Anda di halaman 1dari 2

01.02.

3-T2-6 Elaborasi Pemahaman

Nama :Apnita Linda

Siti adalah seorang guru mata pelajaran biologi yang mengajar di jenjang SMA. Pada awal tahun
ajaran, ia sudah menyusun RPP untuk mengajar murid-murid di kelas yang diampunya, yaitu kelas
10 SMA. Setelah merancang seluruh kegiatan dan menyiapkan semua bahan ajar yang diperlukan,
ia pun terlihat siap menyambut murid-murid di kelasnya dengan kegiatan belajar yang telah ia
rencanakan. Saat memasuki minggu pertamanya mengajar, Siti menemukan bahwa rencana
pembelajaran yang telah ia susun tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya. Setelah sekilas
belajar bersama dan mengamati kemampuan para murid di kelas, ia mendapati bahwa rencana
pembelajaran yang telah disusun tidak sesuai dengan kesiapan belajar muridnya. Siti pun terlihat
sedang mempertimbangkan untuk tetap menggunakan rencana pembelajaran atau mengubahnya.

1. Menurut Anda, apakah yang perlu Siti lakukan bedasarkan situasi yang ia hadapi?

Ibu Siti sebaiknya menelaah kembali kesiapan belajar para peserta didik dengan
melakukan pemetaan kesiapan belajar, mengelompokkan para peserta didik dengan
kesiapan belajar setara dalam satu kelompok dan kemudian menyusun kembali
differensiasi proses, produk, dan konten bagi setiap kelompok berdasarkan tingkat
kesiapan belajar masing-masing kelompok peserta didik. Setelah melakukan hal tersebut,
Ibu Siti menevaluasi kembali revisi rancangan pembelajaran yang telah disusunnya dan
mencatat temuan-temuan dalam proses pembelajaran di kelas.

2. Menurut Anda, apakah situasi yang Siti hadapi adalah sesuatu yang lumrah
terjadi?

Ya, hal tersebut lumrah terjadi. Rancangan pelaksanaan pembelajaran merupakan sebuah
gambaran pembelajaran atau prosedur dan pengorganisasian proses pembelajaran yang
akan dilaksanakan di kelas dengan mempertimbangkan kesesuaian antara capaian
pembelajaran dan tujuan pembelajaran, strategi, metode, karakteristik para peserta didik.
Terkait dengan proses pembelajaran di kelas, dapat saja terjadi ketidaksesuaian hasil yang
diharapkan oleh Guru dari peserta didiknya karena proses pembelajaran sifatnya dinamis.
3. Sebagai calon guru, apa yang akan anda lakukan jika mengalami situasi yang
terjadi di kelas Siti?

Jika saya mengalami hal tersebut, maka hal-hal yang dapat dilakukan:

a. Mengevaluasi rancangan pembelajaran yang saya susun


b. Melakukan pemetaan kesiapan belajar dan profil peserta didik
c. Menyusun rencana pembelajaran berdifferensiasi berdasarkan profiling peserta didik
yang sudah dilakukan
d. Menggunakan strategi, metode, media pembelajaran yang mampu meningkatkan
keaktifan belajar peserta didik
e. Bahan dan cara belajar disiapkan disesuaikan kondisi siswa selama tidak keluar dari
tujuan pembelajaran yang diharapkan

4. Setelah berdiskusi mengenai kasus yang Siti hadapi, bagaimana anda memaknai
peranan rencana pembelajaran di kelas? Apakah sesuatu yang kaku atau fleksibel?
Mengapa demikian?

Rencana pembelajaran merupakan hal yang bersifat dinamis dikondisikan dengan situasi
di kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam satu kelas pembelajaran,
terdapat siswa dengan berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan lain sebagainya. Setiap
latar belakang yang berbeda dapat mempengaruhi karakter siswa dan kemampuan siswa
dalam menerima pelajaran. Disinilah dibutuhkan kreativitas guru untuk menyesuaikan
kondisi yang dihadapi, baik metode dan model pembelajaran yang sudah direncanakan
menyesuaikan tujuan pembelajaran tersebut sehingga hasil pembelajaran yang diharapkan
bisa dicapai. Dengan begitu, guru tidak mutlak untuk mengikuti rancangan pembelajaran
yang telah disusun, pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan karakteristik kelas tetapi
tetap diarahkan untuk mencapai indikator yang telah direncanakan. Rencana dapat saja
berubah kapan pun termasuk disaat RPP tersebut tidak dapat diterapkan di kelas tertentu.

5. Apa hubungan kasus yang dihadapi Siti dengan konsep-konsep yang telah kamu
pelajari?

Konsep pembelajaran yang relevan dalam kasus yang dihadapi oleh Siti adalah
pembelajaran berdifferensiasi (DAP) dan pembelajaran yang sesuai level (TaRL).
Penerapan pembelajaran berdifferensiasi membuat Siti dapat merancang pembelajaran
yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Pembelajaran berdiferensisi
memungkinkan guru juga untuk merancang pengalaman belajar yang relevan, menantang, dan
bermakna bagi setiap siswa di dalam kelas. Dalam pembelajaran terdiferensiasi, perbedaan
individual setiap siswa diakui dan dihormati. Pembelajaran berdifferensiasi dikembangkan untuk
memberikan respon berbeda dalam kebutuhan belajar masing-masing peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai