Modul Ajar S3
Modul Ajar S3
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Fajar Riyadi
Nama Sekolah : SDN 05 Madiun Lor
Tahun Penyusunan : 2023
Modul Ajar : Pendidikan Pancasila
Elemen : Menghargai Keberagaman di Indonesia
Fase/Kelas : C/V
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengetahui makanan khas, budaya, pakaian dan rumah adat di tempat
tinggal masing-masing.
2. Peserta didik dapat mengenal bentuk-bentuk kerja sama dalam kehidupan sehari- hari.
3. Peserta didik dapat mengenal perbedaan agama di lingkungan sekitarnya.
4. Peserta didik dapat menceritakan pengalaman kerja sama yang pernah dilakukan
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak ketergantungan pada teman saat melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang tidak berkelompok dan saat mengerjakan lembar evaluasi
individu.
2. Bernalar kritis dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan dalam
peristiwa kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik materi, serta menyelesaikan
permasalahan terkait operasi penjumlahan pecahan.
3. Bergotong royong dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu bekerjasama
dalam kelompok saat melaksanakan kegiatan praktikum, diskusi, maupun presentasi hasil
kerja kelompok.
4. Kreatif dengan cara memiliki keluwesan dalam mencari alternatif solusi pemecahan masalah
menggunakan media pohon faktor
D. Sarana dan Prasarana
1. Ruang Kelas
2. LCD Projector
3. Laptop
4. Jaringan Internet/Wifi
5. Buku Guru dan Buku Siswa PPKn kelas IV serta sumber referensi lain
E. Target Pembelajaran
Peserta didik kelas 5 SD reguler (bukan berkebutuhan khusus)
F. Model Pembelajaran
1. Tatap Muka
2. Problem Based Learning (PBL)
KOMPETENSI INTI
A. Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar.
3. Peserta didik mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan
kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
4. Peserta didik mampu menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman
suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar
dengan baik (C2).
2. Peserta didik dapat menghargai keberagaman melalui sikap mencintai sesama dan
lingkungannya dengan baik. (C2)
3. Peserta didik dapat memahami contoh sikap dan perilaku yang menghargai keberagaman
budaya dengan benar. (C2)
4. Peserta didik dapat menyampaikan contoh sikap dan perilaku menjaga dan merusak
kebhinnekaan dengan tepat. (C3)
C. Alur Tujuan Pembelajaran
1. Pengenalan Keragaman Budaya
Kegiatan: Presentasi singkat tentang konsep keragaman budaya.
Diskusi: Berbagi pengalaman atau pandangan terkait keragaman budaya di
lingkungan sekitar.
2. Pembentukan Sikap Menghargai Keberagaman
Kegiatan: Brainstorming kelompok tentang cara menghargai keberagaman.
Simulasi: Permainan peran atau cerita pendek yang menyoroti pentingnya sikap
menghargai keberagaman.
3. Pemahaman Sikap yang Menghargai Kebhinnekaan
Kegiatan: Penyajian contoh sikap yang menghargai keberagaman budaya.
Diskusi: Pertanyaan terbuka untuk memahami tanggapan dan pandangan peserta.
4. Penyampaian Contoh Sikap Menjaga Kebhinnekaan
Kegiatan: Diskusi penutup dengan fokus pada tindakan konkrit menjaga
kebhinnekaan.
Kesimpulan: Refleksi singkat tentang langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mendukung keberagaman budaya.
D. Pemahaman Bermakna
Dengan lebih peka terhadap lingkungan sekitar, kita menjadi lebih mengenal lingkungan sekitar
kita. Hal ini dapat memupuk rasa persatuan dan toleransi terhadap sesama.
E. Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah kamu mendengar Bhineka tunggal ika?
2. Pernahkah kalian melakukan kerja sama di lingkungan keluarga, di sekolah, maupun di
masyarakat?
3. Mengapa kita diciptakan berbeda-beda?
4. Apa akibatnya bila tidak menghargai perbedaan?
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan
1. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar,
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik, dan lain-lain), serta
menyemangati peserta didik dengan tepukan, atau bernyanyi.
2. Salah satu peserta didik memimpin pembacaan doa dilanjutkan
dengan penegasan oleh guru tentang pentingnya berdoa sebelum
memulai suatu kegiatan dalam rangka menanamkan keyakinan yang
kuat terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami ilmu 10 menit
yang dipelajari.
3. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kondisi siswa pada pagi
hari ini.
4. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dan
menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa
saja yang akan dinilai dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Kegiatan Inti
Fase 1 : Mengorientasi peserta didi terhadap masalah
1. Peserta didik mengamati tayangan slide Power Point yang telah
dibuat (Mencoba, Menalar)
2. Peserta didik diberi kesempatan mengamati dan menganalisis materi
dengan cermat (Mengamati)
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menjawab beberapa
pertanyaan terkait materi, kemudian jawaban pertanyaan dibahas
bersama guru (Menalar, Mengkomunikasikan)
a. Pernahkah kamu mendengar Bhineka tunggal ika?
b. Pernahkah kalian melakukan kerja sama di lingkungan
keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat?
c. Mengapa kita diciptakan berbeda-beda?
d. Apa akibatnya bila tidak menghargai perbedaan?
Fase 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
1. Setelah mencermati materi, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok
50 menit
yang berjumlah 5 orang.
2. Kemudian guru membagikan LKPD kepada masing-masing
kelompok
LKPD berisi :
a) Bahan bacaan
b) Sistem dan tahapan penyelesaian
3. Secara mandiri peserta didik membaca bahan bacaan LKPD
(Literasi)
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi
(Menanya, Mengkomunikasikan)
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
1. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru terkait sistem dan
tahapan penyelesaian permasalahan pada tugas LKPD
2. Setiap kelompok diberikan 1 buah LKPD, kelompok mendiskusikan
jawaban dari permasalahan di LKPD, kemudian setiap kelompok
maju kedepan untuk menceritakan hasil diskusi kelompok.
(Mencoba, Menalar)
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan sistem
pengerjaan yang kurang di pahami.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi kemudian menuliskan
hasil diskusinya pada LKPD
2. Peserta didik dipastikan melakukan kegiatan seperti membaca,
menulis, menganalisis, dan berdiskusi.
3. Guru memastikan setiap kelompok melakukan pekerjaan dengan
tertib dan bertanggung jawab dan juga membantu peserta didik jika
ada kesulitan.
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1. Peserta didik bersama kelompoknya memaparkan hasil diskusi
mereka didepan kelas (Menalar, Mengkomunikasikan)
2. Kelompok lain memerikan tanggapan (Menalar,
Mengkomunikasikan)
3. Peserta didik mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan sebelumnya.
4. Peserta didik mendapatkan penguatan konsep dari guru berdasarkan
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
5. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi terkait dengan materi
(Mencoba, Menalar)
Penutup
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan tentang contoh perilaku
menghargai keberagaman budaya.
2. Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu tentang hidup rukun dalam keberagaman lingkungan
10 menit
sekitarnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu,
Nasional/Daerah dilanjutkan dengan doa, mengucapkan salam.
G. Assesmen
1. Assesmen Diagnostik
2. Assesmen Kelompok menggunakan LKPD
3. Assesmen formatif menggunakn Lembar Evaluasi Individu
H. Kegiatan Remedial dan Pengayaan
1. Kegiatan remedial:
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan tugas individual tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah dipelajari.
I. Refleksi
1. Peserta didik
a) Apakah kalian sudah tahu Mengapa kita diciptakan berbeda-beda?
b) Apakah kalian sudah tahu akibat tidak menghargai perbedaan?
c) Apakah kamu menyukai kegiatan pembelajaran pada bab ini?
d) Bagian mana yang paling kamu sukai?
e) Apa yang tidak kamu sukai selama kegiatan pembelajaran hari ini?
2. Guru
a) Apakah pemilihan media pembelajaran telah mencerminkan tujuan
pembelajaranyang akan dicapai?
b) Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta
didik?
c) Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang
hendak dicapai?
d) Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan
tujuan pembelajaran?
e) Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
f) Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat kepada
peserta didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
J. Daftar Pustaka
NIDN. 0710088304
Lampiran 1. Penilaian
A. PENILAIAN DIAGNOSTIK
1. Diagnostik Non Kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali
hal-hal meliputi kesejahteraan psikologi peserta didik, sosial emosi, aktivitas
peserta didik selama belajar di rumah, kondisi keluarga dan pergaulan peserta didik,
gaya belajar, karakter, dan minat siswa.
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apa kabar hari ini?
2. Apakah ada yang sakit hari ini?
3. Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4. Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5. Apakah anak-anak sudah makan?
6. Apakah tadi malam sudah belajar?
2. Diagnostik Kognitif
No Pertanyaan
1. Tahukah kamu, apa saja yang paling terkenal di tempat tinggalmu?
2. Pernahkah kamu mendengar Bhineka tunggal ika?
3. Tahukah kamu rumah dan pakaian adat di tempat tinggalmu?
Pernahkah kalian melakukan kerja sama di lingkungan keluarga, di
4.
sekolah, maupun di masyarakat?
5. Mengapa kita diciptakan berbeda-beda?
6. Apa akibatnya bila tidak menghargai perbedaan?
B. PENILAIAN FORMATIF
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………………..
Hari, Tanggal : …………………………………..
Pertemuan Ke- : …………………………………..
Materi Pembelajaran : …………………………………..
Aspek Penilaian
Nama Peserta
No Tanggung
Didik Religius Komunikatif Demokratis
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
5.
a. Pergaulan b. Peperangan
c. Persaudaraan d. Perpecahan
5. Sikap saling menghargai dan menghormati budaya daerah akan meningkatkan ....
Soal Essay
1. Samakah kondisi masyarakat kerajaan Majapahit dengan kondisi bangsa Indonesia? Dalam hal apa
persamaannya?
4. Mengapa kita harus mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati keanekaragaman
budaya?
5. Apa yang akan terjadi diantara warga negara tidak tercipta sikap saling keputusan menghargai?
Kunci Jawaban :
Soal Remedial :
1. Ceritakan tentang festival budaya di daerahmu. Mengapa festival itu penting untuk kita semua?
2. Bagaimana kamu bisa memperkenalkan teman-temanmu pada tarian tradisional Indonesia? Apa yang
akan kamu ajarkan kepada mereka?
3. Buatlah cerita pendek tentang petualanganmu menjelajahi keberagaman budaya Indonesia. Apa yang
kamu pelajari?
4. Mengapa penting untuk memahami bahasa daerah atau suku lain di Indonesia? Ceritakan pengalamanmu
belajar bahasa daerah atau suku yang berbeda dari budayamu sendiri.
5. Bagaimana kamu bisa merayakan keberagaman budaya di sekolahmu? Tuliskan rencana kegiatan atau
acara yang bisa melibatkan semua temanmu dari berbagai budaya.
Bahan Bacaan
LKPD
KERAGAMAN
INDONESIA
APERSEPSI…
Amatilah gambar berikut!
A. Pengertian
B. Pengaruh C.Persebaran E.Pelestarian dan F. Kebudayaan
Kebudayaan D.Pembentukan
Faktor Keragaman Pemanfaatan Produk Indonesia
Geografis Budaya di Kebudayaan Kebudayaan Sebagai Bagian
Terhadap Indonesia Nasional Indonesia Dalam Dari
Keragaman Bidang Ekonomi
Budaya di Kebudayaan
Kreatif dan Global
Indonesia
Pariwisata
Pengertian Kebudayaan
Indonesia kaya akan keragaman budaya. Keragaman budaya bangsa Indonesia tersebar dari Sabang
sampai Merauke. Kata budaya berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu buddhayah. Kata buddhayah
merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Dengan ini, kebudayaan
dapat dipahami sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal, seperti pikiran (cipta), rasa,
dan kehendak (karsa). E.B. Tylor : "Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, di dalamnya
terdapat ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan
kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat".
Pengaruh Faktor Geografis Terhadap Keragaman Budaya di
Indonesia
Letak
Geografis
Posisi
Strategis
Kondisi
Ekologis
Persebaran Keragaman Budaya diIndonesia
W
W W -3
-2
-1 Difusi Penularan (contagious
diffusion) : suatu proses inovasi
W-2 mengalami saingan lewat suatu
Difusi Penampungan (relocation komunitas, kasus ini
diffusion) : proses yang sama dengan menunjukkan model aliran air
Difusi Ekspansi (expansion penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang berundak-undak di
diffusion) : suatu proses unsur- yang didifusikan meninggalkan permukaan batuan (keras,
unsur kebudayaan menjalar dari daerah asal unsur kebudayaan kompak); difusi semacam ini
suatu masyarakat yang berada di bersangkutan, kemudian berpindah disebut juga cascade diffusion.
suatu daerah ke daerah lain yang di daerah yang baru.
berada di sekitarnya.
Koentjaraningrat menyampaikan persyaratan yang harus
dimiliki kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan
nasional. Persyaratannya adalah sebagai berikut.