MAKALAH PERKEMBANGAN Kel 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERKEMBANGAN

PESERTA DIDIK
“ TEORI TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF DARI PERSPEKTIF
SOSIAL BUDAYA”

DOSEN PENGEMPU:
Istandi Rahmad, M.Pd

DI SUSUN OLEH :
1. Nabilla Fadiya haya 7. Zelpa Ayu Asmara
2. Feni Putri Ayu 8. Tiya nopita sari
9. Heldi Evanto
3. Reny Ermayanti Hasibuan 10.Adeka juliansa
4. Yeni Lea Putri 11.Andhika Rachmad Hidayat
5. Sherly Edintia anugrah
6. Reza Emilia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SD


UNIVERSITAS TERBUKA BENGKULU
2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayanya serta kemudahannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Tujuan lain dari penyusunan makalah
ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan akademis serta meningkatkan
rasa tanggung jawab kami sebagai seorang mahasiswa.
Kami menyadari makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak sangat membantu
demi terciptanya karya yang lebih baik di masa yg akan datang. Semoga dengan
segala keterbatasan yang ada apada kami, Makalah ini dapat memberi manfaat kepada
semua pihak

Manna,24 april 2024


Daftar Isi
Kegiatan Belajar 1
“Teori- Teori perkembangan kognitif dari perspektif sosial budaya”

A. Pendahuluan
Ketika Anda mempelajari IPA atau biologi di bangku SD, SMP, SMA, Anda tentu masih
ingat salah satu topic yang di bahas dalam pelajaran tersebut adalah kemampuan hewan
dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Salah satu contoh dari hewan yang beradaptasi
adalah cicak yang akan memutuskan ekornya dalam keadan bahaya. Ekor cicak yang putus
akan bergerak sehingga pemangsa cicak akan teralihkan perhatiannya,semantara cicak
melarikan diri. Contoh lain dari hewan yang beradaptasi adalah beruang yang melakukan
hibernasi atau tidur panjang selama musim dingin untuk menghemat energi. Sebelum
melakukan hibernasi, beruang akan makan lebih banyak untuk cadangan energinya Karena
selama musim dingin akan terjadi kelangkaan makanan.
Anak yang berumur satu tahun memiliki respons yang berbeda dengan anak yang berumur
5 tahun ketikan diberikan mainan yang dapat mengeluarkan suara, misalnya. Anak akan
mengalami tahap ketika mereka hanya bisa melakukan hal-hal tertentu dan baru akan mampu
melakukan hal yang lebih kompleks seiring bertambahnya usia.

