Anda di halaman 1dari 12

BAB I

KONSEP DASAR IPS

A. Konsep Dasar IPS


Konsep adalah sesuatu yang tergambar dalam pikiran-suatu pemikiran, gagasan
atau suatu pengertian.1
Konsep studi sosial (IPS) yaitu kata atau ungkapan yang berhubungan dengan
sesuatu yang menonjol,Sifat yang melekat. Pemahaman dan penggunaan konsep yang tepat
bergantung pada penguasaan sifat yang melekat tadi, pengertian umum kata yang
bersangkutan. Konsep memiliki pengertian denotatif dan juga pengertian konotatif.2
Konsep IPS tentu saja adalah suatu pengertian yang mencitrakan suatu fenomena
atau benda yang berkaitan dengan IPS. Konsep tentang fenomena atau benda yang berkenan
dengan IPS itu memiliki pengertian denotatif dan terutama perngertian konotatif. Pengertian
denotatif adalah pengertian berdasarkan arti katanya yang dapat digali dalam kamus,
sedangkan pengertian kono-tatif adalah pengertian yang tingkatnya tinggi dan luas.3
Ilmu-ilmu pengetahuan sosial dapat dimanfaatkan didalam masyarakat ditempat
kaki kita berpijak karena ilmu-ilmu sosial dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
yang berfungsi sebagai interaksi atau komunikasi karena manusia adalah makhluk sosial
yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.
B. Pengertian IPS
IPS secara sederhana dapat didefinisikan sebagai perpaduan dari berbagai bagian
konsep atau materi ilmu-ilmu sosial yang diramu untuk kepentingan program pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.4
IPS tidak lain adalah matapelajaran atau mata kuliah yang mempelajari kehidupan
social yang kajiannya mengintegrasikan bidang-bidang ilmu social dan humaniora. Dengan
kata lain, kajian-kajian IPS sangat luas melalui berbagai macam pendekatan-pendekatan
interdisipliner yang saling berkaitan dengan kehidupan sosialmanusia,.5

1
Sumaatmadja Nursid. 2008. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.hal 7
2
Sumaatmadja Nursid. 2004. Konsep Dasar IPS1. Jakarta:Universitas Terbuka.hal 8
3
Sumaatmadja Nursid. 2004. Konsep Dasar IPS1. Jakarta:Universitas Terbuka.hal 10
4
Endayani Henni.2018.Konsep Dasar IPS.Medan.Widya Puspita.hal 6
5
Endayani Henni.2018.Konsep Dasar IPS.Medan.Widya Puspita.hal12
IPS sebagai suatu studi yang terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk
meningkatkan kemampuan warga negara. Dalam program sekolah, IPS mengkaji secara
sistematis dan terkoordinasi berbagai disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi,
geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, sosiologi, dan materi yang
sesuai dengan humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan alam.6
IPS sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang
pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik maupun dalam
lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi,
sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik dan psikologi. Dengan mempelajari IPS ini
sudah semestinya siswa mendapatkan bekal pengetahuan yang berharga dalam memahami
dirinya sendiri dan orang lain dalam lingkungan masyarakat yang berbeda tempat maupun
waktu, baik secara individu maupun secara kelompok, untuk menemukan kepentingannya
yang akhirnya dapat terbentuk suatu masyarakat yang baik dan harmonis.7
C. Tujuan Pembelajaran IPS
Pembelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka
terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan melatih keterampilan untuk mengatasi setiap
masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau masyarakat.8
Mempelajari IPS adalah membantu peserta didik sebagai warga negara dalam
membuat keputusan yang rasional berdasarkan informasi untuk kepentingan publik atau
umum dari masyarakat demokratis dan budaya yang beragam di dunia yang saling
tergantung. Tujuan belajar IPS adalah mendukung kompetensi warga negara dalam hal
pengetahuan, proses intelektual dan karakter yang demokratis yang diperlukan siswa untuk
terlibat aktif dalam kehidupan publik. Membentuk kompetensi warga negara sebagai suatu
tujuan utama

6
: Nurudin.2017.IPS SD.Jakarta.ArRuzz Media, h. 17
7
Endayani Henni.2018.Konsep Dasar IPS.Medan.Widya Puspita.hal 4
8
Endayani Henni.2018.Konsep Dasar IPS.Medan.Widya Puspita.hal 7
Tujuan pendidikan IPS dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu:
1. Pengembangan kemampuan intelektual siswa. Tujuan pertama berorientasi pada
pengembangan kemampuan-kemampuan intelektual yang berhubungan dengan diri siswa
dan kepentingan ilmu.
2. Pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan
bangsa. Tujuan kedua berorientasi pada pengembangan diri siswa dan kepentingan
masyarakat.
3. Pengembangan diri siswa sebagai pribadi. Tujuan ketiga lebih berorientasi pada
pengembangan pribadi siswa baik untuk kepentingan dirinya, masyarakat maupun ilmu.9
Untuk mencapai ketiga tujuan di atas, seorang guru harus mampu menguraikan
indikator-indikator ketercapaiannya dari indikator yang sederhana sampai indikator lebih
kompleks. Caranya dapat mengamati dua indikator ketercapaiannya yaitu penguasaan siswa
terhadap materi kajian dan melihat dampak dari hasil pembelajarannya10
D. Konsep dasar Ilmu pengetahuan Sosial dalam kehidupan
Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial diterapkan dalam kehidupan sehari – hari
dalam menjalankan berbagai kegiatan dalam masyarakat. misalkan mulai dari gotong royong,
kerja bakti, bertoleransi, cara melakukan interaksi sosial dengan baik, dan membuat jenis
lembaga sosial untuk kepentingan umum.
Penerapan ilmu pengetahuan sosial juga dituangkan dalam hal, dasar pengembangan
emosional, intelektual, kultural, dan sosial. Sehingga dengan ilmu pengetahuan sosial ini
mampu mengajarkan peserta didik maupun manusia pada umumnya untuk memiliki cara
berfikir yang lebih berkembang dan mempunyai pola perilaku atau sikap yang lebih
bertanggung jawab sebagai masyarakat serta warga negara yang baik.Ilmu pengetahuan
sosial juga diterapkan untuk hal pengembangan kemampuan analisis yang dimiliki setiap
orang dalam melihat maupun menilai kondisi sosial masyarakat yang hidup secara dinamis
dan mengalami perubahan sesuai dengan zamannya.11
Mempelajari ilmu pengetahuan sosial maka setiap orang akan diajarkan ciri interaksi
sosial dengan baik dan benar. Oleh karena itu, ilmu sosial ini sangat membantu setiap orang
untuk bisa menjalin relasi antar manusia yang ada di dalam masyarakat dengan baik
9
Endayani Henni.2018.Konsep Dasar IPS.Medan.Widya Puspita.hal 7
10
Endayani Henni.2018.Konsep Dasar IPS.Medan.Widya Puspita.hal 8
11
Sumaatmadja Nursyid. 2008. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.hal 39
sekaligus dapat melakukan komunikasi dengan baik pula. Ilmu pengetahuan sosial yang pada
umumnya merupakan suatu bidang studi yang berasal dari beberapa cabang ilmu sosial
lainnya ini juga mempelajari ilmu sejarah. Dimana dengan ilmu tersebut bisa diterapkan
secara langsung dalam kehidupan manusia untuk mempelajari mengenai peristiwa di masa
lalu yang mempunyai pengaruh pada kehidupan manusia di masa kini dan masa yang akan
datang.
Penerapan ilmu pengetahuan sosial juga berbentuk pembelajaran mengenai hal – hal
yang ada kaitannya dengan tindak pidana dan juga kejahatan. Sehingga dengan adanya
pengetahuan tersebut membuat setiap orang akan berpikir dua kali ketika hendak melakukan
kejahatan. Karena mereka tahu betul konsekuensi dari setiap tindakan kejahatan yang akan
dilakukannya.
Ilmu pengetahuan sosial yang di dalamnya mempelajari tentang akuntansi ini juga
menerapkan hal – hal yang bermanfaat dalam kehidupan. Misalnya dengan ilmu tersebut
setiap orang mengetahui cara untuk mengidentifikasikan, mengukur, mengklasifikasi suatu
transaksi ekonomi dengan baik. Sehingga dengan ilmu yang diterimanya tersebut bisa
digunakan dalam praktek perdagangan, bisnis ataupun tujuan kegitan ekonomi secara
langsung.12
Penerapan ilmu pengetahuan sosial dalam kehidupan sehari – hari juga diwujudkan
dalam hal mempelajari segala kebudayaan manusia mulai dari zaman purba hingga masa
sekarang. Dengan hal itu, maka setiap orang dapat mengetahui sejarah perkembangan hidup
dengan baik dan mampu mengambil nilai – nilai positif didalamnya. Penerapan ilmu
pengetahuan sosial juga diwujudkan dalam hal rasa syukur atas segala kehidupan yang
diperolehnya. Karena pada ilmu sosial ini mempelajari tentang astronomi yang membahas
tentang benda – benda langit serta fenomena -fenomena alam di luar bumi yang membuat
manusia untuk selalu bisa bersyukur atas segala kenikmatan yang diperolehnya selama ini.13
Penerapan ilmu sosial yang selanjutnya yaitu berupa ilmu demografi, yang
mengajarkan setiap orang untuk mengetahui dinamika kependudukan manusia dengan baik
dan benar. Melalui ilmu pengetahuan sosial, maka setiap orang mampu menerapkan interaksi
antara organisme dengan lingkungan dan yang lainnya. Karena pada ilmu sosial ini ada
sebuah materi yang dipelajari yaitu tentang ekologi.
12
Endayani Henni.2018.Konsep Dasar IPS.Medan.Widya Puspita.hal67
13
Nurudin.2017.IPS SD.Jakarta.ArRuzz Media, h. 26
Penerapan ilmu pengetahuan sosial yang satu ini sudah sering dilakukan, dimana manusia
dapat melakukan proses produksi dengan cara-cara yang baik karena telah mengetahui
prinsip ekonomi dari ilmu ekonomi yang diperolehnya.
Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial juga diterapkan dalam hal mempelajari berbagai
kondisi fisik dimuka bumi, agar lebih mengetahui wujud atau keadaan bumi dengan baik.
Ilmu sosial juga diterapkan pada penambahawan wawasan tentang bumi beserta
komposisinya secara lengkap yang dituangkan dalam ilmu geologi.
Masyarakat mengetahui sistem hukum dengan baik, apabila mempelajari ilmu sosial
berupa ilmu hukum. Masyarakat dapat mengetahui segala bentuk permasalahan lingkungan
dan cara – cara yang tepat untuk menanganinya.
E. Nilai-nilai dari konsep dasar IPS dalam kehidupan
1. Nilai Edukatif
Salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan IPS, yaitu adanya
perubahan perilaku sosial peserta didik ke arah yang lebih baik. Perilaku tersebut,
meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Peningkatan kognitif di sini tidak
hanya terbatas makin meningkatnya pengetahuan sosial, melainkan pula peningkatan
nalar sosial dan kemampuan mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah sosial. Oleh
karena itu, materi yang dibahas pada pendidikan IPS ini, jangan hanya terbatas pada
kenyataan, fakta dan data sosial, melainkan juga mengangkat masalah sosial yang terjadi
sehari-hari. Pelontaran masalah sosial itu tidak selalu dari Anda selaku pembelajar IPS,
melainkan akan lebih baik lagi dari peserta didik sendiri mengangkat atau melontarkan
masalah tersebut. Melalui suasana yang demikian, nalar sosial dan kemampuan mencari
alternatif pemecahan masalah sosial dari peserta didik makin meningkat.
Dalam proses peningkatan perilaku sosial melalui pembinaan nilai edukatif, tidak
hanya terbatas pada perilaku kognitif, melainkan lebih mendalam lagi berkenaan dengan
perilaku afektifnya. Justru perilaku inilah yang lebih mewarnai aspek kemanusiaan.
Melalui pendidikan IPS, perasaan, kesadaran, penghayatan, sikap, kepedulian, dan
tanggung jawab sosial peserta didik ditingkatkan. Kejelian mereka terhadap ketimpangan
sosial, penderitaan orang lain, perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai, melalui
IPS yang ditanamkan sampai menyentuh nuraninya. Masalah sebagai fakta sosial
diproses melalui berbagai metode dan pendekatan sampai betulbetul membangkitkan
kepedulian serta tanggung jawab sosial peserta didik.
Kepedulian dan tanggung jawab sosial, secara nyata dikembangkan dalam
pendidikan IPS untuk mengubah perilaku peserta didik bekerja sama, gotong-royong dan
membantu pihak-pihak yang membutuhkan. Pengembangan perilaku psikomotor tidak
terbatas hanya keterampilan fisik dalam memanipulasi alat dan media pembelajaran IPS,
melainkan yang paling utama mengembangkan keterampilan sosial seperti telah
dikemukakan di atas. Keterampilan sosial peserta didik dalam bentuk kerja sama,
gotongroyong, dan menolong pihak lain. Secara meyakinkan ditingkatkan melalui
pendidikan IPS. Proses pembelajaran yang demikian, tidak hanya terbatas di dalam kelas
dan di sekolah pada umumnya, melainkan lebih jauh dari pada itu dilaksanakan dalam
kehidupan praktis sehari-hari. Tugas mengamati masalah lingkungan dan masalah sosial
pada umumnya serta kerja sosial, seperti gotong-royong membersihkan lingkungan,
secara terarah dan berkesinambungan, diberikan kepada peserta didik pada pendidikan
IPS ini.
2. Nilai Praktis
Kita bersama sepakat bahwa pembelajaran dan pendidikan apa pun, nilainya tidak
berarti apabila tidak dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Dengan lain perkataan, pembelajaran dan pendidikan dianggap tidak memiliki makna
yang baik, jika tidak memiliki nilai praktis. Oleh karena itu, pokok bahasan IPS itu,
jangan hanya tentang pengetahuan yang konseptual-teoretis belaka, melainkan digali dari
kehidupan sehari-hari, misalnya mulai dari lingkungan terkecil keluarga, di pasar, di
jalan, di tempat-tempat bermain dan seterusnya. Dalam hal ini, nilai praktis itu
disesuaikan dengan tingkat usia dan kegiatan peserta didik sehari hari. Pengetahuan IPS
yang praktis tersebut bermanfaat dalam mengikuti berita, mendengarkan radio, membaca
buku cerita, menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari sampai dengan
pengetahuan IPS yang berguna melaksanakan pekerjaan sebagai wartawan, pejabat
daerah, dan demikian selanjutnya. Pembelajaran pada pendidikan IPS tersebut diproses
secara menarik, tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, dan secara langsung ataupun
tidak langsung memiliki nilai praktis serta strategis dalam membina SDM sesuai dengan
kenyataan hidup hari ini, terutama untuk masa-masa yang akan datang.14
3. Nilai Teoritis
Membina peserta didik hari ini pada proses perjalanannya diarahkan menjadi
SDM untuk hari esok. Oleh karena itu, pendidikan IPS tidak hanya menyajikan dan
membahas kenyataan, fakta dan data yang terlepas-lepas, melainkan lebih jauh dari pada
itu menelaah keterkaitan aspek kehidupan sosial dengan yang lain-lainnya. Peserta didik
dibina dan dikembangkan daya nalarnya ke arah dorongan mengetahui sendiri kenyataan
(sense of reality) dan dorongan menggali sendiri di lapangan (sense of discovery).
Kemampuan menyelidiki dan meneliti dengan mengajukan berbagai pernyataan (sense of
inquiry) mereka dibina serta dikembangkan. Dengan demikian, kemampuan mereka
mengajukan “hipotesis” dan dugaan-dugaan terhadap suatu persoalan, juga berkembang.
Dengan lain perkataan kemampuan mereka “berteori” dalam pendidikan IPS, dibina dan
dikembangkan. Dalam menghadapi kehidupan sosial yang berkembang dengan cepat dan
juga cepat berubah, kemampuan berteori ini sangat berguna serta strategis. Melalui
pendidikan IPS, nilai teoretis ini dibina dan dikembangkan.
4. Nilai Filsafat
Pembahasan ruang lingkup IPS secara bertahap dan keseluruhan sesuai dengan
perkembangan kemampuan peserta didik, dapat mengembangkan kesadaran mereka
selaku anggota masyarakat atau sebagai makhluk sosial. Melalui proses yang demikian,
peserta didik dikembangkan kesadaran dan penghayatannya terhadap keberadaannya di
tengah-tengah masyarakat, bahkan juga di tengah-tengah alam raya ini. Dari kesadaran
terhadap keberadaan tadi, mereka disadarkan pula tentang peranannya masing-masing
terhadap masyarakat, bahkan terhadap alam lingkungan secara keseluruhan. Dengan lain
perkataan, kemampuan mereka merenungkan keberadaan dan peranannya di masyarakat
ini, makin dikembangkan. Atas kemampuan mereka berfilsafat, tidak luput dari
jangkauan pendidikan IPS. Dengan demikian, nilai filsafat yang demikian sangat
berfaedah dalam kehidupan bermasyarakat, tidak luput dari perhatian pendidikan IPS ini.
5. Nilai Ketuhanan

14
Nurudin.2017.IPS SD.Jakarta.ArRuzz Media, h. 54
Nilai ketuhanan dapat menghayati sendiri dalam menikmati segala yang kita
peroleh sebagai manusia, makhluk sosial yang berbeda dengan makhluk makhluk hidup
ciptaan Yang Maha Kuasa, baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang. Kenikmatan dari
Tuhan Yang Maha Kuasa berupa akal pikiran yang berkembang dan dapat dikembangkan
yang telah membawa manusia sendiri untuk mampu memenuhi kebutuhannya dari
sumber daya yang telah disediakan oleh-Nya. Kenikmatan kita sebagai manusia mampu
menguasai IPTEK, menjadi landasan kita untuk mendekatkan diri dan meningkatkan
Iman dan Takwa (IMTAQ) kepada-Nya. Kekaguman kita sebagai manusia kepada segala
ciptaan-Nya baik berupa fenomena fisikal, alamiah maupun fenomena kehidupan,
merupakan nilai ketuhanan yang strategis sebagai bangsa yang berfalsafahkah Pancasila.
Pendidikan IPS dengan ruang lingkup dan aspek kehidupan sosial yang demikian luas
cakupannya, menjadi landasan kuat bagi penanaman dan pengembangan nilai ketuhanan
yang menjadi kunci kebahagiaan kita baik lahir maupun batin. Nilai ketuhanan ini
menjadi landasan moralitas Sumber Daya Manusia (SDM) hari ini dan terutama masa
akan datang . Hal ini wajib menjadi perhatian Anda dan kita semua selaku guru IPS
bahwa materi dan proses pembelajaran apa pun pada pendidikan IPS, wajib berlandaskan
pada nilai-nilai Ketuhanan.
F. Rangkuman
Konsep IPS tentu saja adalah suatu pengertian yang mencitrakan suatu fenomena atau
benda yang berkaitan dengan IPS. Konsep tentang fenomena atau benda yang berkenan
dengan IPS itu memiliki pengertian denotatif dan terutama perngertian konotatif. Pengertian
denotatif adalah pengertian berdasarkan arti katanya yang dapat digali dalam kamus,
sedangkan pengertian kono-tatif adalah pengertian yang tingkatnya tinggi dan luas
Tujuan pendidikan IPS dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu:
1. Pengembangan kemampuan intelektual siswa. Tujuan pertama berorientasi pada
pengembangan kemampuan-kemampuan intelektual yang berhubungan dengan diri siswa
dan kepentingan ilmu.
2. Pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan
bangsa. Tujuan kedua berorientasi pada pengembangan diri siswa dan kepentingan
masyarakat.
3. Pengembangan diri siswa sebagai pribadi. Tujuan ketiga lebih berorientasi pada
pengembangan pribadi siswa baik untuk kepentingan dirinya, masyarakat maupun ilmu.

G. Latihan
1. Jelaskan pengertian konsep dasar IPS!
Jawaban: Konsep IPS adalah suatu pengertian yang mencitrakan suatu fenomena atau
benda yang berkaitan dengan IPS. Konsep tentang fenomena atau benda yang berkenan
dengan IPS itu memiliki pengertian denotatif dan terutama perngertian konotatif.
Pengertian denotatif adalah pengertian berdasarkan arti katanya yang dapat digali dalam
kamus, sedangkan pengertian kono-tatif adalah pengertian yang tingkatnya tinggi dan
luas.
2. Jelaskan pengertian IPS!
Jawaban: IPS tidak lain adalah matapelajaran atau mata kuliah yang mempelajari
kehidupan social yang kajiannya mengintegrasikan bidang-bidang ilmu social dan
humaniora. Dengan kata lain, kajian-kajian IPS sangat luas melalui berbagai macam
pendekatan-pendekatan interdisipliner yang saling berkaitan dengan kehidupan
sosialmanusia
3. Jelaskan tujuan pendidikan IPS secara umum!
Jawaban: Pembelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka
terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif
terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan melatih keterampilan untuk
mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau
masyarakat
4. Sebutkan 3 tujuan Pendidikan IPS!
Jawaban: Tujuan pendidikan IPS dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu:
a. Pengembangan kemampuan intelektual siswa. Tujuan pertama berorientasi pada
pengembangan kemampuan-kemampuan intelektual yang berhubungan dengan diri
siswa dan kepentingan ilmu.
b. Pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat
dan bangsa. Tujuan kedua berorientasi pada pengembangan diri siswa dan
kepentingan masyarakat.
c. Pengembangan diri siswa sebagai pribadi. Tujuan ketiga lebih berorientasi pada
pengembangan pribadi siswa baik untuk kepentingan dirinya, masyarakat maupun
ilmu.
5. Jelaskan konsep dasar IPS dalam kehidupan!
Jawaban: Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial diterapkan dalam kehidupan sehari –
hari dalam menjalankan berbagai kegiatan dalam masyarakat. misalkan mulai dari gotong
royong, kerja bakti, bertoleransi, cara melakukan interaksi sosial dengan baik, dan
membuat jenis lembaga sosial untuk kepentingan umum. Penerapan ilmu pengetahuan
sosial juga dituangkan dalam hal, dasar pengembangan emosional, intelektual, kultural,
dan sosial. Sehingga dengan ilmu pengetahuan sosial ini mampu mengajarkan peserta
didik maupun manusia pada umumnya untuk memiliki cara berfikir yang lebih
berkembang dan mempunyai pola perilaku atau sikap yang lebih bertanggung jawab
sebagai masyarakat serta warga negara yang baik.Ilmu pengetahuan sosial juga
diterapkan untuk hal pengembangan kemampuan analisis yang dimiliki setiap orang
dalam melihat maupun menilai kondisi sosial masyarakat yang hidup secara dinamis dan
mengalami perubahan sesuai dengan zamannya
6. Jelaskan nilai edukatif dari konsep dasar IPS dalam kehidupan!
Jawaban: Dalam proses peningkatan perilaku sosial melalui pembinaan nilai edukatif,
tidak hanya terbatas pada perilaku kognitif, melainkan lebih mendalam lagi berkenaan
dengan perilaku afektifnya. Justru perilaku inilah yang lebih mewarnai aspek
kemanusiaan. Melalui pendidikan IPS, perasaan, kesadaran, penghayatan, sikap,
kepedulian, dan tanggung jawab sosial peserta didik ditingkatkan. Kejelian mereka
terhadap ketimpangan sosial, penderitaan orang lain, perilaku yang menyimpang dari
norma dan nilai, melalui IPS yang ditanamkan sampai menyentuh nuraninya. Masalah
sebagai fakta sosial diproses melalui berbagai metode dan pendekatan sampai betulbetul
membangkitkan kepedulian serta tanggung jawab sosial peserta didik.
7. Jelaskan nilai praktis dari konsep dasar IPS dalam kehidupan!
Jawaban: Pembelajaran dan pendidikan apa pun, nilainya tidak berarti apabila tidak dapat
diterapkan secara praktis dalam kehidupan sosial sehari-hari. Dengan lain perkataan,
pembelajaran dan pendidikan dianggap tidak memiliki makna yang baik, jika tidak
memiliki nilai praktis. Oleh karena itu, pokok bahasan IPS itu, jangan hanya tentang
pengetahuan yang konseptual-teoretis belaka, melainkan digali dari kehidupan sehari-
hari, misalnya mulai dari lingkungan terkecil keluarga, di pasar, di jalan, di tempat-
tempat bermain dan seterusnya. Dalam hal ini, nilai praktis itu disesuaikan dengan tingkat
usia dan kegiatan peserta didik sehari hari. Pengetahuan IPS yang praktis tersebut
bermanfaat dalam mengikuti berita, mendengarkan radio, membaca buku cerita,
menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari sampai dengan pengetahuan IPS yang
berguna melaksanakan pekerjaan sebagai wartawan, pejabat daerah, dan demikian
selanjutnya.
8. Jelaskan nilai edukatif dari konsep dasar IPS dalam kehidupan!
Jawaban: Pendidikan IPS tidak hanya menyajikan dan membahas kenyataan, fakta dan
data yang terlepas-lepas, melainkan lebih jauh dari pada itu menelaah keterkaitan aspek
kehidupan sosial dengan yang lain-lainnya. Peserta didik dibina dan dikembangkan daya
nalarnya ke arah dorongan mengetahui sendiri kenyataan (sense of reality) dan dorongan
menggali sendiri di lapangan (sense of discovery). Kemampuan menyelidiki dan meneliti
dengan mengajukan berbagai pernyataan (sense of inquiry) mereka dibina serta
dikembangkan.
9. Jelaskan nilai filsafat dari konsep dasar IPS dalam kehidupan!
Jawaban: Pembahasan ruang lingkup IPS secara bertahap dan keseluruhan sesuai dengan
perkembangan kemampuan peserta didik, dapat mengembangkan kesadaran mereka
selaku anggota masyarakat atau sebagai makhluk sosial. Melalui proses yang demikian,
peserta didik dikembangkan kesadaran dan penghayatannya terhadap keberadaannya di
tengah-tengah masyarakat, bahkan juga di tengah-tengah alam raya ini. Dari kesadaran
terhadap keberadaan tadi, mereka disadarkan pula tentang peranannya masing-masing
terhadap masyarakat, bahkan terhadap alam lingkungan secara keseluruhan. Dengan lain
perkataan, kemampuan mereka merenungkan keberadaan dan peranannya di masyarakat
ini, makin dikembangkan. Atas kemampuan mereka berfilsafat, tidak luput dari
jangkauan pendidikan IPS. Dengan demikian, nilai filsafat yang demikian sangat
berfaedah dalam kehidupan bermasyarakat, tidak luput dari perhatian pendidikan IPS ini.
10. Jelaskan nilai ketuhanan dari konsep dasar IPS dalam kehidupan!
Jawaban: Nilai ketuhanan dapat menghayati sendiri dalam menikmati segala yang kita
peroleh sebagai manusia, makhluk sosial yang berbeda dengan makhluk makhluk hidup
ciptaan Yang Maha Kuasa, baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang. Kenikmatan dari
Tuhan Yang Maha Kuasa berupa akal pikiran yang berkembang dan dapat dikembangkan
yang telah membawa manusia sendiri untuk mampu memenuhi kebutuhannya dari
sumber daya yang telah disediakan oleh-Nya. Kenikmatan kita sebagai manusia mampu
menguasai IPTEK, menjadi landasan kita untuk mendekatkan diri dan meningkatkan
Iman dan Takwa (IMTAQ) kepada-Nya. Kekaguman kita sebagai manusia kepada segala
ciptaan-Nya baik berupa fenomena fisikal, alamiah maupun fenomena kehidupan,
merupakan nilai ketuhanan yang strategis sebagai bangsa yang berfalsafahkah Pancasila.
Pendidikan IPS dengan ruang lingkup dan aspek kehidupan sosial yang demikian luas
cakupannya, menjadi landasan kuat bagi penanaman dan pengembangan nilai ketuhanan
yang menjadi kunci kebahagiaan kita baik lahir maupun batin. Nilai ketuhanan ini
menjadi landasan moralitas Sumber Daya Manusia (SDM) hari ini dan terutama masa
akan datang .
F. Daftar Pustaka
Endayani Henni.2018.Konsep Dasar IPS.Medan.Widya Puspita.
Nursid Sumaatmadja. 2008. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nursid Sumaatmadja. 1986. Pengantar Studi Sosial. Bandung: Alumni
Nurudin.2017.IPS SD.Jakarta.ArRuzz Media.
Setiawan, Deny. 2015. Pendidikan IPS. Medan: Larispa.
Supardan, Dadang. 2015. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Supardi. 2011. Dasar-dasar Ilmu Sosial. Ombak: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai