Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PRA PROFESI KETERAMPILAN ASUHA KEBIDANAN

PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI KONSELING


KONTRASEPSI KB 1 BULAN PADA NY A
DI PMB SITI JUAERIAH, S.Tr.Keb
TAHUN 2022

Dosen pembimbing
Bdn. Siti Juaeriah, S.Tr.Keb
Dian Reflisiani, S.SiT, M.kes

Disusun Oleh :
Arrina Mustika
NPM : 220503456248

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BHAKTI PERTIWIINDONESIA
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
hidayah- Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “konseling kontrasepsi KB 1 bulan pada ny A di PMB siti juaeriah,
S.Tr,Keb tahub
Bersama ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Dr. Hj. Lilik Susilowati, S.SiT., M.Kes., MARS selaku Pembina
Yayasan Bhakti Pertiwi Indonesia.
2. Dr. Hj. Ella Nurlelawati, S.SiT., SKM, M.Kes selaku Ketua STIKes Bhakti
Pertiwi Indonesia.
3. Dian Reflisisani,S.SiT,M.Kes selaku ketua program studi kebidanan
program sarjana dan prodi pendidikan profesi bidan program stikes bhakti
pertiwi indonesia dan selaku pembimbing akademik yang telah memberi
bimbingan, saran dan ilmu dalam proses pembuatan makalah ini.
4. Bd. Siti Juaeriah, S,Str.Keb selaku Pembimbing lahan praktik yang telah
memberi bimbingan, saran serta ilmu dalam proses pembuatan makalah ini.
5. Keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan
bantuan, sehingga makalah dan video ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari, bahwa dalam makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan serta jauh dari kesempurnaan
sebagaimana yang kita harapkan. Oleh karena itu, dengan senang hati kami
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Demikianlah makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga jerih payah kita mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Jakarta, 07 Desember 2022

Arrina Mustika

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
D. Manfaat penulisan .................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Kehamilan .............................................................................................. 3
1. Pengertian konseling ........................................................................ 3
2. Tujuan Konseling ............................................................................. 3
3. Fungsi Konseling ............................................................................. 3
4. Langkah-Langkah Konseling KB .................................................... 4
5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Konseling ............. 5
6. Kontrasepsi suntik 1 bulan ............................................................... 6
7. Mekanisme kerja .............................................................................. 6

BAB III TINJAUAN KASUS


A. Data Subjektif ........................................................................................ 9
B. Data Objektif .......................................................................................... 9
C. Assesment .............................................................................................. 9
D. Planning ................................................................................................. 10

BAB IV PEMBAHASAN
PEMBAHASAN ................................................................................................ 13

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 14
B. Saran ....................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga
Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR). Dengan melakukan konseling
berarti petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi
yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya.
Konseling yang baik juga akan membantu klien dalam menggunakan
kontrasepsinya lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB. Konseling adalah
proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan Keluarga Berencana
dan bukan hanya informasi yang diberikan dan dibicarakan pada satu kesempatan
yakni pada saat pemberian pelayanan. Dengan informasi yang lengkap dan cukup akan
memberikan keleluasaan kepada klien dalam memutuskan untuk memilih kontrasepsi
(Informed Choice).
Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius,
karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat
meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan.
Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu.
Sebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan
informasi yang lengkap, akurat dan benar. Untuk itu dalam memutuskan suatu cara
kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional,
efektif dan efisien.
KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda
kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi
(limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta
kemungkinan kembalinya fase kesuburan (ferundity).

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut dapat ditarik rumusan masalah dalam
makalah ini sebagai berikut :
1. Apakah pengertian konseling?
2. Apa tujuan konseling
3. Apa fungsi konseling?

