CARDIORENAL SYNDROME
OLEH
UMMU SALAMAH
11120222145
PEMBIMBING
dr. Nurhikmawati, M.Kes, Sp.JP., FIHA
I
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
I
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
II
HALAMAN JUDUL...............................................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................I
KATA PENGANTAR...........................................................................................II
DAFTAR ISI........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.1 Definisi..........................................................................................4
2.2 Epidemiologi.................................................................................4
2.3 Klasifikasi......................................................................................5
2.4 Patofisiologi..................................................................................7
2.6 Diagnosis....................................................................................13
2.7 Penatalaksanaan........................................................................18
2.8 Prognosis....................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
III
BAB I
PENDAHULUAN
tubuh dan organ- organ, termasuk ginjal, yang berfungsi dalam menjaga
itu, gangguan pada ginjal sering disertai gagal jantung dan gangguan
ginjal.2
ataupun yang lebih akurat melalui estimasi laju filtrasi glomerulus (eGFR)
1
dipengaruhi pada kebanyakan pasien dengan gagal jantung terutama bila
tingkat keparahannya berat dan hal ini merupakan prediktor penting dalarn
jantung akut yang berujung pada disfungsi ginjal. Pada CRS tipe
2
dan edema paru. CRS tipe 3 ditandai dengan adanya
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
disfungsi yang akut atau kronis pada salah satu organ yang menyebabkan
Salah satu fungsi ginjal adalah untuk mengatur garam dan cairan maka
jantung terganggu.4
2.2 Epidemiologi
memiliki riwayat disfungsi ginjal. Pada studi lain survei rawat jalan gagal
(NYHA) kelas IV; dan 31% pasien kelas III NYHA memiliki gangguan
5
fungsi ginjal sama pentingnya dengan fraksi ejeksi dan kelas fungsional
NYHA.5
2.3 Klasifikasi
(onset akut atau kronik), dan urutan kejadian (didahului gagal ginjal atau
jantung akut yang berujung pada disfungsi ginjal. Pada CRS tipe
6
koroner akut, komplikasi operasi jantung) atau penyakit jantung
7
2.4 Patofisiologi
1) CRS Tipe 1
8
Gambar 2.1. Patofisiologi CRS tipe 1 (sindrom kardiorenal akut)
2) CRS Tipe 2
9
≥50% (HFpEF) ataupun HF dengan fraksi ejeksi <40% (HFrEF),
3) CRS Tipe 3
10
38% kejadian kardiovaskular mayor.AKI dapat menyebabkan
jantung.5
4) CRS Tipe 4
11
Hiperkalemi dan hipokalemi umum didapatkan pada pasien
gangguan jantung pada CKD derajat satu dan dua. Pada CKD
5) CRS Tipe 5
12
CRS tipe 5 (CRS-5) ditandai dengan disfungsi jantung dan ginjal
paling umum yang mengarah ke tipe ini adalah sepsis, kondisi lain
jantung dan ginjal secara bersamaan. CRS jenis ini dapat kembali
13
Gambar 2.5. Patofisiologi CRS tipe 5
14
2.6 Diagnosis
1) Biomarker
15
Insufficienza Cardiaca–Gagal Jantung), dan Val-HeFT (Valsartan
sel epitel tubulus ginjal dan gips granular terbukti memiliki nilai
oleh epitel tubulus ginjal, sel miokard, dan situs organ spesifik
16
ST2 (penekan tumorigenisitas 2) adalah protein umpan yang
jaringan.9
laminin, sineksin.9
17
Gambar 2.7. Biomarker Cedera Ginjal dan Jantung Berdasarkan
Lokasi Asal dan Peran Diagnostik dan Prognostik pada AKI, HF, dan CRS
2) Modalitas Pencitraan
a) Ultrasonografi
terbatas.2
18
c) Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI)
d) Pencitraan Nuklir
2.7 Penatalaksanaan
kelas diuretik yang paling poten. Ada dua strategi dalam hal diuresis: dosis infus
19
kontinu atau menggunakan bolus intravena. Pembersihan kreatinin dapat
Gambar 2.9. Tatalaksana pemberian diuretic pada gagal ginjal dan gagal jantung
angka kematian selama CRS, terutama untuk tipe 1 dan 2.. Kombinasi
20
penghambat β-AR dan inhibitor RAAS. β-AR blocker telah ditunjukkan
bisoprolol, dan nebivolol pada pasien gagal jantung, dan carvedilol pada
lokasi yang berbeda selama terapi CRS, sebagian besar untuk mengontrol
2.8 Prognosis
hiponatremia atau refrakter terhadap diuretik. Selain itu, dua dari tiga
sakit yang diambil dari analisis ADHFNR adalah cerminan dari fungsi
21
ginjal: kadar nitrogen urea darah awal, tekanan darah sistolik dan
22
BAB III
KESIMPULAN
penurunan fungsi jantung. Salah satu fungsi ginjal adalah untuk mengatur garam
dan cairan maka penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan pengobatan terhadap
gagal jantung terganggu. hampir 44% kematian pasien gagal ginjal stadium akhir
akut yaitu terjadi perburukan fungsi jantung secara akut dan menyebabkan AKI;
(2) sindrom kardiorenal kronis yaitu kelainan kronis fungsi jantung yang berujung
perburukan secara akut fungsi ginjal yang mengarah pada disfungsi dan/atau
cedera jantung, sebagai contoh gagal jantung, aritmia, dan edema paru; (4)
sindrom renokardiak kronik merupakan gagal ginjal yang mengarah pada cedera,
(5) sepsis merupakan keterlibatan simultan dari jantung dan ginjal dan
biomarker ginjal di CRS yaitu penanda filtrasi dan integritas glomerulus dan
23
penanda cedera tubular ginjal; (2) biomarker jantung di CRS; (3) modalitas
pencitraan nuklir.
bahkan lebih buruk jika peningkatan kreatinin serum atau penurunan klirens
24
DAFTAR PUSTAKA
32.
doi:10.3390/biom13020239
2022;14(3):257-273.
332.
doi:10.1053/j.ackd.2018.08.004
25
7. Kumar U, Garimella PS, Werresten N. Cardiorenal Syndrome-
doi:10.1016/j.ccl.2019.04.001.Cardiorenal
doi:10.1002/jcu.23265
2019. doi:10.1161/CIR.0000000000000664
long road between kidney and heart. Heart Fail Rev. 2022;27(6):2137-
2153. doi:10.1007/s10741-022-10218-w
26