Anda di halaman 1dari 12

BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN

INDONESIA
Sebagai pelajar, Anda memerlukan berbagai sarana kebutuhan, seperti tas sekolah,
sepatu, alat tulis, alat transportasi, dan seragam sekolah. Semua kebutuhanmu tadi tidak mungkin
dapat Anda produksi sendiri. Siapakah yang memproduksinya? Perusahaan ataukah perorangan?
Analisislah jawaban atas pertanyaan tersebut. Kebutuhan Anda tadi, seperti tas, sepatu, alat tulis,
dan alat transportasi; diproduksi oleh sebuah perusahaan. Kebutuhan akan seragam atau pakaian,
ada yang diproduksi oleh perorangan maupun oleh perusahaan. Lalu, apakah perusahaan itu?
Perusahaan adalah alat atau wadah bagi badan usaha dalam upayamencari keuntungan. Samakah
badan usaha dengan perusahaan? Apakah badan usaha itu? Badan usaha adalah suatu rumah
tangga ekonomi yang menggunakan modal dan tenaga kerja guna mengusahakan pemenuhan
kebutuhan hidup dengan tujuan untuk memperoleh laba. Pendirian badan usaha memerlukan
modal yang besar, uang tunai, tanah, bahan baku, tenaga kerja, mesin produksi, dan gedung
kantor. Dengan demikian, perusahaan merupakan alat bagi badan usaha untuk mencapai tujuan,
yaitu laba. Badan usaha berdasarkan kegiatan yang dilakukannya terbagi atas bidang ekstraktif,
agraris, industri, perdagangan, dan jasa.

I. BADAN USAHA MILIK NEGARA


A. Pengertian BUMN
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.19 tahun 2003 tentang
BUMN, Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang didirikan oleh negara yang
modalnya sebagian atau seluruhnya berasal dari negara. Contohnya, perusahaan umum,
perusahaan persero, atau perseroan terbatas lainnya.
Badan usaha milik negara mempunyai ciri yang membedakan dengan badan usaha milik
swasta.
B. Peran BUMN dalam Perekonomian
1) BUMN memberi pelayanan kebutuhan masyarakat terutama yang menyangkut hajat
hidup orang banyak. Misalnya listrik yang dikelola oleh PT PLN; pelayanan jasa
angkutan kereta api PT KAI, minyak dan gas bumi (Pertamina).
2) BUMN dapat mencegah kemungkinan timbulnya monopoli oleh swasta. Selama ini,
BUMN masih menikmati kedudukan monopoli di Indonesia. Di sektor industri
pengolahan, antara lain, PT Pusri (pupuk) dan PT Krakatau Steel (baja). Di sektor
perhubungan, beberapa BUMN yang besar juga menikmati monopoli yang mutlak di
pasaran tempat mereka bergerak, seperti PT (Persero) Garuda Indonesia Airways yang
menikmati monopoli dalam penggunaan pesawat jet dalam penerbangan domestik dan PT
KAI dalam angkutan kereta api.
3) BUMN sebagai sumber penerimaan Negara Sumber penerimaan negara berasal dari
pajak.
4) Memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran
5) Dengan dibukanya lowongan kerja di beberapa pemerintahan akan tercipta lapangan
kerja baru.
C. Bentuk dan Jenis kegiatan usaha BUMN
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang
BUMN, Badan Usaha Milik Negara terdiri dari dua bentuk, yaitu sebagai berikut :
1. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan perseroan atau Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas
yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki
negara Republik Indonesia, yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Apakah tujuan
perusahaan perseroan ini? Tujuan perusahaan perseroan adalah menyediakan barang dan jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan
nilai perusahaan. Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan persero, antara lain, PT
Perusahaan Listrik Negara, PT Jasa Marga, PT Pertamina, PT Telekomunikasi, PT Garuda
Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya, PT Bank Republik Sriwijaya, PT Dirgantara Indonesia, PT
Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Krakatau Steel, dan PT Industri Kapal
Indonesia.
2. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum (Perum) adalah perusahaan Negara yang seluruh modalnya dimiliki
negara dan tidak terbagi atas saham yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Contohnya, Perum Pegadaian, Perum Sarana
Pengembangan Usaha, Perum Pengembangan Perusahaan Nasional, Perum Jasa Tirta, Perum
Produksi Film Negara, Perum Damri, Perum PPD, Perum Bulog, dan Perum Prasarana
Perikanan Samudra.

D. Ciri-ciri BUMN
Perhatikan ciri-ciri BUMN berikut ini!
1) Pemerintah bertindak sebagai pemegang hak atas segala kekayaan dan usaha.
2) Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dari permodalan badan usaha.
3) Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan badan usaha.
4) Pengawasan dilakukan oleh alat perlengkapan negara yang berwenang.
5) Segala hak, kewajiban, dan tanggung jawab berada di tangan negara.
6) Melayani kepentingan umum, selain untuk memperoleh keuntungan.
7) Sebagai stabilisator perekonomian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
8) Sebagai sumber pemasukan negara.
9) Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara.
10) Modalnya dapat berupa saham dan obligasi untuk BUMN yang telah go public.
11) Dapat menghimpun dana dari pihak lain baik dari lembaga keuangan bank maupun non bank.
12) Direksi bertanggung jawab atas pengurusan BUMN dan mewakili BUMN baik di dalam maupun
di luar negeri.
E. Kebaikan dan kelemahan dari BUMN
a. Kebaikan dari BUMN adalah sebagai berikut :
1) Berusaha pada sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak
2) Menyediakan barang dan jasa public untuk kesejahteraan masyarakat
3) Membantu keberadaaan usaha lainnya supaya dapat berusaha lebih baik
b. Kelemahan dari BUMN adalah sebagai berikut :
1) Karena sebagian BUMN bertujuan member layanan pada masyarakat,
seolah-olah BUMN tidak perlu efisien dalam pengelolaannya
2) Maju mundurnya BUMN tergantung dari niat baik para penentu kebijakan
pada BUMN
3) Lambat dalam mengambil keputusan karena peilik atau pemodal adalah
pemerintah sehingga untuk memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi
panjang.

II. BADAN USAHA MILIK DAERAH


A. Pengertian BUMD
Keberadaan BUMD mempunyai landasan operasional, yaitu UU No. 5 Tahun
1962. Pada Pasal 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1962 mengatakan bahwa perusahan
daerah itu adalah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang-Undang ini yang
seluruh modalnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang yang dipisahkan,
kecuali diakatakan lain dengan atau berdasarkan UU ini. Contoh, perusahaan air minum,
perusahaan dagang, rumah pemotongan hewan, perusahaan dagang bank pasar, bank
pembangunan daerah (Bank Jateng, Bank Papua, Bank DKI, Bank Jabar, dan Bank Sumsel).
Pimpinan perusahaan dipimpin oleh seorang direksi yang anggotanya diangkat dan
diberhentikan oleh kepala daerah setempat dengan mendengar pertimbangan DPRD untuk waktu
selama-lamanya 4 tahun.

B. Peran BUMD dalam Perekonomian


Berdasarkan ketentuan yang mengatur mengenai perusahaan daerah, dapat
disimpulkan mengenai peran didirikannya perusahaan daerah oleh pemerintah daerah
adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan perekonomian dan perkembangan daerah Dari penerimaan pajak
daerah setempat akan meningkatkan pendapatan asli daerah.
2) Membantu meningkatkan produksi daerah dan nasional Misalnya di daerah
setempat ada produk unggulan, seperti daerah Solo-Yogyakarta memiliki produk
unggulan “BATIK.” Dengan produk unggulan tersebut, daerah Solo-Yogyakarta
akan menampakkan cirri khasnya sehingga daerah lain tertarik atau berminat
terhadap produk tersebut.
3) Memperluas kesempatan kerja daerah Membuka kesempatan kerja penduduk
daerah setempat.
4) Mengusahakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya Pendapatan yang
diperoleh dari sektor pajak digunakan untuk pembangunan daerah setempat
misalnya perbaikan jalan raya.
C. Bentuk dan Jenis Kegiatan Usaha BUMD
Bentuk BUMD tidak secara jenis dibedakan pada UU No. 5 Tahun 1962. Bentuk
BUMD biasanya dibedakan atas usaha industry, perdagangan dan jasa.

D. Ciri-Ciri BUMD
Adapun cirri-ciri dari BUMD sebagai berikut :
1) Bentuk usaha merupakan badan hokum usaha yang diatur dalam peraturan daerah
2) Seluruh atau sebagian modalnya berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan
3) Modal terdiri atas saham prioritas dan saham biasa
4) Dipimpin direksi yang diangkat dan diberhentikan kepala daerah atas
pertimbangan DPRD
5) Pengawalnya berstatus pegawai daerah.
E. Kebaikan dan Kelemahan BUMD
a. Kebaikan dari BUMD adalah sebagai berikut :
1) Berusaha menyediakan barang-barang untuk kebutuhan pemerintah daerah
2) Sumber pendapatan asli daerah
3) Menyediakan lapangan pekerjaan
4) Memberikan keamanan kerja bagi pegawainya
b. Kelemahan dari BUMD adalah sebagai berikut :
1) Pengelolaannya menyangkut birokrasi sehingga BUMD kurang cepat
mengambil keputusan
2) Sering kekurangan modal
3) Maju mundurnya BUMD dalam banyak hal tergantung Kepala daera
karena yang mengangkat dan memberhentikan Direksi BUMD adalah
Kepala Daerah
III. BADAN USAHA MILIK SWASTA
A. Pengertian BUMS
Selain BUMN yang dikelola oleh negara, ada badan usaha yang dikelola oleh swasta.
Badan usaha tersebut dinamakan BUMS. BUMS merupakan badan usaha yang sepenuhnya
dimiliki oleh pihak swasta perseorangan maupun persekutuan. BUMS dibedakan atas badan
usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Badan usaha swasta dalam negeri
adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat dalam negeri. Sedangkan, badan
usaha swasta asing adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat luar negeri.

B. Peran BUMS dalam Perekonomian


Badan usaha swasta juga memiliki peran penting dalam perekonomian. Adapun, peran
badan usaha swasta sebagai perilaku ekonomi dalam perekonomian Indonesia, antara lain sebagai
berkut :
1) Membantu pemerintah membuka cabang produksi yang tidak ditangani pemerintah
Misalnya, perusahaan Bakrie & Brothers berpatungan dengan Bapindo tahun 1981
menghasilkan pipa ukuran besar untuk memenuhi kebutuhan industri perminyakan dan
gas, saluran air pipa pancang konstruksi dan sebagainya.
2) Membantu pemerintah dalam ekspor nonmigas Misalnya, perusahaan rokok Gudang
Garam, Djarum, Bentoel, dan HM Sampoerna sejak lama sudah berani mendobrak pasar
rokok internasional dan berlaga di sana bersama pesaing-pesaing perusahaan rokok
MNC.
3) Sebagai partner pemerintah dalam mengelola sumber daya alam Contoh: di bidang
perindustrian Freeport Indonesia Incorporated bekerja sama dengan pemerintah
mengolah pertambangan emas.
4) Membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja. Adanya kesempatan kerja bagi
masyarakat yang memenuhi syarat penerimaan karyawan.
C. Bentuk dan Jenis Kegiatan Usaha BUMS
1. Perusahaan Perseorangan
Dalam arti perusahaan perseoranganyaitu suatu badan usaha yang modal dan
tanggung jawabnya dipegang oleh satu orang secara pribadi yang merupakan sih
pemilik perusahaan.
Kelebihan atau Kebaikan Perusahaan Perseorangan
a. gampang dirikan
b. Organisasi yang sederhana dan mudah karena kegiatan relatif terbatas
dan perusahaan relatif kecil
c. Pemilik mempunyai kebebasan yang seluas-luasnya
d. Keuntungan berada pada satu orang yakni si pemilik perusahaan
e. Mempunyai Pajak yang rendah
f. Kerahasiaan pada perusahaan lebih terjamin
g. Dalam Pengambilan keputusan yang cepat, tanpa menunggu
persetujuan orang lain
Kelemahan atau Kekurangan Perusahaan Perseorangan
a. Mempunyai modal yang terbatas
b. Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan
ditanggung sendiri oleh sih pemilik perusahaan
c. Kerugian ditanggung sendiri oleh sih pemilik perusahaan
d. Kualitas dalam manajerial dan pekerja terbatas

2. Firma (fa)
Firma merupakan suatu persekutuan dua orang atau lebih dalam mendirikan dan
menjalankan perusahaan dengan satu nama dan membagi suatu keuntungan dari hasil
yang didapatkannya. Setiap sekutu atau anggota mempunyai tanggung jawab yang
sama pada perusahaan.
Kelebihan atau Kebaikan Usaha Persekutuan Firma (Fa)
1) Jumlah modal yang besar
2) Kemampuan Manajemen lebih besar
3) Pendirian relatif mudah
4) Status badan usaha yang jelas karena kepemilikan akta dari notaris
dan terdaftar di pengadilan negeri
5) Tanggung Jawab dilakukan secara bersama-sama
6) Pengambilan kredit lebih besar dan mudah karena dipercaya oleh
lembaga keuangan (bank)
7) Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan kehalian
masing- masing dari sekutu atau anggota
Kelemahan atau Kekurangan Badan Usaha Persekutuan Firma (fa)
1) Pengambilan keputusan atau kebijakan kurang cepat karena
menunggu musyawarah
2) Perusahaan dikatakan bubar jika terdapat anggota yang mengundurkan
diri atau meninggal dunia
3) Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka anggota lain
ikut menanggungnya.

3. Persekutuan Komanditer (CV)


Pengertian persekutuan Komanditer adalah persekutuan dua atau lebih orang yang
beberapa sekutu atau anggota hanya menyerahkan modal dan sekutu yang lain
menjalankan perusahaan. Dalam persekutuan komanditer dikenal dengan dua sekutu
yaitu : sekutu aktif/ sekutu komplementer dan sekutu pasig/sekutu komanditer.
Sekutuh aktif adalah sekutuh yang memiliki hak dalam menjalankan dan memimpin
perusahaan, sedangkan sekutuh pasif adaah sekutuh yang hanya menyerahkan modal
Ciri-Ciri Persekutuan Komanditer (CV)
1) Keanggotan terdiri atas anggota pasif dan aktif
2) Badan usaha persekutuan yang memiliki beberapa orang anggota
3) Sekutu aktif menjalankan perusahaan
4) Sekutu pasif tidak menjalankan perusahaan, namun hanya penanam

modal Kelebihan atau Kebaikan Persekutuan Komanditer (CV)

1) Mudahnya dalam proses pendirian


2) Kebutuhan modal lebih terjamin dan terpenuhi
3) Cenderung lebih mudah memperoleh kredit
4) Sebagai tempat untuk menanamkan modal karena sekutu diam mudah
menginvestasikan dan mencairkan kembali modalnya
5) Kemampuan manajemen lebih besar
6) Pimpinan perusahaan dapat terdiri dari satu orang atau lebih
7) Kekayaan pribadi terpisah dari kekayaan perusahaan
8) Pembagian keuntungan dan kerugian berdasarkan pada besarnya
modal yang ditanam
Kelemahan atau Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)

1) Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak bergantung kepada


sekutu aktif yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan dan
perusahaan
2) Dapat terjadi selisih paham antarpemilik

4. Perseroan Terbatas (PT)


Pengertian perseroan terbatas adalah badan usaha yang didirikan oleh beberapa
orang, berbedan hukum, dan modalnya terdiri atas saham-saham. PT memiliki
kemampuan mendapatkan modal dalam jumlah besar melalui penerbitan saham.
Ciri-Ciri Perseroan Terbatas (PT)
1) Kelangsungan hidup perusahaan PT berapa ditangan pemilik saham
2) PT berorientasi mencari keuntungan atau profit
3) Pendirian PT dilakukan oleh 2 orang atau pribadi huum
4) Pendiran PT disahkan dalam akta notaris dan berlaku sejak
pengesahan kementrian hukum dan ham
5) Pemimpin PT berupa direksi yang bisa saja tidak memilik bagian saham
dan bertugas memimpihak perusahaan
6) Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas, namun
modal perusahaan bergantung pada pemegang saham
7) Karyawan PT bestatus sebagai pegawai swasta
8) Saham mudah dieprjualbelikan

Kelebihan atau Kebaikan Perseroan Terbatas (PT)

1) Mudahnya pengaihan kepemilikan


2) Kebutuhan terhadap pengembangan modal terjamin dan terpenuhi
3) Kelangsungan perusahaan lebih terjamin
4) Mhdah dalam memindahkan hak milik dengan menjual saham
kepada orang lain

Kelemahan atau Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

1) Biaya pembentukan yang relatif tinggi


2) Pembayaran pajak yang besar
3) Sulit menjaga rahasia perusahaan
4) Proses pendirian perusahaan yang panjang
D. Ciri-ciri BUMS
Adapun cirri-ciri dari BUMS antara lain sebgai berikut :
1) Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta
2) Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh
pemegang perusahaan
3) Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
4) Dalam pembagian laba berdasarkan pada memilik saham atau
modal terbanyak
5) Badan usaha yang memiliki badan hukum
6) Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok.
7) Para anggota memiliki hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham
8) Dapat menjual saham melalui bursa efek
9) Modalnya dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank
walaupun non bank.

E. Kebaikan dan Kelemahan BUMS


a. Kebaikan dari BUMS antara lain sebagai berikut :
1) Cepat dalam mengambil keputusan karena pemilik modal juda kadang
kala menjadai anggota
2) Memberikan kontribusi dalam menaikkan PDB
3) Cepat mendapatkan modal karena pengelola umumnya juga pemilik
4) Penyumbang pajak pada kas pemerintah
5) Banyak menampung tenaga kerja
6) Penyedia barang dan jasa
b. Kelemahan dari BUMS antara lain sebagai berikut :
1) Terlalu mementingkan laba sehingga sering tidak memperhatikan
lingkungan
2) Sering kesulitan untuk mendapay pinjaman
3) Sering menjadi silang pendapat antara manajemen perusahaan dengan
serikat buruh
F. Tahapan Mendirikan Usaha dalam BUMS
Tahapan mendirikan usaha dalam BUMS atara lain sebagai berikut :
1) Mempersiapkan sejumlah faktor antara lain barang dan jasa yang akan dijual,
system pemasaran, penentuan harga, system pembelian oleh konsumen,
kebutuhan tenaga kerja, organisasi, badan usaha, dan jenis usaha yang hendak
dipilih
2) Memperhatikan beberapa hal yang harus dimiliki seperti modal, daftar para
pemegang saham, tujuan usaha dan jenis usaha
3) Mempersiapakan dokumen perizinan
4) Mengadakan rapat umum pemegang saham
5) Membuat akte notaries
6) Mengurus izin pendirian dengan didaftarkan di pengadilan negeri
7) Mengurus oengesahan menjadi badan hokum berkaitan dengan jenis usaha yang
dijalani
8) Mendapatkan legalitas dari kementerian kehakiman dalam lembaran Negara

IV. PRINSIP PENGELOLAAN BADAN USAHA


Adapun prinsi-prinsip dari pengelolaan badan usaha, yaitu :
a. Fungsi perencanaan
Setiap jenjang manajemen membuat perencanaan sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
b. Fungsi pengorganisasian
Diarahkan pada pembagian pekerjaan, penentuan wewenang, pemberian
tugas dan tanggung jawab sehingga setiap anggota merupakan satu kesatuan yang
dapat digerakkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
c. Fungsi pengarahan
Menciptakan kondisi dinamis yang bertujuan agar perangkat organisasi
bekerja secara maksimal untuk merealisasikan tujuan perusahaan.
d. Fungsi pengendalian (pengawasan)
Seorang manajer harus memiliki kemampuan mengendalikan/mengawasi
jalannya perusahaan. Pengendalian/pengawasan dimaksud untuk meneliti apakah
hasil yang dicapai sesuai dengan rencana atau tujuan perusahaan.
e. Fungsi social
Badan usaha juga melakukan fungsi social, yaitu pemberian kesempatan
kerja dan perbaikan lingkungan sekitar.
f. Fungsi pembangunan ekonomi
Perusahaan swasta berperan serta dalam meningkatkan produktivitas dan
pendapatan Negara dengan cara membayar pajak dan menjadi mitra pemerintah.
V. GABUNGAN BADAN USAHA
Badan usaha memiliki gabungan didalam pereusahaan nya, yaitu :
a. Gabungan vertikal
Badan usaha yang disatukan karena urutan-urutan hubungan kegiatan. Misalnya,
badan usaha pembibitan, perkebunan karet, pengolahan getah, pabrik ban dan
lain-lain.
Keuntungannya :
- Ketersediaan bahan dasar pasti, karena badan usaha yang menyediakan bahan
dasar sudah merupakan bagian dari perusahaan.
- Persaingan dapat dikurangi karena faktor-faktor persaingan telah berkurang.
Misalnya, persaingan untuk mendapatkan bahan dasar tidak ada lagi karena
pemasok merupakan bagian dari perusahaan.
b. Gabungan horizontal

Anda mungkin juga menyukai