2.

4 Kista Erupsi
Kista erupsi adalah analog jaringan lunak dari kista dentigerous. Kista berkembang sebagai
akibat pemisahan folikel gigi dari sekitar mahkota gigi yang sedang erupsi yang berada di dalam
jaringan lunak yang melapisi tulang alveolar. Salah satu contoh erupsi kista yang berkembang pada
anak yang memakai siklosporin A telah dijelaskan. Kemungkinan kista berkembang karena deposisi
kolagen pada jaringan ikat gingiva yang menghasilkan atap perikoronal yang lebih tebal dan sulit
ditembus.

2.4.1 Gambaran Klinis

Kista erupsi tampak sebagai pembengkakan lunak dan seringkali tembus cahaya pada mukosa
gingiva yang menutupi mahkota gigi sulung atau gigi permanen yang sedang erupsi. Sebagian
besar contohnya terlihat pada anak- anak di bawah usia 10 tahun. Meskipun kista dapat terjadi
pada gigi mana pun yang sedang erupsi, lesi ini paling sering berhubungan dengan gigi seri
tengah sulung mandibula, geraham pertama permanen, dan gigi seri desidui rahang atas.
Trauma permukaan dapat menyebabkan sejumlah besar darah dalam cairan kistik, yang
memberikan warna biru hingga ungu kecokelatan. Lesi seperti itu kadang-kadang disebut
sebagaihematoma erupsi (Gambar 7).

Gambar 7. Kista erupsi.Pembengkakan gingiva lunak ini

mengandung banyak darah dan juga dapat disebut sebagai
hematoma erupsi.

2.4.2 Gambaran Histologi

Kista erupsi utuh jarang diserahkan ke laboratorium patologi mulut dan maksilofasial, dan
sebagian besar contoh terdiri dari potongan atap kista, yang telah diangkat untuk
memudahkan erupsi gigi. Ini menunjukkan permukaan epitel mulut pada aspek superior.
Lamina propria yang mendasarinya menunjukkan infiltrasi sel inflamasi yang bervariasi.
Bagian dalam dari spesimen, yang mewakili atap kista, menunjukkan lapisan tipis epitel
skuamosa nonkeratinisasi (Gambar 8).
 Gambar 8. Kista erupsi.Rongga epitel kistik dapat dilihat di bawah permukaan mukosa.

2.4.3 Penanganan
Perawatan mungkin tidak diperlukan karena kista biasanya pecah secara spontan sehingga
gigi dapat erupsi. Jika hal ini tidak terjadi, maka eksisi sederhana pada atap kista biasanya
dapat mempercepat erupsi gigi.