B. KARATERISTIK TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET


Teori perkembangan kognitif dari jean piaget,seorang psikolog asal Switzerland,yang
sangat dikenal dengan penilitiannya di bidang perkembangan anak. Pengetahuan
didefinisikan sebagai hubungan antara subjek ( manusia) dan apa yang diketahuinya. Ini
adalah salah satu karakteristik dari teori piaget yang disebut sebagai epistemologi genetis.
Epistemologi merupakan cabang filosofi yang mempelajari ilmu pengetahuan. Sementara
itu,istilah genetis mengacu pada perkembangan atau kemuculan.
Proses memperoleh pengetahuan dilakukan secara mandiri oleh anak ketika mereka
membangun/mengonstruksi pengetahuan tersebut, mereka memahami sesuatu dengan
mengalaminya secara fisik dan mental. Keseimbangan ekuilibrium adalah istilah yang
digunakan untuk mengambarkan terjadinya kondisi yang sesuai antara pemahaman anak dan
lingkungannya. Teori perkembangan kognitif piaget juga bersifat biologis. Seperti binatang
dan tumbuhan yang beradabtasi dengan lingkungannya,seorang anak juga beradaptasi secara
psikologis. Menurut piaget,proses adabtasi ini bersifat universal.
1. Skemata
Skemata adalah sebuah representasi atau pemahaman dasar yang dimiliki anak tentang
hal-hal di sekitar nya. Perkembangan kognitif adalah perkembangan skemata skemata.
Tujuan dari organisasi adalah adaptasi atau penyesuaian dengan lingkungan.
a. Asimilasi
Proses seorang anak menginterprestasikan pengalaman baru dengan skemata yang sudah
mereka miliki
Contohnya :
Lia tahu dari buku buku cerita yang dibacanya bahwa pohon berwarna hijau dengan batang
berwarna cokelat. Namun, pada kemudia hari, ia melihat bahwa daun-daun pada pohon juga
bisa berwarna kuning atau merah.
b. Akomodasi
Berbeda dengan asimilasi yang memperkaya skemata awal seorang,dalam
akomadasi,terjadi modifikasi skemata atau struktur yang sudah ada untuk memahami
pengalaman baru.
Contoh :
Andi tahu bahwa kucing dan anjing berkaki empat. Ketika ia melihat binatang dengan belalai
panjang, ia belum tahu apa nama binatang tersebut meskipun sama-sama berkaki empat
seperti anjing dan kucing.
Ada modifikasi skemata yang terjadi saat andi memahami bahwa binatang berkaki empat
tidak hanya anjing dan kucing,tetapi juga gajah
.
2. Pendekatan tahap perkembangan Kognitif piaget
Perkembangan kognitif,menurut piaget dibagi dalam beberapa tahap. Sebuah tahap
didefinisikan sebagai satu periode waktu ketika pemikiran dan tingkah laku anak menunjukan
struktur mental tertentu. Teori tahap perkembangan piaget memiliki lima ciri-ciri berikut :
a. Setiap tahap merupakan satu kesatuan keseimbangan ekuilibrium yang terstruktur.
b. Tahap-tahap dalam perkembangan kognitif piaget akan berkesinambungan dengan
tahap sebelumnya
c. Tahap-tahap perkembangan terjadi secara berurutan atau tidak bisa bolak balik
d. Tahap- tahap perkembangan ini bersifat universal
e. Setiap tahap perkembangan memilik prosesnya masing-masing akan selalu ada
trial and error dalam setiap tahap .
3.Tahap-tahap perkembangan kognitif piaget
Berikut ini adalah tahap-tahap perkembangan kognitif menurut piaget.
a. Tahap sensoriomor(0-2tahun)
Indra (sensor) dan gerak (motor) adalah dua hal utama yang digunakan bayi dalam
tahap ini untuk membangun pemahaman mereka tentang dunia,setia bayi atau anak
juga terlahir memilik refleks untuk berinteraksi dengan lingkungannya ,contohnya
sederhana dari adanya refleks adalah ketika menyentuh bibir bayi dengan jari,bayi
akan menghisap jari tersebut .
b. Tahap preoperasional(2-7 tahun)
Pada tahap preoperasional ,pencaindra dengan gerak bukan lagi menjadi dua hal
utama yang digunakan anak untuk membangun pengentahuannya ,misalnya orang
tua yang menyuapi anaknya dengan sendok berpura-pura bahwa sendok yang
melayang diudara adalah pesawat .anak memiliki skemata awal bahwa pesawat
terletak diudara .
1. Egosentris
Anak tidak bisa membedakan sudut pandang dirinya dengan orang
disekitarnya mereka sendiri
2. Pemikiran yang kaku
Istilah centration/ sentrasi digunakan piaget untuk mendeskripsikan
kecenderungan anak melihat sesuatu hanya dari tampilan luarnya atau hanya
dari satu sisi dan mengabaikan yang lain.
3. Pemikiran semilogis
Pada tahap preoperasional, anak juga mulai mengenal hubungan sebab akibat
yang tidak logis. Mereka menganggap bahwa benda tak hidup memiliki sifat
atau karakteristik seperti manusia.
4. Sosial kognitif yang terbatas
Kemampuan sosial kognitif anak masih terbatas karena mereka memahami
sesuatu hanya berdasarkan apa yang mereka lihat atau pernah alami
c. Tahap opersional konkret (7 – 11tahun)
Pada tahap operasional konkret,anak lebih sadar akan hubungan dalam keluarga ,
tema ,atau ruang lingkup sosial yang lebih besar.
d. Tahap operasional format ( 11 – 15 tahun)
Pada tahap operasional formal, anak mulai mampu memikirkan konsep abstrak,
berpikir logis, dan menarik kesimpulan. Mereka bisa membuat prediksi tentang
kemungkinan- kemungkinan yang dapat terjadi dari sebuah isu. Dengan mencapai
tahap operasional formal diaplikasikan ke dalam berbagai macam situasi dan
konteks.
C. KRITIK DAN EVOLUSI TEORI PIAGET
Piaget memiliki kontribusi besar dalam dunia perkembangan manusia. Konsep bahwa
anakmembangun sendiri pengetahuan mereka dapat diterima oleh masyarakat luas saat ini,
tetapi dulu sangat bertentangan dengan keyakinan umum. Untuk seorang pendidik, duia
perkembangan ini sangat penting karena memengaruhi pembelajaran anak.
D. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF VYGOTSKY
Selain piaget tokoh yang juga mengeluarkan teori tentang perkembangan
kognitif adalah lev Vygotsky.dua hal yang ditekankan oleh Vygotsky sebagai
tersebut
a. Perkembangan kogniti terjadi dalam konteks sosiokultural yang memengaruhi
perkembangan tersebut
b. Banyak kemampuan kognitif penting pada anak yang berkembang dari adanya
interaksi sosial dengan orang tua ,guru,dan orang lain yang memiliki
kompetensi lebih tinggi dari sesorang anak.
1. ZONA PERKEMBANGAN PROKSINAL(ZONE OF PROXIMAL
DEVELOPMENT)
Vygotsky sependapat dengan piaget yang menyatakan bahwa anak-anak adalah
pembelajaraan yang selalu merasa ingin tahu yang aktif dalam belajar dan
menemukan hal yang baru
2. SCAFFOLDING
Satu konsep dari kolaborasi sosial yang mendorong perkembangan kognitif adalah
scaffolding .scaffolding adalah bantuan belajar yang diberikan pada seorang anak
dalam proses belajar sebelum ahkirnya anak mampu memahami atau menyelesaikan
sebuah masala,Contoh kasus puzzle dan cerita rani diatas adalah contoh terjadinya
scaffolding
3. Peranseorang kakak dalam scaffolding
4. implikasi teori Vygotsky terhadap pendidikan
Vygotsky dan piaget menekankan pada pembelaran aktif,perbedaan dari kedua
teori ada pada peran instruktur.dalam teori piaget aktivitas yang dilakukan anak
bersifat mandiri
E. PERBANDINGAN TEORI PIAGET DAN VYGOTSKY
Sesudah memahami teori perkembangan kognitif piaget dan Vygotsky ,bisakah
anda menarik kesimpulan akan perbedaan kedua teori?
Vygotsky Piaget
Bersifat variatif budaya yang berbeda-beda Secara umum bersifat universal sehingga
sehingga setiap anak akan berbeda. yang terjadi pada sifat salah satu anak akan
terhadi pula pada anak yang lain.
Perkembangan kognitif berasal dari interaksi Perkembangan kognitif sangat dipengaruhi
sosial ketika anak menjadi proses psikologi oleh eksplorasi mandiri yang dilakukan
individu ketika anak menginternalisasi yang anak ,mereka mebangun pegentahuan secara
mereka dapatkan. mandiri tanpa bantuan orang lain.
Peran orang dewasa penting untuk membantu Peran teman-teman penting bagi anak karena
proses belajar. dengan adanya intreaksi ,anak belajar
memahmi perspektif lain.

Dengan mempelajari kedua teori ,sebagai calon pendidik ,kita sadar bahwa
skemata dapat dijadikan sebagai acuan titik awal pembelajaraan ,masing-masing anak
bisa jadi memiliki skemata yang berbeda-beda sehingga penting bagi kita untuk
paham apa yang terjadi pada setiap level perkembangan kognitif yang tidak bisa
digeneralisasi untuk setiap anak.
Mengasimilasi dan mengakomodasi sebuah pengentahuan akan menjadi tantangan ketika
kita menerapkan kepada murid ,akan tetapi ini adalah proses perkembangan kognitif yang
harus dilewativsetiap anak untuk mencapai keseimbangnan ekuilibrium,berikan kesempatan
kepada mereka untuk belajar sesuai dengan kapasitas dan kebutuhannya ,anda juga perlu
memberikan kesempatan kepada murid utnuk belajar secara mandiri ketika mereka bisa
mengekspresikan opini dan merefleksikan pembelajaraan yang didapat.

F. PERAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM PERKEMBANGAN


KOGNITIF
Ketika anda mempelajari skemata ingat bahwa menurut piaget kemampuan
berbahasa tidak relevan dengan pemikiran representasi anak ,namun Bahasa memiliki
peran dalam perkembangan kognitif.
1. Teori piaget dalam bahasa :menurut piaget anak –anak persekolahan yang berbicara
satu sama lain,dalam bercakap-cakap ,kita harus mampu memahami apa yang lawan
bicara katakana dan sebaliknya akan tetapi hal ini tidak terjadi pada anak –anak usia
prasekolah.
2. Teori Vygotsky dalam bahasa: menolong yang dilakukan anak muncul dalam
konteks-konteks tertentu ketika anak sedang mencoba memecahkan masalah ,dengan
melakukan menology yang disebut Vygotsky sebagai private speech ,anak
merencanakan solusi dan prilaku mereka agar dapat menyelesaikan suatu masalah
Semakin bertambahnya usia anak ,private speech tidak akan hilang ,mereka
menjadi panduan kognitif masing-masing anak yang tidak lagi diucapkan secara jelas
tetapi hanya dalam pikiran dan digunakan untuk mengantur bagaimana anak
melakukan kegiatan sehari-hari mereka.

Anda mungkin juga menyukai