Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR KARYA

TUGAS SEMINAR DAN PRESENTASI DESAIN 2023

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU ILUSTRASI INTERAKTIF


“THE JOY OF ENOUGH” SEBAGAI PEDOMAN PERILAKU ANTI-
KONSUMTIF PADA GENERASI MUDA

Disusun Guna Melengkapi dan Mematuhi


Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa
Program Desain Komunikasi Visual

Disusun oleh:

Ivana Anabella
C0720023

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku konsumtif merupakan kecenderungan individu yang mengutamakan

kebutuhan material untuk memenuhi kepuasan diri. Perilaku ini dapat mengabaikan

aspek-aspek lain dalam kehidupan seperti kebutuhan sosial atau spiritual dan

menyebabkan pengeluaran yang berlebihan (Sri Palupi, 2017). Selain memberikan

dampak yang buruk terhadap diri sendiri, perilaku konsumtif juga dapat berpengaruh

secara berkelanjutan terhadap individu lain dan lingkungan.

Globalisasi menjadi salah satu aspek yang turut mendorong masyarakat untuk

terbiasa memenuhi keinginan dan gaya hidup yang dipromosikan oleh berbagai media,

lingkungan, atau iklan komersial sehingga mengarah pada perilaku konsumtif yang

berlebihan. Remaja Indonesia terpapar oleh pengaruh budaya konsumerisme yang kuat,

hal ini didukung oleh tingginya intensitas penggunaan media sosial. Berdasarkan Survei

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2019, sebesar 71,2%

remaja Indonesia berusia 13-18 tahun telah menggunakan media sosial. Media ini

merupakan media promosi yang efektif, sehingga dapat menimbulkan serta meningkatkan

perilaku konsumtif pada remaja usia dini (Tajuddien, Rahadyan, 2022).

Perilaku konsumtif secara tidak langsung juga dapat berpengaruh pada kesehatan

psikologis remaja. Remaja cenderung akan mengalami tekanan jika keinginannya tidak

terpenuhi (Effendi, 2016), mengalami stress dan cemas, tekanan finansial, perasaan tidak

puas, serta kekhawatiran tentang status sosial, sehingga berdampak negatif terhadap

kesejahteraan emosional mereka. Perilaku ini seringkali tidak membawa kebahagiaan


atau rasa puas yang berkepanjangan, dan dapat mengurangi rasa syukur terhadap apa

yang sudah dimiliki.

Istilah Impulsive buying (pembelian impulsif) yang menggambarkan periaku

konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa secara spontan tanpa pertimbangan yang

matang, telah diteliti dan dibahas oleh para ahli sejak tahun 1950-an. Remaja yang

terlibat dalam perilaku ini cenderung memiliki kesadaran yang kurang akan implikasi

jangka panjang dari pembelian mereka, dan merupakan respons terhadap berbagai faktor,

seperti iklan yang menarik atau tekanan sosial (Andarwulan, et al., 2020). Remaja yang

terbiasa melakukan hal ini seringkali mengabaikan dampak berkelanjutan dari pembelian

tersebut, kualitas dan keberlangsungan barang, serta urgensinya. Sehingga, apabila

dilakukan secara terus menerus dalam skala yang besar, perilaku ini dapat secara

langsung berpengaruh pada kesehatan lingkungan. Peningkatan permintaan secara

berkelanjutan terhadap produk, khususnya barang-barang yang mengabaikan

pertimbangan ‘ramah lingkungan’ menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang

terbatas. Produksi, penggunaan, dan pembuangan berlebih barang-barang konsumtif

dapat berkontribusi pada perubahan iklim, kerusakan ekosistem, serta peningkatan

limbah dan polusi lingkungan.

Dalam upaya mengurangi situasi-situasi ini, penting untuk memberikan panduan,

edukasi, dan sumber daya yang tepat bagi generasi muda dalam meningkatkan kesadaran

mereka akan pentingnya menghindari perilaku konsumtif. Selain memiliki dampak yang

negatif terhadap diri sendiri, perilaku ini juga dapat memberikan dampak yang signifikan

terhadap lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya media yang dapat menjadi pedoman,

salah satunya adalah melalui perancangan visual buku ilustrasi interaktif “The joy of
Enough”.

Buku ilustrasi interaktif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran

generasi muda untuk menghindari perilaku konsumtif yang berlebihan, sebagai ajakan

untuk mempertimbangkan implikasi dari setiap keputusan pembelian terhadap

lingkungan dan keberlanjutannya. Dengan menyampaikan pesan ini, diharapkan buku

“The Joy of Enough” dapat menciptakan perubahan positif terhadap pola pikir dan

perilaku konsumsi generasi muda, menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan dan

berarti, serta menemukan kecukupan dalam hal-hal yang sederhana dan tidak materiil.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang akan dibahas disusun

sebagai berikut :

1. Bagaimana cara merancang buku ilustrasi interaktif sebagai pedoman perilaku anti-

konsumtif pada generasi muda?

2. Bagaimana cara merancang media pendukung yang tepat untuk buku ilustrasi

interaktif sebagai pedoman perilaku anti-konsumtif pada generasi muda?

C. Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang akan dicapai dalam proposal

ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang buku ilustrasi interaktif sebagai pedoman perilaku anti-konsumtif pada


generasi muda.

