Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL METODE PENELITIAN KUANTITATIF

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER


TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

Disusun Oleh: Kelompok 3

Amelia (223310010092)

Catherine Olisa (223310010101)

Vilbert Herlambang (223310010090)

UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

FAKULTAS PSIKOLOGI

MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan proposal yang berjudul “Pengaruh
Gaya Kepemimpinan Otoriter terhadap Loyalitas Karyawan”.

Tidak lupa kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Sabrini
Mentari, M. Psi.. selaku dosen untuk mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif
yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan masukan
dalam pembuatan makalah ini.

Proposal ini memberikan informasi kepada teman-teman mengenai


Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter terhadap Loyalitas Karyawan. Agar di
kemudian hari bisa menjadi bekal bagi teman-teman. Kami juga berharap agar
proposal ini dapat memberikan pengetahuan tentang Metode Penelitian Kuantitatif
kepada masyarakat.

i
DAFTAR ISI

MAKALAH....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
2.1 Struktur Kepribadian menurut Viktor Emil Frankl....................................................3
2.2 Dinamika Kepribadian menurut Viktor Emil Fankl....................................................3
A. Hidup Tanpa Makna...............................................................................................3
B. Kodrat Manusia Sehat............................................................................................3
2.3 Perkembangan Kepribadian menurut Viktor Emil Frankl.........................................3
2.4 Psikopatologi Kepribadian menurut Viktor Emil Frankl............................................3
2.5 Contoh Kasus tentang Teori Kepribadian menurut Viktor Emil Frankl.....................3
BAB III PENUTUP......................................................................................................................
3.2 Kesimpulan.......................................................................................................14
3.3 Saran......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor yang sangat penting dalam
sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber
daya manusia yang baik akan membuat pekerjaan terselesaikan sesuai dengan
keinginan perusahaan dan tentunya akan membuat tercapainya tujuan perusahaan.
Dengan pekerja yang baik otomatis hasil kerja akan baik, jadi perusahaan harus
berusaha membuat pekerja menampilkan kinerja baik.

Menurut Hasibuan (2014) menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu


hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan serta waktu.

Berdasarkan pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa kinerja karyawan


adalah hasil dari pelaksanaan tugas yang dikerjakan oleh karyawan yang
ditetapkan sesuai standart dan target perusahaan.

Pekerja yang baik akan membuat kinerja karyawan baik, dan untuk
membuat pekerja baik dalam bekerja salah satu hal yang harus diperhatiakn
adalah gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan seorang manajemen sangat
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena meskipun karyawan memilki skill
yang baik, namun jika pemimpinnya tidak adil, semena-mena dan tidak
memperhatikan bawahannya, maka pekerja akan malas bekerja dan tidak akan
berusahaa menampilkan hasil kerja yang maksimal. Gaya kepemimpinan menurut
Menurut Thoha (2010) mengemukakan bahwa: "Gaya kepemimpinan merupakan
norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan. Menurut Rivai (2004) ada tiga
macam Gaya Kepemimpinan yang mempengaruhi bawahan agar sasaran

1
2

organisasi tercapai, yaitu Gaya Kepemimpinan Otoriter, Kepemimpinan


Demokratik, gaya kepemimpinan bebas. Dalam hal ini Gaya Kpemimpinan yang
tepat akan membuat karyawan lebih menghargai dan menerima setiap keputusan
yang diberikan oleh pimpinan terutama kepada karyawan bagian mekanik atau
servis salah satunya adalah gaya kepemimpinan otoriter atau otokratik.

Menurut Sutikno (2014), "Gaya kepemimpinan otoriter atau otokratik ini


menganggap bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya (pemimpin), sehingga
ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan tidak boleh ada orang lain yang
turut campur. Seorang pemimpin yang tergolong otokratik memiliki serangkaian
karateristik yang biasanya dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Seorang
pemimpin otokratik adalah seorang yang egois. Seorang pemimpin otokratik akan
menunjukan sikap yang menonjolakan keakuannya, dan selalu mengabaikan
peranan bawahan dalam proses pengambilan keputusan, tidak mau menerima
saran dan pandangan bawahannya.

Dari pengertian gaya kepemimpinan diatas dapat disimpulkan bahwa gaya


kepemimpinan adalah cara seseorang pemimpin untuk mempengaruhi
bawahannya dalam mencapai tujuan perusahaan. Penerapan gaya kepemimpinan
yang kurang tepat akan membuat karyawan tidak nyaman bekerja, cenderung
malas dan enggan untuk mematuhi setiap peraturan, sehingga tingkat kedisiplinan
karyawan akan menurun. Menurunnya tingkat disiplin karyawan akan membuat
hasil pekerjaan tidak maksimal schingga berdampak pada kinerja karyawan
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka agar tidak ada penyimpangan dalam penelitian dan terdapat beberapa
batasan penelitian, dimana penelitian ini berfokus pada manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dan hanya meneliti mengenai gaya kepemimpinan otoriter
terhadap kinerja karyawan, sehingga dapat dirumuskan masalah dalam penelitian
ini adalah:

1. Apakah gaya kepemimpinan otoriter berpengaruh terhadap kinerja


karyawan?
2. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan penelitian dari
proposal ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan


otoriter terhadap kinerja karyawan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan.

1.4 Teori
14

DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati, F. (2019). Bunga Rampai : APA ITU PSIKOPATOLOGI? Lhokseumawe: UNIMAL
PRESS.

Irawan, E. N. (2015). Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Psikologi dari Klasik sampai
Modern. Yogyakarta: IRCiSoD.

Paresma Wahyuningsih, Y. (2015). Logoterapi untuk meningkatkan kebermaknaan hidup


pada lansia. PROCEDIA, 34-41.

Sunarno. (2020). Psikologi Humanistis Victor Emil Frankl. Jakarta.

Wafiri, M. F. (2008). Terapi Fitrah (Memodifikasi Logoterapi berdasarkan Tazkiyatun


Nafs Al Ghazali). Malang.

Anda mungkin juga menyukai