Anda di halaman 1dari 10

SATASE 1

INJEKSI INTRAMUSCULAR DALAM


PEMBERIAN SUNTIKAN IMUNISASI TT

Oleh :
Arrina Mustika
220503456248
Tinjauan kasus
SOAP

Pengkajian di
lakukan pada :
S : Pasien datang ke bidan
Hari : selasa
untuk mendapatkan
Tanggal 01
informasi tentang imunisasi
November 2022
sebelum menikah
Jam : 10.09 wib
Tempat : pmb
SOAP
Identitas pasien :
• Nama klien : Ny. G Nama Suami : Tn. o
• Umur : 23 Tahun Umur : 24 Tahun
• Agama : Islam Agama : Islam
• Pendidikan : SMA Pendidikan :
SMA
• Kebangsaan :Indonesia Kebangsaan : Indonesia
• Suku : sunda suku : jawa
• Pekerjaan : IRT Pekerjaan :
Karyawan
• Alamat Rumah : Cijujug, sukaraja
SOAP

• O:
- Ku: Baik
- Kesadaran: Composmentis
- Bb: 50 kg
- Tb : 155 cm

Ttv :
- TD: 110/70 mmHg
- S: 36,5 C
- RR: 22X/m
- N: 82x/m

A : Ny. G usia 23 Dengan imunisasi TT


Soap
P:
o Beri salam dan perkenalkan diri kepada klien Hasil :
Klien mengenal bidan.
o Menjelaskan manfaat imunisisi TT

Melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus


neonatorum, Melindungi ibu terhadap kemungkinan
tetanus saat terluka dalam proses persalinan, Mencegah
terjadinya toksoplasma pada ibu hamil, Mencegah
penularan kuman tetanus ke janin melalui pemotongan
tali pusar. Hasil : Klien mengerti tujuan dan menyutujui
SOAP
o Menjelaskan tujuan memberi obat secara IM, dengan persetujuan klien (Inform
Consent). Hasil : Klien mengerti tujuan dan menyutujui tindakan.
o Membaca instruksi pemberian obat dengan prinsip: benar pasien, benar obat,
benar dosis, benar cara, benar waktu, benar dokumentasi)
o Mengatur posisi ibu sesuai cara pemberian obat injeksi intramuscular. Hasil:
posisi ibu sudah diatur
o Melakukan cuci tangan 6 langkah, sudah dilakukan
o Melakukan injeksi Imunisasi TT secara intramuscular di 1/3 lengan kuri bagian
luar dengan posisi mata jarum ke atas tusukan ke permukaan kulit, bentuk sudut
90°, melakukan aspirasi, memasukkan vaksin perlahan, setelah obat masuk
semua kemudian mencabut jarum dan menekan dengan kapas pada area
tusukan. Hasil: injeksi suntikan imunisasi TT sudah diberikan

o Melakukan dokumentasi atas tindakan yang telah dilakukan dalam


status medical record pasien. Hasil: dokumentasi telah dilakukan.
REFLEKSI

Disini saya akan mencaritakan pengalaman saya


melakukan penyuntikan intra muscular IM imunisasi pada calon
pengantin dengan imunisasi TT. Sebagai mahasiswa profesi bidan
ini adalah stase pertama saya selama menjalankan perkuliahan
ini, saya sangat antusis melakukannya dan melakukan imunisasi
TT pada Ny G.
Sebelum melakukan injeksi saya melakukan anamnesa
dan pemeriksaan tanda-tanda vital. Pasien mengatakan khawatir
akan kondisi yang dialaminya. Disini saya sebagai bidan akan
menjelaskaan mengenai imunisasi calon pengantin, manfaat
imunisasi, efek pemberian imunisasi seperti demam ringan,
bengkak pada aera penyuntikan maka penangannanya bisa
mengompres air hangat diarea suntikan agar tidak bengkak
Kesimpulan
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau
suspensi atau sebuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yag
disuntikan menggunakan Teknik steril.
Obat dapat diberikan dengan berbagai cara atau Teknik
injeksi disesuaikan dengan kondisi pasien diantaranya :
injeksi subkutan (SC), injeksi intramuscular (IC), injeksi
intracutan (IC), dan injeksi intravena (IV).
Pada Ny. G usia 23 thn sudah diberikan suntikan
Imunisasi TT untuk kemungkinan tetanus saat terluka
dalam proses persalinan.
SARAN

Seorang bidan hendaknya selalu meningkatkan ilmu dan


keterampilannya terutama teknik injeksi agar obat yang
diberikan bekerja dengan baik dan menghasilkan efek
terapeutik yang bemanfaat. Selain itu dengan cara injeksi
yang tepat dapat meminimalkan efek samping dan
komplikasi dari injeksi yang diberikan
TERIMAKASIH ;)

Anda mungkin juga menyukai