan norma-norma dalam masyarakat.
Melalui pemahaman ini, Pendidikan IPS dapat membantu siswa memahami
pentingnya menghormati keberagaman budaya, nilai-nilai sosial, dan norma-norma
yang ada dalam masyarakat sebagai bagian dari kewarganegaraan yang inklusif.
Analisis Mengenai Ketimpangan Sosial: Sosiologi juga mempelajari ketimpangan
sosial, ketidakadilan, dan isu-isu sosial yang relevan dalam masyarakat. Dengan
memahami ketimpangan sosial, Pendidikan IPS dapat mengajarkan siswa tentang
pentingnya kesetaraan, keadilan, dan penanganan isu-isu sosial yang mempengaruhi
kewarganegaraan.
Dengan memanfaatkan kontribusi Sosiologi dalam Pendidikan IPS, tradisi IPS
sebagai transmisi kewarganegaraan dapat terasa lebih tajam karena siswa akan
memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang struktur sosial, konflik dan
perubahan sosial, kebudayaan, nilai-nilai sosial, ketimpangan sosial, serta bagaimana
hal-hal tersebut berkaitan dengan peran dan tanggung jawab sebagai warga negara
yang aktif dan bertanggung jawab.
Catatan: Simpan file dalam bentuk PDF dengan format: NIM_Nama Mahasiswa
Nama : Maryana
NIM : 2303100017