1
4. Apa Langkah-langkah konseling?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan konseling?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian konseling
2. Untuk mengetahui tujuan konseling
3. Untuk mengetahui fungsi konseling
4. Untuk mengetahui Langkah-langkah konseling
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan konseling

D. Manfaat penulisan
1. Bagi Institusi Pendidikan
Penulisan makalah ini dapat sebagai tambahan bahan kepustakaan
sehingga dapat memperkaya ilmu pengetahuan serta dapat digunakan sebagai
bahan kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi Penulis
Penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan
wawasan dalam ilmu kebidanan khususnya.
3. Bagi PMB Bdn. Siti Juaeriah, S.Tr.KEb
Penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam
pelayanan pemberian KB suntik 1 bulan bagi akseptor KB.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konseling
1. Pengertian konseling
Secara etiomologi, konseling berasal dari bahasa Latin “Consilium” artinya
dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami
sedangkan dalam bahasa Angglo Saxon istilah konseling berasal dari “Sellan”
yang berarti menyerahkan atau menyampaikan.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, konseling berarti pemberian bimbingan
oleh orang yang ahli kepada seseorang. Dalam situs Wikipedia bahasa Indonesia,
konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli
(konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang berakhir pada
teratasinya masalah yang dihadapi klien. Bantuan yang diberikan kepada individu
yang sedang mengalami hambatan, memecahkan sesuatu melalui pemahaman
terhadap fakta,harapan, kebutuhan dan perasaan-perasaan klien (Sagala, 2011).
Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dengan
panduan keterampilan interpersonal, bertujuan untuk membantu seseorang
mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan
jalan keluar atau upaya untuk mengatasi masalah tersebut (Sulastri, 2009).

2. Tujuan Konseling
Konseling KB bertujuan membantu klien dalam hal:
a. Menyampaikan informasi dan pilihan pola reproduksi
b. Memilih metode KB yang diyakini
c. Menggunakan metode KB yang dipilih secara aman dan efektif
d. Memulai dan melanjutkan KB
e. Mempelajari tujuan, ketidakjelasan informasi tentang metode KB yang
tersedia.

3. Fungsi Konseling
a. Konseling dengan fungsi pencegahan merupakan upaya mencegah
timbulnya masalah kesehatan.

3
b. Konseling dengan fungsi penyesuaian dalam hal ini merupakan upaya
untuk membantu klien mengalami perubahan biologis, psikologis,
social, cultural, dan lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan.
c. Konseling dengan fungsi perbaikan dilaksanakan ketika terjadi
penyimpangan perilaku klien atau pelayanan kesehatan dan lingkungan
yang menyebabkan terjadi masalah kesehatan sehingga diperlukan
upaya perbaikan dengan konseling.
d. Konseling dengan fungsi pengembangan ditujukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dengan upaya peningkatan peran serta
masyarakat.

4. Langkah-Langkah Konseling KB
Dalam memberikan konseling, khususnya bagi calon klien KB yang
baru hendaknya dapat diterapkan enam langkah yang sudah dikenal dengan
kata kunci SATU TUJU. Penerapan satu tuju tersebut tidak perlu dilakukan
secara berulang-ulang karena konselor harus menyesuaikan diri dengan
kebutuhan klien. Kata kunci SATU TUJU adalah sebagai berikut menurut
Saifuddin, (2006).:
SA : SApa dan SAlam kepada klien secara terbuka dan sopan. Berikan
perhatian sepenuhnya kepada mereka dan berbicara di tempatyang
nyamanserta terjamin privasinya. Tanyakan kepada klien apa yang
perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang diperoleh.

T : Tanyakan kepada klien informasi tentang dirinya. Bantu klien untuk


berbicara mengalami pengalaman Keluarga Berencana. Tanyakan
kontrasepsi yang diinginkan oleh klien. Coba tempatkan diri kita
didalam hati klien.
U : Uraian kepada klien mengenai dan pilihannya dan diberi tahu apa
pilihan kontrasepsi, bantu klien pada jenis kontrasepsi yang diingini.
TU : BanTUlah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berpikir
mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

4
Doronglah klien untuk menunjukkan keinginannya dan mengajukan
pertanyaan.
J : Jelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi
pilihannya.
U : Perlunya dilakukan kunjungan Ulang. Bicarakan dan buatlah
perjanjian kapan klien akan kembali untuk melakukan pemeriksaaan
lanjutan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan.

5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Konseling


a. Faktor individual
Orientasi kultural (keterikatan budaya) merupakan faktor
individual yang dibawa seseorang dalam melakukan interaksi.
Orientasi ini merupakan gabungan dari:
1) Faktor fisik
Kepekaan panca indera pasien yang diberi konseling akan
sangat mempengaruhi kemampuan dalam menangkap informasi
yang disampaikan konselor.
a) Sudut pandang
Nilai-nilai yang diyakini oleh pasien sebagai hasil olah
pikirannya terhadap budaya dan pendidikan akan
mempengaruhi pemahamannya tentang materi yang
dikonselingkan.
b) Kondisi sosial
Status sosial dan keadaan disekitar pasien akan memberikan
pengaruh dalam memahami materi.
c) Bahasa
Kesamaan bahasa yang digunakan dalam proses konseling juga
akan mempengaruhi pemahaman pasien.
2) Faktor-faktor yang berkaitan dengan interaksi
Tujuan dan harapan terhadap komunikasi, sikap terhadap interaksi,
pembawaan diri seseorang terhadap orang lain (seperti kehangatan,

5
perhatian, dukungan) serta sejarah hubungan antara konselor dan
klien akan mempengaruhi kesuksesan proses konseling.
3) Faktor situasional
Percakapan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, situasi
percakapan kesehatan antara bidan dan klien akan berbeda dengan
situasi percakapan antara polisi dengan pelanggar lalu lintas.
4) Kompetensi dalam melakukan percakapan
Agar efektif, suatu interaksi harus menunjukkan perilaku kompeten
dari kedua pihak. Keadaan yang dapat menyebab bkan putusnya
komunikasi adalah:
a) Kegagalan menyampaikan informasi penting
b) Perpindahan topik bicara yang tidak lancar
c) Salah pengertian (BkkbN, 2013).

6. Kontrasepsi suntik 1 bulan


Suntikan kombinasi mengandung hormone estrogen dan
progesterone, yang di berikan satu bulan sekali (baziad,2022)

7. Mekanisme kerja
Menurut Rusmini dkk (2017) mekanisme kerja dari kontrasepsi suntik
adalah :
a. Mencegah ovulasi.
1) Mengentalkan lendir serviks dan menjadi sedikit sehingga
menurunkan kemampuan penetrasi sperma.
2) Menjadikan selaput lendir rahim tipis.
3) Menghambat transportasi gamet dan tuba.
4) Mengubah endometrium menjadi tidak sempurna untuk
implementasi hasil konsepsi.
b. Keuntungan dan kelebihan
Berikut adalah keuntungan kontrasepsi suntik menurut Rusmini dkk
(2017)
1) Sangat efektif.

6
2) Mencegah kehamilan jangka panjang.
3) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
4) Dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampai
menopouse.
5) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
6) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
7) Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.
8) Mampu mencegah kehamilan 1 bulan.
c. Kerugian dan efek samping
Kerugian dan efek samping dari kontrasepsi suntik menurut
Rusmini dkk (2017) adalah :
1) Gangguan haid seperti siklus haid memendek atau memanjang .
2) Perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama
sekali.
3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu.
4) Kenaikan BB.
5) Keputihan.
6) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.
7) Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka
panjang.
8) Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan kepadatan
tulang (densitas)
9) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan
pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala,
nervositas, dan jerawat.
d. Indikasi
Menurut Rusmini dkk (2017) indikasi dari kontrasepsi suntik 3 bulan
adalah :
1) Usia reproduksi.
2) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang.
3) Setelah abortus atau keguguran.

7
4) Menggunakan obat untuk epilepsy (fenitoin dan barbiturate) atau
Obat tuberculosis (rifampisin).
5) Tekanan darah <180/110 mmhg, dengan masalah gangguan
pembekuan.Darah, anemia bulan sabit dan anemia defisiensi besi.
e. Kontraindikasi
1) Hamil atau dicurigai hamil.
2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
3) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid.
4) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
5) Diabetes mellitus disertai komplikasi (peningkatan libido, kulit dan
kilit kepala berminyak, ruam dan pruritus, edema. (Rusmini dkk,
2017)

8
BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Data Subjektif
Identitas pasien : Ny A
Umur : 26thn
Pendidikan : SMP
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Desa cijujung Rt 04 Rw 10
Anamnesa dilakakukan pada tanggal 01 desember 2022 pukul 10.10 Ny A
dating ke PMB dengan

1. Ibu mengatakan sudah memiliki 1 anak usia 5thn

2. Ibu mengatakan pernah memakai kontrasepsi suntik KB 3 bulan

3. Ibu mengatakan ingin mengganti kontrasepsi suntik lagi yang tidak


mengganggu menstruasi

B. Data Objektif
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB : 50 kg
TB : 159cm
LILA : 28cm
Tanda-tanda vital :
Suhu : 36,5oC RR : 20x/menit
TD : 100/70mmHg Nadi : 78xmenit

C. Assesment
Ny A usia 26thn dengan konseling kontrasepsi KB suntik 1 Bulan

9
D. Planning
1. Menyambut dan memperkenalkan diri pada ibu dengan sopan dan ramah,
bidan sudah memperkenalkan diri ke ibu dan menyambut ibu dengan sopan
dan ramah.
2. Menjelaskan tujuan tindakan dan informed consent yang akan di lakukan,
ibu mengerti tujuan tindakan dan mau menandatangani informed consent.
3. Menanyakan kepada pasien informasi tentang dirinya, pengalaman kb dan
kesehatan reproduksi, kepentingan, harapan dan kontrasepsi yang
diinginkan, ibu telah menjawab yang sudah ditanyakan bidan.
4. Menguraikan kepada pasien pilihannya yang sesuai dengan keadaan dan
pilihannya, bidan sudah menjelaskan tentang kontrasepsi yang dipilih ibu.
5. Menjelaskan efek samping kb yaitu suntik 1 bulan, bahwa efek samping
suntik kb 1 bulan ialah dapat menstruasi, memuat berat badan naik, dan juga
pusing setelah disuntik kb. Bidan sudah menjelaskan efek samping kb suntik
1 bulan.
6. Menjelaskan cara penggunaan, cara pengguanaan kb suntik 1 bulan yaitu
dengan cara memasukan obat cyclo berisi 0,5 ml kedalam spuit lalu
disuntikan di lengan tangan kiri atau di bokong, bidan sudah menjelaskan
cara penggunaan suntik kb 1 bulan.ibu sudah mengerti cara penggunaan
suntik kb 1 bulan.
7. Menjelaskan kontra indikasi, yaitu kontra indikasi kb suntik 1 bulan ialah
sedang hamil, memiliki penyakit kanker payudara, memiliki penyakit
diabetes. Ibu sudah mengerti kontra indikasi kb suntik 1 bulan.
8. Menanyakan ibu apakah sudah jelas yang disampaikan oleh bidan dan ada
yang ingin ditanyakan atau tidak, ibu sudah mengerti penjelasan bidan dan
tidak ada yang ingin ditanyakan.
9. Melakukan penjadwalan kunjungan ulang pada tanggal 28-12-2022 bila ibu
sudah bersedia untuk melakukan suntik kb 1 bulan, ibu sudah bersedia dan
mengerti jadwal kunjungan ulang.
10. Melakukan pendokumentasian , dokumentasi sudah dilakukan

10
CATATAN REFLEKSI MAHASISWA

Hari : Kamis
Tanggal : 01 Desember 2022
Lokasi : PMB Siti Juaeriah
Stase 2 : Pranikah dan prakonsepsi
Nama : Arrina Mustika

NPM : 220503456248

Disini saya akan mencaritakan pengalaman saya Paraf


KEJADIAN
melakukan konseling KB kepada ibu yang ingin Pembimbing
YANG
mengganti kontrasepsi dari kontrasepsi KB 3 bulan ke KB
DITEMUI /
1 bulan. Sebagai mahasiswa profesi bidan ini adalah stase
DIALAMI
kedua saya selama menjalankan perkuliahan ini, saya
sangat antusis melakukannya dan melakukan konsling
kontrasepsi pada Ny A.
Sebelum melakukan Menanyakan kepada pasien
informasi tentang dirinya, pengalaman kb dan kesehatan
reproduksi, kepentingan, harapan dan kontrasepsi yang
diinginkan Menjelaskan efek samping kb yaitu suntik 1
bulan, bahwa efek samping suntik kb 1 bulan ialah tidak
dapat menstruasi, memuat berat badan naik, dan juga
pusing setelah disuntik kb.
Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah
REFERENSI
satu didalam paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi
YANG
Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena
DITEMUKAN
dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas
TERKAIT
diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan
SITUASI
dan kesejahteraan.
YANG
TERJADI

11
REFLEKSI Disini saya merasa prihatin, karena diera digital atau
SAYA medsos ini masih ada yang menghawatirkan efek
 What do You kontrasepsi ini, sedangkan sudah banyak pengetahuan
Feel about yang di share ke public mengenai kontrasepsi ini.
it?

 What is the Aspek positif dalam situasi seperti ini adalah membuat
positive and para tenaga Kesehatan untuk lebih giat lagi dalam
negative melakukan penyuluhan tentang manfaat imunisasi dan
aspect of this efek sammping kontrasepsi tersebut.
situation? Aspek negatif dalam situasi ini adalah rasa cemas dan
takut yang berlebihan ibu dalam menghadapi efek
samping dari kontrasepsi ini.

 What is your Memberi penyuluhan pada masyarakat tentang efek


idea/ next samping, kontra indiksi, kekurangan dan kelebihan
step? kontrasepsi KB 1 bulan ini.

12
BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan kasus di atas pada seorang Ibu bernama Ny.A usia 26 tahun,
datang ke PMB Bdn. Siti juaeriah, S.Tr.Keb pada tangggal 01 desember 2022. Ibu
mengatakan ingin mengganti kontrasepsi, yaitu kontrasepsi 1 bulan. Dalam hasil
pemeriksaan didapatkan BB: 50 kg, TD: 110/70 mmhg, ND: 78x/mt, RR:20x/mt
suhu 36,5°C. Asuhan yang dapat di berikan pada ibu Ny. A meliputi pemberian
penjelasan pada ibu mengenai keadaan ibu yang bertujuan agar ibu dapat
memahami dan mengerti hasil dari pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik.
Membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan datang.rencana asuhan
disusun berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data,rencana asuhan ini bertujuan
untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin dan
mempertahankan kesejahteraannya.rencana asuhan ini harus bisa mencapai criteria
tujuan yang ingin dicapai dalam batas waktu tertentu.

13
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengkajian pada Ny. A di dapatkan data subjektif yaitu ibu ingin
melakukan konseling kontrasepsi dengan demikian data subjektif yang di
kaji telah sesuai dengan teori pada acuan varney
2. Pada data Objektif di dapatkan pada pemeriksaan umum, fisik, dan tanda
tanda vital ibu normal Dengan demikian data objektif yang di kaji telah
sesuai dengan teori pada acuan varney
3. Pada data analisa yang di dapatkan pada data subjektif dan objektif dapat
di simpulkan bahwa Ny. A 26 tahun dengan konseling kontrasepsi pada
asuhan yang sudah di lakukan sudah sesuai dengan teori
4. Pada data penatalaksaan tindakan asuhan kebidanan telah sesuai dengan
rencana tindakan dan sudah di lakukan secara menyeluruh.

B. Saran
1. Bagi ibu yang saat ini belum menggunakan kontrasepsi, sebaiknya di
konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan dan jika ingin
berkonsultasi di sarankan untuk membawa suami agar suami ikut berperan
dan mengerti tentang kontrasepsi
2. Bagi petugas kesehatan diharapkan agar mempertahankan mutu pelayanan
kesehatan dan meningkatkan kualitas sumber daya.
3. Bagi institusi diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat
dikembangkan untuk penelitian selanjutnya yang lebih relevan dan konteks
yang berbeda.

14
DAFTAR PUSTAKA

Baziad, A., 2016. Kontrasepsi Hormonal. 2 ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
BKKBKN, 2017 profil kesehatan. Indonesia Demographic and health survey 2017.
Jakarta: BKKBN
Deny dkk, 2019 kelurga berencana
Fitri, I., 2018. Nifas Kontrasepsi Terkini dan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Gosyen
Publishing

Noviawati 2015 keluarga berencana

(Rusmini dkk, 2017) Kontrasepsi suntik KB 1 bulan


Setyaningrum, Erna. 2015. Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan
Susilowati, E., 2016. KB Suntik 1 Bulan dengan Efek Samping Gangguan Haid
dan Penanganannya. p. 11.
Varney , 2015 diagnosa kebidanan

15

Anda mungkin juga menyukai