Anda di halaman 1dari 4

2.

3 KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam pembelajaran terpadu.


Kegiatan inti pembelajaran menekankan pada proses pembentukan pengalaman
belajar siswa berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa
secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada
kurikulum yang berlaku disekolah dasar.

2.3.1. MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Kegiatan inti sering disebut juga kegiatan instruksional, pada dasarnya


kegiatan ini merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses
pembentukan pengalaman belajar siswa (learning experience). Kegiatan inti dalam
pembelajaran terpadu merupakan kegiatan yang kompleks terutama dalam proses
penguasaan pengalaman belajar siswa terhadap kemampuan yang telah dirumuskan
secara terpadu. Dengan demikian, untuk menumbuhkan pengalaman belajar siswa
secara terpadu perlu ditempuh melalui proses pembelajaran yang direncanakan secara
matang. Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses
pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang
dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Guru perlu mengupayakan bagaimana
caranya supaya siswa dapat mengoptimalkan kegiatan belajarnya. Melalui kegiatan
inti pembelajaran siswa tidak hanya diharapkan memiliki kemampuan yang
merupakan dampak instruksional (langsung berkaitan dengan tujuan pembelajaran
yang dirancang sesuai kurikulum) tetapi juga memiliki sikap positif terhadap bahan
pelajaran (sebagai dampak pengiring dari kegiatan pembelajaran). Hal ini akan
dicapai apabila proses pembahasan dan peyajian bahan pelajaran dirancang dengan
baik oleh guru. Disamping itu kegiatan inti pembelajaran hendaknya bervariasi agar
siswa terlibat langsung dan berbuat langsung, dan terpenuhi kebutuhannya baik
individual maupun kelompok untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran.

2.3.2. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Setelah kegiatan awal tersebut dilakukan maka selanjutnya guru


mengorganisasikan atau mengatur proses pembelajaran dengan menggunakan
cara/teknik/metode/pendekatan yang bervariasi yang memungkinkan siswa
memperoleh pengalaman belajar berkadar aktivitas tinggi. Guru dapat
mengorganisasikan kegiatan inti pembelajaran terpadu secara efektif dan efisien
apabila terdapat 2 hal sebagai berikut:

1. Penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan secara terpadu melalui


penghubungan konsep dari mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya.
2. Guru harus berupaya menyajikan bahan pembelajaran terpadu dengan
menggunakan strategi dan media pembelajaran yang bervariasi yang mampu
mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam upaya penemuan pengetahuan baru.

Kegiatan inti pembelajaran, baik dalam pembelajaran terpadu, maupun


pembelajaran biasa, menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran
serta metode belajar dalam upaya membantu siswa mencapai kompetensi yang
diharapkan. Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran, terdapat beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan guru.

Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Tujuan

Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan


dilaksanakan guru. Adapun tujuan kegiatan pembelajaran yang diharapkan dikuasai
oleh siswa berkenaan dengan penguasaan pengetahuan, ketrampilan, serta
pembentukan sikap dan nilai.

2. Materi

Jenis dan tingkat kesulitan materi juga turut menentukan penentuan kegiatan
pembelajaran. Apabila materi yang akan dibahas bersifat abstrak maka dalam
kegiatan pembelajaran guru hendaknya memberikan contoh-contoh. Apabila materi
yang dibahas merupakan materi baru maka guru hendaknya memberikan pelajaran
singkat atau melakukan demonstrasi. Sebaliknya apabila materi yang dibahas sudah
dikenal siswa maka guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menuntut
siswa untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan materi tersebut.

3. Siswa

Dalam menentukan kegiatan pembelajaran guru hendaknya memperhatikan


faktor siswa, yang mencakup karakteristik dan jumlah siswa di dalam kelas. Apabila
guru akan melaksanakan percobaan laboratorium, guru harus yakin bahwa aalat dan
bahan yang ada di laboratorium bukan merupakan hal yang baru sehingga pada waktu
memasuki laboratorium siswa tidak merasa canggung menggunakan alat-alat
percobaan. Apabila guru akan meminta siswa untuk melakukan diskusi kelompok,
guru sudah yakin bahwa siswa sudah mampu mengemukakan dan menanggapi
pendapat.

4. Guru

Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan


dalam melaksanakan pembelajaran. Apabila guru merasa tidak mampu melakukan
percobaan, sebaiknya guru meminta bantuan guru lain melakukan percobaan tersebut.
5. Fasilitas, Ruang dan Waktu

Faktor lain yang perlu dilakukan guru dalam menentukan kegiatan


pembelajaran adalah fasilitas, ruang dan waktu yang tersedia. Melakukan percobaan
secara individual memang akan sangat baik bagi siswa. Tetapi apabila alat dan bahan
yang tersedia tidak mencukupi untuk setiap siswa, bukan berarti percobaan
ditiadakan. Dalam hal ini guru bisa meminta siswa untuk melakukan percobaan
kelompok. Selain itu apabila guru tidak memliliki waktu yang tidak banyak, metode
kerja kelompok kurang tepat dilaksanakan karena akan menghabiskan waktu hanya
untuk membentuk kelompok dan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan,

Selain menggabarkan penggunaan strategi pembelajaran dan metode


mengajar, dalam kegiatan inti pembelajaran juga menggambarkan penggunaan media
pembelajaran. Tanpa media pembelajaran yang bervariasi maka kegiatan inti
pembelajaran terpadu tidak akan berjalan dengan efektif. Dengan menggunakan
media pembelajaran, kita dapat memanfaatkan nilai yang terkandung dalam media
pembelajaran untuk memfasilitasi terjadinya proses belajar pada diri siswa. Berikut
beberapa nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti
pembelajaran terpadu:

a. Media dapat mengkongkretkan konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep


yang masih abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa
disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran.
b. Media dapat menghadirkan objek-objek yang terlalu bahaya atau sukar
didapat ke dalam lingkungan belajar.
c. Media dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
d. Media dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.

Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan sebagai


berikut:
a. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
b. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada
masing-masing siswa.
c. Membangkitkan motivasi belajar siswa.
d. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan.
e. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh
siswa.
f. Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang.
g. Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan media dalam kegiatan inti
pembelajaran terpadu:

a. Pengguaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi


memiliki fungsi tersendiri, yaitu mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih
efektif.
b. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran.
c. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi
dasar, indicator dan isi pembelajaran terpadu.
d. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar.
e. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan lebih tahan lama mengendap
dalam pikirannya.
f. Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk
berpikir sehingga dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

Penggunaan strategi dan metode mengajar serta media pembelajaran tidak


akan memberikan hasil yang optimal dalam kegiatan inti pembelajaran apabila
dilakukan tanpa memperhatikan factor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Untuk itu
dalam penetapan strategi dan metode mengajar serta media pembelajaran guru perlu
mempertimbangkan factor-aktor tersebut agar pembelajaran berlangsung optimal.

Anda mungkin juga menyukai