2. Merancang media pendukung yang tepat untuk buku ilustrasi interaktif sebagai

pedoman perilaku anti-konsumtif pada generasi muda.

D. Manfaat Perancangan

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, penyusunan karya ini

diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Mengedukasi pembaca mengenai pentingnya pertimbangan berbagai faktor dalam

pembelian suatu barang (conscious buying) untuk menghindari perilaku konsumtif yang

berlebihan.

2. Memberikan solusi dan tips bagi pembaca untuk menghindari perilaku konsumtif yang

berlebihan.

3. Memberikan edukasi dan hiburan interaktif bagi pembaca yang ingin merubah pola

hidup serta pola konsumsi mereka, demi menemukan kecukupan dalam hal-hal yang

sederhana dan tidak materiil.

E. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dimulai dengan menetapkan objek penelitian, latar belakang

masalah, dan perumusan permasalahan. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan literatur

dan penelitian serta analisis terhadap permasalahan yang ada. Data dokumen diperoleh

melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara dengan pakar, komunitas, dan lembaga

yang relevan. Setelah semua data terkumpul, data tersebut menjadi dasar dalam

merancang konsep solusi dan strategi solusi yang diperlukan. Perancangan solusi diikuti

dengan pemilihan referensi visual dengan memperhatikan prinsip komunikasi visual.

Perancangan selanjutnya melibatkan pembuatan visualisasi yang kemudian

dikembangkan dan dievaluasi guna mencapai tujuan dari media ini.

F. Metode Penelitian

Sugiyono (2018:1) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah


untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Berikut adalah metode penelitian untuk perancangan buku
ilustrasi interaktif “The Joy of Enough” sebagai pedoman perilaku anti konsumtif pada
generasi muda :

a. Objek dan Subjek Penelitian


Objek penelitian adalah tingkat pengetahuan remaja terhadap perilaku
anti konsumtif serta kesadaran remaja untuk menerapkan pola konsumsi
conscious buying. Subjek penelitian adalah remaja dan dewasa muda yang
sering melakukan pembelian impulsif dan memiliki pola hidup konsumtif yang
berlebihan.

b. Sasaran dan Lokasi Penelitian

Sasaran penelitian adalah remaja dan dewasa muda dengan pola hidup
konsumtif. Lokasi penelitian mencakup Solo Raya dan sekitarnya.

c. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jenis


penelitian ini menekankan pemahaman mengenai fenomena yang diamati
dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data berdasarkan sumbernya
secara langsung, kemudian dijelaskan atau dipaparkan secara rinci fenomena
atau kejadian tersebut dengan menggunakan analisis data yang bersifat
deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang
mendalam mengenai fenomena atau kejadian yang sedang diteliti, dan hasilnya
diinterpretasikan sesuai dengan konteks yang relevan.

d. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam melakukan sebuah penelitian dan memecahkan masalah yang


terdapat didalamnya, diperlukan adanya data-data penunjang. Dalam penelitian
ini, digunakan dua jenis data, yaitu:

i. Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
hasil wawancara dan kuesioner yang dibagikan secara daring.

ii. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari


studi pustaka mengenai perilaku konsumtif berlebihan pada remaja dan
dewasa muda.

e. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk


memperoleh informasi atau data dalam penelitian, baik melalui observasi,
wawancara, angket, dokumentasi, dan lain-lain (Sugiyono, 2018). Dalam
perancangan buku ilustrasi interaktif “The Joy of Enough”, dilaksanakan
beberapa teknik pengumpulan data yang bersumber dari:

i. Wawancara

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengajukan


sejumlah pertanyaan kepada responden atau narasumber terkait topik
yang bersangkutan. Wawancara dilakukan secara terstruktur terhadap
narasumber yaitu remaja dan dewasa muda dengan perilaku konsumtif,
tenaga ahli atau psikolog, dan komunitas terkait sustainable/green living.
Wawancara terstruktur dilakukan untuk mendalami pandangan, persepsi,
sikap, dan pengalaman narasumber terkait topik penelitian.

ii. Kuesioner Daring

Peneliti mengumpulkan data dengan mengajukan sejumlah


pertanyaan secara daring atau online melalui kuesioner yang telah dibuat.
Responden merupakan remaja dan dewasa muda yang cenderung mudah
terpengaruh untuk memiliki pola hidup konsumtif yang berlebihan.
Kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
remaja dan generasi muda akan perilaku anti konsumtif.

iii. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan suatu metode yang digunakan dalam


penelitian untuk mengumpulkan, membaca, dan menganalisis berbagai
sumber pustaka atau literatur yang terkait dengan topik penelitian, dalam
hal ini adalah perilaku anti konsumtif dan consious buying. Sumber
pustaka yang digunakan bisa berupa buku, jurnal ilmiah, artikel, laporan
penelitian, tesis, disertasi, dan sumber informasi lainnya yang relevan
dengan topik penelitian yang sedang dilakukan.

f. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis


SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Dalam penelitian ini,
analisis SWOT mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan
ancaman yang akan dihadapi oleh karya buku ilustrasi interaktif “The Joy of
Enough” dibandingkan dengan produk dan media serupa berupa buku ilustrasi
interaktif untuk membantu serta meningkatkan kesadaran generasi muda akan
perilaku anti konsumtif.

Anda mungkin juga menyukai