Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Anatomi dan

Fisiologi Gigi
Pengetahuan tentang dentisi primer, campuran, dan permanen tidak hanya
penting bagi dokter gigi, tetapi juga memiliki nilai penting dalam studi forensik
dan antropologi. Memahami jalur erupsi, waktu lepasnya gigi, dan waktu
penyelesaian akar gigi sangatlah penting. Dalam kasus pengangkatan gigi primer
secara bedah, harus diingat bahwa pendekatan yang salah dapat mengganggu
tunas gigi permanen yang berkembang dari perpanjangan lingual/distal lamina
dental.

by Komang Karma Yoga


Perbandingan Dentisi Primer dan Permanen

Dentisi Primer Dentisi Permanen

Gigi primer berjumlah 20, tanpa premolar dan molar Gigi permanen berjumlah 32, termasuk premolar dan
ketiga. Gigi ini berfungsi dari usia 6 bulan hingga 12 molar ketiga. Gigi ini merupakan set gigi terakhir dan
tahun dan sangat penting untuk kesehatan, memiliki peran penting dalam praktik kedokteran
perkembangan, dan kepercayaan diri anak-anak. gigi umum, restoratif, dan estetika.
Perkembangan Tengkorak dari Pranatal
hingga Usia Tua
1 Pranatal
Tengkorak janin besar dibandingkan dengan bagian kerangka lainnya. Mandibula dan maksila
masih rudimental dan belum ada gigi.

2 Postnatal
Perubahan laju pertumbuhan antara kalvaria dan wajah. Pertumbuhan wajah berkaitan dengan
gigi, otot pengunyah, dan lidah.

3 Usia Tua
Tengkorak biasanya menjadi lebih tipis dan ringan. Ukuran mandibula dan maksila berkurang
karena kehilangan gigi, yang mengakibatkan resorpsi tulang alveolar.
Proses Erupsi Gigi

Awal Erupsi Kalsifikasi Pembentukan Akar


Gigi mulai menembus kresta Kalsifikasi gigi primer dimulai Mahkota permanen
alveolar ketika sekitar 2/3 akar dari 13-16 minggu setelah membutuhkan 2-3 tahun dari
terbentuk dan muncul dari fertilisasi dan pada 18-20 kalsifikasi awal hingga
gingiva ke rongga mulut ketika minggu, semua organ enamel pembentukan akar, sedangkan
3/4 akar terbentuk. gigi primer terkalsifikasi. gigi primer membutuhkan 1-2
tahun untuk penyelesaian akar.
Urutan Erupsi Gigi Primer
Central Incisor 1st

Lateral Incisor 2nd

Canine 4th

First Molar 3rd

Second Molar 5th


Kronologi Gigi Desidui
Gigi Desidui Kalsifikasi Awal Penyelesaian Erupsi Penyelesaian
Mahkota Akar

Maxillary 14 minggu 1 1/2 bulan 10 bulan 1 1/2 tahun


Central Incisor
Urutan Erupsi Gigi Permanen
1 Central Incisor 2 Canine
Erupsi gigi insisivus sentralis mandibula Urutan erupsi kaninus, premolar
dan molar pertama biasanya terjadi pada pertama dan kedua berbeda antara gigi
waktu yang sama diikuti oleh insisivus maksila dan mandibula.
lateral.

3 Molar Kedua dan Ketiga


Molar kedua dan ketiga memiliki waktu erupsi yang sama di rahang atas dan bawah.
Kronologi Gigi Permanen
Gigi Permanen Kalsifikasi Awal Penyelesaian Erupsi Penyelesaian
Mahkota Akar

Maxillary 3-4 bulan 4-5 tahun 7-8 tahun 10 tahun


Central Incisor
Masalah Gigi Tumbuh
Di masa lalu, dianggap bahwa erupsi gigi menyebabkan demam, diare, dan sakit
pada bayi, tetapi penelitian medis dan gigi saat ini mengatakan ini adalah temuan
yang kebetulan. Selama tumbuh gigi, biasanya bayi lebih banyak mengeluarkan
air liur, menolak makanan, dan menunjukkan peningkatan gelisah.
Ciri Morfologis Gigi Primer
Mahkota Akar Fitur Histologis
Mahkota gigi desidui lebih Akar gigi anterior desidui Email pada gigi desidui lebih
besar dibandingkan dengan sempit mesiodistal dan tipis dan lebih permeabel
akarnya. Secara klinis, gigi melengkung labial untuk terhadap ion karena
primer tampak putih susu. mengakomodasi tunas gigi mineralisasi yang lebih
permanen. rendah.
Dentisi Campuran
Awal Dentisi Campuran 1
Fase dentisi campuran dimulai dengan
erupsi molar pertama hingga gigi primer
terakhir lepas, biasanya dari usia 6 hingga 2 Urutan Erupsi
12 tahun. Urutan erupsi gigi permanen sedikit
berbeda antara rahang atas dan bawah.

Penyebab Maloklusi 3
Kehilangan gigi primer secara prematur
dapat menyebabkan maloklusi karena
kurangnya pemeliharaan ruang untuk gigi
permanen.
Ciri Morfologis Gigi Permanen
Mahkota Akar Fitur Histologis

Mahkota gigi permanen tampak Akar gigi permanen lebih lebar Email pada gigi permanen lebih
putih kekuningan hingga putih mesiodistal pada gigi anterior, tebal, terutama di ujung cusp
keabu-abuan, tidak sebesar lurus, dan biasanya bagian (2,5 mm), dan lebih sedikit
akarnya. apikalnya bengkok distal. permeabel terhadap ion karena
mineralisasi yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai