NPM : 2306505011895 Jurusan : PGSD Mata Kuliah : Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya
01.02.3-T2-6 Elaborasi Pemahaman
Study kasus Siti adalah seorang guru mata pelajaran biologi yang mengajar di jenjang SMA. Pada awal tahun ajaran, ia sudah menyusun RPP untuk mengajar murid-murid di kelas yang diampunya, yaitu kelas 10 SMA. Setelah merancang seluruh kegiatan dan menyiapkan semua bahan ajar yang diperlukan, ia pun terlihat siap menyambut murid-murid di kelasnya dengan kegiatan belajar yang telah ia rencanakan. Saat memasuki minggu pertamanya mengajar, Siti menemukan bahwa rencana pembelajaran yang telah ia susun tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya. Setelah sekilas belajar bersama dan mengamati kemampuan para murid di kelas, ia mendapati bahwa rencana pembelajaran yang telah disusun tidak sesuai dengan kesiapan belajar muridnya. Siti pun terlihat sedang mempertimbangkan untuk tetap menggunakan rencana pembelajaran atau mengubahnya. 1. Menurut Anda, apakah yang perlu Siti lakukan bedasarkan situasi yang ia hadapi? Menurut pendat saya sudah sepantasnya untuk mengubah rencana pembelajaran tersebut baik itu berupa hanya sekedar memodifikasinya. Dengan memperhatikan! Penyesuaian Tingkat Kesulitan Penggunaan Berbagai Pendekatan Pembelajaran Pembelajaran Diferensial Penggunaan Sumber Daya Tambahan Pembelajaran Kolaboratif Evaluasi Formatif Dengan melakukan modifikasi diharapkan dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa di kelasnya, serta meningkatkan efektivitas pembelajaran secara keseluruhan. 2. Menurut Anda, apakah situasi yang Siti hadapi adalah sesuatu yang lumrah terjadi? Situasi yang dihadapi oleh Siti adalah sesuatu yang lumrah terjadi dalam dunia pendidikan. Terkadang, rencana pembelajaran yang telah disusun dengan baik tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan belajar siswa di kelas. Beberapa alasan umum mengapa hal ini terjadi antara lain: Perbedaan dalam tingkat kesiapan belajar, jadi setiap peserta didik memiliki tingkat kesiapan belajar yang berbeda-beda. Beberapa mungkin memerlukan lebih banyak waktu atau dukungan tambahan untuk memahami materi tertentu. Perbedaan gaya belajar, peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, seperti belajar visual, auditori, atau kinestetik. Rencana pembelajaran yang tidak memperhitungkan gaya belajar siswa secara individual mungkin tidak efektif. 3. Sebagai calon guru, apa yang akan anda lakukan jika mengalami situasi yang terjadi di kelas Siti? Saya tentunya wajib untuk mengubah RPP tersebut, untuk selanjutnya akan melakukan pendekatan terlebih dahulu untuk mengetahuahui berbagi kebuthan peserta didik di kelas, dengan memperhatikan pendekatan diferensiasi yaitu dengan memfasilitasi setiao gasya belajar yang dimiliki oleh peserta didik, penggunaan media pembelajaran yang menarik dengan mmemanfaatkan teknologi dan memperhatikan Tingkat kemampuan peserta didik. 4. Setelah berdiskusi mengenai kasus yang Siti hadapi, bagaimana anda memaknai peranan rencana pembelajaran di kelas? Apakah sesuatu yang kaku atau fleksibel? Mengapa demikian? Jawab Peranan rencana pembelajaran di kelas seharusnya tidak dipandang sebagai sesuatu yang kaku atau fleksibel secara mutlak, tetapi lebih sebagai suatu panduan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran. Rencana pembelajaran adalah alat yang penting bagi seorang guru untuk merencanakan dan mengorganisir proses pembelajaran, namun juga penting untuk diingat bahwa situasi di kelas bisa berubah dan siswa memiliki kebutuhan belajar yang beragam. 5. Apa hubungan kasus yang dihadapi Siti dengan konsep-konsep yang telah kamu pelajari? Jawab Kasus yang dihadapi oleh Siti, di mana rencana pembelajaran yang telah disiapkan tidak sesuai dengan kesiapan belajar siswanya, memiliki hubungan yang erat dengan konsep- konsep pemahaman peserta didik dalam konteks yang saya pelajari. Berikut adalah beberapa konsep pemahaman peserta didik yang relevan dengan kasus Siti: Kesesuaian Kurikulum dengan Kesiapan Belajar Siswa Konsep ini menekankan pentingnya menyusun kurikulum dan rencana pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa. Dalam kasus Siti, dia menemukan bahwa rencana pembelajaran yang telah disiapkan tidak sesuai dengan kesiapan belajar siswanya, yang menunjukkan pentingnya memahami kebutuhan belajar siswa secara individual. Evaluasi Formatif Konsep ini menekankan pentingnya melakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk memantau pemahaman dan kemajuan siswa selama pembelajaran. Dalam kasus Siti, evaluasi formatif dapat membantunya mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dan membuat penyesuaian yang diperlukan dalam rencana pembelajaran. Pengajaran Diferensial Konsep ini menekankan pentingnya menyediakan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar individual siswa. Siti dapat menggunakan pendekatan pengajaran diferensial untuk menyediakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa di kelasnya.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional